2
8.1. Form dalam Dunia Website
Form dalam dunia website pada dasarnya memiliki tugas untuk
mengumpulkan data-data atau informasi lainnya dari para pengunjung. Sebut
saja data tentang nama, alamat, nomor telepon, alamat e-mail, hobi,
pekerjaan, penghasilan, dan sebagainya. Dalam prakteknya, form ini memiliki
jasa yang besar terutama dalam bidang bisnis lewat internet. Sebuah web bisa
dikatakan bagus jika ia memiliki form beserta komponen-komponen di
dalamnya. Form dapat menjadi tempat bertanya bagi para pengunjung. Dan
dari pihak pemilik web, form dapat diandalkan dalam pengumpulan data-data
penting yang ada di dalam diri para pengunjung, seperti data demografi (usia,
pendapatan, suku bangsa, jenis kelamin, dan sebagainya) serta data-data
psikografi seperti hobi, cita-cita yang berkaitan dengan pekerjaan, moto
hidup, dan sebagainya.
Data-data yang terkumpul itu sangat penting artinya. Pemilik web yang ingin
menang dalam persaingan yang semakin ketat dewasa ini harus mengantongi
data-data semacam itu. Lewat data-data itu pemilik web bisa merancang
sebuah strategi untuk menggaet para pelanggan, yang biasanya berasal dari
para pengunjung itu sendiri. Data-data itu harus disimpan dalam sebuah
3
sistem yang disebut Database dan keberadaannya harus benar-benar dijaga
agar tidak dicuri pihak lain.
4
dalam web itu)? Dalam dunia web programming, data-data dan informasi
yang berhasil dikumpulkan oleh form dikirim dan diolah oleh server kepada
kita dengan bantuan sebuah script server-side. Script server-side yang biasa
dimanfaatkan adalah Active Server Pages (ASP), PHP, ColdFusion (CFML),
Perl, dan C dengan bantuan CGI.
Script-script di atas bertugas untuk mengambil informasi-informasi serta data
lainnya yang dikirim oleh form. Selanjutnya script tersebut akan memutuskan
apakah data-data itu akan diteruskan kepada kita dengan cara mengirimnya
via e-mail, menampilkannya kembali ke dalam website, atau diolah dengan
cara lain. Jika form dipakai untuk membuat guest book maka data-data serta
informasi tersebut diolah oleh script agar bisa dimunculkan kembali ke dalam
halaman web. Sedangkan jika digunakan untuk menampung pertanyaan-
pertanyaan maka script akan meneruskan data serta informasi tadi ke kita
sebagai pemilik web lewat bantuan e-mail.
Dalam kenyataannya, membuat script server-side yang bertugas mengolah
data-data dari form semacam itu tidaklah mudah. Anda harus terjun ke dalam
dunia web programming. Beberapa piranti lunak justru menyediakan jalan
keluar agar data form bisa diolah tanpa bantuan script server-side, seperti MS
Frontpage 2000 dengan fasilitas webbot-nya. Namun untuk pemakaian yang
lebih profesional lagi, webbot tampaknya kurang memadai.
Atribut name dipakai untuk menamai form tersebut sedangkan action dipakai
untuk menentukan script server-side mana yang akan bertugas untuk
5
mengolah data yang nanti akan dikirim form ini. Proses pengiriman data dari
form menuju ke script diatur oleh atribut method yang bisa berisi dua nilai,
Post dan Get.
Untuk meletakkan form ke dalam halaman web Anda, ikuti langkah-langkah
berikut ini :
1. Bukalah jendela Object Pallete Anda.
2. Pilihlah tab Form Elements Pallete yang memiliki tampilan seperti
di bawah ini.
6
Gambar 8-3 Meletakkan Form dengan Cara Click and Drag
7
Gambar 8-4 Kotak dengan Tulisan “F” Menandai Adanya
Form di dalam Web Kita
8
Gambar 8-5 Form Inspector
9
browse file, atau dengan cara point-to-file. Semua cara ini telah
berulang kali kita bahas baik saat kita melakukan peletakan gambar,
link, dan sebagainya.
4. Nama file script server-side sudah berhasil didefinisikan.
http://www.gilelu.com/form.asp?nama=juminten&password=minten
Pada URL di atas tampak bahwa ia membawa dua buah informasi dari form,
yaitu nama yang berisi nilai “Juminten” dan password yang berisi “minten”.
