Anda di halaman 1dari 19

Teori Akuntasi

Konsep Pendapatan (Revenue)

Kelompok 3
Eric Alfretdo Sinaga (0714190277) Idris Maulana Zamri (0714190396) Defi Rostian (0714190398) Egi Rinadi (0714190430) Ega Susiyanto (0714190437) Priscilla Brigitta Adam (0714190443) Galih Gianzha Saptonoadi (0714190447) I Wayan Suhardika (0714190453)

Pengertian Pendapatan

Paton & Littleton (1940)


Aspek Fisik, pendapatan merupakan hasil akhir dari suatu aliran fisik dalam proses menghasilkan laba. Aspek Moneter, pendapatan dihubungkan dengan aliran masuk aktiva yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan.

Belkaoui

Pedekatan aktiva - hutang

Pendekatan Biaya Pendapatan

FASB (1980) dalam SFAC No. 6


Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu entitas atau penurunan utang (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama yang berlangsung terus-menerus dari entitas tersebut. (Paragraf 78)

Pendapatan dan Untung (Gains)

Pendekatan untuk menentukan elemen pendapatan :

Pandangan yang luas tentang pendapatan

mencakup semua hasil kegiatan bisnis dan investasi.

Pandangan yang lebih sempit mengenai

pendapatan hanya mencakup hasil-hasil dari kegiatan penjualan output dan tidak memasukkan elemen untung (gains) yang berasal dari investasi dan penjualan aktiva tetap.

FASB
Untung (gains) sadalah kenaikan aktiva yang sekaligus menaikkan modal yang berasal adri transaksi sampingan atau insidentil atau transaksi/peristiwa lain yang bukan berasal dari pendapatan atau investasi pemilik.

Pengukuran Pendapatan
IAI menganut prinsip mengukur pendapatan berdasarkan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aktiva mungkin ditukar atau suatu hutang diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arms length transaction).

Pembentukan dan Realisasi Pendapatan

Pembentukan Pendapatan (earning process) konsep pembentukan pendapatan didukung oleh konsep upaya dan hasil (effort and accomplishment). Cost dianggap upaya yang dimaksudkan untuk menciptakan suatu hasil berupa pendapatan. Konsep pembentukan pendapatan juga dilandasi anggapan bahwa cost (potensi jasa) yang dimiliki perusahaan memiliki kedudukan yang sama dalam mengahasilkan pendapatan.

Realisasi Pendapatan
pendapatan baru terbentuk setelah produksi selesai dikerjakan dan direalisasi melalui penjualan baik secara langsung maupun dengan kontrak penjualan.

Pengakuan Pendapatan

Kriteria Pengakuan Pendapatan


Telah terealisasi (realized), yaitu bila telah terjadi
transaksi pertukaran antara barang yang dihasilkan perusahaan dengan kas atau klaim untuk menerima kas. Atau, ada kepastian akan segera terealisasi (realizable), dimana barang hasil pertukaran akan dapat segera diubah (dikonversi) menjadi kas atau klaim untuk menerima kas. Pendapatan telah terbentuk (earned), yaitu bila kegiatan menghasilkan barang dan jasa telah berjalan dan secara substansial telah selesai.

Kriteria pengakuan pendapatan menurut Kam

Keterukuran Nilai Aktiva

Terjadinya Transaksi Proses Pembentukan Pendapatan Telah


Selesai

Saat Pengakuan Pendapatan


Pendapatan Diakui Selama Kegiatan
Produksi Pendapatan Diakui Saat Produksi Selesai Pengakuan Pendapatan Saat Penjualan

Masalah dalam pengakuan pendapatan saat penjualan


Biaya setelah penjualan Hak pengembalian barang Penjualan jasa

Created By
Eric Alfretdo Sinaga (0714190277) Idris Maulana Zamri (0714190396) Defi Rostian (0714190398) Egi Rinadi (0714190430) Ega Susiyanto (0714190437) Priscilla Brigitta Adam (0714190443) Galih Gianzha Saptonoadi (0714190447) I Wayan Suhardika (0714190453)

Anda mungkin juga menyukai