Mahros Darsin
Toleransi adalah selisih antara ukuran terbesar dan terkecil yang diperbolehkan. Ukuran dasar / jadi / nominal adalah ukuran sebenarnya dari benda kerja yang dikehendaki. Jadi ukuran nominal harus ada dalam batas toleransi.
Mahros Darsin
Ada dua jenis system toleransi: system poros (shaft) dan lubang (hole). Keduanya digambarkan secara skematis seperti di bawah ini.
+ Garis nol
poros
Ukuran dasar
Mahros Darsin
Beberapa istilah:
30
+0.1 -0.2
30
-0.1 -0.3
30
+0.2 +0.1
30
0.1
Ukuran nominal Simpangan atas Simpangan bawah Ukuran terbesar Ukuran terkecil Minggu, 29 April Toleransi 2012
30 mm
SUAIAN
SUAIAN adalah hubungan antara dua benda kerja yang dipasangkan. Berdasarkan pada kedudukan batas simpangan (positif atau negatif), ukuran dalam atau luar dibedakan tiga jenis suaian: suaian longgar (clearance fit) yaitu suaian yang selalu menghasilkan kelonggaran (clearance). Daerah toleransi lubang selalu terletak di atas daerah toleransi poros. suaian paksa (interference fit) yaitu suaian yang selalu menghasilkan kerapatan (interference). Daerah toleransi lubang selalu terletak di bawah daerah toleransi poros. suaian pas (transition fit) yakni suaian yang dapat menghasilkan kelonggaran ataupun kerapatan. Daerah toleransi poros berpotongan (sebagian saling menutupi).
Mahros Darsin
Untuk suatu ukuran dasar yang dirancang maka akan mempunyai salah satu jenis suaian di atas maka dapat dilaksanakan dengan menggunakan toleransi lubang dan poros yang tak terbatas kombinasinya. Misalnya suaian longgar selalu diperoleh bila daerah toleransi lubang selalu di atas daerah toleransi poros. Untuk mengurangi banyaknya kombinasi ISO menetapkan dua system yakni system suaian berbasis poros dan system suaian berbasis lubang. Digambarkan sebagai berikut:
Mahros Darsin
Penyimpangan bawah lubang = 0 Penyimpangan atas poros =0 Sistem suaian berbasis lubang
Mahros Darsin
60 H7
60 g6
Lubang ISO
Poros ISO
Mahros Darsin
Kedudukan toleransi (jarak medan toleransi ke garis nol) ditandai dengan sebuah huruf. Untuk menyatakan kedudukan medan toleransi terhadap garis nol digunakan huruf besar dan kecil sebagai berikut:
Mahros Darsin
Suaian pas J JS K
Suaian paksa
j js
Huruf yang digunakan oleh tiap medan toleransi menyatakan jarak medan tersebut ke garis nol; ia tidak mempengaruhi besar toleransi. Suatu medan toleransi terletak semakin jauh dari garis nol, semakin jauh letak huruf dalam a b c (A B C) Huruf-huruf I, L, O, Q, W, Y dan i, l, o, q, w, y tidak digunakan untuk menghindari kekeliruan.
Minggu, 29 April 2012 Mahros Darsin
Mutu dan besar toleransi (tingggi medan toleransi) ditentukan oleh: ketepatan ukuran yang dituntut yang diungkapkan dengan mutu. Semakin baik mutu semakin kecil pula toleransi. Untuk memenuhi kebutuhan akan mutu dari yang halus sampai yang kasar disediakan 20 tahapan mutu yang ditandai dengan angka-angka 01 sampai 18. Mutu 01 memiliki toleransi tersempit, mutu 18 toleransi terlebar. Besar ukuran nominal. Semakin besar ukuran nominal, harus semakin lebar pula toleransi untuk mutu yang sama, karena ukuran yang lebih besar tidak dapat digarap setepat sebagaimana halnya ukuran kecil.
Mahros Darsin
Sistem Suaian
memiliki ukuran yang diseragamkan sama besar. Poros pasangannya untuk suaian longgar dibuat lebih kecil dan untuk suaian paksa dibuat lebih besar dari lubang patokan. Dengan demikian, kelonggaran dan kesesakan terjadi akibat ukuran poros yang berlainan. Untuk lubang patokan selalu digunakan medan toleransi H. Ukuran terkecil lubang satuan H sama dengan ukuran nominal. (simpangan bawah = 0). Semua poros a h lebih kecil dari lubang H sehingga menghasilkan suaian longgar. Porors j dan js menghasilkan suaian pas.
Mahros Darsin
poros lebih mudah disesuaikan ke lubang dari segi teknik penggarapan. Jumlah kikir lubang lebih sedikit Alat pengukur lebih kecil.
Mahros Darsin
Poros suatu ukuran nominal mempunyai ukuran yang diseragamkan sama besar. Lubang pasangannya untuk suaian longgar dibuat lebih besar dan untuk suaian paksa dibuat lebih kecil dari poros patokan. Sehingga kelonggaran atau kesesakan terjadi akibat ukuran lubang yang berlainan. Untuk poros patokan selalu digunakan medan toleransi h. Ukuran terbesar tiap poros patokan sama dengan ukuran nominal. (simpangan atas = 0). Lubang A H: lebih besar dari poros h, jadilah suaian longgar. Lubang M Z: lebih kecil dari poros h, menghasilkan suaian paksa. Lubang J, JS, dan K menghasilkan suaian pas.
Mahros Darsin
Bahan yang ditarik (di-drawing) mengkilap Untuk perakitan beberapa lubang dengan suaian yang berlainan yang ukuran nominalnya sama Lubang diamater besar, karena lubang tidak digarap dengan kikir.
Mahros Darsin
Mahros Darsin