Anda di halaman 1dari 26

Glaukoma - CRS

Angieta Sari Ramadhan Nurhazwani binti Robaii C10050146 C10054

Definisi
Karakteristik glaukoma : - Peningkatan TIO (>21mmHg) - Kerusakan saraf optik - Defek lapang pandang

Epidemiologi
Penyebab kebutaan tertinggi di seluruh dunia 2% dari penduduk usia > 40 th (survey indra penglihatan 1993-1996) penyebab kebutaan tersering di Indonesia sebanyak 13,4 % 0,4% dari 10 penyakit mata tersering herediter

Etiologi

Ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengaliran humor akueus

Faktor Resiko
Hiper/hipo tensi Autoimun Usia > 45 tahun Riwayat keluarga Miopi / hipermetrop Pasca bedah / infeksi

Tanda dan Gejala Klinik

Glaukoma sudut terbuka : - Peningkatan TIO (>~21mmHg) - Pembesaran optic cup - Penyempitan lapang pandang

Glaukoma sudut tertutup : -keluhan penglihatan kabur, - rasa sakit yang berat, - sakit kepala, - halo (melihat pelangi di sekitar benda bercahaya), - rasa mual dan muntah.

Klasifikasi Glaukoma

Berdasarkan etiologi 1. Glaukoma primer : - sudut terbuka - sudut tertutup 2. Glaukoma kongenital 3. Glaukoma sekunder 4. Glaukoma absolut

Berdasarkan mekanisme peningkatan tekanan intraokular - Glaukoma sudut terbuka - Glaukoma sudut tertutup

Glaukoma Primer - Sudut terbukaPaling sering Gambaran patologi : - proses degeneratif jalinan trabekular - pengendapan bahan ekstrasel di dlm jalinan dan di bawah lap endotel kanal schlemm Akibat : cairan mata tidak dapat melalui anyaman trabekulum kenaikan TIO merusak serabut saraf penglihatan

Gejala awal jrg terjadi Keluhan : penglihatan kabur (setelah 3050% saraf optik rusak), terdapat skotoma, penurunan lapang pandang Gonioskopi : sudut bilik anterior terbuka atau normal Tidak terlihat kelainan pd anyaman trabekula, namun terjadi kerusakan fungsi sel atau jumlahnya kurang (bertambahnya usia), atau gangguan enzim pd trabekula

Glaukoma Primer -Sudut tertutupTerjadi bila terbentuk bombe iris yang menyebabkan sumbatan sudut kamera anterior oleh iris perifer penyempitan anatomik kamera anterior (biasanya pada hipermetrop) TIO meningkat cepat, nyeri hebat, kemerahan, penglihatan kabur

Staging Glaukoma Primer Sudut Tertutup


Latent Intermitten (sub akut) Akut Kronis Absolut

Tipe

Akut - proses penyumbatan akut, mendadak - TIO meningkat cepat, tiba-tiba (>50mmHg), pupil dilatasi - nyeri hebat, mual, muntah, kepala seakan-akan dipukul martil - injeksi siliar dan konjungtiva, kornea keruh, edema, penglihatan kabur, ada halo

Serangan glaukoma mudah terjadi pada keadaan : - ruang gelap pupil akan melebar - obat (antidepresan, influenza, antihistamin, antivomit) - obat yg melebarkan pupil Atasi cepat

Post serangan akut (tanda) :


- lipatan memb.desment jika TIO turun dgn cpt - granula pigmen pd endotel kornea - akueus flare sel - pupil semi dilatasi - glaukoma flecken, dgn opasitas kecil putih-abu abu pada kapsul akibat nekrosis fokal epitel lensa - TIO dapat normal, subnormal, meningkat - atropi diskus akibat infark

Sub akut - etiologi sama dengan akut - episode peningkatan TIO berlangsung singkat dan rekuen - episode penutupan sudut membaik secara spontan - terjadi sinekia anterior perifer

Kronik - iris berangsur-angsur menutupi jalan keluar cairan tanpa gejala nyata - perlahan-lahan terbentuk jar parut antara iris dan jalan keluar cairan mata - TIO naik apabila terjadi gangguan cairan keluar akibat bertambahnya jar parut - Penglihatan perifer berkurang

- Keluhan tidak jelas perawatan terlambat - sifat herediter - biasanya pada hipermetrop

Pemeriksaan Glaukoma
1. Ketajaman penglihatan 2. Pemeriksaan tekanan bola mata : - Palpasi - Identasi tonometri - Aplanasi tonometri - Tonometri udara 3. Pemeriksaan lapang pandang 4. Pemeriksaan kelainan papil saraf optik 5. Pemeriksaan sudut bilik mata

THE END

Anda mungkin juga menyukai