Slide 1
Slide 1
Pengertian Iklim
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam satu tahun yang penyelidikannya dilakukan
dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) yang meliputi wilayah yang luas. Iklim di bumi
sangat dipengaruhi oleh kesetimbangan panas di bumi.
Iklim dan perubahannya memiliki pengaruh yang sangat kompleks pada lingkungan dan biota
yang ada di dalamnya. Karena dampaknya akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
secara komplikatiI terhadap elemen-lemen kehiduapan baik darat, laut dan udara.
(SLIDL 4)
eta konsep
Adapun alur darl pembahasan kall lnl dapaL dlllhaL darl peLa konsep dlaLas (ulbacaln Slldenya) unLuk
yang perLama yalLu
Lmu|s| CC2
merupakan salah satu gas rumah hasil pembakaran. Selain aktivitas alam, Berbagai
aktivitas manusia saat ini telah memberi sumbangan yang nyata terhadap peningkatan gas-gas
rumah kaca yang dalam hal ini merupakan karbon dioksida di atmosIir dan akhirnya
berdampak pada perubahan iklim, peristiwa ini juga mempengaruhi suhu permukaan bumi
yang sering kita sebut dengan global warming.
Ketika suhu permukaan bumi naik, hal ini juga akan berpengaruh terhadap suhu permukaan
air laut yang nantinya akan menimbulkan eIek EL-Nino yang amat berbahaya bagi kehidupan
dan kondisi ini akan memicu terjadinya peristiwa ......
Pengasaman Laut
Selain peristiwa global warming itu sendiri ditambah dengan Peristiwa pengasaman laut ini
maka akan lebih lagi menghancurkan ekosistem laut, Penjelasan lebih jelasnya mengenai bab
ini akan dibahas pada slide selanjutnya.
4-a warming, peru-ahan ikim dan pengasaman aut
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya Ketiga hal ini erat kaitannya dan saling
berhubungan dan mendukung satu sama lain dalam kerusakan lingkungan.
ampak Terhadap ek4sistem
Pastinya peristiwa-peristiwa ini akan mempengaruhi ekosistem dari mulai mengganggu
keseimbangannya sampai menimbulkan kerusakan yang dapat berakibat terhadap kepunahan.
ampak Terhadap Perikanan Tangkap
pabila telah terjadi kerusakan pada ekosistem maka akan mempengaruhi tingkat produksi
terhadap hasil tangkapan nelayan yang menggantungkan seluruh hidupnya pada sektor
perikanan tangkap
Pengasaman aut (SLI
Pemanasan global akibat emisi karbondioksida menyebabkan Ienomena lain yang
cukup mengkhawatirkan yaitu peningkatan keasaman laut. Pengasaman aut atau yang kita
sebut dengan Ocean acidificati4n adalah istilah yang diberikan untuk proses turunnya kadar
pH air laut yang kini tengah terjadi akibat penyerapan karbon dioksida di atmosIer yang
dihasilkan dari kegiatan manusia (seperti penggunaan bahan bakar Iosil).
Dalam beberapa tulisan di journa/jurnal, majalah dan berbagai penelitian didapat
bahwa pengasaman di laut tidak terlalu tinggi. Namun kita harus tahu bahwa kadar tingginya
keasamaan laut itu sendiri berbanding lurus dengan volume air laut. Jika dibandingkan
dengan volume daratan, maka laut mempunyai 70 dari isi bumi ini sendiri. Ini berarti,
secara kuantitiIikasi bahwa keasaaman laut memegang peranan yang sangat penting dalam
pembunuhan biota laut, terutama biota bercangkang. Menurut Jacobson (005), pH di
permukaan laut diperkirakan turun dari 8,5 menjadi 8,14 dari tahun 1751 hingga 004.
Side 6 dan 7
O Pr4ses Pengasaman Laut
Sejak tahun 1800, sepertiga emisi dari kegiatan antropogenik telah diserap oleh
lautan, Penyerapan besar-besaran ini merupakan sebagian penyebab perubahan iklim dan
menyebabkan perubahan struktur kimia air laut. Penyerapan ini menyebabkan
peningkatan keasaman laut . Ketika terlarut, dia akan bereaksi dengan air membentuk
suatu kesetimbangan jenis ionik dan non-ionik yaitu: karbon dioksida yang terlarut bebas
( (aq)), asam karbonat (H3), bikarbonat (H3-), dan karbonat (3-).
Perbandingan (rasio) dari jenis-jenis ini bergantung pada temperatur air laut dan alkalinitas
(kapasitas penetralan asam dari sebuah larutan).
Terlarutnya juga akan menyebabkan naiknya konsentrasi ion hidrogen (H) di
lautan, sehingga akan mengurangi pH lautan (ingat semakin rendah nilai pH, semakin asam
sebuah larutan). Menurut rr et al. (005), sejak dimulainya revolusi industri, pH lautan telah
turun sebesar lebih kurang 0,1 satuan, dan diperkirakan akan terus turun hingga 0,3 0,4
satuan pada tahun 100 akibat makin banyaknya gas akibat aktivitas manusia yang
diserap.
Pada awalnya penyerapan