Anda di halaman 1dari 16

KEPOLISIAN DAERAH KALIMANTAN BARAT DIREKTORAT RESKRIM Jalan Ahmad Yani 1 Pontianak 78124

PONTIANAK,

APRIL 2011

POLRI DAERAH KALIMANTAN BARAT DIREKTORAT RESKRIM UM

LAPORAN BULANAN ANEV KRIMINALITAS BIDANG RESKRIM UM BULAN MARET 2011 I. PENDAHULUAN

1.

Dasar. a. b. c. Telegram Kapolri No. Pol : TR/59/1992 tanggal 8 Pebruari 1992 tentang materi Laporan bulanan para Kadit Serse Polda kepada Direktur Reserse Polri. Surat Telegram Direktur Reserse Polri No. Pol : STR/32/1997 tanggal 6 Januari 1997 tentang keseragaman laporan Bulanan para Kadit Serse Polda. Renja Direktorat Reskrim Polda Kalbar tahun 2011. 29

d. Buku Petunjuk Administrasi No. Pol : Bujukmin/07/XII/1998/Korserse tanggal Desember 1998 tentang Naskah Sementara Sistem Pelaporan Bidang Reserse Polri.

2.

Maksud dan Tujuan. a. Maksud. Memberikan Gambaran tentang Situasi Kriminalitas yang terjadi di wilayah Hukum Polda Kalbar. Tujuan. Sebagai pertanggunjawaban pelaksanaan tugas Direktorat Reserse Umum Polda Kalbar dan sekaligus sebagai masukan kepada Pimpinan guna menentukan kebijaksanaan lebih lanjut.

b.

3.

Ruang Lingkup.
Ruang lingkup laporan bulanan ini meliputi gambaran situasi Kriminalitas dan perkembangan situasi serta pelaksanaan tugas dan hasil yang dicapai oleh Direktorat Rerserse Umum dan jajarannya.

II.
1.

SITUASI. Umum a. Geografi. Kalimantan barat terletak pada garis Khatulistiwa dengan luas daerah 146.807 KM persegi serta berbatasan langsung dengan Serawak (Malaysia Timur) dengan ketinggian 0 s/d 200 M diatas permukaan laut. b. Ideologi .

b.

Ideologi. Pemasyarakatan Pancasila dalam rangka kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara tetap berlanjut masih ada usaha-usaha terselubung golongan ekstrim dan anti Pancasila yang ingin menciptakan kerawanan dan ketidak setabilan kehidupan masyarakat.

c.

Politik. a) Perkembangan situasi sangat dipengaruhi oleh kualitas para pelaku Politik baik Supra maupun infra struktur politik. b) c) Mahasiswa sebagai salah satu kelompok masyarakat intelektual mempunyai pengaruh tersendiri terhadap perkembangan kehdupan masyarakat Pada Umumnya organisasi masa telah menerima Pancasila sebagai satu- satunya azas namun perlu senantiasa diikuti perkembangannya.

d.

Ekonomi. Beberapa indikator yang mewarnai aspek ekonomi : a) Pada umumnya sosial ekonomi di wilayah Kalimantan Barat di dorong dari sektor pertanian,perkebunan,perdagangan dan usaha lain- lain, namun kebutuhan sembilan bahan pokok didatangkan dari Jakarta dan Jawa, khususnya untuk wilayah perbatasan kebutuhan sehari hari dan perekonomiannya mengandalkan dari Negara tetangga Malaysia dikarenakan tingginya perbedaan harga sembilan bahan pokok di Pontianak dikarenakan ongkos angkutan transportasi yang tinggi. b) Dengan dibukanya pintu gerbang Entikong yang menghubungkan wilayah dengan Serawak Malaysia Timur akan menibulkan kerawanan penyelundupan dan Trafiking baik melalui pintu resmi maupun jalan tidak resmi / jalan tikus. Pertambangan emas dan penebangan kayu perlu tetap diwaspadai dan menuntut penanganan yang bijaksana sehingga tidak merugikan pada semua pihak,akan tetapi diharapkan dapat menguntungkan semua pihak terutama melibatkan instansi terkait.

c) d)

e.

