(PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 62 /PB/2009 TENTANG TATA CARA PENYAJIAN INFORMASI PENDAPATAN & BELANJA SECARA AKRUAL PADA LAPORAN KEUANGAN)
Saor Silitonga
LATAR BELAKANG
Pasal 26 UU 41/2008 tentang APBN TA 2009, sebagaimana telah diubah dengan UU 26/2009, LRA pada LKPP Tahun 2009 dilengkapi dengan informasi pendapatan dan belanja secara akrual. Informasi tentang pendapatan dan belanja secara akrual dimaksudkan sebagai tahap menuju pada penerapan anggaran yang dilengkapi dengan informasi hak dan kewajiban yang diakui sebagai penambah atau pengurang nilai kekayaan bersih.
Kementerian
UAPPB-E1
UAPPA-E1
Eselon 1
UAPPB-W
UAPPA-W
Wilayah
UAKPB
UAKPA
Satuan Kerja
Defenisi :
Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas
Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya
Defenisi :
Belanja secara Akrual adalah penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat
Belanja yang Masih Harus Dibayar adalah kewajiban yang timbul akibat hak atas barang/jasa yang telah diterima/dinikmati dan/atau perjanjian/komitmen yang dilakukan oleh KL/Pemerintah, namun sampai pada
komitmen
dilakukan
Belanja Dibayar di Muka pengeluaran satker/pemerintah yg telah dibayarkan dr Rekening Kas Umum Negara (RKUN) dan membebani pagu anggaran, namun barang/jasa/fasilitas dr pihak ketiga belum diterima/dinikmati satker/pemerintah. Pendapatan secara Akrual hak pemerintah yg diakui sbg penambah ekuitas dana dalam periode TA ybs dan tidak perlu dibayar kembali.
Defenisi :
Defenisi :
Pendapatan yg Masih Harus Diterima adalah pendapatan yg s.d. tgl pelaporan belum diterima oleh satker/pemerintah krn adanya tunggakan pungutan pendapatan dan transaksi lainnya yg
Defenisi :
Pendapatan Diterima di Muka pendapatan yg diterima oleh satker/pemerintah dan sudah disetor ke RKUN, namun wajib setor belum menikmati barang/jasa/fasilitas dari satker/pemerintah, atau pendapatan pajak/bukan pajak yg telah disetor oleh wajib pajak/bayar ke RKUN yang berdasarkan hasil pemeriksaan dan/atau penelitian oleh pihak yang berwenang terdapat lebih bayar pajak/bukan pajak.
Uang muka kerja yang sudah diperlakukan sebagai belanja (tidak menggunakan akun non anggaran) Sewa yang dibayar dalam jangka waktu tertentu tetapi belum semuanya dinikmati jasanya.
- Pendapatan Yang Diterima Dimuka
Pemerintah menerima pendapatan atas penyewaan aset untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun anggaran
- Penyusutan - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Amortisasi
Pengaruh Transaksi
No Pos Akrual Neraca 1 2 Pendapatan Masih Harus Diterima Pendapatan diterima dimuka Belanja yang masih harus dibayar Aset Informasi Akrual Menambah pendapatan Mengurang pendapatan Menambah belanja
Piutang
Kewajiban
Mengurang belanja
Format Laporan-Satker
BA Eselon I/UAPPA-E1 UAPPA-W Satuan Kerja/UAKPA
Pendapatan/Belanja No. Kode Akun Uraian
: : : :
Realisasi Menurut Basis Kas
Penyesuaian Akrual
Informasi Akrual
Dokumen Sumber
1.
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
=
(g)
xxxxxx
Format Laporan-UAPPAW
BA Eselon I/UAPPA-E1 UAPPA-W
Pendapatan/Belanja No. Kode Akun Uraian
: : :
Realisasi Menurut Basis Kas Penyesuaian Akrual Informasi Akrual Dokumen Sumber
1.
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
=
(g)
xxxxxx
Format Laporan-UAPPA-E1
BA Eselon I/UAPPA-E1
Pendapatan/Belanja No. Kode Akun Uraian
: :
Realisasi Menurut Basis Kas
Penyesuaian Akrual
Informasi Akrual
Dokumen Sumber
1.
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
=
(g)
xxxxxx
Format Laporan-UAPA
BA :
Penyesuaian Akrual
Informasi Akrual
Dokumen Sumber
1.
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
=
(g)
xxxxxx
Posting Rule
Belanja . Utang Belanja.
Penutup
xxx xxx
Posting Rule
Piutang . Pendapatan
Penutup
xxx xxx
xxx xxx
Posting Rule
Pendapatan Diterima Dimuka Penyesuaian Pendapatan . xxx Pendapatan Diterima Dimuka xxx Penutup
Posting Rule
xxx xxx
+
+
30.000.000
Penyajian pendapatan secara akrual : Pendapatan kas thn 20X1 Piutang thn 20X0 (diterima thn 20X1) Pend. yg masih harus diterima thn 20X1 Informasi Akrual 300.000.000 25.000.000275.000.000 30.000.000+ 305.000.000
Pendapatan Sewa Dokumen Gedung, Bangunan, 300.000.000 30.000.000 (25.000.000) 305.000.000 Kontrak, dan Gudang SSBP
Laporan Realisasi Anggaran Uraian Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan, dan Gudang Pagu -Realisasi 300.000.000
Pada neraca, Pendapatan Diterima di Muka disajikan sebagai Kewajiban Jangka Pendek.
