Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU BIOMATERIAL II LAPORAN PRAKTIKUM TOPIK : MANIPULASI RESIN AKRILIK POLIMERISASI KIMIAWI GRUP : 11 NO 1 2 3 4 5 6 NAMA Gretta

Paramita Fauziah Nurlina Puspita Selly Amelia Miski Nabila Fasya Indra Prasetyanti Nida Munadiah Rahim TANGGAL PRAKTIKUM : 21 September 2011 NO MAHASISWA 10/304982/KG/8773 10/305024/KG/8777 10/305089/KG/8779 10/305101/KG/8781 10/305129/KG/8783 10/305533/KG/8785

PEMBIMBING : Prof.Dr.drg. Widowati. S., MS

1. HASIL PRAKTIKUM Waktu yang diperlukan untuk mencapai fase dough adalah 2 menit 25 detik. Tidak terdapat porusitas. Permukaan resin tidak rata.

2. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil praktikum, fase dough terjadi pada waktu 2 menit 55 detik. Tidak terlihat adanya porositas dan permukaan hasil cetakan kurang rata. Resin akrilik kuring dingin atau resin akrilik kimiawi mirip dengan resin akrilik kuring panas. Perbedaan utamanya adalah reaksi polimerisasi yang di aktivasi oleh bahan kimia seperti N,N-dihyroxyethyl-para-toluidine. (Craig, 2009) Menurut Chung (1995), hal-hal yang perlu diperhatikan pada polimerisasi resin akrilik kuring dingin adalah : 1. Rasio Pencampuran Resin akrilik kuring dingin diproses pada suhu ruang

Rasio pencampuran harus diperhatikan. Semakin banyak monomer yang digunakan, semakin besar tingkat penyusutan polimer dan monomer sisa yang dihasilkan.

Jika terlalu banyak monomer akan menghasilkan lekukan dan stress internal pada cetakan

Jika monomer kurang maka resin akrilik tidak terpolimerisasi dengan sempurna dan campuran tidak homogen serta menghasilkan struktur yang bergranular

2. Polimerisasi Jika terjadi kurangnya tekanan saat polimerisasi dapat menyebab porositas Jika suhu polimerisasi terlalu tinggi maka akan terjadi gelembung dan depolimerisasi Pendinginan yang tiba-tiba dapat menyebabkan stress internal

Menurut Annusavice (2003), waktu yang diperlukan pada pencampuran resin untuk mencapai fase dough disebut sebagai dough-forming time. Berdasarkan American National Standards Institute/American Dental Association (ANSI/ADA) spesifikasi no. 12 untuk resin basis gigi tiruan mensyaratkan bahwa konsistensi dapat dicapai dalam waktu kurang dari 40 menit. Pada penggunaan klinis, sebagian besar resin mencapai konsistensi dough dalam waktu kurang dari 10 menit. Hasil kami menunjukkan pencapaian fase dough dalam waktu 2 menit 25 detik, hasil ini sesuai dengan ketentuan ANSI/ADA yang menyatakan pencapaian fase dough dalam waktu kurang dari 10 menit. Pada hasil praktikum tidak terlihat adanya porositas, hal ini mungkin dikarenakan rasio pencampuran yang kami lakukan sudah benar dan tekanan saat polimerisasi cukup. Dalam memproses bahan pada resin akrilik kuring dingin diperlukan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan resin akrilik kuring panas.

3. KESIMPULAN 1. Pada percobaan yang kami lakukan fase dough dicapai dalam waktu 2 menit 25 detik 2. Keberhasilan pemprosesan resin akrilik kuring dingin dipengaruhi oleh banyak faktor seperti waktu, suhu, rasio pencampuran, dan tekanan saat polimerisasi.

4. DAFTAR PUSTAKA Anusavice, K.J. 2003. Philips Science of Dental Material 11th Edition. St. Louis : Elsevier Academic Press Chung, RW., et al. 1995. The bonding of cold-cured acrylic resin to acrylic denture teeth. Australian Dental Journal. 40(4):241-5 Craig, Robert W. dan John M. Powers. 2002. Restorative Dental Material . tt : elsevier academic press

Anda mungkin juga menyukai