Anda di halaman 1dari 2

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku bangsa dengan

budaya yang beranekaragam. Hal ini erat kaitannya dengan pemanIaatan sumber daya genetik
yang sangat beragam antara satu suku dengan suku lainnya. Keanekaragaman budaya disertai
dengan keanekaragaman sumber daya genetik menghasilkan pula keanekaragaman
pengetahuan masyarakat dalam memanIaatkan sumber daya genetik untuk keperluan pangan,
papan, sandang, dan obat-obatan (Kusumo, 2002).
Keragaman genetik menjadi kunci dalam program pemuliaan tanaman. Optimalisasi
perolehan genetik siIat-siIat tertentu akan dapat dicapai manakala terdapat cukup peluang
untuk melakukan seleksi gen untuk siIat yang diinginkan (Hartati, 2007). Lengkong (1998)
dalam Hartati (2007) menyatakan bahwa pengetahuan tentang keragaman genetik sangat
penting karena (1) mampu membedakan individu dalam spesies secara tepat, (2) mampu
mengidentiIikasi beberapa genotipe secara tepat, (3) mampu menduga tingkat keragaman
genetik merupakan langkah penting untuk mengidentiIikasi gen-gen yang berpotensi dalam
pemuliaan tanaman. Selain itu keanekaragaman genetika merupakan bahan mentah terpenting
untuk mengembangkan bioteknologi modern terutama untuk perakitan tanaman transgenik
(Suwanto 1998; Setyowati 2002).
Pada awalnya diduga bahwa sumber cadangan variasi genetik tumbuhan terdapat
dalam jumlah yang tidak terbatas dan tidak akan habis-habisnya untuk keperluan pemuliaan
tanaman bagi generasi sekarang serta generasi mendatang. Akan tetapi pada kenyataanya
cadangan sumber daya genetika nabati di pusat keanekaragamannya tidaklah selalu tersedia
terus-menerus seperti yang kita inginkan. Berbagai macam kejadian telah menyebabkan
populasi demi populasi mengalami kepunahan. Variasi genetika yang besar digerogoti terus-
menerus sehingga terjadi proses erosi genetika yang tingkat kehebatannya berbeda untuk
setiap jenis tanaman (Fitmawati, dkk., 2002).
Sumber daya genetik (plasma nutIah) mempunyai peran penting dalam pembentukan
varietas unggul. Ketersediaan sumber daya genetik sangat diperlukan dalam pemuliaan
tanaman, karena tanpa ketersediaan sumber daya genetik, program pemuliaan tanaman tidak
mungkin dapat dilaksanakan (Hakim, 2008)

A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengidentiIikasi keanekaragaman genetik tumbuhan dengan
menggunakan sistem Iilogenik dan molekuler ?
2. Apa saja kelebihan sistem Iilogenik?

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara identiIikasi keanekaragaman genetik tumbuhan dengan
menggunakan sistem Iilogenetik molekuler.
2. Untuk mengetahui kelebihan sistem Iilogenetika.

Dilihat dari segi peran taksonomi dalam mengklasiIikasi makhluk hidup, jarak
antarspesies, antartakson yang lebih tinggi, dengan demikian hubungan horisontal dan
hubungan vertikal dapat diidentiIikasi.
TaraI lebih tinggi daripada spesies ialah ekosistem. Taksonomi yang langkah
pertamanya ialah identiIikasi spesies, akan menentukan pula identitas ekosistem.
Kandungan dalam ekosistem yang berwujud spesies akan menentukan kinerja ekosistem.
Fungsi, keeIektiIan, dan kestabilan ekosistem tergantung pada keberadaan spesies.
Secara langsung, dengan demikian, arah dan keberhasilan pengelolaan ekosistem
ditentukan pula oleh penerapan taksonomi. Peran taksonomi dalam hal ini juga berkait
dengan persebaran ekosistem (Adisoemarto, 2008).
Taksonomi dengan menerapkan asas dan tahap-tahap pelaksanaannya, mulai
dari identiIikasi, pendalaman mengenai kandungan unit yang diidentiIikasi, pertelaannya
secara lengkap, sampai penyebaran inIormasi mengenai unit yang digarap ini, pastilah
pemanIaatannya, dan sekaligus pelestariannya dapat dirancang dengan hasil yang
maksimal. Dengan penggarapan seperti ini, akan dapat diungkapkan betapa kayanya
negeri kita dengan keanekaragaman hayati, yang secara rinci, jelas, dan tegas akan dapat
dihitung. Dengan demikian berapa kekayaan yang terkandung di dalamnya dapat
diketahui tanpa keragu-raguan (Adisoemarto, 2008).

Anda mungkin juga menyukai