Anda di halaman 1dari 18

BAB I PENDAHULUAN A. Pengantar Ekologi merupakan salah satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan.

Kata ekologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Oikos yang berarti habitat atau tempat tinggal dan Logos yang berarti ilmu atau kajian. Secara umum ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekologi dikenal istilah populasi. Populasi merupakan interaksi antar individu sejenis yang memiliki ciri atau karakter yang sama. Karakter tersebut ada yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Karakter yang sama dalam suatu populasi tidak selamanya 100%, dikarenakan oleh faktor lingkungan, faktor genetika, fisiologis atau jenis kelamin. namun demikian masih tetap ada kisaran normalnya atau dapat dikatakan sering ditemui. Variabilitas di antara karakter kualitatif (sesuatu yang tidak dapat diukur secara objektif). Dalam percobaan variabilitas di antara individu ini, karakter kuantitatif yang dihitung antara lain panjang, lebar, berat, usia dan jenis kelamin. Dengan melakukan penelitian penentuan pengukuran tersebut, maka dapat diketahui variabilitas di antara satu dengan yang lainnya. Untuk menggambarkan variabilitas diantara individu salah satu caranya adalah dengan deskripsi statistik. Pada cara statistika dengan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan interpresi data untuk dasar mengambil keputusan, karakter parametrik individu di ukur dan dianalisis menggunakan metode statistik. Penelitian di bidang ekologi ini, sering kali digunakan untuk mengetahui keterkaitan antar makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Sebagaimana dengan praktikum yang telah kami lakukan, yaitu ingin mengetahui seberapa besar adanya variabilitas di antara individu. Dalam kasus tersebut biasanya akan diambil sampel yang mewakili keduanya, baru kemudian dilakukan pendekatan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal-hal lain yang akan kita jumpai dalam proses lain adalah parameter, deskripsi statistik dan akurasi. Parameter sendiri merupakan segala ukuran yang dapat menggambarkan kondisi atau suatu keadaan. Parameter dari suatu populasi dapat berupa kecepatan, perbandingan jantan-betina, angka kelahiran, dan lain-lain. Parameter statistik yang sering dicari adalah rata-rata hitung (rerata hitung; arithmatic average), median, modus, ragam (varience, dan simpangan baku, standart deviasi/regresi) dan lain-lain. Dalam praktikum yang telah kami lakukan, kami menggunakan sampel kerang darah sebagai uji variabilitas. Kerang darah memiliki ciri-ciri umum memiliki sepasang cangkang yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu ligamen (jaringan ikat). Parameter yang akan diuji adalah berupa panjang, lebar, dan berat dari kerang darah tersebut. Dari data tersebut, kami mencari adanya korelasi antara panjang dan lebar, panjang dan berat, lebar dan berat serta adanya korelasi tertinggi pada kerang darah tersebut.

