Anda di halaman 1dari 7

Klasifikasi HIS 1988 ; 1. migrain 2. nyeri kepala tension 3. nyeri kepala cluster dan hemicrania kronik paroksismal 4.

nyeri kepala yang tidak berhubungan lesi structural 5. nyeri kepala berhubungan dengan cedera kepala 6. nyeri kepala berhubungan dengan gangguan vaskuler 7. nyeri kepala berhubungan denagn gangguan intrakranial non vaskuler 8. nyeri kepala berhubungan dengan zat-zat atau putus zat obat 9. nyeri kepela berhubunggan dengan infeksi non cephalic 10. nyeri kepala berhubungan dengan gangguan metabolic 11. nyeri kepala atau nyeri wajah dengan gangguan tengkorak, leher, mata, hidung, gigi, mulut, atau struktur-struktur wajah kranium 12. neuralgia cranialis, nyeri batang syaraf dan nyeri deafness 13. nyeri kepala yang terklasifikasi Nyeri terdiri dari: 1. nyeri perifer 2. nyeri sentral (nyeri di aferens, nyeri konduktif) 3. nyeri perseptif

Gejala klinik Nyeri kepala tegang otot biasa berlangsung selama 30 menit hingga 1 minggu penuh. Nyeri bisa dirasakan kadang kadang atau terus menerus. Nyeri pada awalnya dirasakan pasien pada leher bagian belakang kemudian menjalar ke kepala bagian belakang selanjutnya menjalar ke bagian depan. Selain itu, nyeri ini juga dapat menjalar ke bahu. Nyeri kepala dirasakan seperti kepala berat, pegal, rasa kencang pada daerah bitemporal dan bioksipital, atau seperti diikat di sekeliling kepala. Nyeri kepala tipe ini tidak berdenyut..1,2,8 Pada nyeri kepala ini tidak disertai mual ataupun muntah tetapi anoreksia mungkin saja terjadi. Pasien juga mengalami fotofobia dan fonofobia. Gejala lain yang juga dapat ditemukan seperti insomnia (gangguan tidur yang sering terbangun atau bangun dini hari), nafas pendek, konstipasi, berat badan menurun, palpitasi dan gangguan haid.1,8,9 Pada nyeri kepala tegang otot yang kronis biasanya merupakan manifestasi konflik psikologis yang mendasarinya seperti kecemasan dan depresi. Oleh sebab itu, perlu dievaluasi adanya stres kehidupan, pekerjaan, kebiasaan, sifat kepribadian tipe perfeksionis, kehidupan perkawinan, kehidupan sosial, seksual, dan cara pasien mengatasinya. Keluhan emosi antara lain perasaan bersalah, putus asa, tidak berharga, takut sakit ataupun takut mati. Keluhan psikis yaitu konsentrasi buruk, minat menurun, ambisi menurun atau hilang, daya ingat buruk dan keinginan bunuh diri. 1,9 Blanda, Michelle. 2008. Headache, tension. Available from : www.emedicine.com

Defenisi nyeri kepala Nyeri kepala adalah perasaan sakit atau nyeri, termasuk rasa tidak nyaman yang mnyerang daerah tengkorak (kepala) mulai dari kening kearah atas dan belakang kepala.

