Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS KELUARGA MUSLIM AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGOR MUKADIMAH Alhamdulillah, segala puji

bagi Allah SWT, Dzat yang telah menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi setiap umat yang ingin mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan dalam hidup dan kehidupannya, di dunia maupun di akhirat nanti. Shalawat dan salam semoga terlimpah dan tercurah kepada Qudwatun hasanah, yang telah menyampaikan dan menyebarkan kandungan Al-Quran kepada umat manusia, yaitu Rasul Akhir Zaman, Muhammad Rasulullah SAW. Semoga terlimpah dan tercurah pula kepada para keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti jalan-Nya sampai hari kemudian. Lembaga dakwah kampus adalah lembaga yang bergerak di bidang dakwah Islam, kampus merupakan inti kekuatannya dan warga civitas akademika adalah obyek utamanya. Dengan demikian lembaga dakwah kampus yang berisikan mahasiswa-mahasiswa penerus risalah pergerakan Nabi Muhammad Rasulullah SAW, ditinjau dari struktur sosial kemasyarakatan, mahasiswa dan kampus merupakan satu kesatuan sistem sosial yang mempunyai peranan penting dalam perubahan sosial peri kepemimpinan di tengah-tengan masyarakat, sedangkan dari potensi manusia, mahasiswa merupakan sekelompok manusia yang mempunyai taraf berpikir di atas rata-rata, dengan demikian kedudukan mahasiswa adalah sangat strategis dalam mengambil peran yang menentukan keadaan masyarakat dimasa depan. Perubahan masyarakat ke arah Islam terjadi apabila pemikiran Islam telah tertanam di masyarakat itu. Oleh karena itu tertanamnya pemikiran Islam di dalam kampus melalui dakwah Islam diharapkan dapat menyebar secara efektif ke tengah-tengah masyarakat. Bertolak dari kesadaran tersebut, Lembaga Dakwah Kampus Keluarga Muslim Akademi Kimia Analisis Bogor akan menjadi wahana dakwah untuk mewujudkan tertanamnya pemikiran Islam di dalam kampus dan masyarakat sekitar melalui dakwah Islam, dengan Anggaran Dasar sebagai berikut: BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU Pasal 1 Organisasi ini bernama Lembaga Dakwah Kampus Keluarga Muslim Akademi Kimia Analisis Bogor disingkat LDK KMA. Pasal 2 LDK KMA berkedudukan di Akademi Kimia Analisis Bogor. Pasal 3 LDK KMA didirikan pada tanggal 16 Juli 1999.

BAB II ASAS, PEDOMAN, SIFAT, DAN TUJUAN Pasal 4 LDK KMA berasaskan Islam.

Pasal 5 LDK KMA berpedoman pada Al-Quran dan As-Sunnah menurut pemahaman para sahabat dan salafus shalih Pasal 6 LDK KMA adalah lembaga dakwah yang bersifat independen dalam lingkup Akademi Kimia Analisis Bogor. Pasal 7 LDK KMA bertujuan: a. membentuk insan akademis yang berintelektual; b. mencetak alumni yang berafiliasi terhadap Islam; c. membangun lingkungan kondusif yang sesuai nilai-nilai Islam; dan d. meningkatkan ukhuwah islamiyah di kalangan civitas akademika. BAB III USAHA Pasal 8 Membina ketaqwaan, keimanan dan kepribadian muslim Akademi Kimia Analisis dengan cara-cara yang sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah Menggali, mengembangkan dan meneguhkan segenap sumber daya yang dapat mendukung aktivitas dakwah yang seimbang dan berkesinambungan dengan misi membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran bagi seluruh umat (amar maruf nahi munkar) Mengembangkan kerjasama, komunikasi, dan persaudaraan antar civitas akademika maupun antara civitas akademika dengan masyarakat dan organisasi lain Usaha-usaha lain yang halal dan benar menurut Al-Quran dan As-Sunnah

(1) (2)

(3) (4)

BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 9 (1) Keanggotaan LDK KMA terbuka bagi seluruh mahasiswa muslim yang terdaftar secara resmi di Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Akademi Kimia Analisis Bogor (2) Kategori keanggotaan LDK KMA terdiri dari: a. Anggota Biasa; dan b. Kader. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB V ALUMNI Pasal 10 (1) Alumni LDK KMA adalah Alumni Akademi Kimia Analisis Bogor yang beragama Islam (2) Alumni LDK KMA dapat membentuk wadah tersendiri sebagai forum silaturahim sesama Alumni dan juga dengan LDK KMA (3) Wadah Alumni LDK KMA bersifat independen dengan LDK KMA (4) Kontribusi Alumni LDK KMA terhadap LDK KMA dapat dalam bentuk moriil dan materiil BAB VI KEORGANISASIAN Pasal 11 (1) Pengurus LDK KMA terdiri dari: a. Badan Pengurus Harian (BPH); b. Pengurus Harian (PH); dan c. Badan Semi Otonom (BSO). (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kepengurusan dan hubungan keorganisasian diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BAB VII MUSYAWARAH DAN RAPAT Pasal 12 (1) Jenis-jenis permusyawaratan di LDK KMA terdiri dari: a. Rapat Umum Anggota LDK KMA; b. Rapat Umum Anggota Luar Biasa LDK KMA; c. Musyawarah Kerja LDK KMA; d. Rapat Koordinasi Pengurus LDK KMA; dan e. Rapat Kepanitiaan. (2) Hierarki, wewenang, dan mekanisme permusyawaratan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga BAB VIII PERUBAHAN DAN PENGESAHAN AD/ ART Pasal 13 (1) Perubahan AD/ART LDK KMA dilakukan apabila diusulkan oleh sekurang-kurangnya 1/2 ditambah 1 dari jumlah Pengurus LDK KMA kepada Ketua Umum LDK KMA (2) Perubahan AD/ART LDK KMA dilakukan oleh tim khusus yang keanggotaannya ditentukan oleh kebijakan Badan Pengurus Harian (BPH) (3) Pengesahan AD/ART LDK KMA dilakukan dalam RUA Luar Biasa LDK KMA

BAB IX PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 14 (1) Pembubaran LDK KMA dapat dilakukan melalui Rapat Umum Anggota Luar Biasa yang diadakan khusus untuk keperluan itu dan diberitahukan kepada seluruh anggota sekurang-kurangnya dua minggu sebelumnya (2) Keputusan pembubaran hanya dapat dilakukan apabila RUA dalam ayat (1) dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 Anggota Biasa (3) Keputusan pembubaran diambil jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 Anggota Biasa yang hadir (4) Apabila LDK KMA dibubarkan maka seluruh harta lembaga diserahkan kepada badan atau lembaga Islam yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, sosial, dan/atau ekonomi lemah BAB X ATURAN TAMBAHAN Pasal 15 Hal-hal yang belum diatur, ditetapkan, atau dirinci dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga LDK KMA dan/atau kebijakan khusus yang tidak bertentangan dengan Al-Quran, As-Sunnah, dan Anggaran Dasar ini. BAB XI PENUTUP Pasal 16 Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal disahkan.

Disahkan di Bogor Tanggal 26 Maret 2011M 21 Rabiul Awal 1432 H

ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA DAKWAH KAMPUS KELUARGA MUSLIM AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGOR BAB I TAFSIR LAMBANG Pasal 1 (1) Lambang LDK KMA mrupakan kubah bulan bintang, bangunan KMA, corong pemisah, buku dengan lima garis di dalamnya yang menggambarkan anak tangga (2) Arti lambang: a. kubah bulan bintang : Nilai-nilai ruhiyah b. bangunan KMA : Nilai-nilai jasadiyah c. corong pemisah : Memisahkan kebajikan dan kebatilan, mencirikan Analis d. buku dengan lima garis di dalamnya : Representasi ilmu, nilai-nilai fikriyah: 1. Allah Ghoyatuna (Allah adalah tujuan kami) 2. Ar-Rasul Qudwatuna (Rasul teladan kami) 3. Al-Quran Dusturuna (Al-Quran pedoman hidup kami) 4. Al-Jihad Sabiiluna (jihad jalan kami) 5. Al-Mautu fii Sabiilillah Asma Amanina (mati di jalan Allah adalah cita-cita tertinggi kami) e. f. g. h. warna hitam ( tulisan ) : Aspiratif dan kepastian kuning emas (kubah & bulan bintang) : Kecemerlangan, kejayaan, dan kegemilangan putih ( tangga buku ) : Kesucian hijau (KMA) : Kesejukan, ciri Islam, dan pakaian surga. BAB II KEANGGOTAAN Pasal 2 Kategori Anggota LDK KMA terdiri dari: a. Anggota Biasa adalah seluruh mahasiswa muslim yang terdaftar secara resmi di Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Akademi Kimia Analisis Bogor; dan b. Kader adalah Anggota Biasa yang memenuhi persyaratan sebagai Kader. Pasal 3 Persyaratan keanggotaan, yaitu: (1) Anggota Biasa a. Beragama Islam; dan b. Terdaftar sebagai mahasiswa di Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Akademi Kimia Analisis Bogor. (2) Kader