Kekurangan dari metode GET antara lain, jumlah data yang dikirim amat
terbatas; berbeda dengan POST yang tidak terbatas. Selain itu, data yang
dikirim dengan metode GET bisa diintip oleh orang lain karena muncul di
jendela URL browser kita. Namun, GET memiliki kelebihan lain dibanding
POST, contohnya ia bisa dipakai untuk memasukkan data yang dikirim oleh
form ke dalam atribut sebuah tag secara langsung sehingga data itu menjadi
nilai dari atribut yang bersangkutan.
Untuk memilih metode yang telah disediakan, ikutilah langkah-langkah
berikut ini :
1. Pada jendela Form Inspector terdapat drop-down menu Method.
2. Pilihlah salah satu metode yang ada di sana, Get atau Post
.
3. Action telah didefinisikan.
10
8.3. Memasukkan Text Field
Sekarang saatnya untuk memasukkan komponen form satu per satu ke dalam
halaman web kita. Komponen form pertama yang akan kita bahas kali ini
adalah text-field (dimana ia sering juga disebut dengan istilah text-box). Text-
field ini dalam form memegang peranan yang cukup penting. Oleh karena itu
ia sering kali dipakai dan bahkan dalam pembuatan form, text-field ini selalu
dilibatkan sehingga tak pernah absen dari halaman web yang mengandung
form.
Hal ini dapat dimaklumi mengingat text-field dipakai untuk menampung
data-data dan informasi dari para pengunjung dalam wujud teks. Teks di sini
sangatlah luas, ia tidak hanya dipandang sebagai huruf saja, namun juga
angka dan karakter lainnya. Ia dipakai untuk mengumpulkan data-data atau
informasi yang bersifat pendek dari para pengunjung seperti nama, alamat e-
mail, nomor telepon, kode pos, dan data-data pendek lainnya. Ia tidak
dirancang untuk menampung data dan informasi yang panjang. Ia hanya
mampu menerima satu baris data saja, dan oleh sebab itu beberapa piranti
lunak menyebutnya dengan istilah one-line text-box.
Untuk memasukkan text-box ke dalam halaman web, ikuti langkah-langkah
berikut ini :
1. Letakkan kursor di dalam kotak Form.
2. Klik-lah icon Text Field yang ada di Object Pallete tab Form
Elements Pallete sebanyak dua kali. Atau alternatif lainnya, klik-lah
icon itu dan seretlah ia ke dalam kotak Form.
3. Di halaman web Anda akan muncul kotak text-field tempat mengisi
data-data pendek.
4. Di depan text-field tersebut (sebelah kiri text-field) bisa Anda beri
keterangan secukupnya agar orang lain tahu data apa yang mesti
dimasukkan ke dalamnya. Sebagai contoh, tulislah “Nama”, “nomor
telepon”, atau apa saja sesuai kebutuhan.
11
Gambar 8-6 Text-Field Nama di Halaman Web
12
Gambar 8-7 Text-Field Inspector
13
Gambar 8-8 Teks yang Anda Masukkan ke dalam Kotak Value
Berpindah ke Text-Field
14
dibaca saja. Klik-lah check-box ReadOnly jika Anda ingin
text-field tersebut hanya bisa dibaca saja.
15
Gambar 8-9 Password Field di Halaman Web Anda
16
Gambar 8-10 Text-Field yang Telah Berubah Menjadi Password Field
Akan Merubah Semua Teks Secara Visual Menjadi Tanda Asterisk (Bintang)
17
Gambar 8-11 Password Field Inspector
18
Gambar 8-12 Text-Area Sangat Ideal Untuk Menampung Teks yang Panjang dan
Lebar
19
Ada beberapa atribut yang patut Anda perhatikan, yaitu :
x Name : Atribut ini sangat penting karena script server-side akan
mengolah data dan informasi dari text-area berdasarkan nama ini.
Masukkan nama yang Anda inginkan untuk menamai text-area ini ke
dalam kotak Name .
x Rows : Atribut ini dipakai untuk mengatur berapa lebar text-area tersebut.
Lebar text-area ditentukan oleh berapa banyak baris teks yang bisa
dimunculkan di sana. Lebar text-area ini tidak berpengaruh terhadap
banyak tidaknya teks yang bisa ditampung. Ia hanya akan mengatur lebar
text-area secara visual. Masukkan lebar text-area ke dalam kotak Row
dengan satuan jumlah baris .
x Columns : Atribut ini dipakai untuk mengatur berapa panjang text-area
tersebut. Panjang pendeknya text-area ditentukan oleh berapa banyak
karakter yang bisa ditampilan oleh text-area tersebut. Satu karakter akan
menghabiskan satu kolom sehingga jika Anda isi dengan nilai 40 kolom
maka panjang text-area itu sama dengan empat puluh karakter. Masukkan
panjangnya ke dalam kotak Columns .
x Wrap : Atribut ini dipakai untuk memotong teks menjadi beberapa baris
jika teks itu lebih panjang daripada text-area. Ada beberapa pilihan yang
bisa Anda ambil. Jika Anda memilih Off maka teks tidak akan terpotong
meski telah melampaui panjang text-area. Sebagai gantinya text-area akan
memunculkan tombol scrolling horizontal. Jika Anda memilih Virtual
maka teks akan dipotong secara virtual jika lebih panjang daripada text-
area. Arti dipotong secara virtual adalah teks itu hanya terlihat terpotong
di layar monitor namun sebenarnya ia tidak terpotong. Sedangkan apabila
Anda memilih Physical maka teks itu akan benar-benar terpotong.