Gejala nyeri kepala Penyebab dan macam sakit kepala memang cukup banyak. Karenanya, mengetahui dengan pasti penyebab dan jenisnya merupakan langkah awal untuk penyembuhannya. Berikut ini beberapa jenis gangguan nyeri kepala yang sering di derita: Sakit kepala karena tegang. Gejalanya diawali dengan ketegangan di otot leher, bahu, dan tengkorak akibat tekanan emosional. Sakitnya selalu berawal dari kepala belakang, merambat ke depan, lalu ke kedua sisi kepala. Sakit kepala migren. Umumnya sakit kepala yang dirasakan lebih berat ketimbang sakit kepala akibat ketegangan. Migren selalu dirasakan pada satu sisi kepala saja dan sering juga di belakang salah satu mata. Maka muncullah istilah sakit kepala sebelah. Penderita migren pada wanita kira-kira tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pria. Penyebabnya terutama karena perubahan hormonal. Sakit kepala dengan beragam gejala. Gangguan ini terutama menyerang kaum pria. Gejalanya berupa nyeri luar biasa dan umumnya terfokus di sekitar rongga mata dengan mata berair dan hidung meler. Sakit kepala pasca-trauma. Ini sering muncul sebagai dampak dari suatu kecelakaan, meski hanya terjadi sedikit cedera di kepala. Rasa sakitnya kadang-kadang muncul setelah bermingguminggu atau berbulan-bulan setelah cedera dan dapat berlangsung sampai setahun setelah trauma. Sakit kepala alergi. Gangguan ini sering ditemani dengan gejala hidung meler, mata berair, dan kerongkongan sakit. Kemunculannya dapat ditimbulkan oleh makanan tertentu atau segala sesuatu yang bisa menimbulkan alergi. Sakit kepala sinus. Gangguan ini mudah diketahui dari gejalanya. Lubang hidung tertutup satu atau keduanya dan nyeri meluas ke atas pipi dan dahi. Bagian-bagian tersebut terasa sangat peka sehingga disentuh saja akan kontan terasa nyeri.

Di samping sakit kepala yang penyebabnya spesifik itu, ada pula sakit kepala yang timbul semata-mata sebagai gejala sekunder dari kondisi tubuh yang tidak beres dan memerlukan penanganan medis. Petunjuk berikut ini bisa dijadikan acuan untuk memecahkan masalah sakit kepala, yaitu: Jika sakit kepala dirasakan lebih parah di pagi hari ketimbang siang hari, pertanda adanya tekanan darah tinggi. Bila sakit kepala dibarengi oleh rasa nyeri di mata, telinga atau gigi, menunjukkan terjadinya infeksi. Seandainya sakit kepala selalu terjadi setelah melakukan tugas yang mengandalkan indera penglihatan seperti membaca atau menjahit, pertanda ada ketidakberesan pada mata. Tumor, stroke, atau mungkin sulit tidur dapat menjadi penyebab sakit kepala mendadak yang amat nyeri. Akibatnya, tubuh terasa lemah dan dibarengi dengan penglihatan yang kabur. Sakit kepala ini berawal sebagai nyeri kecil dan semakin parah di pagi hari. Diperlukan pemeriksaan sesegera mungkin untuk mengetahui penyebabnya. Jika sakit kepala dibarengi dengan demam dan leher pegal, kemungkinan Anda terserang meningitis. Penanganan medis sangat diperlukan. Bila sakit kepala muncul tiba-tiba dan sangat nyeri, pertanda adanya pembuluh darah arteri di otak yang pecah. Hal ini dapat mengancam jiwa. Penanganan medis harus segera dilakukan.

http://www.dechacare.com/Berbagai-Penyebab-Sakit-Kepala-I175.html

DIAGNOSIS Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, gejala klinis dan pemeriksaan fisis yang normal. Anamnesis yang menunjukkan adanya faktor psikis sebagai latar belakang nyeri kepala ini semakin mengarahkan ke jenis nyeri kepala tegang otot. Selain itu karakteristik gejalanya juga dijadikan dasar untuk mendiagnosis nyeri kepala tipe ini sehingga informasi tentang tipe nyeri, lokasi, frekuensi dan durasinya harus jelas.8

Patifisiologi Nyeri Kepala. Struktur-struktur yang peka terhadap nyeri kepala :

