Anda di halaman 1dari 3

Yohanitta Sari Amalia Husna XI IPA 1/Absen 39

Laporan Hikayat
I. Identitas buku 1. Judul : Hikayat Si Miskin 2. Pengarang : 3. Penerbit : 4. Tahun terbit : 5. Tebal buku : II. Sinopsis Karena kutukan Batara Indra, raja keindraan beserta istrinya jatuh miskin, melarat, dan terlunta-lunta di Kerajaan Antah Berantah yang diperintah oleh Maharaja Indra Dewa. Setiap hari si Miskin mencari sisa-sisa makanan yang sudah dibuang orang di tempat-tempat sampah. Apabila penduduk melihatnya, mereka beramai-ramai menghina, memukul, dan mengusir si Miskin suami-istri itu, sehingga badannya luka-luka. Sedih hati si Miskin sepanjang hari dan tidak berani masuk kampung karena takut dipukul atau dilempari batu. Diambilnya daun-daun muda untuk dimakan dan untuk pengobat luka di tubuhnya. Ketika istri si Miskin mengandung 3 bulan, ia mengidamkan buah mempelam (sejenis mangga) yang tumbuh di halaman istana raja. Dimintanya agar suaminya (si Miskin) meminta buah mempelam itu kepada raja. Mendekat kampung saja suaminya tidak berani, apalagi hendak menghadap raja minta buah mempelam itu. Dengan sedih dan meratap istrinya memohon supaya suaminya mau meminta mempelam raja itu. Karena kasihan kepada istrinya si Miskin mencoba meminta mempelam itu. Tiada disangka-sangka, raja sangat bermurah hati dan memberi mempelam yang diminta si Miskin. Buah lain seperti nangka pun diberi raja. Penduduk kampung yang melihatnya jatuh kasihan dan bermurah hati memberi si Miskin kue dan juadah (kue basah). Mungkin berkat tuah anak yang dikandung istrinya juga hal yang demikian itu terjadi. Pada hari baik, setelah cukup bulannya, istri si Miskin melahirkan seorang putra yang sangat elok parasnya. Anak itu diberi nama Marakermah yang artinya anak dalam penderitaan. 3 lembar

Yohanitta Sari Amalia Husna XI IPA 1/Absen 39 Ketika si Miskin menggali tanah untuk memancangkan tiang atap tempat berteduh, tergali olehnya taju (topi mahkota) yang penuh berhias emas. Dengan kehendak Yang Mahakuasa, terjadilah sebuah kerajaan lengkap dengan alat, pegawai, pengawal, dan sebagainya di tempat itu. Si Miskin menjadi rajanya dengan nama Maharaja Indra Angkasa dan istrinya menjadi permaisuri dengan nama Ratna Dewi. Kerajaan itu mereka namakan Puspa Sari. Seiring berjalannya waktu, Kerajaan Puspa Sari terkenal kemana-mana. Pemerintahannya baik, rakyatnya aman, damai, makmur, dan sentosa. Tiada lama kemudian lahirlah pula adik Marakermah yang diberi nama Nila Kesuma. Bertambah mashurlah kerajaan Puspa Sari dan bertambah pula iri hati Maharaja Antah Berantah. Iri hati Maharaja Antah Berantah menyebabkan lenyapnya Kerajaan Puspa Sari dan terpisahnya Marakermah dan Nila Kesuma. Namun setelah mereka terpisah, mereka pun bertemu kembali, lalu menemui ayah-bundanya di Puspa Sari dan dengan kesaktian mereka, Puspa Sari yang telah lenyap itu diciptakannya kembali menjadi kerajaan yang lengkap dengan isinya di daratan Tinjau Maya, yaitu Mercu Indra. Kemudian ia dinobatkan di sana menggantikan mertuanya. III. Tanggapan Menurut saya, hikayat ini sangat menarik karena banyak mengandung sifatsifat terpuji yang patut diteladani, seperti: 1. Sabar, seperti sikap si Miskin dan istrinya yang sabar menjalani kehidupannya yang serba kekurangan karena kutukan Batara Indra yang berujung mendapatkan kenikmatan. Karena dengan kesabaran, maka kita akan mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. 2. Tidak mudah putus asa, seperti sikap kedua anak si Miskin, walaupun mereka harus terpisah, namun mereka tidak pernah berputus asa dan selalu berusaha agar dapat bertemu kembali. 3. Pemaaf, seperti kedua anak si Miskin yang telah diusir oleh kedua orang tuanya, namun mereka tidak menyimpan dendam. Selain itu, kita juga harus mencoba melakukan sesuatu jika kita menginginkan adanya perubahan dalam hidup kita walaupun kita sering merasa takut akan kegagalan, karena kegagalan adalah sebuah kesuksesan yang tertunda.

Yohanitta Sari Amalia Husna XI IPA 1/Absen 39 Contohnya: jika kita mengalami suatu trauma, maka kita cenderung menjauhi penyebab-penyebab yang akan memunculkan trauma kita, sehingga kita selalu berpikir negatif dan parno akan penyebab trauma tersebut. Tetapi kita tidak dapat terus menerus hidup dalam belenggu trauma, kita harus mengalahkan rasa takut kita agar hidup kita tenang. Seharusnya kita mencoba menghadapi penyebab-penyebab yang memunculkan trauma tersebut dan mengatasinya dengan pikiran yang positif. Selain mengandung sifat-sifat terpuji yang patut diteladani, hikayat ini pun mengandung sifat yang patut dijauhi, yaitu sifat iri hati atau dengki. Sifat ini sangat dibenci oleh Allah swt karena menimbulkan mudarat, contohnya saja dengan adanya sifat iri hati maka akan menimbulkan kebencian dalam hati kita terhadap orang yang sedang berada di atas kita. Maka akan berkecamuk niat-niat jahat dalam diri kita untuk membuat orang tersebut jatuh. Dengan demikian, hati kita sudah dikuasai oleh syaitan. Sifat mudah percaya terhadap orang lain seperti kepercayaan Maharaja Indra Angkasa terhadap perkataan ahli nujum pun merupakan sifat tercela, karena dapat menimbulkan kesalahpahaman. Seharusnya kita bersifat kritis terhadap segala sesuatu, mencari kesalahan yang mungkin terjadi, dan menyelidikinya. Karena jika kita terlalu percaya terhadap orang lain, kita akan sering dimanfaatkan dan dibodohi oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai