Anda di halaman 1dari 7

PROGRESIP

PEMBUKAAN OUT DOOR

MATERI

PENUTUPAN

PEMBUKAAN

Pada tanggal 8 Oktober 2011 pukul 09:00 dilaksanakan upacara pembukaan progresip PD III pak Zakir. Kami baris rapih di lapangan dengan di komandoi oleh Narto (alm), yang unik dari upacara pembukaan ini menyerupai seperti drama musical dan di iringi oleh tarian. Semuanya khas MIPA UNHAS.

MATERI

setelah upacara pembukaan selesai, kami semua dikumpulkan di koridor MIPA untuk menerima materi dari kanda-kanda MIPA. Ka Fahri, alumni, dan kanda-kanda himpunan. Kami diberi materi seperti kepemimpinan dan di perkenalkan apa itu BEM? Apa itu Himpunan? Kami diberikan pengarahan tentang hal itu.

OUT DOOR

Setelah makan siang yang nikmat karena di tambah aroma ketiak dan lubang hidung yang khas, kami harus makan dengan lahap. Saya pun tertegun karna tak kuasa menahan mual. Setelah makan kami berangkat menuju Pos Materi, pos pertama pertama yang kami kunjungi adalah Pos Potensi diri, di Pos itu kami di suru membuat miniatur dari kertas , itu adalah bentuk potensi diri yang tidak disadari oleh kami.

Dari pos tersebut kami bisa simpulkan bahwa setiap orang mempunyai potensi diri, hanya saja dirinya lah yang tidak menyadari bakatnya itu. Pos selanjutnya yang kami kunjungi yaitu pos Kepemimpinan. Dipos tersebut pematerinya adalah kanda Ibnu alumni tahun2005, kami di seleksi satu persatu oleh kanda dengan cara siapa yang ingin sekali jadi ketua? Siapa yang setengah-setengah dan siapa yang tidak mau. Yang tidak biacara samasekali mau dipulangkan oleh kanda karena tidak punya kemauan untuk menjadi pemimpin.

pos yang paling berkesan adalah di Pos kebersamaan, disitu kami para pria diperintahkan untuk naik pohon dan harus semua pria yang berjumlah 16 orang itu muat di satu pohon, setelah kami naik semua dipohon , kami diperintahkan membuka baju alasannya tidak ada monyet yang memakai baju. Pos yang paling tak ku sukai yaitu di pos kedisiplinan, waktu kami baru tiba dipos tersebut kami langsung di suru posisi tanpa memberikan alasan apapun, sit up, pus up, kengkreng . Panas yang menyengat membuat gesekan punggung dan tanah sangat pedih dan panas sekali ditambah kami tidak memakai baju. Karna tidak kuat saya menahan semua itu, saya intruksi dan menanyakan apa alasannya kami dihukum tetapi malah tangan yang runyam yang menjawabnya.

PENUTUPAN

Tepat pukul 21.00 WIT upacara penutupan dilaksanakan, dengan keadaan yang tidak stabil kami mencoba untuk tetap bertahan, walau kami merasa lapar dan haus. Setelah upacara selesai kami berdesakdesakan untuk berjabat tangan dengan kanda-kanda. Terjadi barisan yang panjang seperti semut mencari makan. Semua acara telah selesai kami pun pulang kerumah masing-masing. Lega rasanya masa Progresip telah selesai, tetapi seperti ada yang kurang, mungkin karna dua haris kami selalu bersama-sama lantas itu membuat kami merasa bersatu.

Anda mungkin juga menyukai