Anda di halaman 1dari 14

Tipe File :

1. File Induk (Master File)

File induk acuan (reference master file) : file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya file daftar dosen, file mata pelajaran. File induk dinamik (dynamic master file) : file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (update) sebagai hasil dari suatu transaksi. Misalnya file induk data barang, setiap saat harus di up-date bila terjadi transaksi.

2. File transaksi (transaction file) File ini bisa disebut file input, digunakan untuk merekam data hasil dari transaksi yang terjadi. Misalnya file penjualan yang berisi data hasil transaksi penjualan. 3. File Laporan (report File) File ini bisa disebut output file, yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan
2/27/2011 Fathur'2011

4. File Sejarah (history file) File ini bisa disebut file arsip (archival file), merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip. 5. File Cadangan (backup file) File ini merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di dalam database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung atau cadangan bila file database yang aktif mengalami kerusakan atau hilang. 6. File Kerja (working file) File ini merupakan file sementara untuk suatu proses program untuk menghemat memori dan akan dihapus kembali bila proses selesai.

2/27/2011

Fathur'2011

Siklus Pengolahan Data

TUJUAN
BATASAN KONTROL INPUT PROSES OUTPUT

DATA

UMPAN BALIK

PENERIMA

2/27/2011

Fathur'2011

Abstraksi Basis Data : 1. Physical Level. 2. Conceptual Level 3. View Level

VIEW 1

VIEW 2

VIEW 3

Level Konseptual

Level Fisik

2/27/2011

Fathur'2011

Teknologi Basis Data :


DBMS : terpisah atau menyatu dengan aplikasi ?
Aplikasi A DBMS

Basis Data Aplikasi B


DBMS

Aplikasi A Aplikasi B

DBMS

Basis Data

Aplikasi C
2/27/2011 Fathur'2011

Arsitektur Sistem Basis Data :


1. Sistem tunggal (Stand Alone) 2. Sistem Tersentralisasi (Centralized System)
a. Sentralisasi Basis Data, DBMS dan aplikasi basis data : Jenis servernya sering disebut DBMS-Server / Application-server dan terminalnya lebih tepat disebut dumb-terminal (terminal pasif). Beban server sangat berat. Lalu lintas data (traffic) antar terminal dan server rendah, karena yang ditransfer hanya aksi pemakai. Praktis saat instalasi dan perbaikan aplikasi, karena hanya dilakukan di server.

b.

Sentralisasi Basis Data : Server disebut file-server dan terminalnya disebut workstation. Beban server lebih ringan Lalu lintas data sangat tinggi. Jika operasi basis data dari sebuah proses yang sedang aktif di salah satu workstation maka file-file yang dibutuhkan oleh operasi akan ditransfer secara keseluruhan. Kurang praktis dalam instalasi dan perbaikan aplikasi.
Fathur'2011

2/27/2011

Arsitektur Sistem Basis Data :


3. Sistem Client Server
Ditujukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem tersentralisasi, yaitu : - beban server yang harus menangani semua proses, diatasi dengan membagi beban menjadi 2 bagian : Client (yang menjalankan aplikasi basis data) dan Server (yang menjalankan DBMS dan berisi basis data) pada mesin yang berbeda. - Padatnya lalu lintas data antara server dan workstation, diatasi dengan mekanisme transfer data yang lebih efisien.
Client : menangani sebagian besar proses pengolahan data seperti perhitungan, perulangan,dll) W/S : menangani interaksi dengan pemakai, menerima data masukan, menayangkan hasil)

2/27/2011

Fathur'2011

Arsitektur Sistem Basis Data :

Pemilihan Perangkat Lunak Pembangun Aplikasi (Devlopment Tools) :


1. Kecocokan antara DBMS dan Development tools 2. Dukungan Development Tools terhadap Arsitektur Sistem 3. Independensi Development Tools dan DBMS (mengakomodasi Open System) 4. Kemudahan pengembangan dan migrasi aplikasi

2/27/2011

Fathur'2011

Bahasa Query Formal


Pembahasan : Bahasa query berdasarkan Aljabar Relasional Bahasa query berdasarkan Kalkuius Relasional Pengembangan operasi Aljabar Relasional

2/27/2011

Fathur'2011

Bahasa Query
Bahasa Query merupakan bahasa yang termasuk dalam katagori bahasa tingkat tinggi (high level language) yang digunakan user untuk mendapatkan informasi/data dari basis data. Bahasa Query dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Bahasa Prosedural user meminta sistem untuk melakukan serangkaian operasi terhadap basis data dalam rangka mendapatkan ata/informasi yang diinginkan. Bahasa Non-Prosedural user menunjukkan data/informasi yang diinginkan tanpa menyatakan suatu cara/prosedur tertentu untuk memperoleh data/informasi tersebut
2/27/2011 Fathur'2011

Ada 2 dasar pembentukan dan selanjutnya menentukan cara query dalam Bahasa Query, yaitu:

Aljabar Relasional Kalkulus Relasional Keduanya biasa disebut Bahasa Query Formal (Formal Query Language).

2/27/2011

Fathur'2011

Aljabar Relasional
Bahasa Query yang didasarkan pada operasi-operasi dalam Aljabar Relasional merupakan bahasa guery yang Prosedural Memanfaatkan satu atau beberapa tabel/relasi basis data sebagai masukan dan menghasilkan sebuah tabel/relasi basis data yang baru sebagai keluarannya Dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu : 1. Operasi tunggal (unary operation), karena hanya beroperasi pada sebuah tabel/relasi basis data saja, yaitu : -Select -Project

2/27/2011

Fathur'2011

2. Operasi biner (binary operation), karena dapat beroperasi pada sejumlah tabel/relasi basis data, yaitu: - Cartesian-Product - Union - Set-Difference - Set Intersection

2/27/2011

Fathur'2011

Operasi Select
Operasi ini digunakan untuk mengambil sejumlah baris data yang memenuhi predikat yang diberikan. Predikat mengacu pada kondisi yang ingin dipenuhi dalam operasi Seleksi. Sintaks yang digunakan untuk menyatakan operasi ini adalah:

p(E1)
P adalah predikat pada atribut-atribut di E1

Contoh : Jika pada tabel Mahasiswa, kita ingin mengambil baris data (record) mahasiswa yang bertempat tinggal di 'Bogor', maka operasi ini dapat kita tuliskan sebagai berikut: kota=Bogor(mhs)
2/27/2011 Fathur'2011

Anda mungkin juga menyukai