Anda di halaman 1dari 4

Negara Sebuah negaran adalah sebuah organisasi masyarakat yang besar dan mengatur semua kebutuhan rakyatnya.

Selain itu, Negara juga harus bertanggaungjawab melindungi dan meningkatkan kedejahteraan warganya. Manusia sebagai warga Negara mentubuhkan suatu organisasi masyarakat yang akan mengatur segala hal kebutuhannya. Istilah Negara sudah tidak asing lagi di telinga kita. Ungkapan al-dar, albilad dan al-dawlah sering digunakan untuk menggambarkan maksud Negara yang merujuk kepada himpunan tiga rukun iaitu kuasa, rakyat dan wilayah sekalian terdapat perdebatan tentang penggunaan ketiga-tiga istilah tersebut di kalangan para pengkaji, namun secara haqiqah urfiyyah amah, ia merujuk kepada maksud Negara. (Nasohah, 2004) Kata Negara berasal dari bahasa Sanskerta nagari atau nagara yang berarti kota. Secara singkat Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan diorganisir suatu pemerintahan yang sah dan memiliki kedaulatan. (3 Pendidikan Kewarganegaraan) Secara etimologis, istilah Negara berasal dari terjemahan bahasa asing itu staat ( Belanda dan Jerman) yang bermaksud menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri, atau menempatkan. atau state (Inggeris) yang bermakna suatu keadaan yang menunjuk pada tegak dan tetap. (Abdulkarim) Selain pengertian di atas, cukup banyak pengertian Negara yang ditentukan oleh para ahli kenegaraan. Pengertian yang berbeda-beda tersebut bergantung pada cara pandangan yang digunakan oleh masingmasing ahli kenegaraan. Dari pendapat Prof. R. Djoksoetono, Negara adalah suatu organisasi atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. Dari pendapat George Jellinek, Negara adalah organisasi kekuasaan sekelompol manusia yang tinggal di halaman tertentu. (3 Pendidikan Kewarganegaraan) George Wilhelm Friedrich Hegel berpendapat bahawa Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal. (Setiadi) Unsur-unsur Negara Malaysia merupakan sebuah Negara yang diiktiraf oleh pihak antarabangsa sebagai sebuah Negara yang terbentuk dan wujud pada 16 September 1963 seteleh ia memenuhi ciri-ciri yang diperlukan sebagai sebuah Negara iaitu rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat and pengakuan daru Negara lain.

Rakyat, wilayah dan pemerintah yang sah merupakan unsur Negara yang bersifat konstitutif atau merupakan syarat mutlak terbentuknya sebuah Negara manakala pengakuan dari Negara lain merupakan unsur Negara yang bersifat deklaratif atau bersifat menerangkan keberadaan suatu Negara. a) Rakyat Rakyat adalah semua orang yang ada di wilayah suatu Negara dan taat pada peraturan di Negara tersebut. (3 Pendidikan Kewarganegaraan) Rakyat suatu Negara meliputi penduduk dan bukan berdomisili atau bertempat tinggal di dalam wilayah suatu Negara dalam waktu cukup lama manakala bukan penduduk adalah orang yang ada di wilayah suatu Negara, tetapi tidak bermaksud untuk bertempat tinggal di Negara bersangkutan. Penduduk suatu Negara juga dibedakan menjadi warga Negara dan warga Negara asing. Warga Negara adalah mereka yang secara hukum merupakan anggota suatu Negara manakala warga Negara asing adalah mereka yang belum menjadi warga Negara. Jika mereka ingin menjadi warga Negara, mereka harus melalui proses yang disebut neturalisasi. b) Wilayah Wilayah Negara merupakan tempat tinggal rakyat dan penyelenggaraan pemerintahan dan juga merupakan keperluan asas kepada kewujudan sesebuah negara. Sebuah Negara tidak mungkin berdiri jika tidak memiliki wilayah. Jika warga Negara merupakan dasar personal suatu Negara, maka wilayah merupakan landasan material atau landasan fisik Negara. Wilayah Negara secara umum dapat dibedakan atas wilayah daratan, wilayah lautan, wilayah udara, dan wilayah ekstrateritorial. (Setiadi)

c) Perintah yang Sah dan Berdualat Pemerintahan yang berkuasa atas seluruh wilayah dan rakyatnya merupakan syarat mutlak keberadaan Negara. Pemerintahan lain atau Negara lain tidak berkuasa di wilayah dan atas rakyat Negara itu. Kekuasaan itu adalah kedaulatan. Jadi, kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi dalam suatu Negara yang berlaku terhadap seluruh wilayah dan rakyat Negara. (Setiadi) Pemerintah suatu Negara dapat diertikan dalam dua pengertian, iaitu pemerintah dalam arti luas dan pemerintah dalam arti sempit. Pemerintah dalam arti luas iaitu gabungan dari seluruh lembaga atau

badan kenegaraan yang menjalankan pemerintahan, baik legislative, eksekutif, maupun yudikatif. Pemerintah dalam arti sempit, iaitu lembaga Negara yang khuses menjalankan kekuasan eksekutif. Untuk pemerintah Indonesia, pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden dan wakil presiden yang dibantu oleh para menteri. (3 Pendidikan Kewarganegaraan) d) Pengakuan dari Negara Lain Pengakuan dari Negara lain merupakan unsure yang memperkuat terbentuknya sebuah Negara. Pengakuan dari Negara lain merupakan unsure yang menerangkan bahawa suatu Negara telah berdiri sehingga Negara tersebut dikenal oleh Negara lain. (Setiadi) Pengakuan dari Negara lain meliputi dua macam, iaitu Pengakuan de facto dan de jure. Pengakuan de facto adalah pengakuan berdasarkan kenyataan bagi Negara baru telah memiliki unsur konstitusi. Pengakuan de jure adalah pengakuan terhadap suatu Negara baru yang sesuai dengan hukum internasional. Setelah memperoleh pengakuan de jure, suatu Negara mendapatkan hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat internasional. (3 Pendidikan Kewarganegaraan)

Anda mungkin juga menyukai