Anda di halaman 1dari 4

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Program pembangunan PLTMH Kaliwelang di Dusun Kaliwelang, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang sangat strategis untuk mengembangkan dan mendorong kegiatan pembangunan masyarakat. Beberapa hal yang berhasil diidentifikasi dari kegiatan analisa dan studi lapangan adalah sebagai berikut: 1. PLTMH Dusun Kaliwelang direncanakan akan memanfaatkan aliran air Sungai Gede dengan debit desain 300 liter/detik. Sumber daya air yang diperoleh tersebut relatif dapat menjamin pasokan air sepanjang tahun dalam jumlah memadai sehingga PLTMH dapat beroperasi secara optimum sepanjang tahun. Kapasitas daya terbangkit PLTMH Dusun Kaliwelang direncanakan sebesar 34,5 kW dengan debit optimum 300 liter/detik dan tinggi jatuh air efektif 19 m. 2. Dari analisa aspek teknis, diperoleh beberapa kesimpulan: a. Komponen sipil PLTMH Kaliwelang terdiri dari: Bendungan jenis urugan batu Lateral Intake Bak penenang Pipa pesat Rumah pembangkit (power house) b. Komponen elektro-mekanik PLTMH Kaliwelang terdiri dari: Turbin cross flow Transmisi mekanik jenis flat belt Generator sinkron tiga fasa Sistem kontrol ELC (Electronic Load Control) dengan ballast load air heater Kabel twisted alumunium 4x70 mm2 dan 2x10 mm2 c. PLTMH Dusun Kaliwelang direncanakan dapat memenuhi kebutuhan 200 rumah dan beberapa fasilitas umum. Instalasi rumah (house wiring) dilakukan sesuai standar PLN dalam penggunaan material kabel dan aksesoris. Setiap jaringan rumah dilengkapi 1 stop kontak. Sambungan jaringan listrik

128

3.

4.

juga dilengkapi kWh meter 450 VA, 2 A. Satu kWh meter bisa digunakan oleh 2 atau 3 rumah. d. Daya mampu PLTMH sebesar 34,5 kW sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan beban yang terus meningkat melebihi perkiraan dimasa mendatang. Untuk mengimbangi permintaan daya yang terus meningkat, maka perlu beberapa alternatif pemecahan masalah, antara lain: Meningkatkan daya output PLTMH dengan meningkatkan energi potensial air. Memanfaatkan potensi energi baru terbarukan sebagai sumber tenaga pembangkit listrik. Menerapkan Demand Side Management (DSM). Mengupayakan perluasan jaringan listrik PLN ke Dusun Kaliwelang. Analisa aspek ekonomi yang telah dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan: a. Biaya pembangunan PLTMH Kaliwelang sebesar 72.000USD atau setara dengan Rp.720 juta dengan kurs Rp.10.000 per dollar. b. Biaya pengoperasian dan perawatan PLTMH Kaliwelang sebesar Rp.32,2 juta pertahun. c. Biaya pembangkitan total antara lain: untuk suku bunga i=6% adalah Rp.504/kWh untuk suku bunga i=9% adalah Rp.604/kWh untuk suku bunga i=12% adalah Rp.714/kWh d. Daya beli listrik masyarakat diperkirakan sebesar Rp.508/kWh. e. Harga jual listrik PLTMH Kaliwelang Rp.500/kWh. f. Analisa investasi PLTMH dengan bantuan dana pemerintah sebesar 80% dan 75% dinyatakan layak. Untuk bantuan dana 70% dianggap layak untuk suku bunga 6% dan 9%. Sedangkan untuk bantuan dana sebesar 65% hanya layak untuk suku bunga 6%. Dampak lingkungan saat PLTMH Kaliwelang beroperasi antara lain: a. Sedimentasi pada dasar sungai di sekitar bendungan. b. Suara bising yang berasal dari suara turbin dan generator. c. Debit air PLTMH dijaga dengan mempertahankan kelestarian hutan sekitar. Menjaga kelestarian hutan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi salah satu penyebab pemanasan global.

129

5.

6.

Pembangunan PLTMH mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi yang produktif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penggunaan listrik dapat memperlancar akses pendidikan bagi masyarakat Dusun Kaliwelang. Dengan adanya PLTMH Kaliwelang, rasio elektrifikasi Dusun Kaliwelang yang masih rendah, yaitu sekitar 30% dapat meningkat sampai 85%. Dusun Kaliwelang memiliki potensi energi baru terbarukan seperti tenaga air, tenaga matahari, tenaga angin, dan tenaga biomassa. Potensi ini dapat digunakan sebagai sumber tenaga listrik maupun bahan bakar. Pemanfaatan energi baru terbarukan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan energinya sendiri dapat menjadikan Dusun Kaliwelang sebagai Desa Mandiri Energi.

5.2 Saran Beberapa saran agar PLTMH Kaliwelang dapat terealisasi dan memiliki efisiensi baik, antara lain: 1. Masyarakat Dusun Kaliwelang sebagai calon penerima manfaat PLTMH harus berperan aktif dalam mengusahakan dibangunnya PLTMH Kaliwelang. PLTMH Kaliwelang tidak akan terealisasi jika masyarakat sendiri tidak memilki kemauan besar untuk mewujudkannya. Masyarakat Dusun Kaliwelang harus terlibat langsung dalam perencanaan, pendanaan, dan pengelolaan PLTMH. 2. Pembangunan PLTMH harus didukung oleh pemerintah daerah baik dalam pendanaan maupun teknologi. 3. Keberadaan PLTMH digunakan untuk mendorong kegiatan ekonomi produktif. Pengelolaan PLTMH Kaliwelang dengan baik dapat meningkatkan nilai ekonomi pembangkit. 4. Pemeliharaan dan perawatan PLTMH harus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan agar memperpanjang usia pembangkit dan mempertahankan efisiensinya. 5. Perencanaan teknis yang lebih detail mengenai potensi air (debit dan tinggi jatuh) Sungai Gede diperlukan untuk memperoleh efisiensi pembangkit yang lebih baik.

130

[Halaman Ini Sengaja Dikosongkan]

131

Anda mungkin juga menyukai