Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tito Prastyo R

4250408003/Fisika

Susunan Atom-Atom Kristal

Zat padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap pada suhu dan tekanan yang
bersesuaian. Suatu benda disebut homogen dalam arti Iisika apabila mempunyai susunan yang
sama dalam setiap unsur volumenya. Zat padat dapat diklasiIikasikan menjadi kristal /an amorf.
Disebut sebagai kristal apabila mempunyai susunan atom yang sangat rapi dan tertib, sebaliknya
bila susunan atomnya tidak teratur maka disebut sebagai amorI. Sebuah kristal meskipun
homogen tetapi anisotrop yaitu siIat Iisika maupun siIat kimia ke berbagai arah berbeda. Atom-
atom pada amorI seperti gelas atau aspal meskipun letaknya tidak teratur siIat-siIatnya ke semua
arah adalah sama. Satu lagi perbedaan antara kristal dan amorI yaitu kristal mempunyai titik
lebur tertentu sedangkan amorI jika dipanaskan akan berangsur-angsur menjadi lunak sampai
cair dengan tidak menunjukkan titik lebur yang tertentu.
Sebagian besar zat padat mempunyai atom-atom yang tersusun teratur dan rapi, sehingga
pengetahuan tentang kristal merupakan dasar mempelajari zat padat. Keteraturan atom-atom
pada kristal tersusun sedemikian sehingga membentuk suatu pola tertentu. Pola dasar tersebut
dapat ditempati atom, ion atau molekul yang kompleks.
Kristal ideal mempunyai keteraturan atau pengulangan pola dasar sampai tak terhingga
batasnya ke segala arah, sehingga tidak mungkin kita dapatkan di alam. Periodesitas inilah yang
menentukan siIat-siIat khas suatu kristal. Suatu benda dengan perulangan pola yang terdapat di
dalam seluruh tubuhnya disebut sebagai kristal tunggal. Kristal tunggal dalam ukuran kecil
(diameter 0.1 mm) disebut kristalit, sedangkan kumpulan kristalit yang membentuk pola
tertentu disebut sebagai polikristal. Gambaran kristal tunggal, polikristal, dan amorI dapat dilihat
pada gambar1.1.






(a) (b) (c)

Gambar 1.1 (a) Kristal tunggal. (b) Polikristal. (c) AmorI.















Keramik
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari
tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiklopedi tahun 1950-an
mendeIinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari
tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak
semua keramik berasal dari tanah liat. DeIinisi pengertian keramik terbaru yaitu Material
keramik merupakan bahan organik bahan non logam yang terdiri dari logam dan non logam,
elemennya berikatan bersama dengan ionic atau ikatan kovalent yang dibakar pada temperature
relative tinggi. Umumnya bahan keramik tipenya keras dan rapuh dengan kekerasan yang
rendah. Keramik biasanya siIat listriknya bagus sebagai insulator dalam dunia elektonika. Bahan
keramik umumnya mempunyai titik leleh yang relatiI tinggi dan stabilitas kimia yang tinggi
dalam berhubungan dengan lingkungan. Karena siIat bahan keramik sangat baik maka banyak
digunakan untuk keperluan teknologi.
Secara ilmiah bahan keramik untuk aplikasi ilmu pengetahuan dapat dibagi dalam 2 kategori:
bahan keramik tradisional dan bahan keramik teknologi. Kategori keramik tradisional tersusun
dari 3 komponen dasar.berupa : clay, silica dan Ieldspar kramik ini menggunakan bahan-bahan
amorI (tanpa diolah). Contoh dari keramik tradisional adalah batu bata dan ubin (tile) yang
digunakan dalam kontruksi industri dan porselen elektrik dalam industri listrik. Keramik
teknologi terdiri dari komponen murni dan komponen hampir murni seperti aluminium oxida
(Al
2
O
3
) Silikon Carbie (SiC), dan Silicon Nitride (Si
3
N
4
) yang berupa Iasa kristralin contoh
penerapan keramik dalam teknologi adalah Silicon Carbide pada daerah suhu tinggi dari
percobaan AGT 100 automotive gas turbine dan aluminium oxide dalam circuit chips dalam
modul konduksi panas serta banyak aplikasi lain seperti peralatan mobil, listrik, konstruksi,
komputer, cerobong pesawat, kristal optik, keramik metal, keramik multi lapis, keramik multi
Iungsi, komposit keramik, silikon, bioceramic, dan keramik magnit. SiIat khas dari material
keramik jenis ini disesuaikan dengan keperluan yang bersiIat teknis seperti tahan benturan, tahan
gesek, tahan panas, tahan karat, tahan suhu kejut seperti isolator, bahan pelapis dan komponen
teknis lainnya.