Pilihlah nilai yang ada di atribut Wrap ini pada menu drop-down Wrap
.
x Content : Atribut ini berfungsi sama dengan atribut Value yang ada di
text-area, yaitu meletakkan teks secara otomatis ke dalam text-area.
Masukkan teks yang ingin Anda masukkan ke dalam text-area lewat kotak
Content ini .
20
Gambar 8-14 Apa yang Tertulis di Atribut Content Muncul di Text-Area
x ReadOnly : Atribut ini berfungsi sama dengan atribut ReadOnly yang ada
di text-field, yaitu membuat agar text-area hanya bisa dibaca saja tanpa
bisa ditulisi. Klik-lah checkbox ReadOnly jika Anda ingin
menggunakannya.
21
Untuk meletakkan check box ke dalam form, lakukan langkah-langkah
berikut ini :
1. Letakkan kursor di dalam kotak form
22
mengatur atribut check box Anda wajib menggunakan jendela Check Box
Inspector yang akan muncul jika Anda mengklik salah satu check box yang
ada di halaman web Anda.
23
mengklik Selected ini maka check box yang bersangkutan akan ikut
24
2. Klik-lah icon Radio Button yang ada di Object Pallete bagian
Form Elements Pallete sebanyak dua kali. Atau, klik-lah ia dan
seretlah ke dalam kotak form halaman web Anda.
3. Jika Anda menginginkan lebih dari satu radio button maka lakukan
langkah ke-2 berulang kali sampai didapat jumlah radio button yang
sesuai.
4. Berilah keterangan pada masing-masing radio button. Setiap radio
button yang Anda letakkan akan mewakili satu pilihan bagi para
pengunjung.
5. Radio Button telah terpasang di dalam halaman web Anda.
25
Gambar 8-19 Radio Button Inspector
Atribut-atribut yang bisa Anda atur antara lain adalah sebagai berikut :
x Group : Semua radio button yang masih dalam satu kategori wajib
dinamai dengan nama yang sama. Anda bisa memasukkan nama tersebut
ke dalam kotak Group . Sebagai contoh,
radio button di atas memiliki kategori yang sama, yaitu jumlah roda maka
Anda bisa menamai semua radio button di atas dengan nama “Roda”. Jika
Anda memasukkan nama ke dalam kotak Group ini maka ia akan
tersimpan ke dalam Group.
x Value : Mengingat radio button tidak menerima masukan data atau
informasi dalam wujud teks seperti text-field maka data atau informasi
yang nanti akan dikirim ke script server-side wajib diletakkan di dalam
atribut value ini. Anda bisa memasukkan data atau informasi masing-
masing radio button ke kotak Value .
x Selected : Atribut ini dipakai untuk mengatur apakah sebuah radio button
akan dibuat dalam keadaan terpilih secara otomatis atau tidak. Jika semua
radio button masih dalam satu nama (group) maka hanya ada satu radio
button yang bisa dipilih dalam sekali waktu.
26
satunya oleh pengunjung. Pilihan-pilihan itu disajikan kepada pengunjung
dalam wujud menu. List dan Pop-Up Menu sendiri memiliki kemiripan.
Bedanya, List memungkinkan seorang pengunjung mengambil lebih dari satu
pilihan sementara Pop-up menu tidak memungkinkan. Namun di antara
keduanya pada dasarnya memiliki bentuk yang sama.
Untuk meletakkan pop-up menu dan list ke dalam halaman web Anda, ikuti
langkah-langkah berikut ini :
1. Letakkan kursor di dalam kotak form
Gambar 8-20 Pop-Up (Atas) dan List (Bawah) dalam Halaman Web
27
8.8.1. Mengatur Atribut-Atribut Pop-Up Menu dan List
Pop-up menu dan list berisi sederet pilihan-pilihan yang bisa diambil salah
satunya, beberapa diantaranya, atau justru semuanya (dua yang terakhir hanya
bisa dijalankan jika Anda menggunakan list).
