Anda di halaman 1dari 51

Implementasi INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL

(PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 62 /PB/2009 TENTANG TATA CARA PENYAJIAN INFORMASI PENDAPATAN & BELANJA SECARA AKRUAL PADA LAPORAN KEUANGAN)

Saor Silitonga

Palopo, 23 Desember 2010

LATAR BELAKANG
Pasal 26 UU 41/2008 tentang APBN TA 2009, sebagaimana telah diubah dengan UU 26/2009, LRA pada LKPP Tahun 2009 dilengkapi dengan informasi pendapatan dan belanja secara akrual. Informasi tentang pendapatan dan belanja secara akrual dimaksudkan sebagai tahap menuju pada penerapan anggaran yang dilengkapi dengan informasi hak dan kewajiban yang diakui sebagai penambah atau pengurang nilai kekayaan bersih.

ALUR Laporan Basis Akrual


(KERANGKA UMUM) UAPB UAPA

Kementerian

UAPPB-E1

UAPPA-E1

Eselon 1

UAPPB-W

UAPPA-W

Wilayah

UAKPB

UAKPA

Satuan Kerja

Defenisi :
Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas

atau setara kas diterima atau dibayarkan.

Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya

pada saat hak dan/atau kewajiban timbul.

Defenisi :
Belanja secara Akrual adalah penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat

berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Belanja yang Masih Harus Dibayar adalah kewajiban yang timbul akibat hak atas barang/jasa yang telah diterima/dinikmati dan/atau perjanjian/komitmen yang dilakukan oleh KL/Pemerintah, namun sampai pada

akhir periode pelaporan belum /realisasi atas hak/perjanjian/


tersebut.

komitmen

dilakukan

Belanja Dibayar di Muka pengeluaran satker/pemerintah yg telah dibayarkan dr Rekening Kas Umum Negara (RKUN) dan membebani pagu anggaran, namun barang/jasa/fasilitas dr pihak ketiga belum diterima/dinikmati satker/pemerintah. Pendapatan secara Akrual hak pemerintah yg diakui sbg penambah ekuitas dana dalam periode TA ybs dan tidak perlu dibayar kembali.

Defenisi :

Defenisi :
Pendapatan yg Masih Harus Diterima adalah pendapatan yg s.d. tgl pelaporan belum diterima oleh satker/pemerintah krn adanya tunggakan pungutan pendapatan dan transaksi lainnya yg

menimbulkan hak tagih

satker/pemerintah dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.

Defenisi :
Pendapatan Diterima di Muka pendapatan yg diterima oleh satker/pemerintah dan sudah disetor ke RKUN, namun wajib setor belum menikmati barang/jasa/fasilitas dari satker/pemerintah, atau pendapatan pajak/bukan pajak yg telah disetor oleh wajib pajak/bayar ke RKUN yang berdasarkan hasil pemeriksaan dan/atau penelitian oleh pihak yang berwenang terdapat lebih bayar pajak/bukan pajak.

POS-POS YANG DIAKRUALKAN


- Belanja Yang Masih Harus Dibayar Belanja Barang atas telepon, listrik, air, dsb (semua KL). Belanja Modal atas serah terima aset ttp blm dibayar (semua KL). Bunga atas pinjaman yg blm di bayar (DJPU selaku kuasa BUN). - Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Dividen yg diumumkan BUMN tetapi belum diterima pemerintah s.d. tgl pelaporan. Bunga yg belum diterima pemerintah atas pinjaman yg diteruspinjamkan ke daerah/BUMN. Iuran Hasil Hutan yang belum disetor wajib bayar. PNBP Lainnya yang belum dibayar oleh wajib bayar. Pajak yang diterbitkan SKPKB dan STP tetapi belum dipenuhi oleh Wajib Pajak

POS-POS YANG DIAKRUALKAN


- Belanja Yang Dibayar Dimuka

Uang muka kerja yang sudah diperlakukan sebagai belanja (tidak menggunakan akun non anggaran) Sewa yang dibayar dalam jangka waktu tertentu tetapi belum semuanya dinikmati jasanya.
- Pendapatan Yang Diterima Dimuka

Pemerintah menerima pendapatan atas penyewaan aset untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun anggaran
- Penyusutan - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Amortisasi

Pengaruh Transaksi
No Pos Akrual Neraca 1 2 Pendapatan Masih Harus Diterima Pendapatan diterima dimuka Belanja yang masih harus dibayar Aset Informasi Akrual Menambah pendapatan Mengurang pendapatan Menambah belanja

Piutang
Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek/Panjang


Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek/Panjang


Aset

Belanja Dibayar dimuka

Belanja dibayar dimuka

Mengurang belanja

Format Laporan-Satker
BA Eselon I/UAPPA-E1 UAPPA-W Satuan Kerja/UAKPA
Pendapatan/Belanja No. Kode Akun Uraian

: : : :
Realisasi Menurut Basis Kas

Penyesuaian Akrual

Informasi Akrual

Dokumen Sumber

1.

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

(f)
=

(g)

xxxxxx

(c) + (d) (e)

Format Laporan-UAPPAW
BA Eselon I/UAPPA-E1 UAPPA-W
Pendapatan/Belanja No. Kode Akun Uraian

: : :
Realisasi Menurut Basis Kas Penyesuaian Akrual Informasi Akrual Dokumen Sumber

1.

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

(f)
=

(g)

xxxxxx

(c) + (d) (e)

Format Laporan-UAPPA-E1
BA Eselon I/UAPPA-E1
Pendapatan/Belanja No. Kode Akun Uraian

: :
Realisasi Menurut Basis Kas

Penyesuaian Akrual

Informasi Akrual

Dokumen Sumber

1.

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

(f)
=

(g)

xxxxxx

(c) + (d) (e)

Format Laporan-UAPA
BA :

Pendapatan/Belanja No. Kode Akun Uraian

Realisasi Menurut Basis Kas

Penyesuaian Akrual

Informasi Akrual

Dokumen Sumber

1.

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

(f)
=

(g)

xxxxxx

(c) + (d) (e)

Posting Rule
Belanja . Utang Belanja.
Penutup

Belanja Yang Masih Harus Dibayar Penyesuaian

xxx xxx

Dana Yg Disediakan Utk Byr Utang xxx Belanja. xxx

Posting Rule

Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Penyesuaian

Piutang . Pendapatan
Penutup

xxx xxx

Pendapatan Cadangan Piutang.

xxx xxx

Posting Rule

Pendapatan Diterima Dimuka Penyesuaian Pendapatan . xxx Pendapatan Diterima Dimuka xxx Penutup

Posting Rule

Belanja Yang Dibayar Dimuka Penyesuaian Belanja Dibayar Dimuka . Belanja ..


Penutup

xxx xxx

CARA IDENTIFIKASI INFORMASI AKRUAL

PENDAPATAN yg MASIH HARUS DITERIMA


adalah pendapatan yang s.d. tgl pelaporan belum diterima oleh satker/pemerintah karena adanya tunggakan pungutan pendapatan. Pada neraca, Pendapatan yg Masih Harus Diterima disajikan sebagai Piutang. Penyesuaian Akrual :
Penyesuaian ARUAL Uraian

+
+

pendapatan yg masih harus diterima pada TA berjalan (piutang pada TA berjalan)


pendapatan yg telah diterima oleh bendahara penerimaan K/L, namun belum disetorkan ke RKUN (pendapatan ditangguhkan) pendapatan yg masih harus diterima pada TA yg lalu (piutang pada TA lalu) yg telah diterima pada TA berjalan

Contoh: PENDAPATAN yg MASIH HARUS DITERIMA


Pendapatan Total Realisasi pendapatan kas TA 20X1 Realisasi Piutang TA 20X0 (yg diterima pd thn 20X1) Jumlah (Rp) 300.000.000 25.000.000

