Anda di halaman 1dari 3

Megawati E. 05.20.

0005

Tugas Hukum Perdata tentang Kebatalan dan Pembatalan perikatan - perikatan POSISI KASUS Terjadi kesalahan informasi dalam penyelenggaraan jalan lingkar selatan,di mana saat perjanjian untuk proyek pembangunan jalan lingkar selatan telah disepakati dan di setujui oleh DPRD dan telah masuk dalam anggaran APBD. Namun saat pelaksanaan proyek tersebut dana yang semestinya menjadi anggaran tidak dapat di pakai atau di cairkan dengan alasan tidak tercatatnya di Bina Marga Provinsi Jateng.Setelah di telusuri di Bina Marga Provinsi Jateng di informasikan bahwa proyek Jalan Lingkar Selatan di batalkan dengan alasan tidak jelas. Dan pihak DPU Kota Salatiga Ir Saryono tetap optimis bahwa dana tersebut akan tetap cair dan proyek akan tetap berlangsung, dengan alasan proses pembebasan tanah telah berlangsung dari tahun 2007 hingga sekarang apabila proyek ini sampai batal maka pihak pemerintah kota Salatiga harus memberi ganti rugi terhadap masyarakat yang menjadi korban pembebasan tanah untuk proyek Jalan Lingkar Selatan. Analsis kasus berdasar pasal 1446 1456 KUHPerdata Para pihak: 1. DPU kota Salatiga ( Ir Saryono ) 2. Bina Marga Provinsi Jateng 3. Masyarakat Korban Pembebasan tanah untuk poyek jalan lingkar. Bentuk perjanjian berupa: perjanjian pembangunan Jalan Lingkar Selatan kota Salatiga Berdasarkan pasal 1449 KUHPerdata: Perikatan perikatan yang di buat dengan paksaan, kekhilafan atau penipuan, menerbitkan suatu tuntutan untuk membatalkannya. Dari bunyi pasal tersebut karena kerlalian atau karena kekhilafan pihak pemerintah kota salatiga yang tidak mencatatkan dalam daftar Bina Marga

Pemrov Jateng maka perikatan tersebut dapat batal demi hukum. Berdasarkan pasal 1450 KUHPerdata:

Dengan alasan dirugikan orang orang dewasa dan juga orang orang dewasa dan juga orang orang belum dewasa, apabila mereka ini dianggap sebagai orang dewasa hanyalah dapat menuntut pembatalan perikatan perikatan yang telah mereka perbuat, dalam hal hal khusus yang di tetapkan dengan perundang undangan. Dengan begitu pihak yang dapat memintakan pembatalan perikatan tersebut dan menuntut ganti rugi diantaranya adalah masyarakat korban pembebasan tanah proyek jalan lingkar selatan yang telah berlangsung sejak tahun 2007, diantaranya warga masayarakat di kecamatan Argomulyo,warga Kelurahan Kukuh dan warga Kelurahan Kecandran Kecamatan Sidomukti. Berdasarkan pasal 1452 KUHPerdata:

Pernyataan batal berdasarkan paksaan,kekhilafan,atau penipuan, juga berakibat bahwa barang dan orang orangnya dipulihkan dalam keadaan sewaktu sebelum perikatan dibuat. Dengan pasal tersebut apabila perikatan tersebut atau proyek jalan lingkar selatan di batalkan dengan alasan pihak pemerintah kota salatiga lalai atau lupa mencatatkan anggaran di Bina Marga Pemrov Jateng maka pihak pemerintah kota Salatiga harus memberikan ganti rugi kepada mayarakat korban pembebasan tanah dan memulihkan keadaan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya seperti semula. Berdasarkan pasal 1453 KUHPerdata:

Dalam hal hal yang diatur dalam pasal 1446 dan 1449, orang terhadap siapa tuntutan untuk pernyataan batal itu di kabulkan selain itu diwajibkan pula mengganti biaya kerugian dan bunga jika ada alasan untuk itu. Dengan pasal tersebut pihak pemerinatah kota Salatiga harus mengganti kerugian yang di derita para korban pembebasan tanah,dengan memberikan

harga tanah sesuai dengan harga pasaran yang ada di waktu yang sekarang karena harga tanah sifatnya selalu berebah dan cenderung harganya selalu naik setiap tahunnya.

Anda mungkin juga menyukai