Predictive control of a solar air conditioning plant with simultaneous identification paper ini menceritakan tentang aplikasi dari

pengendali predicitive dengan ident ifikasi simulasi untuk sebuah plant AC tenaga surya (solar AC plant). variasi wa ktu alami dari proses membuat perlunya sebuah pengaturan pada parameter pengenda li untuk memvariasikan kondisi operasional(maksudnya adalah, sistem ini nonlinea r jd selalu berubah2). novelty(sesuatu yang baru). hal ini merupakan sesuatu yang baru dengan memperhatikan pada skema adative MPC klasik untuk menghilangkan/memperbaiki identifikasi yg error dalam fungsi biaya untuk pengendali/kontrol. perilaku dari pengendalii diilustrasikan dengan simlua si dan hasil experiment. penggabungan(integration) dari pengidentifikasian dan p engendalian untu menghindari kebosanan(tedious) prosedur identifikasi tersebut a dlaah diperlekukan seblum start-up dari setiap pengendali adaptive skema adaaptive yang baru menunjukkan efetifitas dalam pengendalian/controlling temperatur saluran kelluar dalam plant solar thermal. VI. kesimpulan paper ini telah menunjukkan aplikasi dari sebuah pengendali adaptive dengan simu lasi identifikasi untuk sebuah plant solar. starategi pengendalian mengizinkan untuk memulai plant tanpa sebuah prosedure identifikasi yg tedious dan telah men unjukkan performa yang baik dalam merubah kondisi operasi menggunakan solusi sub-optimal dari masalah MINLP memungkinkan digunakan dalam r eal time dengan syarat computtational/perhitungan yang kecil/sederhana pabrik penyejuk udah tenaga surya berlokasi di seville(spain). Solar Ac tersebut digunakan untk mendinginkan laboratorium dari sistem engineering dan department Automatic control universitas sevile. solar ac tersebut terdiri dari solar field yang menghasilkan air panas yang meng gunakan sebuaha mesin penyerap(absoprtion) untuk menghasilkan air yang dingin da n memasukkannya air tersebut kedalam sistem AC, mencapai sebuah daya pendingin 3 5 kW plant solar tersebut dapat dianalsis sebagai sebuah instalation Ac yang mengguna kan energi panas untuk menghasilkan air yang dingin. sebuah deskripsi/penjelsan dari plnat dari ditemukan di [9].tujuan dari seluruh pengendalian adalah untuk m ensuplai air yang didinginkan untk sistem distribusi udara pada temperatur yang diperlukan. hal ini dapat terlaksan dengan mengendalikan termperatur dari air pa nas yang disuplai dengan solar field. sejak energ utama(solar radiation) tidak d imanipulasi, suhu yang diinginkan dapat dicapai dengan melakukan tindakan pada aliran sirkulasi kontribusi solarm dalam penambahan pada radiasi musiman dan harian dengan varias i siklus, hal ini juga bergantung pada kondisi atsmosfer seperti awan, kelembaba n, dan transparansi udara. hal tersebut penting untk menjaga sebuah tempratur keluaran yang konstan sebagai perubahan dari kondisi solar, dan hanya menyediakan arata2 untuk mencapainya de ngan pengaturan dari aliran fluida. masalah pengendalian yang dialamatakn dalam paper ini adalah regulasi dari solar field outlet temperature(Tfo). fig 1 menunjukkan komponen utama dari plant, sebagai berikut.

a. sistem solar, adal tersusun dari sebuah pengaturan kolektro solar datar. sumb er utama dari energi adalah radiasi solar yang digunakan oleh kolektor solar unt uk meningkatkan suhu dari sirkulasi air.solar field tersusun dari 151 m^2 dari k oletor datar yang bekerja dalam jangkauan 60 samapi 100 dan mennyuplai daya nomi nal 50kW b. sistem akumulasi, terususun dari 2 tank 2500 lt yang bekerja secara paralel. sistem ini bertindak seperti sebuah buffer, storing air panas untuk digunakan d alam situasi transient dimana radiasi solar tidak tidak menginzinkan untk tempra taur yang diinginkan menjadi ditentukan pada rangkaian terakhir dari hot water tujuan dari sistem pengendalian adalah untuk menjaga temperatur oil keluaran Tfo berada pada sebuah level yang dinginkan walaupun terdapat gangguan seperti peru bahan dalam level radisasi solar(disebabkan oleh clouds), refleksi pencerminan a ta temperatur masukkan. hal ini dapat dicaapai dengan memvariasikan aliran dari flluida melalui manipulasi valve/katup dengan 3 cara .(VM1),.