Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah HALOGEN. Makalah unsur Halogen ini dibuat untuk menjelaskan tentang apa yang terkait atau ada sangkut pautnya dengan unsur Halogen dan disusun secara singkat dan jelas agar orang yang membaca merasa tertarik dan termotivasi untuk mempelajarinya,sehingga mereka bisa mengetahui apa yang terkait dengan unsur Halogen. Namun demikian kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini mmasih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak,terutama para guru dan para siswa untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata TUGAS KITA BUKANLAH MELIHAT YANG SAMAR-SAMAR DIKEJAUHAN,MELAINKAN MENGERJAKAN YANG SUDAH ADA DIDEPAN MATA, demikian pepatah orang bijak,jika ada tugas yang sudah ada sekarang,lebih baik jangan ditunda-tunda.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Hormat kami,
Tim Penyusun
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Halogen adalah unsur-unsur yang terdapat pada golongan VII A disistem periodik yaitu fluor [F],klor [Cl], brom [Br],iod [I] dan astatin [At].Umumnya senyawa dari Halogen ini ditemukan dalam bentuk garam anorganik.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Halogen itu ? 2. Apa sajakah unsur dari Halogen? 3.Mengapa golongan ini diberi nama Halogen?
C. Tujuan
1. Menjelaskan manfaat dari Halogen. 2.Menjelaskan sifat-sifat Halogen. 3. Menunjukkan tempat di temukannya Halogen.
MAKALAH
HALOGEN KELOMPOK II
MADRASAH ALIYAH NEGERI KEDIRI II KOTA KEDIRI JL.Sunan ampel Ngronggo Kota Kediri Kode Pos 64127 Telp. (0354)685322 e-mail : man2_kediri@yahoo.com
A.Pengertian
Halogen berada pada golongan 7(VII atau VIIA pada sistem lama). Halogen berasal dari kata halos=garam, genes=pembentuk maka dari itu halogen disebut pembentuk garam. Halogen memiliki 7e- valensi, sehingga sangat reaktif karena mudah menerima 1e. Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida.Rumus kulit dari halogen ini adalah ns2 np5 dan pada suhu kamar, unsur-unsur halogen dapat membentuk molekul diatomik.
Titik didih dari gas klor adalah -35C dan titik leleh -220C. Sedangkan massa atom relatif/Mr dari klor ini adalah 35,453. 3. Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. Brom memiliki konfigurasi elektron [Ar]4S24P5 merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperatur kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan. Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah, bersifat kurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium. Brom memiliki titik didih 59C dan titik leleh -7C. Massa atom relatif/Mr brom adalah 79,904.
4. Iodium Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan yang memiliki konfigurasi elektron [Kr]5S25P5.Dapat menguap pada temperatur biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir. Iodium memiliki titik didih 184C dan titik leleh 144C. Dengan Massa atom relatif/Mr 126,9045 5. Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210) mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatom seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan CH3At.
C.Sifat Fisik
Sifat-sifat fizik halogen berubah secara beransur-ansur apabila menuruni kumpulan. Beberapa sifat fizik halogen ialah seperti: X2 1. Molekulnya 2. Wujud zat (suhu kamar) 3. Warna gas/uap Fluor (F2) Diatom Gas Kuning muda Klor (Cl2) Brom (Br2) Iodium (I2) Gas Kuning hijau Cair Coklat merah Padat Ungu
4. Pelarutnya (organik) CCl4, CS2 5. Warna larutan (terhadap Tak Tak berwarna Coklat Ungu pelarut 4) berwarna 6. Reaksi dengan logam (M) 2 M + nX2 2MXn (n = valensi logam tertinggi) 7. Pembentukan asam oksi Membentuk asam oksi kecuali F 8. Reaksi dengan logam (M) 2 M + nX2 2MXn (n = valensi logam tertinggi) a.Semakin kebawah titik didih dan titik leleh makin tinggi. b. Halogen berbau merangsang dan menusuk c.Merupakan unsure-unsur yang memiliki harga elektronegativitas besar,semakin ke bawah semakin kecil.
