Anda di halaman 1dari 23

PENELITIAN MEKANISASI PROSES PENGOLAHAN BIOENERGI DARI RUMPUT LAUT, MIKROALGAE DAN LIMBAH PENGOLAHAN TROPICAL CATFISH Tim

Peneliti :
Dr. Bagus Sediadi Bandol Utomo, M.AppSc Ir. Sugiyono, M.Si Ir. Jamal Basmal, M.Sc Sri Amini, M.Sc Abdul Sari, M.Sc Tri Nugroho, S.Si Luthfi Assadad, S.Pi Putri Wulandari, S.TP Gunawan S.TP Rodiah Nurbaya Sari STP Diini F, M.Si Wahyu Rahmad, S.Pi

BALAI BESAR RISET PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANAN, KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

LATAR BELAKANG
Kebutuhan energi dunia yang selalu meningkat Hasil-hasil Perikanan berpotensi sebagai sumber energi baru

Semakin berkurangnya cadangan energi yang berasal dari fosil

PERLU DILAKUKAN PENELITIAN PENGOLAHAN BIOENERGI DARI HASIL-HASIL PERIKANAN

TUJUAN
(1) mengetahui teknologi ekstraksi minyak dari

limbah pengolahan tropical catfish. (2) mengetahui teknologi proses pembuatan biodiesel dari limbah pengolahan tropical catfish dan penyempurnaan proses pembuatan biodiesel dari minyak ikan. (3) mendapatkan biodiesel dari limbah pengolahan tropical catfish dan minyak ikan (4) mendapatkan model alat pemurnian biodiesel.

PERKIRAAN KELUARAN
Teknologi ekstraksi minyak dari limbah

pengolahan Tropical Catfish Teknologi proses pembuatan biodiesel dari limbah pengolahan Tropical Catfish dan penyempurnaan proses pembuatan biodiesel dari minyak ikan Biodiesel dari limbah pengolahan Tropical Catfish dan minyak ikan Alat pemurnian biodiesel

METODOLOGI : Biodiesel Tropical Catfish


HASIL 2009
Biodiesel minyak lemuru melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi, perbandingan molar minyak:metanol = 1:3

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Parameter Densitas pada suhu 40C Kandungan air dan sedimen Bilangan saponifikasi Bilangan asam total Kandungan gliserol bebas Kandungan gliserol total Kandungan ester Titik nyala

Hasil

Satuan

Standar (SNI 04-7182-2006) 0,850-0,900 Maks. 0,05 Maks. 0,8 Maks. 0,02 Maks. 0,24 Min. 95 Min. 100

0,8740 g/ml < 0,050 %v 177,820 Mg KOH/g 0,189 Mg KOH/g 0,004 %w 0,135 %w 98,500 %w 166,000 C

Rendemen Hasil 98,5%

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : limbah ikan patin, minyak ikan lemuru, aquades, garam, dan beberapa bahan kimia untuk esterifikasi, transesterifikasi, analisis FFA, dan analisis kualitas biodiesel.

ALAT
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pisau, talenan, coolbox, penangas air, waterbath, timbangan, gelas piala, gelas ukur, labu pemisah, corong pisah, saringan, gunting, alat press hidrolik, dan alat-alat gelas lainnya.

METODOLOGI
Eksplorasi bahan baku biodiesel dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan baku biodiesel dari limbah pengolahan patin. Prosedur yang dilakukan meliputi preparasi sampel, pemanasan, penyaringan, pengepressan, degumming, dan pemisahan minyak.
(modifikasi dari Irianto & Giyatmi, 2009 dan Sathivel, et al 2003)

METODOLOGI
A. Eksplorasi bahan baku biodiesel dari limbah pengolahan Tropical Catfish (new)

METODOLOGI
B. Pembuatan biodiesel dari limbah pengolahan Tropical Catfish dan penyempurnaan proses pembuatan biodiesel dari minyak ikan, serta analisis kualitas biodiesel yang dihasilkan

Proses esterifikasi dilakukan pada suhu 52C selama 2 jam, dengan katalis asam sulfat 1% dan metanol, perbandingan molar minyak : metanol sebesar 1:4,7. Minyak yang dihasilkan dianalisis kandungan Free Fatty Acid/FFA. Esterifikasi dilakukan satu, dua dan tiga kali. Proses transesterifikasi pada suhu 52C selama 2 jam, dengan katalis larutan NaOH 1% dan metanol, perbandingan molar minyak : metanol sebesar 1:3. Selanjutnya dilakukan pencucian menggunakan akuades, sebanyak 3 kali, perbandingan air: minyak = 1:2. Kemudian biodiesel yang telah dibersihkan diredistilasi pada suhu 103C selama 10 menit untuk menguapkan sisa air yang terkandung di dalamnya.

