GMP :
Suatu kombinasi dari
prosedur proses pengolahan
dan prosedur manajemen mutu yang dituju,
dalam hal memastikan bahwa produk diproses
secara konsisten dalam memenuhi spesifikasi
dan keinginan pelanggan
Tujuan
GMP :
• Untuk mengembangkan sistem mutu yang
dapat dinilai agar dapat dipastikan bahwa
produk makanan aman, sehat dan yang
terpenting adalah memenuhi persyaratan
pelanggan
• Memastikan bahwa proses pengolahan,
penyimpanan dan distribusi produk
makanan dalam kondisi terkontrol dan
konstan, mendekati produk yang diinginkan
(ISO 9000)
Tujuan
GMP membantu perusahaan untuk:
a. Mengurangi penilaian operasi industri yang
berulang oleh pelanggan yang berbeda
waktu dan biaya
b. Mengimplentasikan sistem mutu yang
efektif , mengurangi reject dan
memperendah biaya keseluruhan
c. Mengidentifikasi area untuk pengembangan
dan teknologi terbaru
d. Mendapat lebih besar pemasukan
TitikBerat
GMP :
a. Keamanan produk
b. Kesehatan dan kebersihan (hygienitas) personil
c. Kontrol pengolahan produk, pengepakan dan
penyimpanan
d. Pelatihan
e. Dokumentasi dan kontrol dokumen
f. Desain bangunan dan perlengkapan/peralatan
g. Menghindari pemborosan
h. Metode pengolahan ulang
i. Prosedur komplain dan penarikan produk
Persyaratan
GMP
GMP :
1. Pendahuluan
2. Manajemen Mutu
3. Personil dan Pelatihan
4. Dokumentasi
5. Bangunan dan Peralatan
6. Produksi
7. Pemakaian dan Pengolahan Ulang Material
Persyaratan
GMP
GMP :
8. Prosedur Komplain, Penarikan Produk dan
Prosedur Gawat Darurat
2. Perjanjian Kontrak Kerja
3. Praktek/pelaksanaan Laboratorium
4. Kontrol Gangguan Serangga
5. Kontrol Bahan-Bahan/Benda Asing
Sektor spesifik 2
GMP :
13. Makanan yang Diawetkan dg Pemanasan
2. Makanan Pedas
3. Makanan Beku
4. Bahan-Bahan dan Produk Makanan Kering
5. Komposisi Makanan yang Bisa Disimpan
6. Makanan yang Secara Fungsional Tergantung
Pada Bahan-Bahan Tertentu
Topik Khusus
GMP :
1. Penggunaan Jasa/Pelayanan dari Luar
2. Sistem Kontrol dan Pengolahan Data Elektronik
3. Penyimpanan dalam Gudang, Transport dan
Distribusi
4. Makanan untuk Melayani Pesanan dan
Penjajaan
5. Tanggung Jawab Importir
6. Ekspor
7. Penggunaan Aditif Pada Makanan dan
Pengolahan Makanan
Persyaratan
1. Pendahuluan
GMPMakanan Makanan + Minuman
1.1 Memberikan garis besar tanggung jawab para
manajer produk aman,sehat & natural
1.2 Saran untuk manajemen yang dititik beratkan
pada :
a. Bahan-bahan/zat yang berpengaruh pada
keamanan produk.
b. Proses pengolahan dan penaganan produk
dibawah kondisi yg hygienis
c. Hal-hal lain yg berhubungan (pelatihan,
dokumentasi, manajemen lab, pemakaian dan
pengolahan kembali produk dll).
Hygiene berkelanjutan &
dipertimbangkan dalam keseluruhan dokumen
Persyaratan
1. Pendahuluan
GMP1.3 Tidak berhubungan dengan hal-hal yg tidak
berkaitan dengna aspek keilmuan, teknologi dan
organisasi yang berpengaruh pada keamanan dan
mutu produk.
1.4 Tanggung jawab utama manajer untuk memenuhi
perundang-undangan serta peraturan tentang
makanan.
1.5 Memberikan perhatian pada praktek-praktek
yang dapat disarankan
1.6 Istilah-istilah yang mutlak
1.7 Definisi
1.8 Dokumen yang bersifat saran untuk membantu
semua tingkatan manajemen
Persyaratan
1. Pendahuluan
GMP1.9 Good Manufactoring Practice bukan
merupakan konsep yang statis, tapi
merupakan mekanisme yang bisa mengalami
perubahan dimana semua perbaikan dan
pengembangan-pengembangan dapat dibuat
dan dipelihara.
Persyaratan
2. Manajemen Mutu
GMP Prinsip :
Sistem mutu yang menyeluruh harus dibangun,
didokumentasikan dan diimplemantasikan dengan
tujuan memastikan bahwa standart mutu yang
dibangun pada bermacam-macam tahapan proses
industri dapat dicapai secara konsisten/tetap.
Persyaratan
2. Manajemen Mutu
GMP Jaminan Mutu Makanan
2.1 Memfokuskan pada suatu pencegahan dari
pada tindakan korektif/tindakan pendeteksian
kegagalan mutu.
2.2 Standart sistem mutu
Pelatihan
3.15 Training hygiene dan manajemen mutu juga
tarining yang berhubungan dengan pekejaan,
prinsip-prinsip operasi dari proses struktur
organisasi dan instruksi kerja
3.16 Program pelatihan disetujui Manajer Mutu
dan Produksi, diaudit, diperbanyak dan
direview
Persyaratan
3. Pelatihan & Personil
GMP Hygiene Personil
3.17 Standart hygiene prsonal harus di pantau pada
semua proses industri juaga meliputi
perpindahan personil dari tempat kerjanya dan
merupakan tanggung jawab semua manajer
dan supervisor
3.18 Pelatihan mencakup pesyaratan umum hygiene
personil dalam pabrik dan persyaratan lain
yang spesifik yang didokumentasikan dan
tesedi bagi karyawan
3.19 Proses Industri memenuhi persyaratan
Peraturan Hygiene Makanan dan Peraturan-
peraturan lain yang spesifik
Persyaratan
3. Pelatihan & Personil
GMP Hygiene Personil
3.20 Persyaratan perundangan mencakup :
a. Ketentuan pembersihan menggunakan lap.
b. Penggunaan baju pelindung, penutup
rambut dan jenggot
c. Mencuci tangan sampai bersih
d. Menjaga kebersihan tangan badan dan lap
e. Tidak da ludah, rokok, ataupun kunyahan
tembakau dalam area
f. Melarang masuk ketempat makanan
sebelum memperlihatkan sertifikat
kesehatan
Persyaratan
3. Pelatihan & Personil
GMP Hygiene Personil
3.20 Persyaratan perundangan mencakup :
g. Menutupi semua luka/lecet dengan pembalut
tahan air tapi tidak mencemari
h. Ketentuan material P3K
3.21 Menyesuaikan perundangan dan persyaratan
perusahaan, memelihara fasilitas dan peralatan
yang dibutuhkan tanggung jwb
karyawan
3.22 Peraturan harus ditinjau sbg pesyaratan
minimum dan manajer mengomtrol lebih keras
pada daerah yang beresiko, meliputi :
a. Ketentuan sepatu pengaman kedap air, kain
lap serta fasilitas untuk pembersihan
Persyaratan GMP
3. Pelatihan & Personil
Hygiene Personil
a. Ketentuan sepatu pengaman kedap air, kain
lap serta fasilitas untuk pembersihan
b. Sabun non parfum mencuci tangan
c. Pemisahan kain lap
d. Cek kesehatan calon karyawan
e. Menganjurkan karyawan melaporkan kodisi
kulit dan penyakitnya kepada supervisor
f. Dilarang makan dalam area proses
g. Kebijakan perusahaan ttg pemakaian
perhiasan
4. DOKUMENTASI
PRINSIP
a) Program
Program-program produksi
Program-program pelatihan
Jadwal perawatan pabrik
PERALATAN
5. 20 Semua permukaan peralatan yang bersentuhan dengan
makanan pada saat digunakan harus inert (tidak mudah
bereaksi) pada makanan dan sebaiknya tidak
menimbulkan benda-benda yang mungkin terbawa
atau terserap oleh makanan
5.21 Semua permukaan yang berhubungan dengan makanan
