Anda di halaman 1dari 1

A. PT. Salma menggunakan harga pokok pesanan.

Tarip TKL Rp 100 per jam, dan BOP dibebankan dengan tarip Rp 200 per jam TKL. Berikut ini data produksi Juli 2000. 1. Job-1 selama juni dikeluarkan BB Rp 100.000, TKL 500 Jam senilai Rp 50.000 2. Job-2 selama juni dikeluarkan BB Rp 400.000, TKL 1.000 Jam senilai Rp 100.000 Transaksi Juli 2000 adalah : Tgl 2 Diterima pesanan Job-3 berupa kursi 100 buah @ Rp 10.000 Tgl 4 Dikeluarkan BB job-1 Rp 200.000 dan Job-2 Rp 100.000 Tgl 7 Dibayar Mandor Rp 300.000, Perbaikan mesin Rp 100.000, Listrik Rp 200.000 Tgl 8 Dibayar TKL Rp 200.000 Untuk Job-1 = 1500 jam, Job-2 = 500 jam Tgl 9 Dikeluarkan BB Job-3 Rp 200.000, Job-2 Rp 100.000 Tgl 10 Job-2 selesai 10 unit, dijual @ Rp 150.000 hari itu juga Tgl 11 Dibayar TKL 100 jam untuk Job1. Tgl 12 Diterima pesanan job-4 berupa 10 buah meja @ Rp 100.000,Tgl 20 Dikeluarkan BB Job-4 Rp 300.000,- dan Job-3 Rp 300.000,Tgl 25 Dibayar TKL Rp 400.000,- Untuk Job-1 = 1.000 jam, Job-3 = 2.000 jam, dan Job-4 = 1.000 jam Tgl 26 Dibayar TKL Job-1 sebanyak 100 jam, dan job 1 selesai sebanyak 100 buah kursi, dan belum dijual. Tgl 29 Dibayar TKL Job-3 sebanyak 200 jam, dan Job-3 selesai sebanyak 100 buah kursi, dan dikirim 60 kursi dengan harga jual Rp 10.000,- per kursi. Tgl 31 Beban depresiasi mesin Rp 400.000,- dan asuransi mesin Rp 400.000,Pertanyaan : 1. Buat kartu biaya produksi tiap job ! 2. Jurnal transaksi tersebut ! 3. Hitung selisih BOP dibebankan dengan BOP sesungguhnya ! 4. Hitung nilai persediaan barang jadi 31 Juli, dan barang dalam proses bulan Juli 5. Hitunglah laba kotor bulan Juli 2000, dimana selisih BOP dibebankan ke harga pokok penjualan.

Anda mungkin juga menyukai