BAB I PEMBAHASAN UMUM

1.1Pendahuluan Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang saat ini berusaha untuk membenahi diri dari krisi ekonomi yang terjadi. Dalam menangani krisis ekonomi ini, Indonesia melakukan pengembangan di berbagai bidang, terutama di bidang industri. Salah satu industri yang berpotensi untuk di kembangkan adalah industri kimia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan sumber daya manusia dalam rangka menanggulangi masalah pengangguran serta mengurangi ketergantungan terhadap barang impor. Kalium hidroksida adalah senyawa anorganik dengan KOH rumus, nama umum adalah kalium kaustik. Seiring dengan natrium hidroksida (NaOH), ini padat berwarna merupakan dasar yang kuat prototipikal. Ini memiliki aplikasi industri dan niche banyak. Kebanyakan aplikasi mengeksploitasi kereaktifannya terhadap asam dan sifat korosif nya. Pada tahun 2005, diperkirakan 700.000 hingga 800.000 ton yang diproduksi. Sekitar 100 kali lebih NaOH dari KOH dihasilkan annuall.KOH dicatat sebagai pendahulu untuk sabun paling lembut dan cair serta berbagai kalium yang mengandung bahan kimia. Senyawa kimia kalium klorida (KCl) merupakan garam logam halida terdiri dari kalium dan klor. Dalam keadaan murni, itu tidak berbau dan memiliki penampilan kristal tidak berwarna putih atau vitreous, dengan struktur kristal yang memotong dengan mudah di tiga arah. Kristal kalium klorida adalah kubik berpusat muka. Kalium klorida secara historis dikenal sebagai "muriate kalium," adalah nama ini kadang-kadang masih ditemui dalam hubungan dengan penggunaannya sebagai pupuk. Potash bervariasi dalam warna dari merah muda atau merah menjadi putih tergantung pada proses penambangan dan pemulihan digunakan. Putih potas, kadang-kadang disebut sebagai potas larut, biasanya lebih tinggi dalam analisis dan digunakan terutama untuk membuat pupuk cair pemula. KCl digunakan dalam kedokteran, aplikasi ilmiah, dan pengolahan makanan. Hal ini terjadi secara alami sebagai mineral dan vit dalam kombinasi dengan natrium klorida sebagai sylvinite. 1.2 Sejarah dan Perkembangan Potasium atau kalium telah digunakan sejak awal sejarah dalam pemutihan tekstil, pembuatan gelas, dan, dari sekitar tahun 500, dalam pembuatan sabun. Potasium ini terutama diperoleh dengan pencucian abu tanaman darat dan laut. Dimulai pada abad ke-14 kalium ditambang di Ethiopia. Salah satu deposito terbesar di dunia, 140-150000000 ton, terletak di daerah Dallol di Tigray ini. Potasium adalah salah satu bahan kimia industri yang paling penting di Kanada. Itu halus dari abu pohon broadleaved dan diproduksi terutama di daerah berhutan di Eropa, Rusia, dan Amerika Utara. Paten AS pertama dikeluarkan pada tahun 1790 kepada Samuel Hopkins untuk perbaikan "dalam abu dan abu Pot membuat Pearl oleh Aparatur baru dan Proses. Pada awal 1767, kalium dari abu kayu yang diekspor dari Kanada,

