Anda di halaman 1dari 3

T!CAS MAI!I K!!

IAH IIOKIMIA
I! 2l02

PROFIL PEMENANG NOBEL BIOKIMIA


Nama : Zesy Ayu Tri Astuti
NIM : 11578
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Donny Widianto
ProI. Dr. Ir. Prapto Yudono, M.Sc.
ProI.Dr. Sabirin Matsjeh


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GAD1AH MADA
YOGYAKARTA
2011

Peraih Hadiah Nobel Kimia 2008- Untuk penemuan dan pengembangan


GFP (green fluorescent protein) - Protein Berflouresensi Hijau

Penghargaan Nobel Kimia (En: Nobel
Pri:e in ChemistrySwe dan Nor: Nobelpriset i
kemi) adalah satu dari lima Penghargaan Nobel
yang diadakan atas permintaan oleh penemu dan
industrialis Swedia AlIred Nobel.
Penghargaan ini diberikan pada orang yang
paling giat melaksanakan hubungan yang bersiIat
internasional, pendiri pergerakan perdamaian atau
berusaha mengurangi atau melenyapkan
peperangan.
Selamat!, pada ketiga pemenang nobel kimia 2008 yaitu
1. Osamu Shimomura, dari Marine Biological Laboratory (MBL), Woods Hole, MA,
USA and Boston University Medical School, MA, USA,
2. Martin Chalfie, dari Columbia University, New York, NY, USA
3. Roger Y. Tsien, dari University oI CaliIornia, San Diego, La Jolla, CA, USA
Untuk penemuan dan pengembangan GFP (green Iluorescent protein)

GFP Protein Yang Bersinar - Mercusuar Untuk Bidang Biokimia
Apa itu GFP? GFP merupakan singkatan dari 'green Iluorescent protein atau kalau
dibahasa Indonesiakan menjadi 'protein ber-Ilouresensi hijau GFP adalah protein yang
mengandung asam amino 238 (26,9 KDa) dari spesies ubur-ubur Aequorea Victoria yang
bisa berIlouresensi warna hijau dengan adanya penyinaran warna biru (sinar ultraviolet).
GFP (Green Fluorescent Protein) pertama kali ditemukan di dalam spesies ubur-ubur,
Aequorea Victoria pada tahun 1962. Sejak saat itu protein ini menjadi salah satu sarana yang
sangat penting untuk dipergunakan dalam penelitian-penelitian biosains modern. Dengan
menggunakan GFP ini maka peneliti bisa mengembangakan cara untuk melacak sintesis
protein, menentukan lokasi protein tertentu, atau mengetahui pergerakan protein di dalam sel
makhluk hidup.
Di dalam sel tubuh kita terdapat puluhan hingga ratusan protein yang beraneka jenis
Iungsinya, protein-protein tersebut memegang peranan yang penting dalam mengontrol
proses kimia yang berlangsung di dalam sel. Bayangkan apabila terjadi malIungsi dalam
produksi protein itu maka yang terjadi adalah datanganya penyakit dalam tubuh. Oleh sebab
itu maka sangat penting bagi para ilmuwan biosains untuk bisa memetakan berbagai macam
protein tersebut yang terdapat di dalam tubuh.
Dengan menggunakan teknologi DNA, para ilmuwan telah berhasil menggabungkan
GFP dengan berbagai macam jenis protein lain sehingga pergerakan, posisi, dan interaksi
protein ini bisa diamati. Para peneliti juga bisa mengikuti tujuan berbagai macam sel dengan
bantuan GFP seperti sel-sel rusak penyebab penyakit Alzheimer atau bagaimana terciptanya
sel beta- penghasil insulin dalam pankreas janin yang baru berkembang. Satu hal yang sangat
spektakuler adalah keberhasilan para ilmuwan untuk memberi 'protein tag sel syaraI tikus
dengan berbagai warna sehingga para ilmuwan bisa mempelajari berbagai macam protein
berbeda yang bekerja dalam waktu bersamaan.
Melihat pentingnya peranan GFP itulah maka Panitia Nobel Kimia 2008
menganugerahkan hadiah Nobel kepada para ilmuwan berikut:
Osamu Shimomura
Orang pertama yang mengisolasi GFP dari spesies ubur-ubur Aequorea victoria, dia
menemukan bahwa protein ini bersinar dengan warna hijau cerah dibawah sinar ultraviolet.
Martin Chalfie
Menunjukan penggunaan GFP sebagai penanda genetic pada berbagai Ienomena
biologi. Pada salah satu penelitian pertamanya dia berhasil memberi warna 6 sel
Caenorhabditis elegans dengan menggunakan GFP.
Roger Y. Tsien,
Berkontribusi pada pemahaman umum bagaimana GFP berIlouresensi. Dia juga telah
mengembangkan cara pemberian warna lain selain hijau sehingga hal ini bermanIaat bagi
banyak ilmuwan yang ingin mempelajari berbagai macam proses biologis dalam waktu
bersamaan.

Sumber:
http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey40501
http://www.answers.com/topic/green-Iluorescent-protein
http://www.sciencebase.com/science-blog/nobel-prize-Ior-chemistry-2008.html
http://nobelprize.org/nobelprizes/chemistry/laureates/2008/press.html

Anda mungkin juga menyukai