Tidak semua orang berbakat menjadi tenaga kesehatan, kata ibu. Perbaikan : Tidak semua orang berbakat menjadi tenaga kesehatan., kata ibu. Pembahasan : Kalimat diatas menggunakan tanda petik (...) karena merupakan kalimat langsung. 2. Ayah berpesan, jalankan tugasmu dengan sebaik-baikya. Perbaikan : Ayah berpesan, Jalankan tugasmu dengan sebaik-baiknya. Pembahasan : Kalimat diatas menggunakan tanda petik (...) karena merupakan kalimat langsung. 3. Kita harus menyiapkan makanan, obat-obatan, selimut dan kain tenda. Perbaikan : Kita harus menyiapkan makanan, obat-obatan, selimut, dan kain tenda. Pembahasan : Kalimat di atas diberi tanda koma (,) karena lebih dari 2 unsur (kata benda). 4. Kalau pasien datang saya tidak akan pergi. Perbaikan : Kalau pasien datang, saya tidak akan pergi. Pembahasan : Kalimat diatas perlu diberi tanda koma karena memisahkan induk kalimat dan anak kalimat. 5. Buah itu busuk meskipun begitu dimakannya juga. Perbaikan : Buah itu busuk. Meskipun begitu, dimakannya juga. Pembahasan : Kalimat di atas tidak bisa menjadi satu kalimat karena tidak efektif penggunaannya. Sehingga harus dipisahkan menjadi dua kalimat. 6. Para mahasiswa libur tanggal 20s/d 25 Desember 2007. Perbaikan : Para mahasiswa libur tanggal 20-25 Desember 2007. Pembahsan : Penggunaan s/d tidak baku sehingga digantikan dengan tanda (-) yang berarti sampai. 7. Tanya suster, kau dengar bunyi kring-kring tadi? Perbaikan : Kau dengar bunyi kring-kring tadi?, tanya suster. Pembahasan : Kalimat di atas merupakan kalimat langsung sehingga menggunakan tanda petik (...). Sedangkan tanda (..) pada kata kring-kring digunakan untuk menunjukan kutipan. 8. Pasien menunggu giliran, perawat memanggil pasien, dokter memeriksa pasien. Perbaikan : Pasien menunggu giliran; perawat memangggil pasien; dokter memeriksa pasien. Pembahasan : Kalimat diatas menggunakan tanda titik koma (;) karena memisahkkan kalimat majemuk setara.
9. Kami memerlukan peralatan seperti kursi, meja, alat tulis, dan lampu. Perbaikan : Kami memerlukan peralatan seperti: kursi, meja, alat tulis, dan lampu. Pembahasan : Kalimat di atas menggunakan tanda titik dua (:) karena memisahkan kalimat utama dengan jabarannya. 10.Susi, mengapa kau menangis ketika melihat jarum suntik ? (dalam diaolog) Perbaikan : Susi : Mengapa kau menangis ketika melihat jarum suntik? Pembahasan : Kalimat di atas menggunakan tanda petik (..) karena merupakan kalimat dalam dialog. Sedangkan tanda titik dua (:) setelah kata Susi merupakan kaidah dalam penulisan dialog. 11.Ibu Sanggarwati terpilih sebagai bidan teladan se Kabupaten Badung. Perbaikan : Ibu Sanggarwati terpilih sebagai bidan teladan se-Kabupaten Badung. Pembahasan : Pada kata se Kabupaten diberti tanda (-) karena se merupakan awalan, sedangkan nama tempat / geografis tidak boleh disambung sehingga harus dipisahkan dengan tanda (-). 12.Dalam perlombaan itu ia meraih peringkat ke 2. Perbaikan : Dalam perlombaan itu, ia meraih peringkat ke-2. Pembahasan : Kalimat di atas menggunakan tanda koma karena dalam pelafalannya terdapat jeda setelah kata itu. Sedangkan pada kata ke2 perlu diberi tanda (-) sesuai dengan EYD. 13.Asupan gizi seimbang pernah diteliti oleh Gst Md Oka dkk tahun 2005. Perbaikan : Asupan gizi seimbang pernah diteliti oleh Gst . Md . Oka.dkk tahun 2005. Pembahasan : Penulisan nama depan pada kalimat di atas diberikan tanda titik karena disingkat. 14.Ketika Prof. Dr.dr.md Sugita M.PH. menjadi rektor, pendidikan di universitas ini sangat maju. Perbaikan : Ketika Prof. Dr.dr. Md.Sugita, M.PH. menjadi rektor, pendidikan di universitas ini sangat maju. Pembahasan : Kata md seharusnya menggunakan huruf kapital karena merupakan nama. Sedangkan setelah kata Sugita diberi tanda koma (,) karena kata yang mengikutinya adalah gelar. 15.Sudah berkali-kali M.P.R.R.I bersidang, tetapi belum dapat mengambil keputusan. Perbaikan : Sudah berkali-kali MPR RI bersidang, tetapi belum dapat mengambil keputusan. Pembahasan : Kata M.P.R.R.I. diubah menjadi MPR RI karena merupakan singkatan lembaga. 16.Harga minyak goreng itu naik tajam menjadi Rp 50.000 per kaleng.
