Anda di halaman 1dari 13

1.

Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi disebut karangan lukisan atau gambaran tentang sesuatu hal.
Hal yang digambarkannya itu dapat berupa siIat, tingkah laku,keadaan tempat, keadaan
perasaan seseorang dan lain-lain.
Lukisan dalam deskripsi harus diusahakan sedemikian rupa agar pembaca
seolah-olah melihat sendiri apa yang kita lukiskan tersebut. Berdasarkan hal tersebut
diatas, deskripsi adalah sebuah karangan yang menggambarkan sesuatu hal berdasarkan
pengalaman indera seseorang (pengalaman
penglihatan,pendengaran,penciuman,perasaan). Dengan pengalaman inderanya tersebut
seorang penulis akan dengan mudah menuangkan hal yang dilihat,didengar,dicium,dan
dirasanya kedalam kalimat demi kalimat.

Contoh Karangan Karangan Deskripsi.

RUANG KELAS WINA
ARIF RAMDANI
SMAN I GARUT

Wina membuka pintu kelasnya perlahan-lahan. Dilihatnya sebuah jendela yang
terbuka. Di bawah jendela, tampak sebuah meja guru yang memakai tapalak putih. Di
atas taplak putih itu ada sebuah vas bunga dari kayu. Vas bunga tersebut bergambar
beberapa kuntum bunga matahari seperti bunga yang ada didalamnya. Disebelahnya
tergeletak sebuah agenda kelas yang terbuka dan kalender duduk.
Wina lalu memasuki ruang kelasnya dengan langkah yang lambat. Dia
memalingkan pandangan ke arah kanan. Tampak satu buah white board yang bersih
tanpa coretan. Di sebelah kiri white board tersebut, terpasang sebuah tempat spidol
berwarna biru muda, serasi dengan dinding yang bercatut biru tua. Dan disebelah kanan
white board terpasang satu papan madding yang penuh tulisan-tulisan karya siswa.
Wina memutar pandanganya ke belakang kelas. Ada sebuah pribahasa berbahasa
inggris yang berwarna kuning bertuliskan practice make perpect` dibawahnya
terpasang sebuah system periodik unsur-unsur di kiri kananya juga terpasng sebuah
denah duduk dan daItar kelompok belajar.
Selain itu, ditatapnya dinding kiri kelas. Di sana terpasang struktur organigram
dan sebuah daItar regu kerja dari karton berwarna kuning. Struktur organigram dan
daItar regu kerja tersebut ditutupi oleh plastic bening.
Wina berpaling kedinding kanan. Disana tergantung daItar pelajaran berwarna
kuning. DaItar pelajaran itu disusun tak berurutan, hurI-huruInya pun dari guntingan
majalah. Meski tampak tidak rapi,namun cukup bagus dan menarik.
Wina menyusuri deretan bangku kosong didepanya. Tak usah dihitung lagi karena
pasti ada 40 meja dan 80 kursi. Dan tanpa kata wina berjalan kebangkunya sendiri,dan
duduk manis disana.

2. Karangan Narasi
Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan seseorang atau beberapa orang
dengan beberapa kejadian atau peristiwa. Rangkaian kejadian atau peristiwa tersebut
biasanya disusun berdasarkan urutan waktu (secara kronologi).
Isi karangan narasi dapat berupa Iakta atau peristiwa yang dialami seseorang yang
benar-benar terjadi juga dapat berupa khayalan juga rekaan. Berdasarkan hal tersebut
karangan narasi dibagi menjadi dua bagian,yaitu narasi Iiksi dan narasi nonIiksi. Narasi
Iiksi meliputi dongeng,hikayat,cerpen,roman atau novel, sedangkan narasi nonIiksi
meliputi biograIi dan otobiograIi.
Meliahat uraian diatas dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa yang disebut
adalah karangan yang menceritakan kehidupan seseorang atau beberapa orang dengan
ciri-ciri karangannya sebagai berikut :
a. harus ada tokoh
b. harus ada dialog
c. harus ada konIlik.


