Anda di halaman 1dari 4

2. Hari Kedua Pada pagi hari kami dikumpulkan di Stadion ITS untuk menghadiri pembukaan acara Gugur Gunung.

Pembukaan ini diisi dengan sambutan dari Rektor ITS dan Walikota Surabaya. Setelah itu, diberikan hiburan berupa performa grup band mahasiswa ITS. Acara selanjutnya kami diberangkatkan menurut teritori masing-masing untuk menuju spotspot yang telah ditentukan. Tapi pada awalnya setiap suku pada masing-masing teritori telah diberi spot masing-masing, entah mengapa hal itu dibatalkan dan kami diberangkatkan berdasarkan teritori masing-masing. Sesampainya di spot penanaman, kami diberi pengarahan tentang bagaimana cara menanam pohon yang baik. Adapun tata caranya sebagai berikut: Menggali tanah hingga kedalaman 50-60 cm. Pohon yang telah diberikan dimasukkan, tetapi tidak lupa polybag pada pohon dilepas terlebih dahulu. Lalu memasukkan pupuk hingga terisi setengahnya. Setelah itu masukkan campuran tanah dengan hingga menutup lubang galian sepenuhnya. Siram pohon tersebut dengan air. Setelah penjelasan tentang tata cara penanaman pohon selesai setiap suku ditempatkan di bagian spot penanaman. Lalu baru dibagi per kelompok penanaman. Semua kelompok melakukan kegiatan penanaman dan setelah selesai pohon kelompok diberi label yang berisikan nama anggota kelompok dan kondisi pohon yang berisi tanggal, tinggi pohon, dan diameter pohon per tanggal perawatan. Kegiatan menanam pohon telah usai. Semua suku dikumpulkan kembali ke teritori dan diberangkatkan kembali menuju stadion. Acara kedua untuk hari kedua adalah perlombaan yel-yel per teritori. Setiap teritori memperagakan yel-yel mereka satu per satu dan dinilai oleh para juri. Acara Gugur Gunung selesai setelah pemilihan teritori pemenang lomba yel-yel. Kegiatan dilanjutkan kembali dengan pemberian beberapa materi yang diberikan secara berurutan. Peserta dibagi menjadi suku-suku, lalu pemberian materi dimulai. Materi pertama adalah PFM. PFM adalah kepanjangan dari Peran dan Fungsi Mahasiswa. PFM dibagi menjadi empat yaitu: Agent of Change Di sini mahasiswa menjadi agen perubahan, tetapi perubahan di mulai dari mahasiswa itu sendiri seperti perubahan rasa tanggung jawab ketika seorang siswa menjadi mahasiswa. Moral Force Di sini mahasiswa diwajibkan menjadi teladan bagi masyarakat, menjadi orang yang inspiratif dan layak untuk dicontoh.

Social Control Di sini mahasiswa diwajibkan menjadi penyambung lidah antara pemerintah dan masyarakat. Iron Stock Mahasiswa menjadi sebuah generasi penerus bangsa yang kuat. Pembicara telah selesai untuk menjelaskan tentang PFM dan dibuka sesi tanya jawab. Materi pertama selesai, peserta diberikan waktu untuk istirahat dan shalat, lalu peserta diberi konsumsi oleh panitia. Materi kedua berlanjut setelah isoma selesai. Awal materi ini setiap suku dibagi menjadi dua kelompok dan diberi TTS. Kelompok 1 mengisi nomor mendatar dan Kelompok 2 mengisi nomor menurun. Tiap kelompok saling memberikan informasi dan selesailah TTS setiap suku. Setiap kasu dari masing-masing suku dipanggil untuk maju dan membacakan jawaban dari TTS masing-masing suku. TTS setiap suku berbeda-beda dalam satu teritori. Dari satu TTS terdapat satu kata kunci untuk dirangkai dan didapatlah satu kalimat yaitu Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa Kita, Tanah Airku Pasti Jaya Materi kedua adalah tentang Cinta Tanah Air. Materi ini menjelaskan apa yang harus kita lakukan untuk tanah air yaitu kita sebagai mahasiswa dituntut untuk berkontribusi demi negera. Kontribusi kita bisa dimulai dari hal kecil terlebih dahulu yaitu kita berprestasi melalui ajang-ajang seperti PIMNAS dan mendapatkan nilai-nilai yang bagus. Materi kedua telah selesai seiring dengan diungkapkan makna dari pengerjaan TTS tersebut dan dilanjutkan dengan istirahat dan shalat. Dua puluh menit telah berlalu dan materi ketiga pun dimulai. Pada materi ini setiap suku dibagi menjadi kelompok kecil kembali. Ada tiga kelompok yaitu kelompok pemerintah, kelompok mahasiswa, dan kelompok masyarakat. Tujuan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu untuk melakukan debat dengan tema yang sama dengan essay yang telah dibuat Kondisi Kekinian. Topik dari debat ini adalah Industri Nasional Indonesia. Diberikan waktu sekitar 30 menit untuk berdebat. Setelah waktu habis dijelaskan tentang makna dari diadakannya debat tersebut yaitu dengan kondisi nasional yang seperti sekarang diharapkan bahwa pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat dapat saling bersinergis untuk membangun negeri. Tiga materi telah diberikan dihari kedua. Selanjutnya, suku-suku berkumpul ke dalam teritori. SC mereview tentang hari kedua dan memberikan penugasan dan pengumuman. Adapun isi penugasan dan pengumuman sebagai berikut: Mempersiapkan Show Off untuk hari ketiga. Untuk Show Off diberikan durasi maksimal tujuh menit. Pakaian untuk hari ketiga yaitu almamater, atasan berupa kaos dominan putih, bawahan berupa celana panjang gelap, dan sepatu kets.

Dihimbau untuk sarapan sebelum acara dan membawa makanan dan minum untuk Coffe Break berupa roti dan air mineral satu botol. Membawa double tape, isolasi bening, dan gunting. Peserta diminta untuk mengumpulkan koin kuning yang telah dihimbau pada hari pertama. Penugasan dan pengumuman selesai.

3. Hari Ketiga

Review hari ketiga Gerigi 18 September 2011 Apel pagi dilaksanakan pukul 06.00 WIB sebagai pembuka agenda gerigi pada hari 3. Setelah apel dilaksanakan, dilanjutkan dengan lomba show off mengenai kebudayaan yang menjadi ciri khas di masing-masing teritori. Show off tersebut dimenangkan oleh teritori 10 yaitu teritori Papua yang membawakan 2 lagu dari daerah papua. Setelah pengumuman pemenang, ditampilkan pertunjukan oleh teater tiang alit yang menampilkan teatrikal yang berjudul karakteristik mahasiswa. Dimana digambarkan seorang perempuan yang bernama Sukma tengah kebingungan memilih warna dunia yaitu warna merah yang melambangkan semangat dan kebranian, hitam melambangkan pertanggung jawaban dan komitmen, dan warna putih melambangkan iman dan takwa. Tidak hanya kebingungan, Sukma juga dihadapkan pada situasi dunia hitam, dimana Sukma diajak oleh teman-temannya untuk hura-hura dan mabukmabukan. Dengan keteguhan hatinya dia menolak hal itu. Semakin berjalannya waktu, Sukma terus dihantui oleh ketiga warna itu, dan pada akhirnya Sukma sadar bahwa dia tidak boleh memilih hanya satu warna saja, melainkan harus bias mensinergiskan ketiga warna itu dalam dirinya supaya menjadi manusia yang sempurna. Setelah aksi teatrikal selesai, semua suka mendapatkan materi di teritori masing-masing mengenai karakteristik mahasiswa ITS. Didalam materi itu, sangat berkaitan dengan teatrikal yang di pertunjukkan oleh teater tiang alit. Didalam meteri karakteristik mahasiswa ITS diperoleh 5 poin yaitu kita sebagai mahasiswa harus memiliki iman dan takwa, agar selalu dilindungi dan diberikan berkah oleh Tuhan, sebagai mahasiswa harus mempunyai tanggung jawab, agar bias mempertanggung jawabkan segala tingkah laku yang dilakukan, sebagai mahasiwa harus memiliki intelektual yang tinggi, agar tidak mudah dibohongi dan bias berpikir secara logis, sebagai mahasiswa harus memiliki fisik yang kuat, agar selama menimba ilmu dibangku perkuliahan bias menghadapi segala cobaan-cobaan. Dan yang terakhir yaitu mahasiswa harus mempunyai integritas, agar bias menyelaraskan atau mensinergiskan warna-warna dalam kehidupan. Setelah materi mengenai karakteristik mahasiswa ITS, dilanjutkan dengan materi wawasan KM ITS, didalam materi ini dijelaskan mengenai organigram KM ITS hasil dari mubes yang ke-4. Setelah materi tentang wawasan KM ITS, dilanjutkan dengan materi prestasi ITS, di materi ini, dijelaskan mengenai prestasi yang pernah ITS dapatkan dari kancah Internasional sampai ke kancah regional. Setelah materi ini berakhir dilanjutkan dengan acara selanjutnya yaitu sholat bersama. Setelah selesai sholat, acara dilanjutkan yaitu makan. Tes Evaluasi Gerigi di berikan setelah usai makan. Acara kemudian dilanjutkan di taman alumni yaitu simulasi total, dimana pada kegiatan itu, dibagi menjadi 3 kelompok per teritori, kelompok A mendapatkan tugas untuk membawa kerangka peta ke tengah lapangan, Selain itu, mereka juga berkewajiban merangkai kerangka tersebut agar kokoh menahan beban koin. kelompok

B bertugas untuk menggambar peta Indonesia di kain selebar 8 x 10 meter, dan kelompok C mendapatkan tugas mencari koin di tempat yang tersebar di area ITS, kemudian koin itu di berikan double tape. Kemudian koin yang sudah berisi perekat, ditempel pada gambar yang sudah di buat. Setelah selesai kain yang sudah berisi gambar yang ditempeli koin di letakkan di kerangka yang terbuat dari bamboo. Dari kegiatan Simtot tersebut ada tiga nilai utama yang terkandung yait Nasionalisme, Demokratis dan Cinta ITS. Setelah simulasi total usai, dilanjutkan dengan acara yaitu penutupan gerigi 2011.

Anda mungkin juga menyukai