Anda di halaman 1dari 3

Bahwa perjanjian kontrak kerja sudah dibuat oleh purusahaan outsorcing sehingga tenaga kerja hanya tinggal membaca

dan menandatangani isi perjanjian tersebut,dan apabila kedua pihak sepakat maka terjadilah hubungan kerja,dalam hal tersebut sudah sesuai dengan ketentuan pasal pasal 50 undang-undang 13 tahun 2003.dan hal-hal yang termuat dalam perjanjian tersebut juga sudah sesuai dengan ketentuan pasal 54 ayat 1 Undang-undang No 13 tahun 2003 yang berbunyi:

Perjanjian

kerja

yang

dibuat

secara

tertulis

sekurang-kurangnya

memuat

a. nama, alamat perusahaan dan jenis usaha; b. nama, jenis kelamin, umum dan alamat pekerja/buruh; c. jabatan atau jenis pekerjaan; d. tempat pekerjaan; e. besarnya upah dan cara pembayarannya; f. syarat-syarat kerja yang pekerja/buruh. g. mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja; h. tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat; dan i. dalam perjanjian kerja. tanda tangan para pihak memuat hak dan kewajiban pengusaha dan

Dalam perusahaan outcorsing tersebut dalam menentukan masa kontrak kerja hanya dapat di perpanjang 1x (1 tahun) dan apabila masih dibutuhkan oleh perusahaan maka dapat diperjangjang lagi 1x sehingga maksimal kontrak kerja 2 tahun dan sudah sesuai dengan Undang-undang No 13 tahun 2003 mengenai waktu tertentu dalam perjanjian. Setelah lepas masa kontrak maka pekerja akan diangkat menjadi karyawan tetapi aka nada masa percobaan selama 3 bulan jika dinalai baik maka akan diangkat menjadi pekerja tetap. dan dicatata oleh disnakertran daerah perusahaan tersebut jenis tenaga kerja yang dikontrak yaitu tenaga administrasi, security/satpam dan office boy (OB) Jumlah pekerja dalam perusahaan tersebut lebih dari 100 orang Lalu jenjang pendidikan minimum sebagai prasyarat sebagai pekerja diperusahaan tersebut berijazah sokolah menengah atas SMA/SMK dan usia minimum 18 tahun Dalam pengupahan/ pemberian gaji disesuaikan dengan jabatan atau posisi di perusahaan

tersebut dan pembayarannya dilakukan melalui rekening bank Prosedur kerja lembur yaitu : adanya surat perintah lembur dari atasan dan ditandatangani oleh Karyawan dan diketahui oleh pimpinan surat perintah lembur (spl) tersebut diajukan ke kantor outsorcing untuk diproses

dan uang lembur dibayarkan langsung ke rekening karyawan. Besaran upah lembur disesuaikan dengan posisi dan masa kerja dan dibayarkan melalui rekening. Dan sudah sesuai dengan ketentuan pada pasal 88 ayat 3 Undang-undang No 13 tahun 2003 sebagaimana berbunyi: Kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja/buruh sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) meliputi : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. upah minimum; upah kerja lembur; upah tidak masuk kerja karena berhalangan; upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya; upah karena menjalankan hak eaktu istirahat kerjanya; bentuk dan acara pembayaran upah; denda dan potongan upah; hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah; struktur dan skala pengupahan yang proporsional; upah untuk membayaran pesangon; dan upah untuk perhitungan pajak penghasilan

Mengenai cuti, bagi karyawan kontrak belum mendapat hak cuti, sedangkan karyawan yang sudah diangkat maka akan mendapat hak cuti setelah 1 tahun pengangkatan, sesuai ketentuan pasal 79 Undang-undang No 13 Tahun 2003 berbunyi : Waktu istirahat dan cuti sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), meliputi : a. istirahat antara jam kerja, sekurang-kurangnya setengah jam setelah bekerja selama 4 (empat) jam terus menerus dan waktu istirahaata tersebut tidak termasuk jam kerja; b. istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu)

minggu atau 2 (dua) hari untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. c. cuti tahunan, sekurang-kurangnya 12 (dua belas) hari kerja setelah pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus; dan d. istirahat panjang sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan dan dilaksanakan pada telah

tahun ketujuh dan kedelapan masing-masing 1 (satu) bulan bagi pekerja/buruh yang bekerja selama

6 (enam) tahun secara terus-menerus pada perusahaan yang sama

dengan ketentuan pekerja/buruh tersebut tidak berhak lagi atas istirahata tahunannya dalam 2 (dua) tahun berjalan dan selanjutnya berlaku untuk setiap kelipanan masa kerja 6 (enam) tahun Dalam perusahaan tersebut tidak ada jam shift bagi karyawan dan yang dilakukan oleh satpam saja. Jam kerja perusahaan yaitu dari pukul 8.00 s/d 17.00 dan istirahat dari pukul 12.00 s/d 13.00

Anda mungkin juga menyukai