Contoh Karangan Narasi
Mbok Inah
Cerpen Elmas.Dienal Ha2 Adwijaya
SMAN I GARUT

Mbok Inah adalah pembantu rumah tangga kami. Kami sekeluarga sangat
menyayanginya. Mbok inah sudah seperti saudara bagi kami karena dia sudah lebih dari
dua puluh tahun tinggal bersama kami.bagi saya sendiri, mbok inah sudah seperti ibu,
dilah yang mengurus saya sejak kecil. Selama ini, tidak ada masalah dengan mbok inah,
sampai pada suatu waktu terjadilah sebuah peristiwa.
Mbok Inah menangis tersedu-sedu setelah aku pulang dari sekolah. Aku merasa
kaget melihat hal itu.
'Mbok,kenapa nangis ada apa sich? tanyaku.
Mbok Inah tidak menjawab. Dia hanya menggelengkan kepalanya sambil tetap
menangis tersedu-sedu.
'Mbok, apa sebenarnya yang terjadi ? tanyaku kembali.
Mbok Inah berhenti sesaat. Di pandangnya wajahku dalam-dalam.
'enggak ada apa-apa, Den, jawabnya perlahan-lahan.
Aku tak percaya. Tidak mungkin kalau tidak ada masalah, Mbok Inah akan
menangis akan menangis. Selama ini, kami melihat Mbok Inah sebagai sosok yang
periang,suka humor, bahkan penuh optimis. Selama bekerja pada keluarga kami, saya tak
pernah mendengar Mbok Inah mengelu. Semua situasi dihadapinya dengan tabah.
'Akh, yang bener Mbok. Saya tahu benar Mbok. Bagi saya Mbok sudah seperti
ibu. Oleh karena itu apa yang Mbok rasakan, dapat saya rasakan, kataku sambil
memeluk Mbok Inah.
Merasa dirinya dipeluk Mbok Inah bukanya diam.tangisanya makin menjadi. Dan
tak terasa air mataku juga ikut meleleh.
'Mbok, ada apa? Katakan padaku! kataku sambil merengek.
Mbok Inah berusaha menghentikan tangisannya.
'Eh. anu Den, Mbok akan berhenti bekerja. Mbok akan pulang kampong!
Saat itu saya merasa terkejut seperti ada petir di siang bolong.
'Mbok, apa yang Mbok katakana? Mengapa Mbok pulang kampong? Mbok tidak
betah lagi tinggal di rumah ini ? tanyaku beruntun.
Sejenak Mbok Inah terdiam. Tapi akhirnya dia berkata juga,
'Mbok tidak enak, karena tadi pagi tuan dan nyonya bertengkar. Mereka
bertengkar saat Aden sekolah. Katanya, nyonya kehilangan perhiasan. Nyonya menuduh
tuan telah menjualnya untuk diberikan kepada teman selingkuhannya. Nyonya menuduh
tuan. Sedangkan tuan tidak merasa mengambilnya,
'Lalu apa hubungannya dengan Mbok Inah? tanyaku tak mengerti.
Mbok Inah diam sejenak. Tiba-tiba air matanya kembali merembes melalui sela-
sela mata.
'Anu, Den Mbok Inah yang mengambil perhiasan tersebut !
Jawabnya terbata-bata.
Pengakuan Mbok Inah ini lebih mengejutkan lagi. Saya sama sekali tidak
mempercayainya walaupun keluar dari mulut Mbok Inah. Selama ini, Mbok Inah orang
yang sangat jujur. Mbok Inah tidak pernah melakukan kecurangan, apalagi mencuri.
Mbok Inah sangat tekun beribadah.
'Berapa gram, Mbok ?
'Lima gram ?
'Hanya lima gram? Untuk apa Mbok melakukan semua itu ?
Mbok Inah diam lagi. Kemudian dipandangnya wajahku dalam-dalam. Lalu
merunduk kembali sambil berkata perlahan.
'Mbok melakukan untuk menolong si Inem, pembantu rumah sebelah. Kemarin
Inem datang kesini. Inem menangis, kata dia sering disiksa oleh dunungannya,bahkan
sering disulut oleh rook,dan bahkan disetrika. Dia mau kabur tapi dia tak punya uang. Dia
minjem kepada Mbok, tapi tak ada,
Mbok Inah diam sebentar. Lalu melanjutkan pembicaraannya.
'Karena kasihan, Mbok mencari uang ke laci kaca hias Nyonya. Tapi tak ada.
Tiba-tiba Mbok melihat cincin Nyonya tergIlak di atas meja. Tak piker panjang Mbok
mengambilnya dan menyerahkannya kepada si Inem untuk dijual agar dia bisa pulang,
Aku terenyuh mendengar kata-kata Mbok Inah. Ternyata Mbok Inah melakukan
semuanya untuk menolong orang lain. Secara spontan aku memeluk kembali Mbok Inah
kuat-kuat, lalu menciumnya. Mbok Inah tanpak heran.
'Mbok, ternyata Mbok berhati mulia. Aku bangga diasuh dan dibesarkan oleh
Mbok. Jangan menyesali perbuatan yang sudah dilakukan, Aku punya tabungan
Mbok,kita beli lagi cincin itu,ke took mana si Inem menjualnya ?
'katanya ke toko Mustika !
Aku dan Mbok Inah pergi ke toko Mustika, tak lama,cincin itu masih ada. Aku
membelinya kembali. Mbok Inah terlihat gembira,
'Mbok, jangan pulang ya ? kataku sambil tersenyum, kulihat mata Mbok Inah
berkca-kaca.