B. Tujuan 1. Menggambarkan adanya variabilitas diantara individu 2. Berlatih mendeskripsikan populasi dengan parameter statistik 3. Berlatih membuat prediksi C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana variabilitas antar-individu dalam populasi kerang darah? 2. Bagaimana mendeskripsikan populasi dengan menggunakan parameter statistik? 3. Bagaimana cara membuat prediksi kondisi populasi? 4. Hipotesis 1. Hipotesis Statistik Pada kerang darah terdapat hubungan antara panjang kerang darah dengan berat kerang darah maupun lebar kerang darah. Dimana lebar mempengaruhi berat total, begitu juga dengan panjang dapat mempengaruhi berat, dengan hipotesis sebagai berikut: a. Untuk panjang dan lebar cangkang Ho: ada hubungan antara panjang dengan lebar cangkang kerang darah (Anadara granosa) Ha: tidak ada hubungan antara panjang dengan lebar cangkang kerang darah (Anadara granosa) b. Untuk panjang dan berat total Ho: ada hubungan antara panjang cangkang dengan berat total kerang darah (Anadara granosa) Ha: tidak ada hubungan antara panjang cangkang dengan berat total kerang darah (Anadara granosa) c. Untuk lebar dan berat total Ho: ada hubungan antara lebar cangkang dengan berat total kerang darah (Anadara granosa) Ha: tidak ada hubungan antara lebar cangkang dengan berat total kerang darah (Anadara granosa) 2. Hipotesis kerja a. Semakin panjang kerang maka semakin bertambah pula berat dari kerang. b. Semakin lebar kerang maka semakin bertambah pula berat dari kerang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Suatu populasi merupakan kumpulan individu-individu sejenis yang menempati suatu wilayah atau daerah tertentu. Individu-individu sejenis mempunyai karakter taksonomi yang sama atau sejenis serta memiliki karakter kuantitatif dan kualitatif. Karakter kualitatif adalah karakter yang tidak dapat diukur secara obyektif misalnya baik,buruk,warna dan sebagainya. Sedangkan karakter kuantitatif adalah karakter yang dapat diukur misalnya ukuran panjang, lebar, dan berat tubuh suatu individu. Karakter kuantitatif selalu tidak sama 100% dalam setiap individu. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kombinasi faktor genetik, faktor lingkungan dan fisiologi ataupun jenis kelamin. Walaupun demikian, terdapat kisaran normalnya, yaitu ukuran yang biasa ditemui. Jika ukuran tersebut jauh dari kisaran normal dianggap sebagai ukuran yang tidak biasa atau tidak normal bukan berarti tidak baik. Dalam suatu populasi terdapat variasi karakter yang dapat disebut juga variabilitas diantara individu. Penggambaran variabilitas dapat menggunakan salah satunya dengan menggunakan deskripsi statistik. Beberapa karakter yang biasanya digunakan dalam perhitungan cara statistik dalam penelitian ekologi adalah panjang, lebar, berat, usia dan jenis kelamin.

BAB III METODELOGI A. Waktu dan Tempat Tempat : ruang 227 laboratorium ekologi FST Unair Waktu : 14.30 16.30 B. Alat dan Bahan Alat Timbangan dengan tingkat ketelitian sampai 0,1 mg Jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,01 mm Baki Bahan Kerang darah C. Cara Kerja No. 1 Cara kerja Siapkan alat ukur yang digunakan dalam praktikum variabilitas diantara individu. Ambillah kerang darah sejumlah 30 ekor dan tempatkan pada wadah baki. Kelompokkan tiap ekor agar mudah untuk di amati. Ambil satu persatu kerang darah dan amati panjang, lebar, tinggi dan berat dari kerang darah. Ukur panjang, lebar, dan tinggi dengan jangka sorong. Ukur berat kerang darah dengan timbangan. Ulangi pengukuran tersebut hingga selesai 30 ekor kerang darah teramati. Catat hasil percobaan dalam bentuk table dan buat grafik kolerasi dari panjang, lebar, tinggi, terhadap berat dari kerang darah.

2 3 4 5 6 7 8

BAB IV DATA HASIL PENGAMATAN A. Hasil Pengamatan Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Berat, Panjang, dan Berat Kerang darah.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Panjang (mm) 24,31 26,25 26,25 24 30 28,75 25,4 25,6 24,75 23,15 23,6 26,45 24,25 28,8 26,85 24,75 27,24 22,7 24,2 24,4 22,25 23,55 25,45 23,6 25,9 23,25 26,1 23,25 26,2 25,75 757 Lebar (mm) 18,7 21 19,15 18,15 21,5 19,25 19,8 19,5 18,75 18,6 18,15 17,9 19,45 20,25 19,75 20 20,7 18,05 18,4 18,8 17,75 18,3 20,5 17,75 20,5 16,5 20,9 18,6 19,25 19,25 575,15 Berat (gr) 4,65 5,28 5 4,1 6,54 5,22 5,36 6,29 4,31 4,11 4,7 4,28 5,49 6,71 6,66 6,76 5,55 4,14 5,51 4,19 3,69 4,24 6,02 3,45 6,37 3,17 4,9 4,41 5,41 5,68 152,19