Sosial Budaya a) b) Masuknya budaya luar dapat berpengaruh negatif terhadap budaya yang telah ada pada masyarakat Kalimantan Barat. Kesenjangan sosial yang terjadi pada masyarakat Kalimantan Barat dapat mendorong timbulnya gangguan Kamtibmas dikarenakan kurangnya lapangan kerja untuk itu diharapkan kepada Pemerintah setempat untuk membuka akses lapangan kerja. Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat , Tokoh Agama, Suku dan Ras pada masyarakat Kalimantan Barat keberadaannya sangat membantu tugas-tugas Pemerintah Kalimantan Barat dan Kepolisian .

c)

2. 1)

Khusus.
Perbatasan a. Menyangkut masalah patok batas yang terbuat dari kayu segi atau dari cor beton semen yang ukurannya sangat mudah untuk dipindah atau digeser untuk menghilangkan batas sehingga aparat sulit untuk mengetahui batas batas wilayah dan ini sering terjadi diwilayah hukum Polda Kalbar yang berdekatan dan berbatasan langsung dengan Malaysia yaitu Kab Kapuas Hulu, Kab Sintang,Kab Sanggau Kab Bengkayang dan Kab Sambas. b. Menyangkut masalah penduduk bahwa wilayah perbatasan masih ada hubungan kekeluargaan, sehingga mudahnya keluar masuk ke wilayah Malaysia dan sangat mudah untuk berkunjung tanpa menggunakan Paspor dikuatkan lagi dengan bahasa yang sama. c. Kebutuhan sembako masih dominan masyarakat bagi yang tinggal didekat perbatasan lebih mudah untuk mendapatkan ( membeli diwilayah negara tetangga yaitu Malaysia ) demikian juga masyarakat yang tinggal diperbatasan lebih cenderung memiliki uang Ringgit Malaysia dibanding uang rupiah. 2) Pertambangan a. Adanya sebagian masyarakat Kalbar khususnya yang tinggal didaerah pedalaman saat ini marak menggeluti kegiatan penambangan tanpa ijin sebagai mata pencaharian selain dari kegiatan illegal logging yang sudah mulai ditinggalkan akibat dari seringnya dilakukan penertiban dan penegakan hukum oleh aparat Kepolisian dan instansi terkait lainnya. b. Terjadinya kenaikan harga sembilan bahan pokok apabila tidak diimbangi dengan penghasilan perkapita masyarakat dan perluasan lapangan kerja,dimungkinkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat ekonomi lemah dapat melakukan tindakantindakan yang melawan hukum demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. c. Kebutuhan ekonomi yang makin meningkat dan hasil usaha tambang diperkirakan dapat memberikan harapan kehidupan lebih baik,membuat pelaku-pelaku penambang liar mengalihkan usaha sekunder menjadi usaha utama. d. Pertambangan yang dilakukan oleh masyarakat dan pemodal/pengusaha tertentu tidak tertata sesuai peraturan/Undang-Undang yang berlaku yang disebut penambang tanpa ijin. e. Pertambangan tanpa ijin ini semangkin berkembang dengan areal yang makin luas menggunakan alat mesin Dompeng, zat berbahaya dan beracun serta bercampur dengan air sungai sehingga sangat meresahkan masyarakat dan menimbulkan berbagai penyakit. f. Pertambangan tanpa izin bertentangan dengan Undang-Undang dan disinyalir adanya pemodal/pengusaha yang mendorong dan mendanai serta memberikan fasilitas kepada masyarakat pelaku pertambangan tanpa izin tidak jelas ada konstribusinya kepada Negara dan atau Daerah tetapi kepada oknun dan orang tertentu.