METODOLOGI 2010
B. Pembuatan biodiesel dari limbah pengolahan Tropical Catfish dan penyempurnaan proses pembuatan biodiesel dari minyak ikan, serta analisis kualitas biodiesel yang dihasilkan

METODOLOGI 2010 : Biodiesel Tropical Catfish


ANALISIS BIODIESEL

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Parameter Metode Pengukuran Indeks Setana ASTM D-976 Viskositas kinematik 40oC ASTM D-448 Densitas 15oC Bilangan Asam Bilangan Iod Kadar Abu Sulfat Kadar air dan sedimen Residu karbon Nilai kalor Kandungan sulfur Titik Awan Titik Nyala ASTM D-1298 ASTM D-664 ASTM D-874 ASTM D-96 ASTM D-189 ASTM D-240 ASTM D-1551 ASTM D-2500 ASTM D-92

METODOLOGI 2010 : Biodiesel Tropical Catfish

C. Pembuatan alat pemurnian biodiesel


Spesifikasi 1. Berbentuk tabung, bahan akrilik 2. Kapasitas 50 L 3. Mempunyai pengaduk 4. Mempunyai Kran outlet pada bagian bawah 5. Mempunyai kaki sebagai penyangga

HASIL : Ekstraksi minyak ikan patin (penelitian pendahuluan)

Dilakukan

perebusan, pengepresan, koagulasi protein dengan asam dan penambahan NaCl

Belum dihasilkan minyak ikan karena

terbentuk emulsi yang sulit dipisahkan.

HASIL : Ekstraksi minyak dari limbah ikan patin


Dilakukan pemfilletan terhadap sampel ikan patin dari Bogor, dengan hasil : rendemen daging sebesar 35%. rendemen limbah diperoleh sebesar 65%.

Limbah ikan patin diproses untuk diperoleh minyaknya. Prosedur kerja yang dilakukan merupakan modifikasi dari Irianto & Giyatmi (2009) dan Sathivel et al. (2003).

HASIL : Ekstraksi minyak dari limbah ikan patin


Rendemen minyak dari limbah ikan patin

Suhu Pemanasan (oC) 70 80 90 100

Rendemen minyak (%) 20,2 23,96 18,44 23,26

Degumming

HASIL: Esterifikasi minyak ikan lemuru


Telah dilakukan esterifikasi terhadap minyak ikan lemuru. Esterifikasi dilakukan suhu 52 C, Katalis Asam sulfat 1 %, perbandingan molar minyak : metanol sebesar 1:4.7 (Pinto et al., 2005) selama 1 jam. Pada proses ini dilakukan pengulangan esterifikasi yaitu esterifikasi satu kali, dua kali dan tiga kali.

HASIL: Esterifikasi minyak ikan lemuru

Rendemen minyak ikan lemuru hasil esterifikasi Perlakuan esterifikasi Esterifikasi 1 kali Esterifikasi 2 kali Esterifikasi 3 kali 300 300 300 290 293 294 Volume awal (mL) Volume akhir (mL)

Hasil esterifikasi ini selanjutnya dianalisis FFA untuk melihat perlakuan esterifikasi mana yang terbaik. Analisis FFA sedang dilakukan.

HASIL : Pembuatan alat pemisah dan pemurnian biodiesel

penampakan dari luar

Spesifikasi alat

HASIL : Pembuatan alat pemisah dan pemurnian biodiesel

KENDALA DAN SOLUSI


Metodologi yang dilakukan berdasarkan ROKR awal memberikan hasil yang kurang memuaskan untuk proses ekstraksi minyak ikan. Solusi yang dilakukan mengubah prosedur kerja yang dilakukan sehingga perlu dilakukan revisi

Anda mungkin juga menyukai