harus halus dan tidak berpori sehingga partikel
pecahan / serpihan permukaan yang sangat kecil dan
sulit………
dihilangkan tidak menempel pada makanan
5.22 Semua permukaan yang berhubungan dengan makanan
harus tampak agar dapat diperiksa atau peralatan
harus mudah dibongkar untuk diperiksa dan
diinspeksi, atau hal itu dilaksanakan dengan
anggapan bahwa prosedur pembersihan rutin akan
mengurangi kemungkinan terjadinya kontaminasi
5.23 Jika sistem pembersihan ditempat dilaksanakan, hal ini
sebaiknya dilaksanakan dengan dasar pemikiran
bahwa pencapaian hasil tanpa pembongkaran
adalah sama / setara dengan apa yang dicapai
dengan melakukan pembongkaran dan pembersihan
manual
dihilangkan tidak menempel pada makanan
5.22 Semua permukaan yang berhubungan dengan makanan
harus tampak agar dapat diperiksa atau peralatan
harus mudah dibongkar untuk diperiksa dan
diinspeksi, atau hal itu dilaksanakan dengan
anggapan bahwa prosedur pembersihan rutin akan
mengurangi kemungkinan terjadinya kontaminasi
5.23 Jika sistem pembersihan ditempat dilaksanakan, hal ini
sebaiknya dilaksanakan dengan dasar pemikiran
bahwa pencapaian hasil tanpa pembongkaran
adalah sama / setara dengan apa yang dicapai
dengan melakukan pembongkaran dan pembersihan
manual
5.24 Semua permukaan interior yang bersentuhan /
berhubungan dengan makanan harus diatur
sedemikian rupa sehingga peralatan kosong atau
kering dengan sendirinya
5.25 Peralatan harus diatur / dirancang sebagai pelindung isi
agar tidak terkontaminasi dari luar dan jangan
membahayakan produk dari terkontaminasi
kebocoran cairan, tetesan minyak, dan semacamnya,
atau melalui modifikasi atau adaptasi yang tidak
sesuai
5.26 Permukaan luar peralatan yang tidak bersentuhan
dengan makanan harus dirancang untuk mencegah
berkumpulnya debu, bakteri, atau serangga pada dan
atau didalam peralatan, lantai, dinding, dan sarana
pendukung lainnya
5.24 Semua permukaan interior yang bersentuhan /
berhubungan dengan makanan harus diatur
sedemikian rupa sehingga peralatan kosong atau
kering dengan sendirinya
5.25 Peralatan harus diatur / dirancang sebagai pelindung isi
agar tidak terkontaminasi dari luar dan jangan
membahayakan produk dari terkontaminasi
kebocoran cairan, tetesan minyak, dan semacamnya,
atau melalui modifikasi atau adaptasi yang tidak
sesuai
5.26 Permukaan luar peralatan yang tidak bersentuhan
dengan makanan harus dirancang untuk mencegah
berkumpulnya debu, bakteri, atau serangga pada dan
atau didalam peralatan, lantai, dinding, dan sarana
pendukung lainnya
5.27 Instruksi tertulis untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan
harus terperinci. Bahan-bahan khusus, metode,
perlengkapan keselamatan dan fasilitas yang nyaman
harus disediakan
5.28 Pabrik dan peralatan harus dibersihkan dan dirawat segera
setelah digunakan. Adanya kerusakan harus dicatat.
5.29 Pabrik dan peralatan harus diperiksa kebersihannya dan
kelengkapannya sebelum digunakan
5.30 Tindakan pencegahan yang cukup terhadap bau yang tidak
sedap dari peralatan pembangkit tenaga, pemanas, dan
lain sebagainya harus dilaksanakan
5.27 Instruksi tertulis untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan
harus terperinci. Bahan-bahan khusus, metode,
perlengkapan keselamatan dan fasilitas yang nyaman
harus disediakan
5.28 Pabrik dan peralatan harus dibersihkan dan dirawat segera
setelah digunakan. Adanya kerusakan harus dicatat.
5.29 Pabrik dan peralatan harus diperiksa kebersihannya dan
kelengkapannya sebelum digunakan
5.30 Tindakan pencegahan yang cukup terhadap bau yang tidak
sedap dari peralatan pembangkit tenaga, pemanas, dan
lain sebagainya harus dilaksanakan
6. PRODUKSI
PRINSIP
Operasi dan proses yang seharusnya digunakan dalam
proses industri (produksi), dengan penyediaan bangunan,
perlatan, bahan, personil, dan pelayanan, akan dapat
secara konsisten, menghasilkan produk akhir yang sesuai
dengan spesifikasi dan terlindung dari kontaminasi dan
kemerosotan (mutu)
Umum
6.1 Bab ini menjelaskan aspek-aspek dan aktifitas dalam
operasi / pelaksanaan produksi yang secara umum
diterapkan pada beberapa pabrik makanan dan minu-
man
6. PRODUKSI
PRINSIP
Operasi dan proses yang seharusnya digunakan dalam
proses industri (produksi), dengan penyediaan bangunan,
perlatan, bahan, personil, dan pelayanan, akan dapat
secara konsisten, menghasilkan produk akhir yang sesuai
dengan spesifikasi dan terlindung dari kontaminasi dan
kemerosotan (mutu)
Umum
6.1 Bab ini menjelaskan aspek-aspek dan aktifitas dalam
operasi / pelaksanaan produksi yang secara umum
diterapkan pada beberapa pabrik makanan dan minu-
man
Proses Evaluasi
Prosedur
Operator
6.7 Petunjuk pengoperasian untuk operator produksi harus
ditulis dengan jelas
6.8 Instruksi tertulis harus mencakup masalah-masalah
yang mungkin akan timbul pada saat terjadi kemacetan
atau keadaan darurat
Produksi
6.5 Harus ada sistem yang memastikan persyaratan
pelanggan untuk masing-masing pesanan dapat
dipenuhi sebelum memulai produksi
6.6 Produksi dilaksanakan sesuai spesifikasi proses (tidak
ada barang keluar tanpa ijin tertulis dari seseorang
yang berwenang)
Prosedur
Operator
6.7 Petunjuk pengoperasian untuk operator produksi harus
ditulis dengan jelas
6.8 Instruksi tertulis harus mencakup masalah-masalah
yang mungkin akan timbul pada saat terjadi kemacetan
atau keadaan darurat
Produksi
6.5 Harus ada sistem yang memastikan persyaratan
pelanggan untuk masing-masing pesanan dapat
dipenuhi sebelum memulai produksi
6.6 Produksi dilaksanakan sesuai spesifikasi proses (tidak
ada barang keluar tanpa ijin tertulis dari seseorang
yang berwenang)
Prosedur
Operator
6.7 Petunjuk pengoperasian untuk operator produksi harus
ditulis dengan jelas
6.8 Instruksi tertulis harus mencakup masalah-masalah
yang mungkin akan timbul pada saat terjadi kemacetan
atau keadaan darurat
Identifikasi bahan baku
6.9 Setiap bahan baku harus sesuai dengan spesifikasinya
6.10 Setiap pengiriman atau penumpukan harus diberi
code referensi sebagai identitas
6.11 Bahan yang dikirim harus dikarantina sampai
diperiksa / diuji sesuai bagian 10
6.12 Bahan yang dikarantina diberi tanda untuk mencegah
penggunaan bahan tersebut secara tidak sengaja
6.13 Sistem penandaan yang memadai memakai label:
• Letakkan label “Tahan” pada semua bahan yang
dikarantina
• Jika hasil tes / pengujian layak untuk digunakan,…
Identifikasi bahan baku
6.9 Setiap bahan baku harus sesuai dengan spesifikasinya
6.10 Setiap pengiriman atau penumpukan harus diberi
code referensi sebagai identitas
6.11 Bahan yang dikirim harus dikarantina sampai
diperiksa / diuji sesuai bagian 10
6.12 Bahan yang dikarantina diberi tanda untuk mencegah
penggunaan bahan tersebut secara tidak sengaja
6.13 Sistem penandaan yang memadai memakai label:
• Letakkan label “Tahan” pada semua bahan yang
dikarantina
• Jika hasil tes / pengujian layak untuk digunakan,…
•Ganti label “Tahan” dengan label “Diakui/Layak”.