Bagendit, 2005

3. Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi disebut juga karangan paparan
Karangan eksposisi adalah karangan yang berusaha menerangkan suatu hal ,
karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan suatu proses. Berdasakan hal
tersebut, yang ternasuk kedalam eksposisi yaitu :
- menguraikan taktik gerilya bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaa;
- menjelaskan tujuan didirikannya sebuah panti asuhan;
- menguraikan perkembangan dan peradilan manusia;
- memberikan petunjuk bagaimana cara membuat tahu dan lain-lain.

Contoh Karangan Eksposisi

MEMELIHARA IKAN
Oleh Beni Umbara

Ikan merupakan salah satu binatang yang biasa diprlihara oleh manusia. Ikan
sangat beragam mulai dari warna, jenis juga harganya. Dengan memelihara ikan, akan
memberikan ketenangan,kesegaran bagi pemiliknya begitu juga orang melihatnya.
Dalam memelihara ikan kita harus berhati-hati, karena jika perawatannya tidak sesuai
maka ikan air tawar, jenis dan warna ikan air laut juga lebih beragam.
Untuk memelihara ikan,hal pertama yang harus disiapkan yaitu akuarium.
Akuarium harus ditata seindah mungkin dan sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan
begitu ikan-ikan akan merasa betah. Setelah akuarium diisi dengan air, selanjutnya ikan
dimasukan ke akuarium tersebut. Dalam memilih ikan sebaiknya yang masih segar, dan
kondisinya baik tanpa ada cacat ataupun goresan.
Dalam memberi makan ikan harus teratur,jangan terlalu banyak karena akan
membuat air keruh, oleh dan ikan akan mati. Memberi makanikan sebaiknya dilakukan
tiga atau sampai empat kali sehari, pilihlah makanan ikan yang sesuai dan bergizi.
Air untuk ikan air tawar makin lama makin keruh, oleh karena itu harus diganti
minimal sekali dalam seminggu. Ketika mengganti air akuarium, ikan-ikan harus
dipindahkan terlebih dahulu ke dalam ember yang berisi air bersih.
Hati-hati dalam memilih jenis ikan, jangan sampai ikan yang besar disatukan
dengan ikan kecil, bisa-bisa ikan besar tersebut memangsa ikan kecil. Akuarium juga
dapat diletakan diruang tamu, hal ini dapat memberikan nilai tambahyaitu membuat asri
suasana dan juga memberikan kesegaran bagi orang yang melihatnya. Kesegaran yang
diberikan oleh pemandangan di akuarium dapat membuat orang yang stress menjadi
bugar,dan bersemangat kembali.tak heranlah banyak orang yang mempunyai hobi
memelihara ikan, baik ikan air tawar maupun ikan air laut.

4. Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi disebut juga karangan alasan untuk membuat karangan ini,
penulis terlebih dahulu harus mengamati berbagai persoalan yang terjadi :
Setelah pengamatan dilakukan timbulah sebuah opini atau pernyataan atas
pengamatannya tersebut. Opini yang dimunculkan tersebut harus berlandaskan pada
alasan-alasan yang logis dan rasional bahkan lengkapnya dengan pembuktian.

ADOPSI ANAK INDONESIA OLEH ORANG
ASING, MENGAPA TIDAK

Suryati Wianata

Beberapa tahun yang lalu, di Bandara Halim Perdana Kusuma sekali sekali
kelihatan sepasang suami istri yang jelas berkebangsaan asing, mendorong kereta bayi
berisi seorang bayi berkulit sawo matang, yang jelas berbeda dari rupa pasangan orang
tua -nya. pemandangan seperti ini kemudian menjadi langka dan lenyap sama sekali,
setelah beberapa orang yang berpengaruh di kalangan pemerintahan mulai angkat
bicara soal citra pribadi dan harga diri bangsa yang direndahkan melalui praktek adopsi
anak Indonesia oleh orang asing. Orang-orang pun mulai menjadi sibuk memberikan
penilaian yang cenderung senada dengan bicara bapak` dan Ibu` yang berpengaruh
itu, dan ramai-ramai mulailah kita menentang praktek-praktek adopsi seperti itu.
namun, dari realita yang ada, kelihatannya adopsi anak di Indonesia oleh orang asing
tidaklah seburuk yang dinilai oleh banyak orang. mengapa kita harus omong besar soal
harga diri dan hal abstrak lainnya kalau dalam kenyataan belum ada kesejahteraan yang
merata dan memadai disini, sedangkan jaminan sosial yang lebih baik menanti anak-
anak yang malang itu disana ? dilain pihak, praktek ini jelas menunjang program
pemerintah yang telah kewalahan menahan lajunya pertumbuahan penduduk.
Bicara soal harga diri suatu bangsa memang bukanlah masalah yang sederhana.
siapa pula yang mau dianggap kepribadian dan bermental penjual anak` pada bangsa
lain dan masalahnya menjadi semakin kompleks ketika pihak yang menetang praktek
adopsi ini memandangnya sebagai salah satu bentuk ekspor komoditi non-migas yang
memberi keuntungan bagi segelintir manusia yang tidak punya harga diri. Tetapi
rasanya anggapan ini salah kaprah, dan bisa diluruskan asalkan ada penataan
administrasi yang lebih bertanggung jawab .
Sebuah survey dan studi perlu dilakukan untuk meneliti dampak sosial, budaya,
dan psikologis dari praktek adopsi ini sebelum orang-orang keburu menilai yang jelek-
jeknya saja. Oleh karena itu, kalau kita memang ingin konsekuen menjadi bangsa yang
berkepribadian yang mandiri, mungkin praktek-praktek seperti pinjaman dari luar
negeri, penanaman modal asing, studi keluar negeri dan segala bentuk hubungan serta
produk` yang berbau luar negeri lebih baik dijauhkan. Hal ini tentu saja mustahil.
kalau kita mau jujur tentang keberadan bangsa dan negara kita, kita ini sebenarnya