Perbaikan : Harga minyak goreng itu naik tajam menjadi Rp 50.000/kaleng. Pembahasan : Kata per diganti dengan tanda (/) karena kurang efektif. 17.Pemerintah daerah membangun sarana: kesehatan, perekonomian dan pendidikan. Perbaikan : Pemerintah daerah membangun sarana kesehatan, perekonomian, dan pendidikan. Pembahasan : Tanda titik dua (:) dihilangkan karena kata selanjutnya bukan merupakan penjabaran dari sarana. 18.Ia lupa mengonsumsi buah-buahan karena kesehatannya sudah membaik. Perbaikan : Ia lupa mengonsumsi buah-buahan karena kesehatannya sudah membaik. Pembahasan : Pada kalimat di atas tidak perbaikan tanda baca. 19. Sudah lama K.T.P. dan SIM nya hilang. Perbaikan : Sudah lama KTP dan SIM- nya hilang. Pembahasan : Singkatan K.T.P. seharusnya tidak berisi titik karena tidak sesuai dengan EYD. Sedangkan akhiran nya tidak boleh disambung dengan sebuah singkatan, sehingga dipisahkan dengan tanda (-). 20.Mereka menjalankan tugas a.n . Dekan yang menjadi atasan-langsungnya. Perbaikan : Mereka menjalankan tugas a.n. Dekan yang menjadi atasan langsungnya. Pembahasan : Tanda (-) dihilangkan karena kata atasan dan langsungnya seharusnya dipisah.
H.Perbaikilah penulisan (tanda baca) berikut ini agar sesuai dengan EYD 1. a.n. rektor Unud. Perbaikan : a.n. Rektor Unud Pembahasan : huruf r pada kata rektor diganti huruf kapiatal karena rektor merupakan nama jabatan. yth.Ketua P.S.I.K. Perbaikan : Yth. Ketua PSIK Pembahasan : huruf y pada yth menggunakan huruf kapital karena mengawali kalimat. Sedangkan P.S.I.K. tidak berisi titik karena merupakan singkatan nama instansi. Sudira S.KEP.M.KES. Perbaikan : Sudira, S.Kep.M.Kes. Pembahasan : Akronim KEP dan KES seharusnya tidak menggunakan huruf kapital semuanya karena tidak sesuai dengan EYD. Sedangkan tanda koma pada akhir nama digunakan untuk memisahkan nama dengan gelar. Prof. Dr. dr. I B Jagera M.Agr. Perbaikan : Prof. Dr. dr. I. B. Jagera, M.Agr. Pembahasan : Untuk singkatan nama seseorang diberi tanda titik karena untuk membedakan singkatan nama dengan gelar. Sedangkan tanda koma pada akhir nama digunakan untuk memisahkan nama dengan gelar. HUT RI ke 60 Perbaikan : HUT RI ke-60 Pembahasan : Angka tidak bisa digabungkan dengan huruf sehingga harus dipisahkan dengan tanda (-). se Unud Perbaikan : se-Unud Pembahasan : Diberti tanda (-) karena se merupakan awalan, sedangkan nama instansi tidak boleh disambung sehingga harus dipisahkan dengan tanda (-). pasca-bedah Perbaikan : pascabedah Pembahasan : disambung karena pasca tidak bisa berdiri sendiri dan tidak dipisah dengan tanda (-). Undang Undang No.2 Tahun 2003 Perbaikan : Undang - Undang No.2 Tahun 2003
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pembahasan : Diberi tanda (-) karena merupakan kata ulang. 9. R.S.U. Pusat Sanglah Perbaikan : RSUP Sanglah Pembahasan : Tidak berisi titik (.) karena merupakan nama instansi.
10. Rp. 300.000,Perbaikan : Rp 300.000,Pembahasan : Tidak menggunakan tanda (.) karena tidak sesuai dengan EYD. 11. Ruangan ber AC (ase) Perbaikan : Ruangan ber-AC Pembahasan : awalan dengan singkatan tidak boleh disambung, sehingga dipisah dengan tanda (-). 12. Subunit Perbaikan : Sub-Unit Pembahasan : Diberikan tanda (-) agar tidak mengakibatkan kesalahan dalam membaca. 13. Tiga per-empat Perbaikan : Tiga per empat Pembahasan : Dipisah dan dihilangkan tanda (-) karena tidak sesuai dengan EYD. 14. Nara-sumber Perbaikan : Narasumber Pembahasan : Tidak diberi tanda (-) karena nara tidak bisa berdiri sendiri sehingga harus digabung dengan unsur gabung. 15. Pukul 08,30. Perbaikan : Pukul 08.30 Pembahasan : Tanda koma (, ) diganti dengan tanda titik (.) karena tidak sesuai dengan EYD. 16. 25-12-2007. Perbaikan : 25-12-2007 Pembahasan : Titik dihilangkan karena penulisan tanggal tidak menggunakan tanda titik (.). 17. Ke-nggris-inggrisan Perbaikan : Keinggris-inggrisan Pembahasan : Tanda (-) pertama dihilangkan dan disambung karena ke merupakan awalan.
18. Lauk pauk Perbaikan : Lauk-pauk Pembahasan : Diberi tanda (-) karena kata pauk tidak memiliki arti jika berdiri sendiri sehingga harus digabung dengan unsur gabung. 19. Dibebas-tugaskan Perbaikan : dibebastugaskan Pembahasan : Digabung karena merupakan satu kata yang memiliki satu arti. 20. Masuk satu per-satu Perbaikan : Masuk satu per satu Pembahasan : Tidak menggunakan tanda (-) karena sudah ada kata per.
Nama Kelompok:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kadek Trisna Primandari Luh Ade Intan Mawarni Kusuma Ni Made Setiani Kadek Wista Arbhyanthi Desak Made Mentari Dewi Riesha Ni Putu Rika Rahayu Komang Try Adnyani Rahayu Ulil Fatku Rohmah Putu Velyniawati P07131011011 P07131011012 P07131011013 P07131011014 P07131011015 P07131011016 P07131011017 P07131011018 P07131011019 P07131011020