A. Jaringan2 yang menutupi tengkorak, scalp( kulit, jaringan kulit areolar,periosteum),otot-otot kepala, mata, hidung, telinga, gigi geligi dll. B. Beberapa struktur intra cranial: a. saraf2 otak(N.cranial), b. saraf2 spinal: C1,C2 dan C3 c. arteri2 diotak dan duramater d. vena2 dan sinus2 dipermukaan otak e. duramater didasar otak Struktur2 tidak peka terhadap nyeri kepala : 1. Cranium 2. otak (hampir seluruhnya) 3. sebagian besar dura 4. pleksus khoroidalis 5. dinding ependym ventrikel Diduga hanya mekanisme perifer saja (nyeri perifer) sebagai penyebab nyeri kepala, tetapi Raskin(1988) menemukan kemungkinan nyeri sentral dapat sebagai penyebab nyeri kepala patofisiologi Beberapa mekanisme umum yang tampaknya bertanggung jawab memicu nyeri kepala adalah sebagai berikut(Lance,2000) : (1) peregangan atau pergeseran pembuluh darah; intrakranium atau ekstrakranium, (2) traksi pembuluh darah, (3) kontraksi otot kepala dan leher ( kerja berlebihan otot), (3) peregangan periosteum (nyeri lokal), (4) degenerasi spina servikalis atas disertai kompresi pada akar nervus servikalis (misalnya, arteritis vertebra servikalis), defisiensi enkefalin (peptida otak mirip- opiat, bahan aktif pada endorfin).
Faktor resiko

Faktor resiko terjadinya sakit kepala adalah gaya hidup, kondisi penyakit, jenis kelamin, umur, pemberian histamin atau nitrogliserin sublingual dan faktor genetik.

Prevalensi sakit kepala di USA menunjukkan 1 dari 6 orang (16,54%) atau 45 juta orang menderita sakit kepala kronik dan 20 juta dari 45 juta tersebut merupakan wanita. 75 % dari jumlah di atas adalah tipe tension headache yang berdampak pada menurunnya konsentrasi belajar dan bekerja sebanyak 62,7 %.

Pencegahan Sakit Kepala Pencegahan sakit kepala adalah dengan mengubah pola hidup yaitu mengatur pola tidur yang sam setiap hari, berolahraga secara rutin, makan makanan sehat dan teratur, kurangi stress, menghindari pemicu sakit kepala yang telah diketahui.

prognosis Prognosis dari sakit kepala bergantung pada jenis sakit kepalanya sedangkan indikasi merujuk adalahsebagai berikut: (1) sakit kepala yang tiba tiba dan timbul kekakuan di leher, (2) sakit kepala dengan demam dan kehilangan kesadaran, (3) sakit kepala setelah terkena trauma mekanik pada kepala, (4) sakit kepala disertai sakit pada bagian mata dan telinga, (5) sakit kepala yang menetap pada pasien yang sebelumnya tidak pernah mengalami serangan, (6) sakit kepala yang rekuren pada anak.

http://www.scribd.com/doc/29019337/makalah-nyeri-kepala

ANATOMI SUSUNAN SARAF PUSAT Susunan saraf pusat terdiri dari: Otak (otak besar dan otak kecil) Batang otak (terdiri atas mesensefalon, pons dan medula oblongata) Medula spinalis Otak dan batang otak keduanya terletak didalam rongga tengkorak, sedngkan medula spinalis terletak di dalam kanalis vertebralis. Otak besar (serebrum), terdiri atas: Korteks serebri, adalah substansia grisea yang terletak pada permukaan hemisfer serebri. Tiap hemisfer serebri terdiri atas lobus frontalis, lobus parietalis, lobus temporalis dan lobus oksipitalis Medula serbri, adalah bagian sentral dari hemisfer serebri yang letaknya dibawah korteks serebri. Medula serebri terdiri atas substansia alba, ventrikulus lateralis, dan kelompok nuklei Otak kecil (serebelum), terdiri atas Vermis, terletak disebelah medial dari serebelum dan merupakan bagian yang kecil dari serebelum

