Anda di halaman 1dari 28
MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 633/MENKES/SK/1II/2011 TENTANG HARGA OBAT UNTUK PENGADAAN PEMERINTAH TAHUN 2011 Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, a bahwa untuk menjamin ketersediaan dan pemerataan obat yang aman, bermutu, dan berkhasiat dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan, perlu dilaksanakan pengadaan secara efektif dan efisien serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dari segi fisik dan keuangan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Harga Obat Untuk Pengadaan Pemerintah Tahun 2011; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 _ tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Sooat), Menetapkan KESATU KEDUA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA -2- 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 068/Menkes/SK/ 11/2006 tentang Pedoman Pencantuman Nama Generik Pada Label Obat; 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/ VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan; MEMUTUSKAN : : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG HARGA OBAT UNTUK PENGADAAN PEMERINTAH TAHUN 2011. : Harga Obat untuk pengadaan pemerintah adalah harga obat per satuan kemasan, sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% pada Regional-1, Regional-II, Regional- Ill dan Regional-IV. KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 236 : Regionalisasi sebagaimana dimaksud Diktum Kedua adalah sebagai berikut: a. Regional-I meliputi Provinsi sebagai berikut: Lampung, Banten, Daerah Khusus Ibukota (DK!) Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa (Dl) Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. b. Regional-II_meliputi Provinsi sebagai berikut : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Nusa Tenggara Barat. c. Regional-III meliputi Provinsi sebagai berikut Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. d. Regional-IV meliputi Provinsi sebagai berikut : Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Rincian jenis obat, satuan kemasan, dan harga per satuan kemasan untuk Harga Obat sebagaimana dimaksud Diktum Kedua tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. : Harga Obat sebagaimana dimaksud Diktum Keempat adalah harga patokan tertinggi untuk pengadaan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota termasuk Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah lainnya. : Transaksi yang telah dilakukan sebelum _ berlakunya Keputusan ini, tetap menggunakan harga obat generik sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.01/ Menkes/146/1/2010. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Maret 2011 MENTERI KESEHATAN, ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH

Anda mungkin juga menyukai