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Data 1. Hubungan antara panjang kerang dan lebar kerang darah. Tabel 1.a. Hubungan antara panjang kerang (x) dan lebar kerang (y) darah.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 TOTAL mean SS X (mm) Y (mm) 24,31 18,7 26,25 21 26,25 19,15 24 18,15 30 21,5 28,75 19,25 25,4 19,8 25,6 19,5 24,75 18,75 23,15 18,6 23,6 18,15 26,45 17,9 24,25 19,45 28,8 20,25 26,85 19,75 24,75 20 27,24 20,7 22,7 18,05 24,2 18,4 24,4 18,8 22,25 17,75 23,55 18,3 25,45 20,5 23,6 17,75 25,9 20,5 23,25 16,5 26,1 20,9 23,25 18,6 26,2 19,25 25,75 19,25 757 575,15 25,23333 19,17167 101,8679 39,08842 X2 590,9761 689,0625 689,0625 576 900 826,5625 645,16 655,36 612,5625 535,9225 556,96 699,6025 588,0625 829,44 720,9225 612,5625 742,0176 515,29 585,64 595,36 495,0625 554,6025 647,7025 556,96 670,81 540,5625 681,21 540,5625 686,44 663,0625 19203,5
Y
2

349,69 441 366,7225 329,4225 462,25 370,5625 392,04 380,25 351,5625 345,96 329,4225 320,41 378,3025 410,0625 390,0625 400 428,49 325,8025 338,56 353,44 315,0625 334,89 420,25 315,0625 420,25 272,25 436,81 345,96 370,5625 370,5625 11065,67

XY 454,597 551,25 502,6875 435,6 645 553,4375 502,92 499,2 464,0625 430,59 428,34 473,455 471,6625 583,2 530,2875 495 563,868 409,735 445,28 458,72 394,9375 430,965 521,725 418,9 530,95 383,625 545,49 432,45 504,35 495,6875

SD varian Max Min

1,874 1,161 3,511876 1,347921 30 575,15 22,25 16,5

Dimana: Variabel bebas: X Variabel terikat: Y Berdasarkan data tersebut, maka nilai statistik regresinya, korelasi, dan regresi dari panjang dan lebar kerang darah yaitu: Tabel 1.b. Nilai statistik regresi Parameter SSX SP a b SSy r r2 Panjang x Lebar 101,8679 45,02083 8,019713341 0,441953 39,08842 0,713462 0,509028

Tabel 1.c. Tabel nilai statistik untuk uji t regresi Parameter N SSx SSy SP S2 Sb T DF = n-2 t table 0,05 Panjang x Lebar 30 101,8679 39,08842 45,02083 0,6854 0,082026 5,3879 28 1,701

Dari tabel diatas dapat dilakukan uji hipotesis korelasi antara panjang dengan lebar, antara lain : 1. H0 : Panjang tidak memiliki hubungan dengan lebar 2. H1 : Panjang memiliki hubungan dengan lebar

3. H0 diterima jika t tabel 0,05 < 1,701 4. H0 ditolak jika t tabel 0,05 > 1,701 5. tabel t : 0,05 6. Nilai t 0,05 = 5,3879 (DF 0,05 = 28, t =) < 1,701 7. Keputusan : H0 ditolak karena t tabel 0,05 > 1,701 8. Kesimpulan : Ada hubungan antara panjang dan lebar. Dari hasil pengolahan data, kami memperoleh nilai dari regresi dan korelasi antara panjang dengan lebar. Dimana nilai- nilai tersebut didapatkan dari hasil pengukuran pada sampel kerang darah. Untuk menentukan nilai regresi dan korelasi diperlukan penentuan variabel bebas dan variabel terikat. Panjang dinyatakan sebagai variabel bebas (x) sedangkan lebar dinyatakan sebagai variable terikat (y). Berikut ini, kami sajikan korelasi antara panjang dan lebar dalam berupa grafik.

