Kasus Dugaan Penodaan Merah Putih - KOMPAS
Kasus Dugaan Penodaan Merah Putih - KOMPAS
com
i 2 il 2011 S l | i | Si
cari
KOMPAS.com
Cetak
ePaper
Bola
Entertainment
Games
Tekno
Otomotif
Female
Health
Properti
Kompasiana
Urban Serpong
Images
Home Video
Regional
Internasional
Megapolitan
Olahraga
Sains
Travel
Oase
Edukasi
English
Archive
Sumatera
Kalimantan
Indonesia Timur
ADVERTORIAL
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi.
TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya memeriksa 10 orang dalam kasus dugaan penodaan bendera merah putih dalam acara Milad Partai Keadilan Sejahtera ke-13 di Gedung Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, Minggu (24/4/2011). Kejadian ini bermula dari aksi teaterikal yang dilakukan delapan orang penari perempuan. Dalam aksinya mereka dianggap menghina bendera merah putih karena menginjak kain berukuran 2 meter x 6 meter berwarna merah putih dalam melakukan pertunjukan. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya Ajun Komisaris Anton Firman mengatakan kasus ini tengah didalami. Polisi sudah menyita barang bukti berupa kain merah dan putih serta alat perekam kejadian itu. Anton mengatakan bila terbukti bersalah, mereka melanggar pasal 154 a UU KUHP dalam pasal Penodaan Bendera kenegaraan dengan hukuman maksimal 4 tahun penjara. "Statusnya masih didalami dan belum ada yang jadi tersangka," katanya.
Regional
Terpopuler
Terkomentari Selengkapnya
Kabupaten Garut Tunggu Rekomendasi Kasus Dugaan Penodaan Merah Putih Minta Lulus UN, Dukun Cilik Ponari Laris Manusia Kelinci Melompat 45 Meter Antisipasi Bom, Kepolisian Gelar Razia
http://regional.kompas.com/read/2011/04/24/20574974/Kasus.Dugaan.Penodaan.Merah.Putih[24/04/2011 21:40:44]
Sementara itu, Penanggungjawab Aksi Teatrikal Tatang Farhat mengatakan tidak ada maksud darinya untuk menghina bendera Indonesia. Aksi itu adalah bagian dari citra bangsa yang terpuruk oleh berbagai macam kotoran dan noda. Bahkan, di akhir acara kain itu dicuci guna melambangkan kondisi bangsa yang sudah bersih. Ketua Pelaksana Milad Wahyudin meminta maaf bila aksi teatrikal itu menyinggung masyarakat Indonesia. Aksi itu tidak untuk merendahkan bendera merah putih.
Masuk
Anda harus masuk ke Facebook untuk melihat aktivitas teman Anda Minta Lulus UN, Dukun Cilik Ponari Laris 139 orang membagikan ini. Aktivis NII Banyak Berkeliaran di Kampus
56
15 orang membagikan ini. NII Muncul Dengan Pola Baru? 29 orang membagikan ini.
Mobil bekas berkualitas Keluaran thn 90 s/d 2009 harga ok Mampir langsung di Tokobagus!
mobil.tokobagus.com
Tari Dayak Berpeluang Mendunia 39 orang membagikan ini. Amien Rais: Pemerintah Harus Tegas
habis film porno, sekarang nginjek bendera merah putih... jangan2 ini ulahnya agen intel Amerika dan Jahudi :-)
Herry P
baiklah kalau mereka udah minta maaf, ga perlu diperpanjang. ntar malah disebut sebagai salah satu langkah menjegal PKS dan bla bla bla...
hagolapon
"Milad Wahyudin meminta maaf bila aksi teatrikal itu menyinggung masyarakat Indonesia"? Memangnya dia orang mana? Orang arab atau orang eropa? Sudah mulai kelihatan kalau benih2 anti NKRI bersemi dari PKS.
Kirim Kirim
Batal Batal
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
See More: Index Berita Info Kita Surat Pembaca Berita Duka Seremonia DKK Matahati Tanah Air Kompas Kita Kompas AR Kompas Dakode Kompas Widget Kompas Apps Kabar Palmerah RSS Feed Site Map About Kompas.com | Advertise With Us | Info iklan | Privacy policy | Terms of use | Karir | Contact Us | Kompas Accelerator For IE 8 | KOMPAS.com for IE9 2008 - 2011 KOMPAS.com - All rights reserved
http://regional.kompas.com/read/2011/04/24/20574974/Kasus.Dugaan.Penodaan.Merah.Putih[24/04/2011 21:40:44]