Pendapatan yg Masih Harus Diterima (Piutang thn 20X1)

30.000.000

Penyajian pendapatan secara akrual : Pendapatan kas thn 20X1 Piutang thn 20X0 (diterima thn 20X1) Pend. yg masih harus diterima thn 20X1 Informasi Akrual 300.000.000 25.000.000275.000.000 30.000.000+ 305.000.000

Pengaruh PENDAPATAN yg MASIH HARUS DITERIMA pada LRA & Neraca


Pendapatan/Belanja No. 1. Kode Akun 423142 Uraian Realisasi Menurut Basis Kas Penyesuaian Akrual Tambah Kurang Informasi Akrual Dokumen Sumber

Pendapatan Sewa Dokumen Gedung, Bangunan, 300.000.000 30.000.000 (25.000.000) 305.000.000 Kontrak, dan Gudang SSBP

Laporan Realisasi Anggaran Uraian Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan, dan Gudang Pagu -Realisasi 300.000.000

Neraca Pendapatan yg Masih Harus Diterima Piutang 30.000.000 (30.000.000)

PENDAPATAN DITERIMA di MUKA


adalah pendapatan telah disetor ke RKUN, namun wajib setor belum menikmati barang/jasa/fasilitasnya, atau pendapatan pajak/PNBP yg telah disetor ke RKUN , namun terdapat lebih bayar pajak/PNBP.

Pada neraca, Pendapatan Diterima di Muka disajikan sebagai Kewajiban Jangka Pendek.
Penyesuaian Akrual :
Penyesuaian ARUAL + Uraian Pendapatan Diterima di Muka pada TA berjalan Pendapatan Diterima di Muka pada TA lalu yg barang/jasa/ pelayanannya dilaksanakan pada TA berjalan

Contoh 1: PENDAPATAN DITERIMA di MUKA


Pendapatan Jumlah (Rp)

Total Realisasi pendapatan kas TA 20X1


Pendapatan Diterima di Muka thn 20X1 Pendapatan Diterima di Muka pada thn 20X0 (barang/jasa/pelayanannya dilaksanakan thn 20X1)

400.000.000
35.000.000 20.000.000

Penyajian pendapatan secara akrual : Pendapatan kas thn 20X1 Pend. diterima di muka thn 20X1 400.000.000 35.000.000365.000.000

Pend. Diterima di Muka thn 20X0 yg barang/jasa/pelayanannya dilaks. thn 20X1 20.000.000+ Informasi Akrual

385.000.000

Pengaruh PENDAPATAN DITERIMA di MUKA pada LRA & Neraca


Pendapatan/Belanja No. 1. Kode Akun 423142 Uraian Realisasi Menurut Basis Kas Penyesuaian Akrual Tambah Kurang Informasi Akrual Dokumen Sumber

Pendapatan Sewa Dokumen Gedung, Bangunan, 400.000.000 20.000.000 (35.000.000) 385.000.000 Kontrak, dan Gudang SSBP

Laporan Realisasi Anggaran Uraian Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan, dan Gudang Pagu -Realisasi 400.000.000

Neraca Pendapatan Diterima di Muka Piutang 20.000.000 (20.000.000)

Contoh2: PENDAPATAN DITERIMA di MUKA


Tgl 31-12-20X1 01-07-20X1 Pendapatan Total Pendapatan Kas TA 20X1 Menerima uang hasil sewa 3 thn (s.d. 30-06-20X4) Jumlah (Rp) 4.000.000.000 60.000.000

Pada tgl 31 Des. 20X1, bagian dari sewa yg mjd pendapatan akrual (Pendapatan Diterima di Muka) TA 20X1 adalah untuk 30 bulan atau (1 Jan. 20X2 s.d. 30 Juni 20X4) sebesar Rp 50.000.000 atau sama dengan 30/36 x Rp60.000.000. 1. Penyajian pendapatan secara akrual :