a. Anggota Biasa yang mendaftarkan diri dan menyatakan kesediaan menjadi kader; b. Telah mengikuti salah satu tahapan kaderisasi LDK KMA; dan c. Ditetapkan sebagai kader oleh Ketua LDK KMA. Pasal 4 Anggota Biasa mempunyai hak : a. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh LDK KMA untuk seluruh mahasiswa muslim AKA Bogor; dan b. Menjadi Kader atau Pengurus Badan Semi Otonom LDK KMA sesuai dengan persyaratan yang berlaku. (1) Kader mempunyai hak: a. Terlibat aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh LDK KMA; b. Mengikuti seluruh kaderisasi LDK KMA; dan c. Menjadi Pengurus LDK KMA. Pasal 5 (1) Anggota Biasa mempunyai kewajiban mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), serta keputusan lainnya yang mengikat Anggota Biasa LDK KMA (2) Kader mempunyai kewajiban: a. Mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), serta keputusan lainnya yang mengikat Kader LDK KMA; dan b. Menjaga nama baik organisasi. Pasal 6 (1) Setiap ucapan dan/atau perbuatan Kader yang menodai citra LDK KMA atau bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga adalah pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi hukum yang ditetapkan oleh Badan Pengurus Harian (BPH) (2) Sanksi hukum terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Kader dapat berupa pencabutan status kekaderannya Pasal 7 (1) Keanggotaan Anggota Biasa berakhir bila: a. Anggota Biasa tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa di Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Akademi Kimia Analisis Bogor; b. murtad dari agama Islam; dan c. meninggal dunia. (2) Keanggotaan Kader berakhir bila: a. Kader tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa di Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Akademi Kimia Analisis Bogor; b. Murtad dari agama Islam; c. Meninggal dunia; d. Mengundurkan diri; dan e. Dicabut status kekaderannya.

BAB III MUSYAWARAH DAN RAPAT Bagian Kesatu Rapat Umum Anggota Pasal 8 (1) Rapat Umum Anggota atau yang disingkat RUA merupakan permusyawaratan tertinggi dalam LDK KMA yang diselenggarakan oleh Pengurus LDK KMA (2) RUA diadakan sekurang-kurangnya satu kali selama satu periode kepengurusan (3) Peserta Penuh RUA adalah seluruh Anggota Biasa LDK KMA (4) Peserta Penuh mempunyai hak bicara dan hak suara (5) Peserta Peninjau RUA adalah alumni (6) Peserta Peninjau mempunyai hak bicara (7) RUA dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 1/2 ditambah 1 dari Anggota Biasa LDK KMA (8) Apabila ayat (7) tidak terpenuhi maka RUA ditunda selama 2 x 10 menit dan setelah itu RUA dinyatakan sah (9) RUA dipimpin oleh tiga orang yang ditunjuk oleh Peserta RUA (10) Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat Pasal 9 RUA LDK KMA berwenang: a. menyosialisasikan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga LDK KMA; b. meminta laporan pertanggungjawaban Ketua Umum LDK KMA; dan c. memilih dan menetapkan Ketua Umum LDK KMA. Bagian Kedua Rapat Umum Anggota Luar Biasa Pasal 10 (1) Rapat Umum Anggota Luar Biasa LDK KMA adalah permusyaratan yang diselenggarakan oleh Pengurus LDK KMA untuk keperluan tertentu (2) RUA Luar Biasa diselenggarakan sewaktu-waktu bila diusulkan sekurang-kurangnya 1/2 ditambah 1 dari jumlah Anggota Biasa LDK KMA (3) Peserta Penuh RUA Luar Biasa adalah seluruh Anggota Biasa LDK KMA (4) Peserta Penuh mempunyai hak bicara dan hak suara (5) Peserta Peninjau RUA adalah alumni (6) Peserta Peninjau mempunyai hak bicara (7) RUA Luar Biasa dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 1/2 ditambah 1 dari Anggota Biasa LDK KMA (8) Apabila ayat (7) tidak terpenuhi maka RUA ditunda selama 2 x 10 menit dan setelah itu RUA Luar Biasa dinyatakan sah (9) RUA Luar Biasa dipimpin oleh tiga orang yang ditunjuk oleh Peserta RUA Luar Biasa (10) Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat

Pasal 11 RUA Luar Biasa LDK KMA berwenang: a. Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga LDK KMA; b. Meminta laporan pertanggungjawaban Ketua Umum LDK KMA sebelum habis masa jabatan; c. Mencabut mandat Ketua Umum LDK KMA sebelum habis masa jabatan; d. Menetapkan salah satu BPH sebagai Ketua Umum LDK KMA; dan e. Membubarkan organisasi. Bagian Ketiga Musyawarah Kerja Pasal 12 (1) Musyawarah Kerja adalah permusyawaratan yang dilakukan di awal kepengurusan untuk merumuskan program kerja selama satu periode kepengurusan yang akan disahkan oleh DPM IMAKA (2) Peserta Musyawarah Kerja adalah seluruh Pengurus LDK KMA (3) Musyawarah Kerja dipimpin oleh Ketua Umum LDK KMA Bagian Keempat Rapat Koordinasi Pengurus Pasal 13 (1) Rapat Koordinasi Pengurus adalah rapat yang dilakukan oleh Pengurus untuk pembahasan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kerja serta target pencapaian organisasi dalam jangka waktu tertentu (2) Rapat Koordinasi Pengurus dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Bagian Kelima Rapat Kepanitiaan Pasal 14 (1) Rapat Kepanitiaan adalah rapat oleh suatu kepanitian untuk pembahasan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja (2) Rapat Kepanitiaan dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan BAB IV KEPENGURUSAN Bagian Kesatu Ketentuan, Hak, dan Kewajiban Pengurus Pasal 15 (1) Pengurus adalah setiap Kader LDK KMA yang memenuhi syarat keorganisasian dan ditetapkan oleh Ketua Umum LDK KMA (2) Masa kerja pengurus adalah selama 1 (satu) kali periode kepengurusan dan sesudahnya dapat menjadi pengurus kembali