Keramik :
Keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses
pembakaran.
Kamus dan ensiklopedi tahun 1950-an mendeIinisikan keramik sebagai suatu hasil seni
dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng,
porselin, dan sebagainya.
DeIinisi pengertian keramik terbaru yaitu merupakan bahan organik non logam yang
terdiri dari logam dan non logam, elemennya berikatan bersama dengan ionic atau ikatan
kovalent yang dibakar pada temperatur yang relatiI tinggi.

Pembagian Keramik
Secara umum keramik dibedakan menjadi dua yaitu keramik hias dan non hias. Keramik non
hias meliputi keramik dinding (wall tile), genteng keramik gerabah, bata tahan api dan asam,
keramik lantai dll. Untuk keramik hias ada bebagai macam bentuknya seperti guci, vase, dan
berbagai macam souvenir keramik. Ditinjau dari pelapisannya keramik juga dibedakan menjadi
dua macam yaitu keramik berglasir dan keramik tanpa glasir. Keramik yang berglasir meliputi
keramik lantai (tile), keramik dinding (wall tile), guci, dll. Sedangkan untuk keramik tanpa glasir
meliputi gerabah, batu tahan api dan asam, genteng, dll. Berdasarkan tingkat kepadatan dari
badan keramik, keramik dibedakan menjadi
1. Gerabah (Earthenware), dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah
dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000C. Keramik jenis ini struktur dan
teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Agar supaya kedap air, gerabah kasar
harus dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis lainnya. Gerabah termasuk keramik
berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan keramik batu (stoneware) atau porselin.
Bata, genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan sebagainya termasuk keramik jenis
gerabah. Genteng telah banyak dibuat berglasir dengan warna yang menarik sehingga
menambah kekuatannya.
2. Keramik Batu (Stoneware), dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan
bahan tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200-1300C). Keramik jenis ini
mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu. Keramik jenis
termasuk kualitas golongan menengah.
3. Porselin (Porcelain), adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan
lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh karena badan
porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, maka sering disebut keramik
putih. Pada umumnya, porselin dipijar sampai suhu 1350C atau 1400C, bahkan ada yang
lebih tinggi lagi hingga mencapai 1500C. Porselin yang tampaknya tipis dan rapuh
sebenarnya mempunyai kekuatan karena struktur dan teksturnya rapat serta keras seperti
gelas. Oleh karena keramik ini dibakar pada suhu tinggi maka dalam bodi porselin terjadi
penggelasan atau vitriIikasi. Secara teknis keramik jenis ini mempunyai kualitas tinggi dan
bagus, disamping mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan kelembutan khas
porselin. Juga bahannya sangat peka dan cemerlang terhadap warna-warna glasir.
4. Keramik Baru (New Ceramic), adalah keramik yang secara teknis, diproses untuk
keperluan teknologi tinggi seperti peralatan mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong
pesawat, kristal optik, keramik metal, keramik multi lapis, keramik multi Iungsi, komposit
keramik, silikon, bioceramic, dan keramik magnit. SiIat khas dari material keramik jenis ini
disesuaikan dengan keperluan yang bersiIat teknis seperti tahan benturan, tahan gesek, tahan
panas, tahan karat, tahan suhu kejut seperti isolator, bahan pelapis dan komponen teknis
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai