Anda di halaman 1dari 7

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:Plantae
(tidak termasuk)Eudicots
(tidak termasuk)Rosids
Ordo:Brassicales
Famili:Caricaceae
Genus:,7.,
Spesies:C. papaya
ama binomial
Carica papaya
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m
dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya
menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat
bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.
Pepaya adalah monodoe.ous (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin:
tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermaIrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya
gantung", yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara
"partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat
tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau
duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga
biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika
muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila
berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman
banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya
lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah,
tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman
dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam
budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah.
Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitiI, yang 10 dari keseluruhan
panjangnya tidak mengalami rekombinasi.
|1|
Suatu penanda genetik RAPD juga telah ditemukan
untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci.
|2|


Berikut beberapa manIaat daun pepaya yang wajib anda tahu :
1. Sebagai Obat jerawat.
Bagi kamu yang merasa tidak pede mempunyai wajah berjerawat. Terutama bagi wanita yang
selalu memperhatikan kecantikan. Daun pepaya dapat mengobatinya yaitu dengan membuatnya
menjadi masker.
Cara membuat maskernya : ambil 2-3 lembar daun pepaya yang sudah tua.Kemudian jemur dan
tumbuk sampai halus. Tambahkan satu setenagh sendok air, baru deh dapat di manIaatkan untuk
muka penuh jerawatmu.
2. ManIaat Memperlancar pencernaan
Daun dari tumbuhan pepaya memiliki kandungan kimia senyawa ,7p,n. Zat itu dapat
membunuh mikroorganisme yang sering mengganggu Iungsi pencernaan.
3. Menambah naIsu makan
ManIaat ini terutama untuk anak-anak yang sulit untuk makan. Ambil daun pepaya yang segar
dan memiliki ukuran sebesar telapak tangan. Kalau sudah ketemu tambahkan sedikit garam dan
air hangat setengah cangkir. Campur semua lalu diblender. Kemudian saring airnya, nah air
itulah yang dapat dimanIaatkan untuk menambah naIsu makan.
4. Demam berdarah
Siapa sangka kalau pepaya juga dapat untuk menyembuhkan demam berdarah. Coba ambil 5
lembar daun. Tambahkan setengah liter air lalu direbus. Ambil air tersebut jika sudah tertinggal
tiperempatnya saja. Bintang sendiri belum pernah membuktikannya, jadi jika keadaan tidak
membaik segera segera ke dokter (bahkan kalaupun memabaik segera bawa ke dokter). Anggap
saja ini untuk pertolongan pertama!
5. Nyeri haid
Wanita jawa zaman dulu sering memanIaatkan daun pepaya untuk mengobati nyeri haid. Cukup
Ambil 1 lembar daun saja, Tambahkan asam jawa dan garam. Lalu campur dengan segelas air
dan Rebus. Dinginkan sebelum meminum ramuan pepaya tersebut.
6.Anti kanker
Hal ini masih belum pasti, tapi dari beberapa penelitian bahwa manIaat daun pepaya juga dapat
dikembangkan sebagai anti kanker. Sebenarnya bukan hanya daunnya saja melainkan batang
pepaya juga dapat digunakan. Karena kedanya memiliki milky latex (getah putih seperti susu).
Hasil penelitian mengenai khasiat daun pepaya menunjukkan bahwa papain pada daun pepaya
memiliki eIek terapi pada penderita inIlamasi atau pembengkakan organ hati, mata, kelamin, dan
usus halus. Pembengkakan organ hati ditemukan pada penderita demam berdarah. Di samping
itu, daun pepaya juga memiliki khasiat khususnya senyawa tanin untuk menghambat
enzim 7eve7se t7,ns.7pt,se maupun DNA polyme7,se dari virus serta menghambat pertumbuhan
virus yang berinti DNA maupun RNA. Aktivitas virus akan terganggu dan melemah serta dapat
membunuh virus sehingga sel trombosit akan meningkat.

