C.Sifat Kimia
Dalam membincangkan sifat kimia halogen, kadangkala fluorin dan astatin diabaikan. Hal ini demikian karena astatin adalah bahan radioaktif. Fluorin juga mempunyai sifat-sifat anomali karena ukurannya yang kecil dan keelektronegatifannya yang tinggi. A. Kereaktifan Halogen Kereaktifan kimia menurun secara teratur dari fluor sampai denagn ion. Hal ini karena harga energi ionisasi unsur halogen,semakin ke bawah semakin kecil. B. Daya Oksidasi Halogen Kelektronegatifan unsure-unsur halogen relative besar dibandingkan unsure lain,maka halogen sangat mudah menangkap electron (mudah mengalami reduksi),dengan demikian unsur-unsur halogen merupakanzat penoksidasi(oksidator)yang kuat. Kemampuan mengoksidasi halogen berkurang dari atas kebawah. Akibatnya unsur yang diatas dapat mengoksidasi unsur dibawahnya,tetapi tidak dapat sebaliknya. C. Bilangan Oksidasi Halogen Fluorin merupakan unsur yang paling reaktif dan hanya mempunyai bilangan oksidaso 0 (sebagai unsur) dan -1 (dalam senyawa). Klorin, bromine, dan iodine memiliki harga keelektronegatifan lebih rendah, dan dapat membentuk senyawa dengan bilangan oksidasi -1, +1, +3, +5, dan +7. D. Persenyawaan Halogen 1) Reaksi dengan Air Seperti yang disebutkan di atas, fluorin sangat reakif bereaksi dengan air. Iodin sukar larut dan bereaksi dengan air. Sedangkan klorin dan bromin akan mengalami disproporsionasi dalam air, dan mengalami reaksi kesetimbangan . 2) Reaksi dengan Logam
Semua halogen dapat beraksi dengan baik dengan hampir semua logam, membentuk garam, khususnya garam halida. Pada umumnya merupakan senyawa ionik
3) Reaksi dengan Non Logam Dengan unsure non logam, halogen akan bersenyawa dan akan membentuk senyawa kovalen. 4) Pembuatan Senyawa Antar Halogen Diantara unsure halogen dapat beraksi dan membentuk senyawa antar halogen. Secara umum reaksinya: ; dimana Y merupakan halogen yang lebih negaif dengan n bilangan ganjil 1, 3, 5, atau 7. Yang paling mudah terbentuk adalah senyawa dengan fluorin sebagai Y-nya. 5) Reaksi dangan Hidrokarbon Halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon menggantikan atom-atom hidrogen (dengan bantuan sinar UV).
C. Pembuatan Halogen
Unsur-unsur halogen dapat dibuat dengan menggunakan dasar reaksi oksidasi ion halida ( X). Halida adalah nama umum unsur halogen ketika berfungsi sebagai anion. Di dalam laboratorium,unsur-unsur halogen didapatkan dengan cara mengoksidasi senyawa Halida. Khusus gas fluorin (F2),gas ini jarang dibuat. Hal ini karena tidak ada oksidator yang mengoksidasi. Selain itu, gas fluorin bersifat racun. Untuk klorin,bromin,dan iodin dihasilkan dari oksidasi terhadap senyawa halida dengan oksidator MnO2 atau KMnO4 dalam suasana asam. Selain itu,halogen banyak digunakan dalam industri. Dalam industri,bahan-bahan dan produk dibutuhkan dan dibuat dalam jumlah besar. Untuk itu,pembuatannya harus
memenuhi prinsip-prinsip ekonomi (bisnis), diantaranya dengan menggunakan bahan baku yang sesedikit mungkin dan semurah mungkin untuk mendapatkan produk yang sebaik mungkin dan menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Sehingga kebanyakan bahan baku diambil dari alam yang cukup melimpah seperti air laut, dan diproduksi menjadi bahan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Proses (reaksi)nya dengan elektrolisis.
