tahunnya; 4. Mina padi, dengan luas areal 498.95 ha dapat memproduksi sebanyak 175,03 ton setiap tahunnya; 5. Sawah tambak, dengan luas areal 33.577,36 ha dapat memproduksi sebanyak 51.103,40 ton setiap tahunnya. Sektor peternakan dibagi dalam dua jenis yaitu sektor peternakan produksi utama ternak dan sektor peternakan produksi untama unggas. Jenis-jenis peternakan yang ada pada sektor dengan produksi utama ternak anatara lain peternakan sapi potong dengan populasi 2.524.476 ekor setiap tahunnya dapat memotong sebanyak 336.595 ekor; peternakan sapi perah dengan populasi 134.043 ekor, setiap tahunya dapat menghasilkan susu sebanyak 239.908 liter. Peternakan kambing dengan populasi 2.400.750 ekor, dapat memproduksi daging sebanyak 7.772 ton per tahun; peternakan domba demgam populasi 1.407.116 ekor, dapat memproduksi daging sebanyak 4.334 ton per tahun; dan peternakan babi dengan populasi 35.958 ekor, dapat memproduksi daging sebanyak 398 ton per tahun. Sektor peternakan dengan produksi utama unggas adalah peternakan ayam buras dengan jumlah populasi 39.673.982 ekor dapat memproduksi 13.734 ton per tahun; peternakan ayam petelur dengan jumlah populasi sebanyak 30.051.763 ekor dapat memproduksi telur sebanyak 139.786 ton per tahun; peternakan ayam pedaging dengan jumlah populasi 29.377.200 ekor dapat memproduksi daging sebanyak 71.301.200 ton per tahun; dan peternakan itik dengan jumlah populasi sebanyak 2.425.129 ekor dapat memproduksi telur sebanyak 8.512 ton per tahun. Luas seluruh perkebunan di Provinsi Jawa Timur seluas 952.933 ha dengan jumlah total seluruh produksi perkebunan sebanyak 1.658.528,71 ton per tahun. Jenis-jenis perkebunan yang ada antara lain adalah: perkebunan teh dengan luas areal 2.711 ha dapat memproduksi sebanyak 16.695,46 ton per tahun; perkebunan tembakau dengan luas areal 109.918 ha dapat memproduksi sebanyak 77.421 ton per tahun; perkebunan kakao dengan luas areal 35.328 ha dapat memproduksi sebanyak 19.880,81 ton per tahun; perkebunan vanili dengan areal 535 ha dapat memproduksi sebanyak 15,50 ton per tahun; perkebunan tebu dengan luas areal 169.317 ha dapat memproduksi sebanyak 1.048.734,83 ton per tahun; perkebuanan jambu mete dengan luas areal 52.995 ha dapat memproduksi sebanyak 12.213 ton per tahun; dan perkebunan kelapa dengan luas areal 285.180 ha dapat memproduksi sebanyak 265.452,56 ton per tahun. Salah satu potensi sumber daya alam yang dimiliki adalah sektor pertambangan. Dengan luas area pertambangan mencapai 10.992,86 ha, jumlah produksi yang dihasilkan adalah sebanyak 29.458.718,76 ton per tahum. Jenis produksi yang dihasilkan dari sektor pertambangan antar lain: batu gunung/anderit dengan produksi sebanyak 55.255,00 ton per tahun, pasir degnan produksi sebanyak 2.003.432,92 ton per tahun; batu kapur denganproduksi sebanyak 16.311.268,00 ton per tahun; Felspart dengan produksi sebanyak 198.094,18 ton per tahun; tanah liat dengan produksi sebanyak 1.868.683,00 ton per tahun; dolomit dengan produksi sebanyak 456.681,52 ton per tahun; marmer dengan produksi sebanyak 1.177.864,00 ton per tahun; pasir kwarsa dengan produksi sebanyak 62.973,40 ton per tahun; bantonit dengan produksi sebanyak 16.600,00 ton per tahun; tanah urug dengan produksi sebanyak 74.141,00 ton per tahun; trass dengan produksi sebanyak 80.225,10 ton per tahun; pasir/krikil batu (sirtu) dengan produksi sebanyak 7.075.176,87 ton. Sumber: Indonesia Tanah Airku (2007).