dan ekspor garam abu dan abu mutiara (kalium dan kapur) mencapai 43.958 barel pada tahun 1865. Ada 519 asheries beroperasi di 1871. Industri menurun di akhir abad 19 ketika skala besar produksi kalium dari garam mineral didirikan di Jerman. Pada tahun 1943, kalium ditemukan di Saskatchewan, Kanada, dalam proses pengeboran minyak. Eksplorasi aktif dimulai pada 1951. Pada tahun 1958, Perusahaan Potash Amerika menjadi produsen kalium pertama di Kanada dengan commissioning sebuah tambang bawah tanah di Danau kalium Kesabaran, namun, karena rembesan air di poros, produksi berhenti akhir 1959 dan, setelah grout luas dan perbaikan, kembali pada tahun 1965. Tambang bawah tanah dilanda banjir pada tahun 1987 dan diaktifkan kembali untuk produksi komersial sebagai solusi tambang pada tahun 1989. Pada akhir abad ke-19 ke-18 dan awal, produksi kalium diberikan pemukim di Amerika Utara cara untuk mendapatkan uang tunai sangat dibutuhkan dan kredit saat mereka membersihkan lahan berhutan untuk tanaman. Untuk membuat penuh penggunaan tanah mereka, pemukim dibutuhkan untuk membuang kelebihan kayu. Cara termudah untuk mencapai hal ini adalah untuk membakar kayu tidak diperlukan untuk bahan bakar atau konstruksi. Abu dari pohon kayu keras kemudian dapat digunakan untuk membuat alkali, yang baik dapat digunakan untuk membuat sabun atau direbus untuk menghasilkan kalium berharga. Kayu dapat menghasilkan abu pada tingkat 60 sampai 100 bushel per hektar (500900 m3/km2). Pada 1790, abu bisa dijual untuk $ 3,25 untuk $ 6,25 per acre ($ 800 sampai $ 1500/km2) di pedesaan Negara Bagian New York - hampir tingkat yang sama seperti mempekerjakan buruh untuk membersihkan daerah yang sama. Potash membuat menjadi sebuah industri besar di Inggris Amerika Utara. Inggris selalu pasar yang paling penting. Industri Amerika kalium diikuti kapak penebang kayu di seluruh negeri. Setelah sekitar 1820, New York diganti New England sebagai sumber yang paling penting; dengan 1840 pusat itu di Ohio. Potasium produksi selalu merupakan industri dengan produk, berikut dari kebutuhan untuk membersihkan lahan untuk pertanian.Sebagian besar cadangan dunia kalium (K) yang disimpan sebagai air laut di lautan pedalaman kuno menguap, dan garam kalium mengkristal menjadi tempat tidur bijih kalium. Ini adalah lokasi di mana potas saat ini sedang ditambang saat ini. Deposito adalah campuran yang terjadi secara alamiah dari kalium klorida (KCl) dan natrium klorida (NaCl), lebih dikenal sebagai garam meja biasa. Seiring waktu, sebagai permukaan bumi berubah, deposito ini ditutupi oleh ribuan kaki di bumi.Kebanyakan potas tambang saat ini adalah tambang poros sedalam 4.400 kaki sebanyak (1.400 m) di bawah tanah. Lainnya ditambang sebagai tambang strip, yang telah ditetapkan dalam lapisan horizontal sebagai batuan sedimen. Di atas tanah pabrik pengolahan, KCl dipisahkan dari campuran untuk menghasilkan pupuk analisis kalium yang tinggi alami. Lain garam kalium alami dapat dipisahkan dengan berbagai prosedur, sehingga kalium sulfat dan kaliummagnesium sulfat. Pada saat ini beberapa deposit terbesar di dunia kalium diketahui tersebar di seluruh dunia dari Saskatchewan, Kanada, Brasil, Belarus, Jerman, dan lebih terutama Cekungan Permian. The Permian baskom deposito termasuk tambang besar di luar Carlsbad, New Mexico, untuk deposito kalium murni di dunia dalam Lea County, New Mexico (tidak jauh dari deposito Carlsbad), yang diyakini menjadi sekitar 80% murni. Kanada adalah produsen terbesar, diikuti oleh Rusia dan Belorussia. Cadangan paling signifikan dari Kanada kalium terletak di provinsi Saskatchewan dan dikendalikan oleh Potash Corporation of Saskatchewan. Pada awal abad ke-20, deposito kalium ditemukan di Depresi Dallol di daerah Musely dan Bulan Sabit dekat perbatasan Ethiopean-Eritrea. Perkiraan cadangan adalah 173

dan 12 juta ton untuk Musely dan Bulan Sabit, masing-masing. Yang terakhir ini sangat cocok untuk pertambangan permukaan; itu dieksplorasi pada 1960-an tetapi berhenti bekerja karena banjir pada tahun 1967. Upaya untuk melanjutkan pertambangan pada 1990-an dihentikan oleh Perang Eritrea-Ethiopia dan tidak dilanjutkan pada tahun 2009.