Anda di halaman 1dari 20

Ingin diketahui pengaruh lama inkubasi dan dosis Trichoderma terhadap pertumbuhan Fusarium oxysporum serta produksi dan

kandungan vitamin C buah tomat.

Percobaan 1 H0 = lama inkubasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan Fusarium (T1=T2=T3=T4).


H1 = lama inkubasi meningkatkan pertumbuhan Fusarium (T1<T2<T3<T4)

Percobaan 2 H0 = dosis trichoderma tidak berpengaruh sama sekali terhadap pertumbuhan dan kandungan vit C tomat (D0=D1=D2=D3=D4=D5) H1 = semakin tinggi dosis trichoderma maka semakin tinggi pertumbuhan dan kandungan vitamin C tomat (D5>D4>D3>D2>D1>D0)

Lama Inkubasi T1 : 7 hari T2 : 14 hari Percobaan 1 T3 : 21 hari T4 : 28 hari Percobaan 2

Dosis Tricho D0 : Kontrol D1 : 10 g/tanaman D2 : 20 g/tanaman D3 : 30 g/tanaman D4 : 40 g/tanaman D5 : 50 g/tanaman

Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap mengingat penelitian ini dilakukan di laboratorium dan di dalam rumah kaca dimana semua factor lingkungan, alat, bahan dan media sudah homogen.

Rata-rata daerah hambat (persentase daerah hambat) yang diakibatkan oleh inkubasi trichoderma (%) Rata-rata berat buah tomat (gram) Rata-rata kandungan vitamin C pada buah tomat (mg/100 g bahan)

Untuk perlakuan lama inkubasi dlakukan pengulangan sebanyak 5 kali Untuk perlakuan dosis trichoderma dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali

Tabel 1. Pertumbuhan Fusarium (%)

Lama Inkubasi 1 7 14 21 28 5.0 9.3 20 9.0 2 5.1 9.5 19 8.0

Ulangan 3 5 9.5 18.5 8.2 4 5.3 9.5 18.5 8.5 5 5.2 9.8 19.5 8.5

Rata-rata

5.1 9.5 19.1 8.4

Tabel 2. Berat Buah Tomat (g)


Ulangan 1 0 10 20 30 40 50 312 350 380 388 500 370 2 317 340 370 385 580 380 3 315 338 360 390 570 375
315 343 370 388 550 375

Dosis

Rata-rata

Tabel 3. Kandungan Vitamin C Dalam Buah Tomat ( mg/100 g bahan)


Dosis 1 0 10 20 30 40 50 41.65 43.54 45.20 54.50 82.75 63.65 Ulangan 2 41.2 42.35 45.75 52.64 85.65 62.15 3 42.34 42.50 46.95 53.74 85.88 61.45
41.73 42.80 45.97 53.63 84.76 62.42

Rata-rata

Data dianalisa dengan menggunakan ANOVA satu arah (One Way Anova)
A. Percobaan 1 Hasil Analisa Deskriptif

A. Percobaan 1 Hasil Analisa Varian (ANOVA)

A. Percobaan 1 Uji Lanjutan (Uji Lanjutan)

1. Berdasarkan hasil analisa deskriptif diperoleh bahwa perlakuan T3 (21 hari) memiliki nilai rata-rata persentase hambat yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan yang lain.

2. Dari hasil ANOVA satu arah, diperoleh nilai Sig. 0.000 < = 5%, sehingga H0 ditolak, H1 diterima, berarti semakin lama waktu inkubasi Trichoderma maka semakin tinggi persen hambat pertumbuhan Fusarium oxysporum (T4>T3>T2>T1) Selanjutnya dilakukan uji lanjut untuk mengetahui perlakuan mana yang lebih baik.

B. Percobaan 2 Hasil Analisa Deskriptif

B. Percobaan 2 Hasil Analisa Varian

B. Percobaan 2 Uji Lanjutan (Uji Beda Nyata)

B. Percobaan 2 Uji Lanjutan (Uji Beda Nyata)

1. Berdasarkan hasil analisa deskriptif diperoleh bahwa perlakuan D4 (40 gram/tanaman) memiliki nilai rata-rata berat buah tomat dan kandungan vitamin C yang lebih tinggi.

2. Dari hasil ANOVA satu arah, diperoleh nilai Sig. 0.000 < = 5%, sehingga H0 ditolak, H1 diterima, berarti semakin tinggi dosis Trichoderma maka semakin berat bobot buah tomat yang dihasilkan dan semakin tinggi kandungan vitamin C (D4>D3>D2>D1>D0).

Percobaan 1 : Lama masa inkubasi Trichoderma berpengaruh terhadap pertumbuhan Fusarium oxysporum dan perlakuan T3 (21 hari) memberikan pengaruh yang terbaik. Percobaan 2 : Pemberian Trichoderma berpengaruh terhadap bobot buah dan kandungan vitamin C buah Percobaan 2 : Perlakuan D4 (dosis Trichoderma : 40 g/tan) memberikan pengaruh yang terbaik dibanding kontrol.

Anda mungkin juga menyukai