Seorang laki-laki umur 66 tahun datang

berobat jalan ke poliklinik kulit dan kelamin RSSW dengan Keluhan bengkak,merah, gatal, nyeri, susah berjalan di tungai bawah kiri sejak 3 minggu yang lalu

Gambar:

Apa yang perlu di tanyakan kepada pasien ini?

Awalnya bagaimana? Sejak kapan mulai bengkak dan merah? Apakah ada demam? Sudah berobat kemana? Sudah diberi obat apa saja? Apakah setelah diberi obat sembuh, berkurang saja atau tidak ada perbaikan? Apakah pernah memakai handbody, anti nyamuk atau minyak gosok sebelumnya? Apakah menderita kencing manis? Sehari mandi berapa kali dan dengan sabun apa?

Anamnesis
3 minggu yg lalu tungkai bawah kiri timbul lenting-

lenting dan gatal, kemudian di garuk sampai luka, 4hari terakhir ini menjadi bengkak merah, nyeri,dan susah berjalan, tidak ada demam, Sejak 5 tahun sering gatal-gatal ditungkai bawah kiri terutama senja bila sedang stres (tidak punya pekerjaan tetap).3 hari yang lalu berobat ke dokter diberi obat salap (lupa nama obat) dan linkomisin serta paracetamol, tidak ada perbaikan. Tidak memakai hand body, anti nyamuk, memakai obat gosok. Tidak ada gejala kencing manis. Mandi 1x sehari dengan sabun Lux

Status Dermatologikus?
Tungkai bawah kiri: 2/3 distal : Eritem dan oedem sebesar plakat batas tidak tegas, pada perabaan teraba infiltrat difus Diatas lesi bagian medial terlihat vesikulae milier berkelompok-kelompok, beberapa pustulae lentikuler tersebar Bagian distal lesi tungkai bawah lateral: ulkus lentikuler tepi tidak teratur, dinding landai, dasar tertutup krusta

Diagnosis anda?
Selulitis

Diagnosis Banding?
Flegmon
Erisipelas

Terapi?
Topikal: Kompres terbuka: Permanganas Kalikus 1: 10000 Sistemik: Cefadroxil 3x 500 mg selama 5 hari

Ajuran?
Kompres dengan perban tebalnya kira-kira 3 lapis

kemudian rendam, angkat,peras.Kompres , bila kering angkat perban, lalu rendam,angkat, peras, kompres kembali. Lakukan 2x sehari @ 3 jam. Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter. Jaga kebersihan luka.

Prognosis?
Ad vitam: bonam
Ad fungsionam: bonam Ad sanationam: dubia ad bonam