Spss
Spss
Setelah ditentukan variabelnya, sekarang tinggal mengisi data di sheet Data View. Tinggal kita proses dulu lewat menu Data & Transform jika diperlukan. Jika data sudah siap bisa kita analisa lewat menu Analyze, tinggal pilih aja alatnya apa misal Descrptive Statistic, Compare Means, Correlate, Regression dll.
yang berbeda (reliabel). Secara mudah kuesioner diuji cobakan dulu kepada responden sample (misal 30 responden). Dalam spss langkah menentukan butir pertanyaan yang valid dapat dilakukan dengan mudah. Langkahnya adalah sebagai berikut :
Analyse > Scale > Reliability Analysis Pada bagian Statistic aktifkan kotak cek Item, Scale, Scale if item deleted. Abaikan pilihan yang lain, klik Continue OK. Cara baca output: Lihat pada bagian Item-total statistic pada kolom Corrected Item Total Correlation, nilai-nilai tersebut menunjukkan nilai korelasi butir-butir pertanyaan terhadap skor totalnya. Nilai hitung tersebut dibandingkan dengan r tabel (lihat ditabel dengan terlebih dulu mencari df-nya (derajat kebebasan) sesuai dengan datanya dan asumsi spss akan menggunakan tingkat signifikansi 5%). Pengambilan kesimpulannya jika nilai hitung > dari nilai r-tabel maka butir tersebut dinyatakan valid. Perlu diperhatikan karena data adalah 1 arah (ke arah positif) maka nilai hitung yang bernilai negatif otomatis tidak valid. Jika masih ada butir yang tidak valid maka dikeluarkan (klik kanan pada nama variabelnya Clear) kemudian diproses ulang (ulangi langkah Analyse > Scale > Reliability Analysis, dst) sampai mendapatkan semua butir valid. Kemudian untuk menentukan reliabilitas bisa dilihat dari nilai Alpha jika nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel maka bisa dikatakan reliabel. Ada juga yang berpendapat reliabel jika nilai r > 0,60. Sekarang kuesioner telah siap untuk disebar ke responden yang ditargetkan. Sebagai catatan untuk mencari nilai korelasi data juga bisa dilakukan lewat menu Analyse > Correlation > Bivariate. Selamat mencoba.
1. Pahami dulu teori-teori statistik yang berhubungan dengan output yang ingin dianalisis, misal, di dalam output SPSS mencantumkan nilai Pearson's Correlation, maka hendaknya kita harus tahu dulu apa itu korelasi itu, bagaimana dengan rumus Pearson, bagaimana perhitungannya, bagaimana prosedur analisisnya, maupun contoh-contoh kasusnya. Hal tersebut dapat anda temukan di buku-buku statistik.
2. Carilah referensi-referensi SPSS , baik dari buku-buku yang relevan, internet (misal dari blog ini :), bahkan orang lain misal rekan atau dosen anda. Hal tersebut biasanya akan membuat hasil analisis lebih terstruktur, ilmiah dan berbahasa yang lebih enak untuk dimengerti. Semoga tips diatas dapat membantu.