1.Fluorin
a. Membuat senyawa klorofluorokarbon (CFC) atau Freon, digunaka sebagai pendingin (refrigerant) pada kulkas dan AC. b. Unsur fluor dan klor penta fluorida (CIF5) dipakai sebagai pengoksidasi dalam beberapa roket. c. Teflon (politetrafluoroetilen) (-CF2-CF-)n, sejenis plastic tahan panas dan anti lengket serta tahan terhadap bahan-bahan kimia sintesis. d. HF digunakan untuk membuat tulisan diatas kaca atau memburamkan kaca. e. Garam fluorida yang ditambahkan pada pasta gigi atau air minum, Na2SiF6 dapat mencegah kerusakan gigi.
f. Natrium fluorida digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga. g. SF6 yang berwujud gas,sebagai insulator. h. Kriolit (Na3AIF6) dipakai sebagai pelarut dalam pengolahan logam alumunium secara elektrolisis.
2.Klorin
Gas klorin merupakan halogen yang paling murah, dan paling banyak diproduksi. Gas klorin bersifat desinfektan, sehingga sering dialirkan pada air kolam renang untuk membunuh kuman-kuman penyakit. Kegunaan lainnya diantaranya: a.Dalam industry, gas klorin untuk menarik timah dari kaleng bekas,membentuk SnCl4 kemudian direduksi menjadi timah yang murni. b.Asam klorida (HCl) merupakan asam peringkat 3 terbanyak yang diproduksi setelah asam sulfat dan asam nitrat. HCl digunakan untuk membersihkan permukaan logam dari karat pada electroplating dan menetralkan sifat basa pada berbagai proses. c.Klorinasi hidrokarbon untuk bahan baku industry pabrik serta serat sintetik seperti PVC. d.Pembuatan pelarut untuk cat,misalnya CH2Cl2.
3.Bromin
a.Natrium bromida (NaBr) dipakai zat sedatif atau obat penenang saraf. b.Metil bromida (CH3Br) untuk campuran pemadam kebakaran. c.Etilen dibromida (C2H2Br2) sebagai zat aditif pada bensin sebagai zat anti ketuk(anti knock). d.Pembuat zat warna. e. pembuatan obat-obatan,misalnya KBr. f.Perak bromida (AgBr) digunakan dalam fotografi.
4. Iodin
a.Larutan I2 dalam alkohol (tinctur iodium) sebagai antiseptic luka. b.KIO3 yang ditambahkan pada garam dapur untuk mencegah penyakit gondok. c.Iodoform (CHI3) sebagai antiseptik. d.perak iodida (AgI) juga digunakan dalam fotografi.
E. Kesimpulan
Kereaktifan halogen berkurang dengan bertambahnya nomor atom. Daya oksidasi halogen meningkat dengan berkurangnya nomor atom. Halogen dalam senyawanya dapat mempunyai beraneka ragam bilangan oksidasi.
F.Penutup
Demikian makalah HALOGEN ini kami buat,bila ada salah ketik kami mohon maaaf. Dan semoga dapat bermanfaat bagi semuanya. AMIEN..
G. Daftar pusaka
Romadlon,Muhammad and Wibowo,Budi.dkk.2004.KIMIA PAKET.Jawa Timur.
RUMUS MOLEKUL TITIK LELEH C TITIK DIDIH C ENERGI IONISASI (ev/atom) DAN (kj/mol) JARI-JARI KOVALEN(A) JARI-JARI ION (A) STRUKTUR ELEKTRON KELEKTRONEGAT IFAN WARNA
MAKALAH
HALOGEN KELOMPOK II
DISUSUN OLEH: 1.ADE JAYA GUMILAR 2.BIMA PERKASA 3.NOVITATUL HIDAYATUR 4.PUJIANA M.J. 5.RIZA SETYA R. 6.VIVA MUANIFAH [02] [08] [24] [27] [30] [39]