Hubungan antara panjang dan lebar


25 20 Lebar 15 10 5 0 0 10 20 Panjang 30 40 Linear (Hubungan antara panjang dan lebar) Hubungan antara panjang dan lebar y = 0.442x + 8.0197 R = 0.509

Regresi Y= 8,019 + 0,442X Dari persamaan linear tersebut, kita dapat menduga bahwa jika panjang kerang darah 5 mm, maka lebarnya = 8,019 + 0,442 (5) = 10,229 mm. Korelasi antara panjang dan lebar 0,713462 Koefisien korelasi berkisar -1,0 sampai +1,0. Berdasarkan nilai korelasi yang telah kami peroleh, korelasi bernilai positif. Nilai positif tersebut menunjukkan adanya hubungan langsung artinya makin besar variable bebas (X), makin besar pula variabel terikatnya (Y). Determinan 0,509028

Nilai 0,509028 menunjukkan arti bahwa bertambah panjangnya kepiting tersebut, ditentukan oleh pertambahan lebar sedangkan 0,490972, ditentukan oleh faktor lain. 2. Hubungan antara panjang kerang dan berat kerang darah Tabel 2.a. Hubungan antara panjang kerang (x) dan berat kerang (z) darah.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 TOTAL Mean SS SD varian X (mm) Z(gr) 24,31 4,65 26,25 5,28 26,25 5 24 4,1 30 6,54 28,75 5,22 25,4 5,36 25,6 6,29 24,75 4,31 23,15 4,11 23,6 4,7 26,45 4,28 24,25 5,49 28,8 6,71 26,85 6,66 24,75 6,76 27,24 5,55 22,7 4,14 24,2 5,51 24,4 4,19 22,25 3,69 23,55 4,24 25,45 6,02 23,6 3,45 25,9 6,37 23,25 3,17 26,1 4,9 23,25 4,41 26,2 5,41 25,75 5,68 757 152,19 25,23333 5,073 101,8679 29,86803 1,874 1,015 3,511876 1,030225 X2 Z2 590,9761 21,6225 689,0625 27,8784 689,0625 25 576 16,81 900 42,7716 826,5625 27,2484 645,16 28,7296 655,36 39,5641 612,5625 18,5761 535,9225 16,8921 556,96 22,09 699,6025 18,3184 588,0625 30,1401 829,44 45,0241 720,9225 44,3556 612,5625 45,6976 742,0176 30,8025 515,29 17,1396 585,64 30,3601 595,36 17,5561 495,0625 13,6161 554,6025 17,9776 647,7025 36,2404 556,96 11,9025 670,81 40,5769 540,5625 10,0489 681,21 24,01 540,5625 19,4481 686,44 29,2681 663,0625 32,2624 19203,5 801,9279 XZ 113,0415 138,6 131,25 98,4 196,2 150,075 136,144 161,024 106,6725 95,1465 110,92 113,206 133,1325 193,248 178,821 167,31 151,182 93,978 133,342 102,236 82,1025 99,852 153,209 81,42 164,983 73,7025 127,89 102,5325 141,742 146,26

Max Min

30 22,25

152,19 3,17

Dimana: Variabel bebas: X Variabel terikat: Z Berdasarkan data tersebut, maka nilai statistik regresinya, korelasi, dan regresi dari panjang dan berat kerang darah yaitu: Tabel 2.b. Nilai statistik regresi Parameter SSX SP a b SSz r r2 Panjang x Berat 101,8679 37,3615 -4,18168 0,366764 29,86803 0,677333 0,45878

Tabel 3.b Tabel nilai statistik untuk uji t regresi Parameter N SSx SSz SP S2 Sb T DF = n-2 t table 0,05 Panjang X Berat 30 101,8679 29,86803 37,3165 0,577 0,0752 4.,877 28 1,701