Penyesuaian Akrual :
Penyesuaian ARUAL + Uraian Pendapatan Diterima di Muka pada TA berjalan Pendapatan Diterima di Muka pada TA lalu yg barang/jasa/ pelayanannya dilaksanakan pada TA berjalan
400.000.000
35.000.000 20.000.000
Penyajian pendapatan secara akrual : Pendapatan kas thn 20X1 Pend. diterima di muka thn 20X1 400.000.000 35.000.000365.000.000
Pend. Diterima di Muka thn 20X0 yg barang/jasa/pelayanannya dilaks. thn 20X1 20.000.000+ Informasi Akrual
385.000.000
Pendapatan Sewa Dokumen Gedung, Bangunan, 400.000.000 20.000.000 (35.000.000) 385.000.000 Kontrak, dan Gudang SSBP
Laporan Realisasi Anggaran Uraian Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan, dan Gudang Pagu -Realisasi 400.000.000
Pada tgl 31 Des. 20X1, bagian dari sewa yg mjd pendapatan akrual (Pendapatan Diterima di Muka) TA 20X1 adalah untuk 30 bulan atau (1 Jan. 20X2 s.d. 30 Juni 20X4) sebesar Rp 50.000.000 atau sama dengan 30/36 x Rp60.000.000. 1. Penyajian pendapatan secara akrual :
Pendapatan kas thn 20X1 Pend. diterima di muka thn 20X1 Informasi Akrual
Laporan Realisasi Anggaran Uraian Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan, dan Gudang Pagu -Realisasi 4.000.000.000
Neraca 31 Des. 20X1 Pendapatan Diterima di Muka Ekuita Dana : Ekuitas Dana Lancar 50.000.000 (50.000.000)
2. Penyajian di Neraca
Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 20X1: Debet: 311611 Ekuitas Dana Lancar Rp50.000.000 Kredit: 211811 Pendapatan Sewa Diterima di Muka Rp50.000.000 Pendapatan Sewa Diterima di Muka disajikan sebagai Kewajiban Jangka Pendek
Neraca
: : : :
Jumlah (Rp)
Aset Tetap .... Total Aset Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek .... Total Kewajiban Ekuitas Ekuitas Dana Lancar Dana yang Diperoleh dari Pembayaran Utang Jangka Pendek .... Total Ekuitas Dana Total Kewajiban dan Ekuitas Dana
50.000.000
(50.000.000)
Pendapatan sewa thn 20X0, yang diakui pada thn 20X1 adalah pendapatan untuk masa sewa 01 Jan s.d. 31 Des 20X1 (12 bulan), yaitu sebesar Rp20.000.000 = (12/24 bulan x Rp40.000.000). Pendapatan sewa thn 20X1, yang diakui pada thn 20X1 adalah pendapatan untuk masa sewa 01 Juli s.d. 31 Des 20X1 (6 bulan), yaitu sebesar Rp15.000.000 = (6/24 bulan x Rp60.000.000). Pendapatan Diterima di Muka adalah untuk periode 1 Jan 20X2 s.d. 30 Juni 20X3 (18 bulan) sebesar Rp45.000.000 = Rp 60.000.000 Rp 15.000.000
1.
450.000.000
20.000.000 470.000.000
450.000.000 20.000.000
Laporan Realisasi Anggaran Uraian Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan, dan Gudang Pagu -Realisasi 450.000.000
Neraca 31 Des. 20X1 Pendapatan Diterima di Muka Ekuita Dana : Ekuitas Dana Lancar 45.000.000 (45.000.000)
2. Penyajian di Neraca
Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 20X1: Debet: 311611 Ekuitas Dana Lancar Rp 45.000.000 Kredit: 211811 Pendapatan Sewa Diterima di Muka Rp 45.000.000 Pendapatan Sewa Diterima di Muka disajikan sebagai Kewajiban Jangka Pendek
Neraca
: : : :
Jumlah (Rp)
Aset Tetap .... Total Aset Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek .... Total Kewajiban Ekuitas Ekuitas Dana Lancar Dana yang Diperoleh dari Pembayaran Utang Jangka Pendek .... Total Ekuitas Dana Total Kewajiban dan Ekuitas Dana
45.000.000
(45.000.000)
Neraca mencatat Belanja yg Masih Harus Dibayar disajikan sebagai Kewajiban Jangka Pendek.
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek disajikan sebagai pengurang ekuitas dana lancar; Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar disajikan sebagai Kewajiban Jangka Pendek.