Illegal Logging. a Sebagian masyarakat Kalimantan Barat khususnya yang tinggal didaerah pedalaman masih menggantungkan hidupnya dari kegiatan illegal logging,sehingga upaya penertibvan illegal logging yang dilakukan oleh aparat Kepolisian ,Kehutanan dan

instansi terkait lainnya masih terdapat kendala mengingat penertiban illegal logging menyangkut hajat orang banyak. b. Masyarakat yang tinggal atau hidupnya di daerah pedalaman khususnya di wilayah perbatasan Kalbar dengan Malaysia ( Serawak ) yang hidupnya jauh dari fasilitas yang memadai, sering dimamfaatkan oleh para cukong dari Malaysia untuk melakukan penebangan hutan secara ilegal yang kemudian hasilnya dibeli oleh para cukong dengan penawaran harga yang lebih tinggi bila dibanding dengan harga jual di Indonesia.

c. Upaya yang dilakukan oleh aparat Kepolisian ,Kehutanan dan instansi terkait lainnya
guna mencegah kerugian negara dari kerusakan lingkungan/hutan yang diakibatkan oleh kegiatan illegal logging di wilayah Kalbar,dengan melakukan sosialisasi serta penindakan terhadap para pelaku illegal logging telah sering dilakukan, namun hal tersebut masih saja terjadi dikarenakan belum tersedianya lapangan pekerjaan alternatif,sehingga kegiatan illegal logging dimungkinkan masih terjadi dengan sekala kecil diwilayah Kalbar.

d. Hal ini sulit diatasi karena pola hidup masyarakat di sekitar wilayah hutan sangat
tergantung kepada kegiatan illegal logging.

III. TUGAS POKOK


Berdasarkan Keputusan Kapolri No. Pol : Kep/ 54 /X/ 2002 tanggal 17 Oktober 2002, tentang Organisasi & Tata kerja Satuan-satuan Organisasi Polri pada tingkat Kewilayahan khususnya Pasal 25 Ayat 1,2 dan 3 sebagai berikut : (1) (2) Ditreskrim adalah unsur pelaksanaan utama Polda yang berada di bawah Kapolda. Ditreskrim bertugas membina fungsi dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, termasuk fungsi Identifikasi dan fungsi Laboratorium forensik lapangan,dalam rangka penegakan hukum, koordinasi & pengawasan operasional dan adminitrasi penyidikan PPNS sesuai ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2), Ditreskrim menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1) Pembinaan fungsi penyelidikan/penyidikan tindak pidana,termasuk fungsi Identifikasi dan fungsi Laboratorium forensik lapangan serta kegiatan-kegiatan lain yang menjadi tugas Ditreskrim,dalam lingkungan Polda. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan penyelidikan/penyidikan tindak pidana umum dan tertentu, dengan memberikan pelayanan/perlindungan khusus kepada korban/pelaku remaja,anak dan wanita,dalam rangka penegakan hukum sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Penyelenggaraan fungsi Identifikasi baik untuk kepentingan penyidikan maupun pelayanan umum. Pelaksanaan analisis setiap kasus dan isu-isu menonjol beserta penanganannya dan mempelajari/mengkaji efektifitas pelaksanaan tugas satuan-satuan fungsi Reskrim.

(3)

2)

3) 4)

IV.

PELAKSANAAN TUGAS DAN HASIL YANG DICAPAI 1. Susunan personil. a. Jumlah personil Direktorat Reskrim Umum Polda Kalbar dan jajarannya sebagai berikut : 1) Pamen = 18 Orang 2) Pama = 63 Orang 3) Bintara = 593 Orang 4) PNS = 124 Orang
Jumlah = 798 Orang

b. 1) 2) 3) 4) 5)

Klasifikasi Pendidikan kejuruan meliputi : Dik Jur Das Ba Dik Jur Lan Ba = 35 Orang Dik Jur Pa Das Dik Jur Pa Lan Dik Jur Pa Sen = 192 Orang = 117 Orang

= = =

16 Orang 21 Orang 2 Orang

Jumlah

2.
aan Alut dan Alsus yang masih berfungsi terdiri : KONDISI B RR 6 7 84 0 1216 0 0 3 3 0 20 13 3 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