Pendapatan kas thn 20X1 Pend. diterima di muka thn 20X1 Informasi Akrual

4.000.000.000 50.000.000 3.950.000.000

Pengaruh PENDAPATAN DITERIMA di MUKA pada LRA & Neraca


Pendapatan/Belanja No. 1. Kode Akun 423142 Uraian Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan, dan Gudang Penyesuaian Akrual Realisasi Menurut Basis Tambah Kurang Kas 4.000.000.000 (50.000.000) Informasi Akrual Dokumen Sumber

Dokumen 3.950.000.000 Kontrak, SSBP

Laporan Realisasi Anggaran Uraian Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan, dan Gudang Pagu -Realisasi 4.000.000.000

Neraca 31 Des. 20X1 Pendapatan Diterima di Muka Ekuita Dana : Ekuitas Dana Lancar 50.000.000 (50.000.000)

2. Penyajian di Neraca
Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 20X1: Debet: 311611 Ekuitas Dana Lancar Rp50.000.000 Kredit: 211811 Pendapatan Sewa Diterima di Muka Rp50.000.000 Pendapatan Sewa Diterima di Muka disajikan sebagai Kewajiban Jangka Pendek

BA Eselon I/UAPPA-E1 UAPPA-W Satuan Kerja/UAKPA


Uraian Aset Aset Lancar ....

Neraca
: : : :

Jumlah (Rp)

Aset Tetap .... Total Aset Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek .... Total Kewajiban Ekuitas Ekuitas Dana Lancar Dana yang Diperoleh dari Pembayaran Utang Jangka Pendek .... Total Ekuitas Dana Total Kewajiban dan Ekuitas Dana

50.000.000

(50.000.000)

Contoh 3: PENDAPATAN DITERIMA di MUKA


Tgl 31-12-20X1 02-01-20X0 01-07-20X1 Pendapatan Total Pendapatan Kas TA 20X1 Menerima uang hasil sewa Gedung A untuk 2 thn (02-01-20X0 s.d. 31-12-20X1) Menerima uang hasil sewa Gedung B untuk 2 thn (01-07-20X1 s.d. 30-06-20X3) Jumlah (Rp) 450.000.000 40.000.000 60.000.000

Pendapatan sewa thn 20X0, yang diakui pada thn 20X1 adalah pendapatan untuk masa sewa 01 Jan s.d. 31 Des 20X1 (12 bulan), yaitu sebesar Rp20.000.000 = (12/24 bulan x Rp40.000.000). Pendapatan sewa thn 20X1, yang diakui pada thn 20X1 adalah pendapatan untuk masa sewa 01 Juli s.d. 31 Des 20X1 (6 bulan), yaitu sebesar Rp15.000.000 = (6/24 bulan x Rp60.000.000). Pendapatan Diterima di Muka adalah untuk periode 1 Jan 20X2 s.d. 30 Juni 20X3 (18 bulan) sebesar Rp45.000.000 = Rp 60.000.000 Rp 15.000.000
1.

Penyajian pendapatan secara akrual :

Pendapatan kas thn 20X1


Pend. Diterima di Muka thn 20X1 (yg telah diterima pd tgl 02-01-20X0) + Pend. Diterima di Muka thn 20X1 (diakui 1 Jan 20X2 s.d. 30 Jun 20X3) 45.000.000 -

450.000.000
20.000.000 470.000.000

Pengaruh PENDAPATAN DITERIMA di MUKA pada LRA & Neraca


Pendapatan/Belanja No. 1. Kode Akun 423142 Uraian Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan, dan Gudang Realisasi Menurut Basis Kas Penyesuaian Akrual Tambah Kurang Informasi Akrual Dokumen Sumber