masih jauh sekali dari impian mejadi negara yang mandiri, yang sejahtera dan mampu
tampil sebagai negara yang menetukan di dalam percaturan dunia.
Jadi, jangan malu-malulah menerima uluran tangan pihak asing yang secara tidak
langsung memperbaiki taraI hidup sebagaian bocah-bocah kita yang dinegaranya
sendiri sukar mempertahankan kelangsungan hidupnya. Apalagi jika uluran tangan tadi
didasarkan pada rasa kasih sayang yang tulus untuk menyayangi buah hati yang
berlainan ras ini, dan bukan hanya sekedar take and give ; mereka cuma take babies dan
give money saja.
Prosedur pengangkatan anak yang benar dan bertanggung jawab akan diulai
dengan mendeteksi keberadaan calon orang tua angkat, untuk memperoleh data
mengenai kemungkinan jaminan kehidupan dan tunjangan pendidikan yang layak bagi
anak yang akan diadopsi itu. Keinginan dan kerinduan untuk memelihara dan
menyayangi anak itu sendiri pun dapat pula dipakai sebagai pegangan bahwa anak itu
tidak akan ditelantarkan, apa lagi jika kita lihat kegigihan calon orang tua
memperjuangkan anak` mereka selama ini. dengan kata lain, hari depan yang lebih
cerah diajanjikan disana, dibandingkan jika anak-anak itu tetap tinggal disini. tentunya
ini tidak berlaku bagi keluarga-keluarga yang mapan. Tetapi bagaimana dengan
keluarga yang tidak mampu, yang broken home, anak-anak diluar nikah, serta ribuan
anak lain yang tidak mempunyai jaminan masa depan yang cerah dinegeri sendiri?
salahkah jika ada pihak asing yang denan tulus bersedia mengasuh mereka?
Adopsi anak Indonesia oleh orang asing seperti ini bukanlah pelarian tanggung
jawab sosial di negara kita. Hal ini sebaiknya dipandang sebagai salah satu alternatiI
pemecahan-pemecahan masalah-masalah besar yang kita hadapi, seperti peledakan
jumlah penduduk, peningkatan kesejahteraan keluarga yang tidak mampu, serta
perluasan kesempatan bagi sebagian anak untuk hidup lebih baik.
Dari hal-hal yang yang diuraikan diatas, agaknya dapatlah ditarik kesimpulan
bahwa sebaiknya kita kita tidak terburu-buru menilai adopsi anak Indonesia oleh orang
asing itu merupakan tindakan yang memalukan seluruh bangsa, dan oleh karena itu
harus dicegah. perlulah kita mengadakan berbagai penelitian dan pemikiran kembali,
karena sebenarnya dalam hal itu masih banyak terdapat hal-hal positiI, yang justru
membantu kita menyelesaikan beberapa masalah yang mendesak. ini, kalau kita mau
sedikit jujur pada diri kita sendiri.

5. Karangan Persuasi
Karangan persuasi disebut juga karangan ajakan atau himbauan. Karangan ini
oleh banyak orang digolongkan kedalam karangan argumentasi. Mengapa demikian?
karena karangan persuasi memiliki cirri yang sama dengan argumentasi yaitu didahului
oleh sebuah opini yang membedakannya dengan argumentasi yaitu pada bagian akhir
ada sebuah kalimat ajakan atau himbauan, sedangkan argumentasi tidak demikian.