Pemelihar

NO 1 I 1 2 3 II 1 2 3 4 5 7 III 1 2 3 IV

JENIS MATERIIL 2 SENPI SENPI GENGGAM SENPI BAHU AMUNISI GENGGAM RANMOR SEDAN JEEP MINI BUS RANSUS BUS SEDANG SEPEDA MOTOR ALKOMLEK HT TELEPHON FAXIMILE ALUT / ALSUS

DSPP 3 154 0 0 1 3 2 0 1 2 0 6 0

RIIL 4 74 0 1216 2 1 3 3 0 26 13 3 1

JML 5 84 0 0 1216 2 1 3 3 0 26 13 3 1

RB 8 0 0 0 1 1 1 0 0 6 0 0 0

KET 9

A
1 2

ALUT
ALAT PEREKAM MINI BORGOL

0 0

16 70

16 70

9 70

7 0

0 0

3 4

KANTONG MAYAT

5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 5 7 V 1 2 3 4 5 6 7 VI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 VII 1 2 3 4

CCTV HANDY CAM KAMERA /TUSTEL KAMERA DIGITAL POLICE LANE ROMPI ANTI PELURU JAKET KEVLAR TEROPONG SIANG TEROPONG MALAM ALSUS ALAT DITEKSI DOK/MONEY SCANER BRANKAS UNTUK BB HAND HALD METAL DETECTOR KIT TKP UMUM KIT PENCEMARAN AIR/LIMBAH KULKAS BB NARKOBA MESIN KANTOR BARCO/INFOKU /LCD PROJECTOR COMPUTER PRINTER FOTO COPY KALKULATOR/ALAT HITUNG LAPTOP / NOTE BOOK MESIN LISTRIK NON LISTRIK PERLENGKAPAN KANTOR AC BRANKAS JAM DINDING KIPAS ANGIN KULKAS LEMARI BESI LEMARI ARSIP LEMARI BUKU LEMARI PIALA TV MEJA MEJA 1 BIRO / PIMPINAN MEJA BIRO / STAF MEJA RAPAT MEJA TELEPHONE

0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1 1 0 6

8 1
4 8 7 45 15 31 7 2 2 1 6 23 1 2 1 32 29 0 6 3 2

8 1
4 8 7 45 15 31 7 2 2 1 6 23 1 2 1 32 29 0 6 3 2

8 1
4 4 7 45 15 31 7 2 2 1 6 23 1 2 1 20 19 0 6 2 2

0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 8 0 0 1 0

0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0

swadaya

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 1 2 1 2 1 1 12 3 12 7 75 8 2

18 1 2 1 2 1 1 12 3 12 7 75 8 2

18 1 2 1 1 1 6 5 3 12 7 75 8 2

0 0 0 0 1 1 2 7 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0

5 VIII 1 2 3 4 5 6 IX 1 2 3 4 5 6 7 8 9

MEJA JAGA /PIKET/TERIMA TAMU KURSI KURSI 1 BIRO / PIMPINAN KURSI BIRO / STAF KURSI RAPAT KURSI PUTAR / BIASA DLL KURSI JAGA/PIKET/TERIMA TAMU MEJA KURSI TAMU ALAT KANTOR LAINNYA ALAT PEMBOLONG KERTAS DISPENSER EXHAUSE FAN KACA HIAS / CERMIN PAPAN TULIS / WHITE BOARD PAPAN PENGUMUMAN PAPAN NAMA PAPAN DATA TEMPAT SAMPAH

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 71 54 0 0 5 6 8 7 5 3 1 4 6 16

