Anda di halaman 1dari 3

Pengobatan Pada pengobatan yang perlu diperhatikan adalah efektivitas, harga, dan sesedikit mungkin efek toksiknya.

Ternyata pilihan utama ialah penisilin + probenesid, kecuali di daerah yang tinggi insidens Neisseria gonorrhoeae Penghasil Penisilinase (N.G.P.P.). secara epidemologis pengobatan yang dianjurkan adalah obat dengan dosis tunggal. Macam-macam obat yang dapat dipakai antara lain: Penisilin

Yang efektif ialah penisilin G prokain akua. Dosis 4,8 juta unit + 1 gram probenesid. Angka kesembuhan di bagian kami pada tahun 1991 ialah 91,2%. Di RSCM 3 juta unit + 1 gram probenisid. Obat terbut dapat menutupi gejala sifilis. Kontraindikasinya ialah elergi panisilin. Ampisilin dan amoksisilin

Ampisilin dosisnya ialah 3,5 gram + 1 gram probenesid, dan amoksisilin 3 gram + 1 gram probenesid. Angka kesembuhan di bagian kami pada tahun 1987 hanya 61,4%, sehingga tidak dianjurkan. Suntikan ampisilin tidak dianjurkan. Kotradiksinya ialah alergi penisilin. Sefalosporin Sefriakson (generasi ke-3) cukup efektif dengan dosis 250 mg i.m. Sefoperazon dengan dosis 0,50 sampai 1,00 g secara intramuscular. Spektinomisin

Dosisnya ialah 2 gram i.m. Baik untuk penderita yang alergi penisilin, yang mengalami kegagalan pengobatan dengan penisilin, dan terhadap penderita yang juga tersangka menderita sifilis karena obat ini tidak menutupi gejala sifilis. Kanamisin

Dosisnya 2 gram i.m. Angka kesembuhan di bagian kami pada tahun 1985 ialah 85%. Baik untuk penderita yang alergi pinisilin dan tersangka sifilis. Kontraindikasinya ialah kehamilan. Tiamfenikol

Dosisnya 3,5 gram, secara oral. Angka kesembuhan di bagian kami pada tahun 1988 ialah 97,7%. Tidak dianjurkan pemakainnya pada kehamilan. Kulnolon

Dari golongan kuinolon, obat yang menjadi pilihan adalah ofloksasin 400 mg, siprofloksasin 250-500 mg, dan norfloksasin 800 mg secara oral. Angka kesembuhan di bagian kami pada tahun 1992 untuk ofloksasin masih tinggi, yakni 100% Obat dengan dosis tunggal yang tidak efektif lagi ialah tetrasiklin, streptomisin, dan spiramisin.

Pencegahan Hubungan badan hanya dengan pasangan hidup anda dan selalu setia, Gunakan kondom latex tiap kali melakukan hubungan badan, kecuali untuk menginginkan anak, Hindari hubungan badan dengan pelacur, teman biasa dan pasangan bergantiganti, dan Hindari hubungan badan dengan siap saja yang alat kelaminnya mengeluarkan cairan, luka-luka pada alat genitalnya.

Patogenesis 1,3,5,6 Gonococci menyerang membran selaput lendir dari saluran genitourinaria, mata, rektum dan tenggorokan, menghasilkan nanah akut yang mengarah ke invasi jaringan; hal yang diikuti dengan inflamasi kronis dan fibrosis. Pada pria, biasanya terjadi peradangan uretra, nanah berwarna kuning dan kental, disertai rasa sakit ketika kencing. Infeksi urethral pada pria dapat menjadi penyakit tanpa gejala. Pada wanita, infeksi primer terjadi di endoserviks dan menyebar ke urethra dan vagina, meningkatkan sekresi cairan mukopurulen. Ini dapat berkembang ke tuba uterina, menyebabkan salpingitis, fibrosis dan obliterasi tuba. Bakterimia yang disebabkan oleh gonococci mengarah pada lesi kulit (terutama Papula dan Pustula yang hemoragis) yang terdapat pada tangan, lengan, kaki dan tenosynovitis dan arthritis bernanah yang biasanya terjadi pada lutut, pergelangan kaki dan tangan. Endocarditis yang disebabkan oleh gonococci kurang dikenal namun merupakan infeksi yang cukup parah. Gonococci kadang dapat menyebabkan

meningitis dan infeksi pada mata orang dewasa; penyakit tersebut memiliki manisfestasi yang sama dengan yang disebabkan oleh meningococci. Gonococci yang menyebabkan infeksi lokal sering peka terhadap serum tetapi relatif resisten terhadap obat antimikroba. Sebaliknya, gonococci yang masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan infeksi yang menyebar biasanya resisten terhadap serum tetapi peka terhadap penisilin dan obat antimikroba lainnya serta berasal dari auksotipe yang memerlukan arginin, hipoxantin, dan urasil untuk pertumbuhannya

Anda mungkin juga menyukai