450.000.000 20.000.000

Dokumen (45.000.000) 425.000.000 Kontrak, SSBP

Laporan Realisasi Anggaran Uraian Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan, dan Gudang Pagu -Realisasi 450.000.000

Neraca 31 Des. 20X1 Pendapatan Diterima di Muka Ekuita Dana : Ekuitas Dana Lancar 45.000.000 (45.000.000)

2. Penyajian di Neraca
Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 20X1: Debet: 311611 Ekuitas Dana Lancar Rp 45.000.000 Kredit: 211811 Pendapatan Sewa Diterima di Muka Rp 45.000.000 Pendapatan Sewa Diterima di Muka disajikan sebagai Kewajiban Jangka Pendek

BA Eselon I/UAPPA-E1 UAPPA-W Satuan Kerja/UAKPA


Uraian Aset Aset Lancar ....

Neraca
: : : :

Jumlah (Rp)

Aset Tetap .... Total Aset Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek .... Total Kewajiban Ekuitas Ekuitas Dana Lancar Dana yang Diperoleh dari Pembayaran Utang Jangka Pendek .... Total Ekuitas Dana Total Kewajiban dan Ekuitas Dana

45.000.000

(45.000.000)

BELANJA yang MASIH HARUS DIBAYAR


adalah kewajiban yg timbul akibat hak atas barang/jasa yg telah diterima dan dinikmati dan/atau perjanjian komitmen, namun sampai akhir periode pelaporan belum dilakukan pembayaran/pelunasan/realisasi atas hak/perjanjian/ komitmen tsb. CONTOH: a. Kewajiban kpd pegawai dan/atau pihak ketiga selaku penyedia barang/jasa. b. Kewajiban kpd pegawai dan brg dlm perjalanan yg telah mjd haknya. c. Kewajiban akibat perjanjian/komitmen spt Bel. Subsidi, Bel. Bansos, dan Transfer ke Daerah, namun sampai pd akhir periode pelaporan blm dilakukan realisasi atas perjanjian/komitmen tsb. (Kewajiban satu arah dr pemerintah tanpa ada hak atas brg/jasa yg diterima).

BELANJA yang MASIH HARUS DIBAYAR


Penyesuaian Akrual :
Penyesuaian ARUAL + Uraian belanja yg masih harus dibayar yg terutang pd TA berjalan belanja yg masih harus dibayarkan pd TA berjalan dibayar pd TA lalu yg telah

Neraca mencatat Belanja yg Masih Harus Dibayar disajikan sebagai Kewajiban Jangka Pendek.

Contoh 1: BELANJA yg MASIH HARUS DIBAYAR


Pada Sekolah Polisi Negeri (111111) masih terdapat tagihan penggunaan daya dan jasa (telepon dan listrik) bulan Desember 2010 yang belum dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2010 sebesar Rp 4.035.000. Realisasi belanja langganan daya dan jasa (522111) selama TA 2010 sebesar Rp100.000.000.
Jurnal penyesuaian : Debet: 311611 Dana ygHarus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Kredit: 211212 Belanja Barang yg Masih Harus Dibayar Rp 4.035.000 Rp 4.035.000

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek disajikan sebagai pengurang ekuitas dana lancar; Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar disajikan sebagai Kewajiban Jangka Pendek.

Contoh 1: BELANJA yg MASIH HARUS DIBAYAR


Tgl 31-12-20X1 31-12-20X1 Belanja Total Belanja Kas Daya dan Jasa TA 20X1 Belanja yg masih harus dibayar pd TA berjalan Jumlah (Rp) 100.000.000 4.035.000

1. Penyajian belanja secara akrual : Belanja kas thn 20X1 100.000.000 Belanja yg masih harus dibayar thn 20X1 4.035.000+ Informasi Akrual

1.4035.000

Pengaruh BELANJA yg MASIH HARUS DIBAYAR pada LRA & Neraca


Pendapatan/Belanja No. 1. Kode Akun 521121 Uraian Belanja Daya dan Jasa Realisasi Menurut Basis Kas 100.000.000 Penyesuaian Akrual Tambah Kurang Informasi Akrual Dokumen Sumber