6 71 54 0 0 5 6 8 7 5 3 1 4 6 16

6 66 54 0 0 3 6 8 7 5 3 1 4 5 16

0 5 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Pembinaa Pembinaa

3. n dan Latihan. a. n 1) 2) 3) b. 1) Latihan Pra Ops 2) Latihan Rutin - Kali

Pembinaan = - Kali Pembinaan = - Kali Pembinaan = - Kali = - Kali

Mental Disiplin fisik Latihan =

4. Hasil yang dicapai N0


1

JENIS KEJAHATAN
II

LAPOR SELESAI
III IV

I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 58 59

KEJ.KONVENSIONAL PEMBAKARAN MEMBERI SUAP PALSUKAN MATERAI & MERK PERKOSAAN PERZINAHAN PERBUATAN CABUL PERJUDIAN PENCULIKAN PEMBUNUHAN ANIAYA RINGAN ANIAYA BERAT CURI DALAM KELUARGA CURI BIASA CURAT CURAS CURANMOR R.2 CURANMOR.R.4 PENGGELAPAN PENIPUAN PEMERASAN PENGANCAMAN PENGRUSAKAN MENERIMA SUAP PEMALSUAN SURAT & DOKUMEN PENYEROBOTAN TANAH PENGEROYOKAN PENGHINAAN FITNAH PERBUATAN TDK MENYENANGKAN PENADAHAN AKIBAT ORANG MATI AKIBAT ORANG LUKA SENPI RAKITAN SENPI LANTAK MIRAS TANPA IJIN KEKERASAN DLM RUMAH TANGGA (KDRT ) ASAL-USUL KAWIN MERCON / PETASAN LARIKAN WANITA LARIKAN ANAK PERCOBAAN PERKOSAAN PERCOBAAN PENCURIAN PERCOBAAN PEMBUNUHAN VCD PORNO VCD ILEGAL PEMALSUAN TANDA TANGAN PERAMPASAN KEPABEANAN KERACUNAN MAKANAN

1 2 1 14 12 1 2 78 19 3 118 132 27 70 1 72 75 13 13 7 10 22 4 27 1 1 1 24 2 4 1 -

2 6 13 1 3 49 11 4 26 24 9 21 37 35 1 6 5 1 4 28 1 14 1 1 2 17 2 3 -

50 51 52 53 54 55 56 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

SODOMI SAJAM TANPA IJIN PENCEMARAN LINGKUNGAN /MERCURI KEKERASAN TERHADAP ANAK SELINGKUH PELECEHAN SEK BARANG KADALUARSA PERFLMAN MENGHILANGKAN BARANG BUKTI ORANG HILANG PERAMPASAN RANMOR PERAMPASAN SURAT PERLINDUNGAN ANAK PEKERJAKAN ANAK LAPORAN PALSU DIKIRIM KE INSTANSI LAIN KEJAHATAN DLM JABATAN TP PEMILUKADA LAIN LAIN KEJAHATAN JUMLAH KEBAKARAN JUMLAH KEJ. TRANS NASIONAL TERORISME / TEROR BOM SENPI ORGANIK HANDAK IMIGRASI ( POA ) PERDAGANGAN WANITA/TRAFFIKING PERDAGANGAN ANAK & BAYI ABORSI TKI / TKW ILEGAL LUNDUP EMAS LUNDUP SEPEDA MOTOR LUNDUP MOBIL LUNDUP GULA LUNDUP DAGING LUNDUP SATWA LANGKA LUNDUP PAKAIAN BEKAS / LELONG LUNDUP ELEKTRONIK / LEP TOP LUNDUP MAKANAN IKAN/UDANG PEMALSUAN SOPWARE BAHAN BERBAHAYA PALUTA ASING ASURANSI JIWA ASURANSI HARTA / BENDA DANA PENSIUN MONEY LONDRYNG PEMALSUAN HARDWAR PENYEBARAN VIRUS MEMBOCORKAN RAHASIA NEGARA

7 40 716 12 818 2 1 1 -

7 29 365 5 370 2 2 1 -

28 29 III 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 IV 1 2 3 4 5 6 7 8 9 NO 1 2 3 4