Untuk meletakkan pilihan-pilihan itu dan untuk mengatur atribut-atribut
lainnya yang ada pada pop-up menu serta list, Anda wajib menggunakan Pop-
Up Menu Inspector dan List Inspector. Tampilan keduanya sama, yaitu
seperti gambar di bawah ini.
28
bisa menerima pengambilan lebih dari satu pilihan sementara pop-up
menu tidak .
Gambar 8-22 Daftar Pilihan yang Nanti Akan Dimasukkan ke dalam Pop-Up
dan List Menu
Pilihan di atas harus diatur ulang agar sesuai dengan pilihan-pilihan Anda
sendiri. Untuk merubahnya, ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Klik-lah teks “First” sehingga ia dalam keadaan terblok.
2. Di bawahnya muncul tiga kotak baru. Kotak pertama, dalam wujud
check box, dipakai untuk mengatur apakah pilihan itu yang akan
dipilih secara otomatis. Kotak kedua untuk menamai pilihan. Kotak
ketiga untuk memasukkan nilai pada pilihan tersebut. Jika pilihan
yang bersangkutan diambil maka nilai tersebut yang akan dikirim ke
script server-side.
29
3. Pada kotak kedua, ubahlah nama pilihan itu dengan nama Anda
sendiri. Pada kotak ketiga tentukan nilainya bagi pilihan tersebut.
Pada kotak pertama (check box) Anda bisa mengkliknya jika Anda
ingin pilihan itu berada dalam keadaan terpilih secara otomatis.
30
digunakan untuk mengirim nilai-nilai tertentu yang nantinya akan dipakai
oleh script server-side untuk melakukan tindakan tertentu.
Untuk meletakkan hidden ini ke dalam halaman web Anda, lakukan langkah-
langkah berikut ini :
1. Letakkan kursor di dalam kotak form.
Hanya ada dua atribut yang penting yang ada di dalam hidden field ini, yaitu
name dan value, dimana Anda bisa mengaturnya lewat Hidden Inspector.
Kedua atribut itu berfungsi sama dengan atribut name dan value pada text-
field.
31
menghapus semua data-data atau informasi yang telah dimasukkan ke dalam
semua komponen form. Tombol Reset ini dipakai jika seorang pengunjung
ingin mengganti data-data atau informasi-informasi yang tadi telah ia
masukkan tanpa perlu menghapus data-data yang lama satu per satu.
Untuk memasukkan tombol submit dan tombol reset ke dalam halaman web
kita, lakukan langkah-langkah berikut ini :
1. Letakkan kursor di dalam kotak form.
32
Untuk memodifikasi, klik-lah tombol submit atau reset itu sehingga muncul
Submit atau Reset Inspector.
33
ke komponen lainnya lewat urutan-urutan tertentu yang telah kita tentukan
terlebih dulu.
Jika Anda memiliki sederet komponen form seperti gambar di bawah ini
maka dalam prakteknya seorang pengunjung bisa berpindah dari satu
komponen ke komponen form lainnya dengan cara menekan tombol Tab.
Misalnya, apabila ia sudah selesai mengisi text-field “Nama” dan ingin
berpindah ke password-field maka cara terpraktis untuk berpindah adalah
dengan menekan tombol Tab yang ada di keyboard.
34
Fasilitas Tab Order dipakai untuk mengacak urutan tersebut. Anda bisa
mengatur urutan perpindahan dari satu komponen form ke lainnya seperti ini :
Nama, Komentar, Banyaknya Roda, Password, dan terakhir check box yang
ada di bagian Pilihan. Dengan demikian menjadi tidak urut lagi.
Untuk melakukannya, lakukan langkah-langkah berikut ini :
1. Klik-lah komponen-komponen form di atas satu per satu mulai dari
Text-Field.
2. Di dalam masing-masing inspector komponen form di atas dapat
35
8.13. Sampai Sejauh Ini . . .
Sampai sini Anda sudah bisa menciptakan halaman web yang interaktif
dengan meletakkan form beserta komponen-komponennya ke dalam halaman
tersebut. Namun Anda masih belum selesai sebab Anda harus membuat script
server-side yang bertugas untuk mengolah data-data yang dikirim oleh form
tersebut. Ada banyak buku tentang teknik pembuatan script server-side ini
dan beberapa diantaranya berbahasa Indonesia, seperti “ASP”, “PHP”, “Perl”,
atau lainnya.
Tampilan form dalam halaman web bisa dipercantik dengan memanfaatkan
tabel sebagai alat lay out-nya. Tampilannya seperti gambar di bawah ini.
Gambar 8-25 Tampilan Form dengan Bantuan Lay Out dari Tabel
36