4.035.000

Tagihan 95.965.000 Telp. dan Listrik

Laporan Realisasi Anggaran

Neraca 31 Des. 20X1 Belanja yg Masih Harus Dibayar Kewajiban: Dana yg Harus Disediakan untuk Membayar Hutang 4.035.000 (4.035.000)

Uraian
Belanja Daya dan Jasa

Pagu
--

Realisasi
100.000.000

Contoh 2: BELANJA yg MASIH HARUS DIBAYAR


Tgl 31-12-20X1 01-07-20X1 01-09-20X1 Belanja Total Belanja Kas TA 20X1 Pembayaran atas belanja yg terutang TA lalu Belanja yg masih harus dibayar pd TA berjalan Jumlah (Rp) 600.000.000 40.000.000 50.000.000

1. Penyajian belanja secara akrual : Belanja kas thn 20X1 600.000.000 Bel. terutang thn lalu yg dibayarkan thn 20X1 40.000.000 560.000.000 Bel. yg masih harus dibayar thn 20X1 50.000.000 + Informasi Akrual 610.000.000

Pengaruh BELANJA yg MASIH HARUS DIBAYAR pada LRA & Neraca


Pendapatan/Belanja No. 1. Kode Akun 521121 Uraian Belanja Daya dan Jasa Realisasi Menurut Basis Kas Penyesuaian Akrual Tambah Kurang Informasi Akrual Dokumen Sumber

600.000.000 50.000.000

Tagihan (40.000.000) 610.000.000 Telp. dan Listrik

Laporan Realisasi Anggaran

Neraca 31 Des. 20X1 Belanja yg Masih Harus Dibayar Kewajiban: Dana yg Harus Disediakan untuk Membayar Hutang 40.000.000 (40.000.000)

Uraian
Belanja Daya dan Jasa

Pagu
xxxxx

Realisasi
600.000.000

Jenis transaksi Belanja yg Masih Harus Dibayar


-

Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar Contoh : kenaikan gaji berkala per 1 Okt. 20X1 yg belum dibayarkan s.d. akhir thn 20X1. Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar Contoh : tagihan langganan daya dan jasa (telepon, listrik, air), pemeliharaan, dan perjalanan dinas yg belum dibayar s.d. tgl pelaporan. Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar Contoh : fasilitas/peralatan yg telah dilakukan serah terima tetapi belum dibayar penuh oleh pemerintah sampai tgl pelaporan dan pembayaran atas kontrak pengadaan brg/jasa ditunda s.d. masa penjaminan pekerjaan selesai (retensi). Belanja Bunga yang Masih Harus Dibayar Belanja Subsidi yang Masih Harus Dibayar Transfer ke Daerah yang Masih Harus Dibayar

Contoh 2: BELANJA yg MASIH HARUS DIBAYAR


Tgl 31-12-20X1 31-12-20X1 Belanja Total realisasi bel. modal pemb. gedung & bangunan TA 20X1 Pembayaran termin terakhir telah diajukan SPM Jumlah (Rp) 12.000.000.000 3.000.000.000

Namun, SPM telah melewati tenggat waktu penyerahan SPM LS ke KPPN, shg pembayaran tdk bisa dilakukan pd TA 20X1. 1. Penyajian belanja secara akrual : Belanja kas thn 20X1 Bel. yg masih harus dibayar thn 20X1 3.000.000.000 + Informasi Akrual 12.000.000.000

15.000.000.000

2. Penyajian di Neraca
Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 20X1: Debet: 311611 Dana yg Harus Disediakan utk Rp3.000.000.000 Pembayaran Utang Jangka Pendek Kredit: 211213 Belanja Modal yg Masih Harus Dibayar Rp3.000.000.000

Utang kpd Pihak Ketiga (Belanja Modal yg Masih Harus Dibayar) disajikan sebagai bagian Kewajiban Jangka Pendek. Dana yang Harus Disediakan untuk Bayar Utang Jangka Pendek disajikan sebagai pengurang ekuitas dana lancar.