Hemisfer serebeli, terletak disebelah lateral serebelum dan merupakan bagian yang besar. Batang otak, terdiri atas mesensefalon, pons dan medula oblongata. Pada batang otak terdapat inti saraf otak. Peredaran darah otak. Otak mendapat darah dari arteri vertebralis dan arteri karotis interna. Arteri vertebralis adalah cabang dari arteri subklavia yang masuk rongga tengkorak melalui foremen oksipitale magnum. Kedua arteri vertebralis kanan dan kiri berjalan di permukaan ventral medula oblongata dan pada batas kaudal pons kedua arteri bersatu membentuk arteri basilaris. Arteri karotis interna setelah masuk rongga tengkorak akan memberi cabang yaitu arteri serebri anterior, arteri serebri media, arteri komunikans posterior, arteri khoroidea, arteri hipofise superior dan arteri hipofise inferior. Peredaran darah vena. Sistim vena sentral terdiri atas: Aliran vena serebral eksternal atau superfisial Aliran vena serebral internal atau profunda Kedua sistim vena ini mengalirkan darah kedalam sinus venosus. Anastomose banyak terjadi antara dua kelompok ini melalui anyaman pembuluh didalam substansi otak. Dari sinus venosus melalui vena emisries darah balik ini diteruskan ke vena ekstrakranial.

Anatomi ekstra kranial

System saraf adalah sekumpulan serabut-serabut sel-sel atau neuron-neuron. System persarafan terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer. Struktur-struktur ini bertanggung jawab untuk control dan koordinasi aktivitas sel tubuh melalui impuls-impuls elektrik. Perjalanan impulsimpuls tersebut berlangsung melalui serat-serat saraf dan jaras-jaras, secara langsung dan terusmenerus. Responnya seketika sebagai hasil dari perubahan potensial elektrik yang mentransmisikan sinyal-sinyal. System saraf terbagi menjadi: 1. System Saraf Pusat (SSP) a. Serebrum (otak besar) Merupakan yang terluas dan terbesar dari otak. Terdapat empat lobus; Frontalis, Temporalis, parietalis dan Oksipitalis. Fungsinya: 1) Mengingat pengalaman masa lalu 2) Pusat yang menanganni aktivitas mental, akal, intelegensa, keinginan/kemauan. 3) Pusat menangis, BAB dan BAK b. Serebelum (otak kecil) Fungsinya: Mengkoordinasi gerakan-gerakan otot sehingga gerakan dapat terlaksana dengan sempurna dan mejaga keseimbangan. c. Batang otak Terdiri dari: 1) Diesensepalon; vasokontriksi, mengatur kegiatan reflex

2) Mesensepalon; menggerakan bola mata 3) Pons Varoli; pusat saraf trigeminis 4) Medulla Oblongata; pusat pernapasan, menelan dan pusat pekerjaan jantung. d. Medulla spinalis Dilapisi oleh meningen yang befungsi untuk melindungi SSP, meningen tersebut terdiri dari: 1) Duramater 2) Arakniod 3) Piamater Diantara lapisan ini terdapat space (rongga): 1) Rongga efidural; berada di antara tulang tengkorak dan duramater, berisi pembuluh darah dan jaringa lemak 2) Rongga subdural; berada diantara duramater dan araknoid berisi cairan serosa 3) Rongga sub araknoid; berada antara araknoid dan piamater, berisi cairan serebrospinalis.

Pengobatan Karena rasa nyeri dari sakit kepala cluster serangan tiba-tiba dan mungkin mereda dengan cepat, over-the-counter penghilang rasa sakit tidak efektif. Langkah-langkah yang dapat membantu meliputi:

Pencegahan obat Suntik obat, seperti sumatriptan (Imitrex, Sumavel Dosepro, orang lain), untuk bantuan cepat selama serangan Resep triptan semprotan hidung, seperti zolmitriptan (Zomig) atau sumatriptan (Imitrex) Menghirup oksigen 100 persen melalui masker Mondar-mandir atau goyang, karena kebanyakan orang merasa gelisah selama sakit kepala cluster

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u

Anda mungkin juga menyukai