PORNO GRAFI HAK CIPTA JUMLAH KEJ. KEKAYAAN NEGARA KORUPSI ILLEGAL LOGGING ILLEGAL MAENING ILLEGAL FISHING RAMBAH HUTAN PENGGALIAN PASIR SIRKON PERBURUAN LIAR PERTAMBANGANGAN PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI PENCURIAN PULSA PEMALSUAN UANG PENYALAH GUNAAN BBM PENGRUSAKAN LINGKUNGAN PENCURIAN LISTRIK KONSERPASI ALAM JUMLAH KEJ. KONTINJENSI MAKAR SEPARATISME RUSSUH MASSAL TAPAL BATAS / BORDER KONPLIK SUKU / ETNIS PERKELAHIAN TNI / POLRI SERANG MAKO / ASRAMA SERANG ANGGOTA POLRI MELAWAN PETUGAS / POLRI JUMLAH U R A I A N KEJAHATAN KONVENSIONAL KEJAHATAN TRANS NASIONAL KEJAHATAN KEKAYAAN NEGARA KEJAHATAN KONTNJENSI JUMLAH CT 818 4 7 829

4 5 2 7 CC 370 5 5 380

5 5 5 % 45,23 125 71,42 45,83

KASUS YANG MENJADI ATENSI POLRI B U L A N N O JENIS KEJADIAN BULAN FEBRUARI TAHUN 2011 CT CC % 19 15 78 4 2 50 BULAN MARET TAHUN 2011 CT CC % 12 13 108 5 5 100 TREND CT T=7 N=1 % 36 20 CC T=2 N=3 % 13 60 -

1 PERJUDIAN 2 IL.LOGGING 3 IL. MEANING

4 5 6 7 8

IL. FISHING TRAFFIKING KORUPSI PREMANISME ST CRIME > CURAT > CURAS > CURANMOR JUMLAH

1 126 22 88 260

34 6 14 71

26 27 15 27,30

1 132 27 70 247

2 24 9 21 74

200 18,18 33,33 30 29,95

Tetap N=6 N=5 T = 18 T = 13

4,5 18 20 5

T = 10 N=3 N=7 N=3

29 33 33 42

4.

ANALISA DAN EVALUASI BLN LALU 1 P O L A 2 POLA PELAKU PEKERJAAN 3 166 37 39 10 39 27 91 5 40 3 119 136 130 65 PELAJAR / MAHASISWA SWASTA BURUH TANI IBU RUMAH TANGGA TNI / POLRI KARYAWAN / PNS DAGANG PENGANGGURAN PENG / TUKANG IJEK PURNAWIRAWAN LAIN - LAIN UMUR 00 17 TAHUN 18 25 TAHUN 26 35 TAHUN 36 45 TAHUN 46 79 TAHUN POLA KORBAN PEKERJAAN PELAJAR / MAHASISWA SWASTA BURUH TANI IBU RUMAH TANGGA TNI / POLRI KARYAWAN / PNS 5 170 41 40 7 42 22 97 3 42 4 121 139 144 61 BLN SEKARANG 3

36 345 48 30 24 93

36 345 48 30 24 93

68 140

DAGANG PENG / TUKANG IJEK PURNAWIRAWAN LAIN LAIN UMUR 00 17 TAHUN 18 25 TAHUN 26 35 TAHUN 36 45 TAHUN 46 79 TAHUN POLA SASARAN UANG EMAS SEPEDA MOTOR TERNAK ELEKTRONIK PAKAIAN TANAH SEPEDA RUMAH MESIN JIWA MANUASIA KACA MATA DOKUMEN BURUNG WALET BAHAN BAKAR OBAT OBATAN JAM LAIN LAIN POLA WAKTU 06.00 12.00 12.00 18.00 18.00 24.00 24.00 06.00 POLA ALAT SENJATA TAJAM SENJATA API SENJATA API MAINAN BENDA TUMPUL / BESI GUNTING / TANG KUNCI PALSU SENAPAN ANGIN TANGAN KOSONG CAP / STEMPEL TALI RANMOR KAYU

68 140

10 156 203 198 217 Rp.5.000 . 711.000,328Gram 88 37 2 7 168 17 12 4 299 44 263 298 179 11 1 47 9 98 311 5 71 15

15 166 213 208 227 Rp.9.000 . 333.000,600 Gram 81 45 10 193 11 27 5 2 303 41 276 308 204 15 1 55 7 113 353 9 83 21

