met bubuk layaknya hari, segala yang berawal pasti kan berakhir jutaan benih cinta lahir di hari ini jutaan lainnya mati kekeringan salah satunya adalah milikku maka kuucapkan selamat tinggal kepada hari ini dan kujelang hari esok tanpa cinta selamat malam . asa sebening embun pagi, walau hati sekelam kabut senja akankah hangatnya mentari secerah pelangi usai hujan ? selamat tidur, sobat mimpi indah temani dirimu asa ada dalam kehidupan, kendala ada dalam langkah dan cinta ada dalam hati selamat tidur sobatku, mimpi indah menyertaimu
dendam, kesal dan kangen terkadang membawa kegamangan kata hati membawa sembilu selamat tidur dalam peraduan nyaman seiring doa dariku, sobat sebening embun pagi, secerah mentari sore, ketika hati ini tersenyum untuk sekejap selamat istirahat, kawan karib semoga tidurmu lelap bersama mimpimu biduk berlalu tepian tak bergeming mentari meredup sembunyikan sinarnya seiring ode malam menghantar ke peraduan selamat malam sobatku, moga esok lebih baik kala kegalauan singgah dalam dada kala gamang menjadi teman berduka sang penyair rebahkan khayalan moga hari ini kan cepat melintas batas
mentari kan bersinar embun pagi mengupas hati mengharap asa kan bersemi selamat tidur semoga minggu ini lebih baik dan bawa berkah untuk kita cinta yang kau bangun di dalam hatiku perlahan-lahan tlah kau runtuhkan sendiri jatuh air mataku untuk tiap kepingnya puas tangisku di reruntuhan puingnya kaulah yang tlah membangunnya kau jugalah yang berhak mengambilnya tak ada hakku untuk melarang kau ambil apa yang menjadi milikmu desir angin menyampaikan salam bintang seolah tersenyum buana beristirahat selamat malam moga buaian peraduan melelapkan dirimu
selamat tidur semilir angin malam berbisik ketika rembulan naik ke tempat yang tinggi sang hamba melantunkan doa semoga diberi perlindunganNya selamat tidur, doaku menyertaimu lembayung senja membayang di pelupuk kala burung-burung kembali ke sarangnya lelap berselimut mimpi kelam berkawan damai