Contoh Karangan Argumentasi

KEBUDAYAAN INDONESIA
HARUS MULAI DI1AGA

Hendra Febriana

Indonesia adalah negeri yang beraneka ragam. bangsa yang multikultur, banyak
sekali kebudayaan yang tersebar dari ujung barat ampai ujung timur. Kebudayan
nasional yang menjadi ciri khas bangsa khususnya.sebagai warga yang hidup di
Indonesia, sebaiknya saat ini kita harus berpikir bahwa kebudayaan Indonesia mulai
harus dijaga. Kenapa kebudayaanbangsa Indonesia harus dijaga? Ada beberapa Iaktor
yang menyebabkan kebudayaan Indonesia harus dijaga. Diantaranya, banyak orang
yang tidak mengenal budayanya sendiri.
Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia lebih banyak menyebabkan
seseorang malas untuk mengetahui bahkan untuk mengenalnya. sehingga tak heran jika
ada orang yang tidak tahu tentang kebudayaan Indonesia. Bahkan dia sempat aneh dan
terheran-heran jika melihat tari kecak misalnya atau mendengarkan lagu soleram.
karena dia tak pernah mengetahuinya dan memang tak pernah mau tahu.
Tak hanya itu, globalisasi atau medernisasi yang terjadi pada dunia saat ini
mempunyai pengaruh besar terhadap kelestarian budaya Indonesia. Melalui
modernisasi kebudayaan dengan mudah kebudayaan asing dapat masuk ke Indonesia.
Dan memang tidak mengherankan, kita bisa lihat dengan jelas dari beberapa media,
kebudayaan asing telah merambah luas ke seluruh penjuru nusantara. Kebudayaan-
kebudayaan asing ini ternyata lebih mudah membudaya dari pada kebudayaan asli yang
sudah ada. Contohnya saja dalam cara berpakaian, kita lebih sering mengikuti orang-
orang di luar sana untuk cara berpakaian.
Dengan masuk dan berkembangnya budaya asing ke Indonesia membuat
kebudayaan-kebudayaan daerah tersingkir. tak jarang banyak kebudayaan daerah yang
tidak lagi dimunculkan atau malah dapat dikatakan menghilang. Kebudayaan-
kebudayaan daerah ini mulai meredup setelah kedatangan kebudayaan asing. Seperti
ayang yang sekarang jarang sekali kita dapat menyaksikan pertunjukan wayang secara
langsung. Atau tari jaipong yang benar-benar asli, karena yang sering kita lihat adalah
tari jaipong yang sudah banyak mengalami perubahan.
Generasi muda Indonesia pun ternyata lebih menyukai kebudayaan asing.
Mereka kurang mencintai kebudayaannya sendiri, bahkan ada yang menganggapnya
kampungan. Terlihat bahwa generasi muda sekarang lebih bergaya hidup
hedonistikatau gaya hidup penuh hura-hura. Generasi muda saat ini lebih menyenangi
kebebasan tanpa batas daripada kebebasan dengan batasan norma. Musik yang mereka
dengarkan bukn lagi gending karismen atau tanjidor tapi musik yang mereka dengarkan
adalah ouse music atau musik DJ, R&B, Hip-hop, metal dan lain-lain. Tarian mereka
bukan lagi jaipongan, kecak, atau pendet tapi tarian mereka dengarkan adalah modern
dance, break dance dan lain-lain.
Oleh karena itu, memang sudah saatnya kita sebagai orang Indonesia umumnya
dan sebagai generasi muda terpelajar khusunya, harus mulai berpikir untuk menjaga
kebudayaan Indonesia. Karena kebudayaan Indonesia adalah ciri khas bangsa Indonesia
yang menjadi kebanggaan tersendiri dari bangsa Indonesia. Masyarakat dan pemerintah
adalah pelaku sentral dalam proses pelestarian kebudayaan nasional.
Kebudayaan indonesi sebaiknya kita pelihara, kita juga dan kita lestarikan
bersama-sama. Jangan sampai kita kehilangan budaya kita sendiri. Marilah kita sama-
sama menjaga kebudayaan Indonesia agar jangan sampai terkubur dan hanya menjadi
sejarah anak cucu kita di masa yang akan dating. Marilah kita bersama-sama
menjaganya!.

Anda mungkin juga menyukai