PemunIuutun Ikstruk uon Pepuyu {Curicu
pupuyu) sebugui Pestisidu Alumi yung Rumuh
Lingkongun
SubmILLed by udmIn on Wed, zqJ1zJzo1o - z1:q;
Berkembangnya penggunaan pestisida sintesis yang dinilai praktis oleh para petani dan
pecinta tanaman untuk mencegah tanamannya dari serangan hama, ternyata membawa
dampak negatif yang cukup besar bagi manusia dan lingkungan. Cukup tingginya dampak
negatif dari penggunaan pestisida sintetis, mendorong berbagai usaha untuk menekuni
pemberdayaan / pemanfaatan pestisida alami sebagai alternatif pengganti pestisida sintesis.
Salah satu pestisida alami yang dapat digunakan adalah ekstrak daun pepaya. Daun pepaya
mengandung bahan aktif "Papain, sehingga efektif untuk mengendalikan ulat dan hama
penghisap. Estrak daun pepaya dapat digunakan sebagai pestisida alami setelah dicampurkan
dengan minyak tanah dan detergen. Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki
beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap,
hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar BeIaakang MasaIah
Berkembangnya penggunaan pestisida sintesis yang dinilai praktis oleh para petani dan
pecinta tanaman untuk mencegah tanamannya dari serangan hama, ternyata membawa
dampak negatif yang cukup besar bagi manusia dan lingkungan. Menurut WHO (Organisasi
Kesehatan Dunia) tercatat bahwa di seluruh dunia terjadi keracunan pestisida antara 44.000 -
2.000.000 orang setiap tahunnya. Dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis adalah
meningkatnya daya tahan hama terhadap pestisida (resistansi hama itu sendiri),
membengkaknya biaya perawatan akibat tingginya harga pestisida dan penggunaan yang
kurang tepat dapat mengakibatkan keracunan bagi manusia dan ekosistem di lingkungan
menjadi tidak stabil / tidak seimbang.
Cukup tingginya dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis, mendorong berbagai usaha
untuk menekuni pemberdayaan / pemanfaatan pestisida alami sebagai alternatif pengganti
pestisida sintesis. Salah satu pestisida alami yang dapat digunakan adalah ekstrak daun
pepaya. Selain ramah lingkungan, pestisida alami merupakan pestisida yang relatif aman dalam
penggunaannya dan ekonomis. Untuk itu, penulis akan membahas mengenai pemanfaatan
ekstrak daun pepaya (,7.,5,5,,) sebagai pestisida alami yang ramah lingkungan.
1.2 Rumusan MasaIah
dapun rumusan masalah yang penulis angkat, yaitu:
1. pa kandungan kimia dari daun pepaya (,7.,5,5,,)?
2. Bagaimana cara pembuatan pestisida alami dari daun pepaya (,7.,5,5,,)?
. pa manfaat ekstrak daun pepaya (,7.,5,5,,) sebagai pestisida alami?
1.3 Tujuan PenuIisan
dapun tujuan penulisan yang dapat penulis ambil dari rumusan masalah tersebut adalah untuk
mengetahui:
1. kandungan kimia dari daun pepaya (,7.,5,5,,).
2. cara pembuatan pestisida alami dari daun pepaya (,7.,5,5,,).
. manfaat ekstrak daun pepaya (,7.,5,5,,) sebagai pestisida alami
1.4 Manfaat PenuIisan
Manfaat penulisan dari artikel ini adalah untuk menambah wawasan penulis khususnya dan
masyarakat pada umumnya mengenai pemanfaatan ekstrak daun pepaya (,7., 5,5,,)
sebagai pestisida alami yang ramah lingkungan.
2. METODE PENULISAN
dapun metode penulisan yang digunakan oleh penulis adalah metode studi kepustakaan yang
berarti mencari sumber- sumber yang relevan terhadap judul yang penulis angkat melalui buku-
buku dan melalui internet.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Kandungan Kimia Daun Pepaya (,7.,5,5,,
Daun pepaya (,7.,5,5,,) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin 18250
S , vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat
rang 11,9 gram, kalsium 5 mg, fosfor 6 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram , papayotin,
kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan aktif "Papain, sehingga efektif
untuk mengendalikan "ulat dan hama penghisap



3.2 Cara Pembuatan Pestisida AIami dari Daun Pepaya (,7.,5,5,,
( ilustrasi cara pembuatan pestisida alami dari daun pepaya)

dapun langkah- langkah pembuatan pestisida alami dari daun pepaya, yaitu:
1. Mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar).
2. Menumbuk daun pepaya hingga halus.
. Hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2
sendok makan minyak tanah dan 0 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam.
4. Menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil
saringan ke tanaman.