(3) Pengurus yang tidak menjalankan kewajibannya, maka Ketua Umum LDK KMA berhak mengambil keputusan yang sesuai berdasarkan pertimbangan BPH Pasal 16 (1) Pengurus berhak: a. Memanfaatkan fasilitas yang disediakan LDK KMA; b. Menyusun program kerja berdasarkan AD/ART LDK KMA dan GBPO DPM; dan c. Mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kesewenang-wenangan atau kemudharatan atau perlakuan zhalim yang menimpa Pengurus karena menjalankan kegiatan LDK KMA. (2) Pengurus berkewajiban: a. Mematuhi AD/ART LDK KMA dan GBPO DPM; b. Menjalin silaturahim, mempelajari, mengamalkan, dan mendakwahkan nilai-nilai Islam; c. Melaksanakan keputusan-keputusan BPH dan mentaatinya selama tidak bertentangan dengan Al-Quran, As-Sunnah, dan AD/ART LDK KMA; d. Melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan dalam musyawarah kerja; e. Menjaga dan memelihara nama baik LDK KMA; f. Menjaga, melindungi, dan menjamin amanah yang dipercayakan kepada Pengurus; g. Membayar iuran Pengurus yang diatur oleh bendahara. Bagian Ketiga Badan Pengurus Harian, Pengurus Harian, dan Badan Semi Otonom Pasal 17 (1) Badan Pengurus Harian (BPH) sekurang-kurangnya terdiri atas Ketua Umum, Sekretaris, dan Bendahara (2) Tugas dan Wewenang BPH adalah: a. Menyusun anggaran pendapatan dan belanja satu periode kepengurusan LDK KMA dan struktural dibawahnya untuk diajukan kepada DPM; b. Menjalankan kebijakan dalam GBPO yang telah disahkan; dan c. Melaksanakan Musyawarah Kerja dan Rapat Koordinasi Pengurus. Pasal 18 (1) Ketua Umum adalah seorang kader LDK KMA yang menjadi pemimpin tertinggi LDK KMA yang dipilih dan ditetapkan pada RUA LDK KMA (2) Tugas dan wewenang Ketua Umum: a. Menyusun dan menetapkan struktur organisasi LDK KMA; b. Mengangkat dan memberhentikan pengurus LDK KMA; c. Membentuk Badan Semi Otonom apabila diperlukan; d. Mengkoordinir pelaksanaan program kerja selama satu periode kepengurusan e. Mengeluarkan kebijakan-kebijakan atas nama LDK KMA; dan f. Menyusun dan melaporkan laporan pertanggungjawaban kepada RUA LDK KMA. (3) Dalam menjalankan tugasnya, Ketua Umum dibantu oleh Sekretaris dan Bendahara atau struktural lainnya apabila diperlukan

Pasal 19 (1) Pengurus Harian (PH) terdiri dari ketua-ketua departemen atau sebutan lainnya yang diangkat dan disahkan oleh Ketua Umum LDK KMA (2) Tugas dan Wewenang Pengurus Harian: a. Melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh Musyawarah Kerja dan Badan Pengurus Harian; b. Menyusun rancangan program kerja untuk disahkan dalam Musyawarah Kerja; dan c. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum LDK KMA. Pasal 20 (1) Badan Semi Otonom adalah badan yang mempunyai tugas khusus dan disahkan oleh Ketua Umum LDK KMA (2) BSO berhak mengatur keorganisasiannya secara mandiri berdasarkan pertimbangan Ketua Umum LDK KMA (3) BSO bertanggung jawab kepada Ketua Umum LDK KMA BAB V HUBUNGAN KEORGANISASIAN Pasal 21 (1) Hubungan dengan organisasi lain yang sejenis baik vertikal maupun horizontal atas asas wala (loyal) dan taawun (memahami) (2) Hubungan dengan organisasi Islam atas asas ukhuwah dan taawun (memahami) (3) Hubungan dengan organisasi umum atas asas kemanusiaan dan kemashlahatan umum yang dibenarkan Islam Pasal 22 (1) Hubungan lembaga tinggi LDK KMA dengan struktural dibawahnya bersifat langsung (2) Hubungan lembaga-lembaga struktur di tingkat bawah LDK KMA dengan lembagalembaga di atasnya mengikuti mekanisme struktural yang telah ditetapkan (3) Hubungan LDK KMA dengan lembaga-lembaga atau organisasi lainnya bersifat langsung sesuai dengan ruang lingkup kegiatannya selama tidak bertentangan dengan AD/ART LDK KMA dan GBPO DPM BAB VI KEUANGAN Pasal 23 Sumber keuangan LDK KMA berasal dari: a. Iuran wajib Pengurus; b. Infaq dan shadaqah yang berasal dari Anggota maupun bukan Anggota LDK KMA; c. Sumbangan dan bantuan tetap atau tidak tetap dari masyarakat atau orang-orang atau badan yang bersifat sukarela dan tidak mengikat; dan d. Wakaf atau wasiat dan hibah-hibah lainnya yang sesuai syariat dan AD/ART LDK KMA.

BAB VII KETENTUAN TAMBAHAN Pasal 24 Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga LDK KMA diatur dalam: a. Mekanisme Penyelenggaraan Organisasi (MPO); dan b. Peraturan atau ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan Al-Quran, As-Sunnah, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LDK KMA. BAB VIII PENUTUP Pasal 25 Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal disahkan

Disahkan di Bogor

Anda mungkin juga menyukai