9 207 144 87 42 98 25 74 1 1 33 22 19 9 7 39 4 140 5 217 31 128 53 2 7 5 65 12 34 3 19 15 188

LINGGIS / OBENG LAIN LAIN POLA MODUS OPERANDI MERUSAK JENDELA MERUSAK KUNCI PURA-PURA PINJAM KUNCI PALSU PAKSA KORBAN BEKAP KORBAN PUKUL KORBAN CEKIK KORBAN TUSUK KORBAN BACOK KORBAN TEMBAK KORBAN BUNUH KORBAN GUNTING KAWAT TUNGKU TERBAKAR MERUSAK JAMBRET KORBAN TODONG KORBAN RAMPAS KORBAN ANCAM KORBAN TIPU KORBAN HIPNOTIS KORBAN PALSUKAN DOKUMEN PEMBAKARAN IKAT KORBAN LAIN LAIN POLA T K P DALAM KENDARAAN PEMUKIMAN TERMINAL / STATSIUN JALAN UMUM TOKO / PASAR TEMPAT HIBURAN PABRIK KAMPUS / SEKOLAH HOTEL TEMPAT PARKIR RUMAH SAKIT KANTOR PESANTREN MESJID / GREJA KANDANG GUDANG KEBUN LAN - LAIN

11 198 154 92 47 77 31 97 1 13 27 19 29 13 75 5 1 148 3 227 36 138 43 3 5 7 69 9 24 7 15 10 233

BULAN FEBRUARI TAHUN 201

U R A I A N

BULAN MARET TAHUN 201

784 JUMLAH KEJADIAN 829 321 PENYELESAIAN 380 40,94 % PERSENTASE 45,83 % 26 KEJADIAN RATA - RATA PERHARI 27 10 PENYELESAIAN RATA RATA PERHARI 12 KORBAN MENINGGAL DUNIA KORBAN LUKA LUKA Rp. 8. 393.000.000,KERUGIAN MATERIIL Rp. 7. 885.000.000,Rp. 3. 384.000.000,DITEMUKAN Rp. 3. 521.150.000,DATA : RANKING KERAWANAN DAERAH JUMLAH PENDDK 1.237.444 315.412 827.749 543.965 381.172 352.932 214.548 392.891 395.637 240.598 186.234 365.250 5.453.832

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

KESATUAN DIT RESKRIM POLRESTA PTK RES PTK RES SKW RES SBS RES SGU RES STG RES K H RES KTP RES LANDAK RES BENGAYANG RES SEKADAU RES MELAWI JUMLAH KESIMPULAN 1.

CT 7 408 27 85 47 50 41 24 51 19 43 7 20 829

CC 2 168 23 51 14 22 8 38 8 29 5 12 380

% 28,57 41,17 85,18 60 29,78 44 19,51 74,50 42,10 64,44 71,42 60 45,83

C. RATE 32,97 8,56 10,26 8,64 13,11 11,61 11,18 12,98 4,80 18,70 3,75 5,47 15,20

RANKING I VIII II V IV VII IX III XI VI XII X

V.

Trend perkembangan situasi kriminalitas yang terjadi di wilayah hukum Polda Kalbar Periode bulan Maret 2011 mengalami kenaikan angka kejadian dari 784 kasus ( periode bulan Februari 2011 ) menjadi 829 kasus yang berarti naik 45 kasus atau sekitar 5,42 %

2.

Penyelesaian perkara untuk periode bulan Maret 2011 dari jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 829 kasus dan yang dapat diselesaikan 380 kasus atau sekitar 45,83 %. VI. PENUTUP Demikian Laporan Situasi Kriminalitas Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polresta Pontianak dan Polres Jajaran Polda Kalbar Periode bulan Maret 2011 untuk dapatnya dijadikan bahan masukan dan pengkajian guna menentukan kebijaksanaan lebih lanjut.

Pontianak, April 2011 a.n. DIREKTUR RESKRIM UM POLDA KALBAR KASUBAG ANEV

SUTADI A K P NRP. 62100582

Anda mungkin juga menyukai