Dari tabel diatas dapat dilakukan uji hipotesis korelasi antara panjang dengan berat, antara lain : 1. H0 : Panjang tidak memiliki hubungan dengan berat 2. H1 : Panjang memiliki hubungan dengan berat 3. H0 diterima jika t tabel 0,05 < 1,701

4. H0 ditolak jika t tabel 0,05 > 1,701 5. tabel t : 0,05 6. Nilai t 0,05 = 4.,877 (DF 0,05 = 28, t =) < 1,701 7. Keputusan : H0 ditolak karena t tabel 0,05 > 1,701 Kesimpulan : Ada hubungan antara panjang dan berat. Dari hasil pengolahan data, kami memperoleh nilai dari regresi dan korelasi antara panjang dengan berat. Dimana nilai- nilai tersebut didapatkan dari hasil pengukuran pada sampel kerang darah. Untuk menentukan nilai regresi dan korelasi diperlukan penentuan variabel bebas dan variabel terikat. Panjang dinyatakan sebagai variabel bebas (x) sedangkan berat dinyatakan sebagai variable terikat (y). Berikut ini, kami sajikan korelasi antara panjang dan berat dalam berupa grafik.

Hubungan antara panjang dan berat


8 7 6 Berat 5 4 3 2 1 0 0 10 20 Panjang 30 40 Linear (Hubungan antara panjang dan berat) Hubungan antara panjang dan berat y = 0.3668x - 4.1817 R = 0.4588

Regresi Y= -4,181 + 0,366X Dari persamaan linear tersebut, kita dapat menduga bahwa jika panjang kerang darah 15 mm, maka beratnya = -4,181 + 0,366 (5) = 0,521 gram. Korelasi antara panjang dan berat 0,67333 Koefisien korelasi berkisar -1,0 sampai +1,0. Berdasarkan nilai korelasi yang telah kami peroleh, korelasi bernilai positif. Nilai positif tersebut menunjukkan adanya hubungan langsung artinya makin besar variable bebas (X), makin besar pula variabel terikatnya (Y). Determinan 0,45878

Nilai 0,4587 menunjukkan arti bahwa bertambah panjangnya kepiting tersebut, ditentukan oleh pertambahan lebar sedangkan 0,490972, ditentukan oleh faktor lain.

3. Hubungan antara lebar kerang dan berat kerang darah. Tabel 3.a. Hubungan antara lebar kerang (y) dan berat kerang (z) darah.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 TOTAL Mean SS
2 Y(mm) Z(gr) Z2 YZ Y 18,7 4,65 349,69 21,6225 86,955 21 5,28 441 27,8784 110,88 19,15 5 366,7225 25 95,75 18,15 4,1 329,4225 16,81 74,415 21,5 6,54 462,25 42,7716 140,61 19,25 5,22 370,5625 27,2484 100,485 19,8 5,36 392,04 28,7296 106,128 19,5 6,29 380,25 39,5641 122,655 18,75 4,31 351,5625 18,5761 80,8125 18,6 4,11 345,96 16,8921 76,446 18,15 4,7 329,4225 22,09 85,305 17,9 4,28 320,41 18,3184 76,612 19,45 5,49 378,3025 30,1401 106,7805 20,25 6,71 410,0625 45,0241 135,8775 19,75 6,66 390,0625 44,3556 131,535 20 6,76 400 45,6976 135,2 20,7 5,55 428,49 30,8025 114,885 18,05 4,14 325,8025 17,1396 74,727 18,4 5,51 338,56 30,3601 101,384 18,8 4,19 353,44 17,5561 78,772 17,75 3,69 315,0625 13,6161 65,4975 18,3 4,24 334,89 17,9776 77,592 20,5 6,02 420,25 36,2404 123,41 17,75 3,45 315,0625 11,9025 61,2375 20,5 6,37 420,25 40,5769 130,585 16,5 3,17 272,25 10,0489 52,305 20,9 4,9 436,81 24,01 102,41 18,6 4,41 345,96 19,4481 82,026 19,25 5,41 370,5625 29,2681 104,1425 19,25 5,68 370,5625 32,2624 109,34 575,15 152,19 11065,67 801,9279 19,17167 5,073 39,08842 29,86803

SD Varian Max Min

1,161 1,015 1,347921 1,030225 575,15 152,19 16,5 3,17

Dimana: Variabel bebas: Y Variabel terikat: Z Berdasarkan data tersebut, maka nilai statistik regresinya, korelasi, dan regresi dari lebar dan berat kerang darah yaitu: Tabel 3.b. Nilai statistik regresi Parameter SSy SP A B SSz r r2 Lebar x Berat 39,08842 27,02405 -8,181465 0,691357 29,86803 0,790903 0,625527

Tabel 3.c. Tabel nilai statistik untuk uji t regresi Parameter N SSy SSz SP S2 Sb T DF = n-2 t table 0,05 30 39,08842 29,86803 27,02405 0,399456 0,1156 5,9806 28 1,701 Lebar X Berat

Dari tabel diatas dapat dilakukan uji hipotesis korelasi antara panjang dengan berat, antara lain : 1. H0 : Lebar tidak memiliki hubungan dengan berat

2. H1 : Lebar memiliki hubungan dengan berat 3. H0 diterima jika t tabel 0,05 < 1,701 4. H0 ditolak jika t tabel 0,05 > 1,701 5. tabel t : 0,05 6. Nilai t 0,05 = 4.,877 (DF 0,05 = 28, t =) < 1,701 7. Keputusan : H0 ditolak karena t tabel 0,05 > 1,701 Kesimpulan : Ada hubungan antara lebar dan berat. Dari hasil pengolahan data, kami memperoleh nilai dari regresi dan korelasi antara lebar dengan berat. Dimana nilai- nilai tersebut didapatkan dari hasil pengukuran pada sampel kerang darah. Untuk menentukan nilai regresi dan korelasi diperlukan penentuan variabel bebas dan variabel terikat. Lebar dinyatakan sebagai variabel bebas (x) sedangkan berat dinyatakan sebagai variable terikat (y). Berikut ini, kami sajikan korelasi antara lebar dan berat dalam berupa grafik.

Hubungan antara lebar dan berat


8 7 6 Berat 5 4 3 2 1 0 0 5 10 Lebar 15 20 25 y = 0.6914x - 8.1815 R = 0.6255 y = 0.6914x - 8.1815 R = 0.6255 Hubungan antara lebar dan berat Linear (Hubungan antara lebar dan berat) Linear (Hubungan antara lebar dan berat)

Regresi Y= -8,181 + 0,691 X Dari persamaan linear tersebut, kita dapat menduga bahwa jika lebar kerang darah 15 mm, maka beratnya = -8,181 + 0,691(15) = 2,184 gram. Korelasi antara lebar dan berat 0,790903 Koefisien korelasi berkisar -1,0 sampai +1,0. Berdasarkan nilai korelasi yang telah kami peroleh, korelasi bernilai positif. Nilai positif tersebut menunjukkan adanya hubungan langsung artinya makin besar variable bebas (X), makin besar pula variabel terikatnya (Y). Determinan

0,625527 Nilai 0,625527 menunjukkan arti bahwa bertambah panjangnya kepiting tersebut, ditentukan oleh pertambahan lebar sedangkan 0,3744, ditentukan oleh faktor lain. 4. Uji Homogenitas