Contoh 3: satker kepolisian


Belanja biaya perawatan & makan tahanan (watan). Biaya watan direalisasikan sesuai jlh tahanan yg ada. Jika jlh tahanan > jlh yg di perkirakan dlm DIPA, maka satker melakukan perjanjian dgn pihak ketiga yg akan melakukan penagihan. Penagihan dari pihak ketiga ini merupakan dasar untuk pengajuan permintaan tambahan dana dan dialokasikan setelah ada persetujuan pembayaran pada TA berikutnya. Satker kepolisian mempunyai hutang belanja (Belanja yang Masih Harus Dibayar) atas kekurangan pembayaran kpd pihak ketiga tsb.

BELANJA DIBAYAR di MUKA


merupakan pengeluaran yg telah dibayarkan dari RKUN dan membebani pagu anggaran, namun barang/jasa/fasilitas dari pihak ketiga belum diterima/dinikmati satuan kerja/pemerintah. Penyesuaian Belanja Akrual :
Penyesuaian ARUAL + Uraian belanja dibayar di muka pada TA lalu yang barang/jasa/ pelayanannya dinikmati pada TA berjalan belanja dibayar di muka pada TA berjalan

Pada neraca, Belanja Dibayar di Muka disajikan sebagai Piutang.

Contoh 1:
Tgl 31-12-20X1 15-12-20X1 Belanja Realisasi belanja pegawai (akun 511111) TA 20X1 termasuk persekot gaji bulan Januari 20X2 Pembayaran permintaan persekot gaji 2 org pegawai mutasi Jumlah (Rp) 450.000.000 4.000.000

1. Penyajian belanja secara akrual : Belanja pegawai kas thn 20X1 450.000.000 Persekot gaji 4.000.000 Informasi Akrual

446.000.000

2. Penyajian di Neraca
Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 20X1: Debet: 113611 Belanja Pegawai Dibayar di Muka Rp4.000.000 Kredit: 311311 Cadangan Piutang Rp4.000.000

Belanja Pegawai Dibayar di Muka disajikan sebagai bagian Piutang dalam Neraca. Cadangan Piutang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas Dana Lancar.

Contoh 2:
Tgl 31-12-20X1 01-08-20X1 Belanja Total realisasi bel. modal pemb. gedung & bangunan TA 20X1 Pembayaran di muka sewa gedung kantor selama 1 tahun (s.d. 31 Juli 20X2) Jumlah (Rp) 24.000.000 24.000.000

Pada tgl 31 Desember 20X1 disajikan Belanja Dibayar di Muka untuk periode 1 Jan s.d. 31 Juli 20X2 (7 bulan) sebesar Rp14.000.000 = (Rp24.000.000 x 7/12). Penyajian belanja secara akrual : Belanja kas thn 20X1 Bel. Dibayar di muka thn 20X1 Informasi Akrual
1.

24.000.000 14.000.000 10.000.000

2. Penyajian di Neraca
Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 20X1: Debet: 113632 Belanja Barang Dibayar di Muka Rp14.000.000 Kredit: 311311 Cadangan Piutang Rp14.000.000

Belanja Barang (sewa) dibayar di muka disajikan sebagai bagian Piutang dalam Neraca. Cadangan Piutang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas Dana Lancar.

TERIMAKASIH
Asistensi implementasi SAP Hubungi : - Kepala KPPN Palopo Saor Silitonga Hp: 08124703118 Saor_tama@yahoo.com - Kepala Seksi Vera Oberlin Manurung Hp: 081514816725 -www.perbendaharaan.go.id -www.kppnpalopo.net

Anda mungkin juga menyukai