. Manfaat Ekstrak Daun Pepaya (,7.,5,5,,) sebagai Pestisida lami
Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari alam seperti
tumbuhan. dapun beberapa keunggulan dari pestisida alami, antara lain:
O Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan
lingkungan (ramah lingkungan).
O Relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
O Dapat membunuh hama/ penyakit seperti ekstrak dari daun pepaya, tembakau, biji mahoni,
dsb.
O Dapat sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman: tanaman orok-orok, kotoran
ayam
O Bahan yang digunakan pun tidak sulit untuk dijumpai bahkan tersedia bibit secara gratis
(ekonomis).
O Dosis yang digunakan pun tidak terlalu mengikat dan beresiko dibandingkan dengan
penggunaan pestisida sintesis. Untuk mengukur tingkat keefektifan dosis yang digunakan,
dapat dilakukan eksperimen dan sesuai dengan pengalaman pengguna. Jika satu saat
dosis yang digunakan tidak mempunyai pengaruh, dapat ditingkatkan hingga terlihat
hasilnya. Karena penggunaan pestisida alami relatif aman dalam dosis tinggi sekali pun,
maka sebanyak apapun yang diberikan tanaman sangat jarang ditemukan tanaman mati.
Yang ada hanya kesalahan teknis, seperti tanaman yang menyukai media kering, karena
terlalu sering disiram dan lembab, malah akan memacu munculnya jamur. Kuncinya adalah
aplikasi dengan dosis yang diamati dengan perlakuan sesuai dengan karakteristik dan
kondisi ideal tumbuh untuk tanamannya.
Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk mengatasi masalah hama dengan
cepat. Pestisida alami harus menjadi bagian dari sistem pengendalian hama terpadu, dan
hanya digunakan bila diperlukan (tidak digunakan jika tidak terdapat hama yang merusak
tanaman). Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain:
dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta
berbagai jenis serangga.
4. PENUTUP
4. 1 SimpuIan
dapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari hasil dan pembahasan tersebut, antara lain:
1. Daun pepaya (,7., 5,5,,) mengandung berbagai macam zat, antara lain :
vitamin 18250 S , vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0
gram, lemak 2 gram, hidrat rang 11,9 gram, kalsium 5 mg, fosfor 6 mg, besi 0,8
mg, air 75,4 gram , papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung
bahan aktif "Papain, sehingga efektif untuk mengendalikan "ulat dan hama penghisap
2. dapun langkah- langkah pembuatan pestisida alami dari daun pepaya,
yaitu: mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1
ember besar), menumbuk daun pepaya hingga halus, hasil tumbukan/rajangan
direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak
tanah dan 0 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam, menyaring larutan
hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke
tanaman.
. Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk mengatasi masalah
hama dengan cepat. Pestisida alami harus menjadi bagian dari sistem pengendalian
hama terpadu, dan hanya digunakan bila diperlukan (tidak digunakan jika tidak
terdapat hama yang merusak tanaman). Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya
memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama
seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.
4.2 Saran- Saran
dapun saran- saran yang dapat penulis berikan, antara lain:
1. Sebaiknya para petani dan pencinta tanaman menggunakan pestisida alami
sebagai pengganti dari pestisida sintesis yang digunakan agar keseimbangan
lingkungan tetap terjaga.
2. Jangan menggunakan pestisida alami jika tidak ada tanaman yang diserang oleh
hama.
hLLp//carlcadlengwordpresscom/2009/01/16/pesLlsldanabaLl/

Anda mungkin juga menyukai