a. Panjang

x 100% =

x 100% = 7,558 %

b. Lebar

x 100% =

x 100% = 6,162 %

c. Berat

x 100% =

x 100% = 20,3 %

B. Pembahasan Praktikum kali ini kami menentukan variabilitas diantara individu. Individu yang kami amati adalah kerang darah. Variabel yang kami ukur dari kerang darah meliputi panjang, lebar, dan berat tubuh. Pengukuran panjang dan lebar tubuh kerang darah menggunakan jangka sorong yang mempunyai ketelitian 0,01 mm. Sedangkan pengukuran berat tubuh kami menggunakan neraca ohauss. Dari paraktikum yang kami lakukan, kami memperoleh data yang terlampir pada table 1. Dengan mengukur panjang dan lebar tubuh kerang, kami dapat memperkirakan berat tubuh kerang darah tersebut meskipun kerangnya dalam keadaan normal atau tidak normal (misal keadaan cangkang yang tidak utuh ). Dari pengukuran ini kami dapat menentukan variabel bebas dan variabel terikatnya. Variabel bebas dalam praktikum ini adalah panjang (x1) dan lebar(x2), sedangkan variabel terikatnya yaitu berat(y). Hasil yang diperoleh dari praktikum ini, panjang maksimum kerang darah adalah 30 mm dan panjang minimum kerang darah adalah 22,25 mm. Ratarata panjang kerang darah adalah 25,23 mm. Lebar maksimum kerang darah adalah 21,5 mm dan lebar minimum kerang darah adalah 16,5 mm. Rata rata lebar kerang darah adalah 19,17mm. Berat maksimum kerang darah adalah 6.76 gr dan berat minimum kerang darah adalah 3,17 gr. Ratarata berat total kerang dara adalah 5.073 gr. Selain itu, terdapat hubungan korelasi antara panjang dengan berat pada sampel kerang darah.Hal ini bisa dilihat pada grafik dan regresinya yaitu y = 0,366x - 4,181 dan nilai r2 = 0,458 yang menunjukkan bahwa panjang mempengaruhi berat sebesar 45,8%. Antara lebar dengan berat pada sampel kerang dara memiliki hubungan

korelasi. Hal ini bisa dilihat pada grafik dan regresinya yaitu y = 0,891x 8,181 dan nilai r2 = 0,625 yang menunjukkan bahwa lebar mempengaruhi berat sebesar 62,5%. Perlu diketahui bahwa nilai yang dijadikan parameter korelasi berkisar antara -1,0 sampai +1,0. Korelasi positif (r bernilai positif) menunjukkan adanya hubungan langsung, yang artinya makin besar X (variabel bebas) makin besar pula Y (variabel terikat). Bila r bernilai negatif menunjukkan adanya hubungan terbalik, artinya makin besar X makin kecil Y. Jika nilai r sama dengan nol berarti tidak ada hubungan antar dua variabel tersebut. Suatu data dinyatakan bersifat homogen jika persentase standart deviasi 10%. Dari data diatas diperoleh persentase standart deviasi panjang adalah 7,56% yang berarti bersifat homogen, persentase standar deviasi lebar adalah 6,16% homogen. Sedangkan pada berat, standar deviasinya adalah 20,3% yang berarti bersifat tidak homogen/heterogen.

BAB VI KESIMPULAN A. Kesimpulan 1. Homogenitas populasi: Ukuran panjang dalam populasi kerang darah dalam pengamatan kami adalah homogen. Ukuran lebar dalam populasi kerang darah dalam pengamatan kami adalah homogen. Ukuran berat dalam populasi kerang darah dalam pengamatan kami adalah heterogen. 2. Besar korelasi antar variabel: Panjang terhadap berat : 0,677333 Lebar terhadap berat : 0,790903 Panjang terhadap lebar : 0,713462 Variabel dengan korelasi tertinggi adalah lebar terhadap berat

B. Daftar Pustaka Burhan, Latief. 2003. Dasar-dasar Ekologi. Surabaya : Airlangga University Press. Hariyanto, Sucipto,dkk. 2008. Teori dan Praktik Ekologi. Surabaya: Airlanga University Press Odum, E.P. 1999. Dasar-Dasar Ekologi, edisi ketiga. Jogjakarta : UGM Press. Walpole, R.E. 1995 . Pengantar Statistika. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai