Anda di halaman 1dari 3

Thursday, June 29, 2006

BELAJAR SPSS (pemula)


SPSS merupakan software statistik paling populer, fasilitas & penggunaannya pun cukup familier. Langsung aja ya ... Masuk program SPSS (cari aja short cutnya ato lewat tombol start). Tampilannya kaya' excel, perhatikan ada 2 sheet di bawah, yaitu Data View & Variable View. Untuk memasukkan data terlebih dulu ditentukan variabelnya (misal nama, berat badan, tinggi badan etc)yang bisa ada rinci di sheet variabel view. name : diisi nama variabel misal nama type : diisi tipe data misal numeric (untuk data angka) & string (untuk data text) width : diisi jumlah karakter maksimal yang akan diinput dalam data view decimal: diisi jumlah digit desimal label : disii keterangan untuk variabel (boleh dikosongi) value : untuk memberi kodifikasi value, misal Pria = 1 & wanita = 2 missing: untuk perlakuan data terhadap missing value (abaikan sesuai default) align : untuk pengaturan tampilan perataan dalam data view, left-centre-right measure: secara default akan terpilih Nominal jika variabel bertype string, dan akan terpilih Scale jika data bertype Numeric.

Setelah ditentukan variabelnya, sekarang tinggal mengisi data di sheet Data View. Tinggal kita proses dulu lewat menu Data & Transform jika diperlukan. Jika data sudah siap bisa kita analisa lewat menu Analyze, tinggal pilih aja alatnya apa misal Descrptive Statistic, Compare Means, Correlate, Regression dll.

Monday, May 22, 2006


Mudahnya Uji Validitas & Reliabilitas Data (SPSS)
Jika saat ini anda sedang menyusun skpipsi dengan sedikit usaha anda nggak perlu repot-repot datang ke tempat konsultan skripsi (pasti mahal bo) untuk menguji validitas & reliabilitas kuesioner anda. "SPSS Inc. is a leading worldwide provider of predictive analytics software and solutions. Founded in 1968, today SPSS has more than 250,000 customers worldwide, served by more than 1,200 employees in 60 countries." Sumber data sebuah penelitian ada kalanya menggunakan data dari hasil kuesioner. Tentunya dalam penyusunan sebuah kuesioner harus benar-benar bisa menggambarkan tujuan dari penelitian tersebut (valid) dan juga dapat konsisten bila pertanyaan tersebut dijawab dalam waktu

yang berbeda (reliabel). Secara mudah kuesioner diuji cobakan dulu kepada responden sample (misal 30 responden). Dalam spss langkah menentukan butir pertanyaan yang valid dapat dilakukan dengan mudah. Langkahnya adalah sebagai berikut :

Analyse > Scale > Reliability Analysis Pada bagian Statistic aktifkan kotak cek Item, Scale, Scale if item deleted. Abaikan pilihan yang lain, klik Continue OK. Cara baca output: Lihat pada bagian Item-total statistic pada kolom Corrected Item Total Correlation, nilai-nilai tersebut menunjukkan nilai korelasi butir-butir pertanyaan terhadap skor totalnya. Nilai hitung tersebut dibandingkan dengan r tabel (lihat ditabel dengan terlebih dulu mencari df-nya (derajat kebebasan) sesuai dengan datanya dan asumsi spss akan menggunakan tingkat signifikansi 5%). Pengambilan kesimpulannya jika nilai hitung > dari nilai r-tabel maka butir tersebut dinyatakan valid. Perlu diperhatikan karena data adalah 1 arah (ke arah positif) maka nilai hitung yang bernilai negatif otomatis tidak valid. Jika masih ada butir yang tidak valid maka dikeluarkan (klik kanan pada nama variabelnya Clear) kemudian diproses ulang (ulangi langkah Analyse > Scale > Reliability Analysis, dst) sampai mendapatkan semua butir valid. Kemudian untuk menentukan reliabilitas bisa dilihat dari nilai Alpha jika nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel maka bisa dikatakan reliabel. Ada juga yang berpendapat reliabel jika nilai r > 0,60. Sekarang kuesioner telah siap untuk disebar ke responden yang ditargetkan. Sebagai catatan untuk mencari nilai korelasi data juga bisa dilakukan lewat menu Analyse > Correlation > Bivariate. Selamat mencoba.

Monday, December 10, 2007


Tips Interpretasi Output SPSS
Salah satu kendala dalam pemakaian SPSS adalah masalah Interpretasi Output SPSS. Output SPSS secara umum dapat berupa text, tabel, maupun grafik dengan berbagai variasinya. Berikut tips untuk meng-interpretasikan output SPSS:

1. Pahami dulu teori-teori statistik yang berhubungan dengan output yang ingin dianalisis, misal, di dalam output SPSS mencantumkan nilai Pearson's Correlation, maka hendaknya kita harus tahu dulu apa itu korelasi itu, bagaimana dengan rumus Pearson, bagaimana perhitungannya, bagaimana prosedur analisisnya, maupun contoh-contoh kasusnya. Hal tersebut dapat anda temukan di buku-buku statistik.

2. Carilah referensi-referensi SPSS , baik dari buku-buku yang relevan, internet (misal dari blog ini :), bahkan orang lain misal rekan atau dosen anda. Hal tersebut biasanya akan membuat hasil analisis lebih terstruktur, ilmiah dan berbahasa yang lebih enak untuk dimengerti. Semoga tips diatas dapat membantu.

Anda mungkin juga menyukai