1. Penyajian belanja secara akrual : Belanja kas thn 20X1 100.000.000 Belanja yg masih harus dibayar thn 20X1 4.035.000+ Informasi Akrual
1.4035.000
4.035.000
Neraca 31 Des. 20X1 Belanja yg Masih Harus Dibayar Kewajiban: Dana yg Harus Disediakan untuk Membayar Hutang 4.035.000 (4.035.000)
Uraian
Belanja Daya dan Jasa
Pagu
--
Realisasi
100.000.000
1. Penyajian belanja secara akrual : Belanja kas thn 20X1 600.000.000 Bel. terutang thn lalu yg dibayarkan thn 20X1 40.000.000 560.000.000 Bel. yg masih harus dibayar thn 20X1 50.000.000 + Informasi Akrual 610.000.000
600.000.000 50.000.000
Neraca 31 Des. 20X1 Belanja yg Masih Harus Dibayar Kewajiban: Dana yg Harus Disediakan untuk Membayar Hutang 40.000.000 (40.000.000)
Uraian
Belanja Daya dan Jasa
Pagu
xxxxx
Realisasi
600.000.000
Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar Contoh : kenaikan gaji berkala per 1 Okt. 20X1 yg belum dibayarkan s.d. akhir thn 20X1. Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar Contoh : tagihan langganan daya dan jasa (telepon, listrik, air), pemeliharaan, dan perjalanan dinas yg belum dibayar s.d. tgl pelaporan. Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar Contoh : fasilitas/peralatan yg telah dilakukan serah terima tetapi belum dibayar penuh oleh pemerintah sampai tgl pelaporan dan pembayaran atas kontrak pengadaan brg/jasa ditunda s.d. masa penjaminan pekerjaan selesai (retensi). Belanja Bunga yang Masih Harus Dibayar Belanja Subsidi yang Masih Harus Dibayar Transfer ke Daerah yang Masih Harus Dibayar
Namun, SPM telah melewati tenggat waktu penyerahan SPM LS ke KPPN, shg pembayaran tdk bisa dilakukan pd TA 20X1. 1. Penyajian belanja secara akrual : Belanja kas thn 20X1 Bel. yg masih harus dibayar thn 20X1 3.000.000.000 + Informasi Akrual 12.000.000.000
15.000.000.000
2. Penyajian di Neraca
Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 20X1: Debet: 311611 Dana yg Harus Disediakan utk Rp3.000.000.000 Pembayaran Utang Jangka Pendek Kredit: 211213 Belanja Modal yg Masih Harus Dibayar Rp3.000.000.000
Utang kpd Pihak Ketiga (Belanja Modal yg Masih Harus Dibayar) disajikan sebagai bagian Kewajiban Jangka Pendek. Dana yang Harus Disediakan untuk Bayar Utang Jangka Pendek disajikan sebagai pengurang ekuitas dana lancar.
Contoh 1:
Tgl 31-12-20X1 15-12-20X1 Belanja Realisasi belanja pegawai (akun 511111) TA 20X1 termasuk persekot gaji bulan Januari 20X2 Pembayaran permintaan persekot gaji 2 org pegawai mutasi Jumlah (Rp) 450.000.000 4.000.000
1. Penyajian belanja secara akrual : Belanja pegawai kas thn 20X1 450.000.000 Persekot gaji 4.000.000 Informasi Akrual
446.000.000
2. Penyajian di Neraca
Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 20X1: Debet: 113611 Belanja Pegawai Dibayar di Muka Rp4.000.000 Kredit: 311311 Cadangan Piutang Rp4.000.000
Belanja Pegawai Dibayar di Muka disajikan sebagai bagian Piutang dalam Neraca. Cadangan Piutang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas Dana Lancar.
Contoh 2:
Tgl 31-12-20X1 01-08-20X1 Belanja Total realisasi bel. modal pemb. gedung & bangunan TA 20X1 Pembayaran di muka sewa gedung kantor selama 1 tahun (s.d. 31 Juli 20X2) Jumlah (Rp) 24.000.000 24.000.000
Pada tgl 31 Desember 20X1 disajikan Belanja Dibayar di Muka untuk periode 1 Jan s.d. 31 Juli 20X2 (7 bulan) sebesar Rp14.000.000 = (Rp24.000.000 x 7/12). Penyajian belanja secara akrual : Belanja kas thn 20X1 Bel. Dibayar di muka thn 20X1 Informasi Akrual
1.
2. Penyajian di Neraca
Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 20X1: Debet: 113632 Belanja Barang Dibayar di Muka Rp14.000.000 Kredit: 311311 Cadangan Piutang Rp14.000.000
Belanja Barang (sewa) dibayar di muka disajikan sebagai bagian Piutang dalam Neraca. Cadangan Piutang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas Dana Lancar.
TERIMAKASIH
Asistensi implementasi SAP Hubungi : - Kepala KPPN Palopo Saor Silitonga Hp: 08124703118 Saor_tama@yahoo.com - Kepala Seksi Vera Oberlin Manurung Hp: 081514816725 -www.perbendaharaan.go.id -www.kppnpalopo.net