Hal ini tetap berlaku untuk periode waktu tertentu
•Jika tes menyatakan tidak layak, maka ganti label
“Tahan” dengan “Reject”
•Semua bahan baku hingga produk akhir harus diberi
tanda masa berlakunya
6.13 Pada pengiriman melalui tanker, persiapan penilaian
mutu dibuat sebelum barang tersebut diijinkan untuk
disimpan
6.14 Semua bahan baku harus disimpan pada kondisi yang
bersih (hygienic) dan khusus (suhu, kelembaban)
sesuai dengan persyaratan yang diminta sebagaimana
tertera pada spesifikasinya :
•Ganti label “Tahan” dengan label “Diakui/Layak”.
Hal ini tetap berlaku untuk periode waktu tertentu
•Jika tes menyatakan tidak layak, maka ganti label
“Tahan” dengan “Reject”
•Semua bahan baku hingga produk akhir harus diberi
tanda masa berlakunya
6.13 Pada pengiriman melalui tanker, persiapan penilaian
mutu dibuat sebelum barang tersebut diijinkan untuk
disimpan
6.14 Semua bahan baku harus disimpan pada kondisi yang
bersih (hygienic) dan khusus (suhu, kelembaban)
sesuai dengan persyaratan yang diminta sebagaimana
tertera pada spesifikasinya :
• Semua bahan baku jangan sampai menyentuh
lantai, gunakan rak atau pallet yang bersih dan
sehat
• Jika memungkinkan bahan disimpan dalam
kontainer yang sehat (hygienic)
• Kontainer harus diberi label yang jelas sesuai
dengan isinya
• Jaga tutup kontainer dan kemasan agar selalu
tertutup selama tidak digunakan
Produk Akhir
6.45 Produk akhir yang telah dikemas tidak boleh
dikeluarkan untuk dijual sampai diperiksa oleh
fungsi mutu dalam memenuhi spesifikasi produk
akhir
6.46 Produk akhir yang telah disetujui harus diberi identitas
dan ditempatkan pada kondisi yang sesuai dengan
spesifikasinya
6.47 Apabila ada produk akhir yang tidak sesuai spesifikasi
harus dilakukan penyelidikan penyebab kegagalan
6.48 Produk akhir yang rusak dikarantina menunggu
pengerjaan ulang. Lihat bagian 7
Penyimpanan
Transportasi
PRINSIP
Ketika semua atau sebagian perusahaan mengadakan
aktifitas atau kegiatan, maka merupakan kewajiban bagi
penerima kontrak (pengusaha) untuk menjamin bahwa
produksi dilaksanakan sesuai dengan GMP yang
diharapkan perusahaan tersebut dapat memproduksi untuk
hitungan distribusi mereka sendiri
9. KONTRAK KERJA
INDUSTRI
PRINSIP
Ketika semua atau sebagian perusahaan mengadakan
aktifitas atau kegiatan, maka merupakan kewajiban bagi
penerima kontrak (pengusaha) untuk menjamin bahwa
produksi dilaksanakan sesuai dengan GMP yang
diharapkan perusahaan tersebut dapat memproduksi untuk
hitungan distribusi mereka sendiri
Penerima kontrak
9.1 Penerima kontrak seharusnya menjamin bvahwa
pasal-pasal dalam kontrak telah disebutkan dengan
jelas secara tertulis dan bahan baku serta hasil
akhir produksi didapat dengan spesifikasi penuh
sesuai outline pada seksi lain
Kontrak
Kontrak
Metode Analisis
10.2 Setelah mentukan tujuan, management sebaiknya
memilih metode yang tepat sehubungan dengan
tipe perkerjaan yang akan dilakukan
Panduan umum untuk program jaminan
mutu laboratorium
10.1 Laboratorium sebaiknya menyusun dan
mendokumentasikan tujuannya serta bertanggung
jawab untuk melaksanakan praktek laboratorium
yang baik
Metode Analisis
10.2 Setelah mentukan tujuan, management sebaiknya
memilih metode yang tepat sehubungan dengan
tipe perkerjaan yang akan dilakukan
Personil
10.3 Staff sebaiknya terdidik, berpengalaman, dan
mempunyai motivasi untuk melaksanakan tugas
laboratorium
Fasilitas