qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer Makalah Ilmu Budaya Dasar tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx

cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
Ching Ching Selvia 1EA26 NPM : 11211631

Kata Pengantar

Puji Tuhan atas terselesaikannya penulisan makalah Ilmu Budaya Dasar dalam pengajaran di Universitas Gunadarma Kalimalang dengan bertemakan Peran Kebudayaan dalam membentuk kepribadian. Sumber informasi yang terkandung dalam makalah ini bereferensi jelas serta tercantum di dalamnya, karena penulis berterapkan sistem non-plagiat disetiap pembuatan makalah. Mengakui sumber dan menganalisisnya kembali sehingga makalah ini dapat terbuat. Penjelasan bahasan menggunakan sistem SWOT yakni Strenght, Weakness, Opportunity, Threats. Diharapkan pembaca dapat mengerti secara menyeluruh dari segala inti pokok makalah ini. Disadari penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran membangun akan sangat dinanti.

Bekasi, 26 Oktober 2011

Ching Ching Selvia

DAFTAR ISI Judul Kata pengantar . 1 Daftar Isi 2 BAB 1 1.1 Latar Belakang ... 3 1.2 Tujuan. 3 1.3 Sasaran ... 3 Bab 2 2.1 Kekuatan .....4 2.2 Kelemahan ......4 2.3 Peluang .. 5 2.4 Hambatan ... 5 BAB 3 3.1 Rekomendasi .. 6
BAB 4 4.1 Referensi 7

PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Budaya merupakan keseluruhan sistem gagasan tindakan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik sendiri oleh manusia dengan cara belajar. Dengan mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu. Realitas yang multi budaya dapat kita jumpai di negara-negara dengan komposisi penduduk yang terdiri dari berbagai etnis, seperti Indonesia, Uni Soviet (sekarang, Rusia), Yugoslavia (sekarang terpecah menjadi beberapa Negara) dan lain-lainnya. Kondisi Negara dengan komposisi multi budaya rentan terhadap konflik dan kesenjangan sosial dengan perbedaan kepribadiaan. Memang banyak factor yang menyebabkan terjadinya berbagai konflik tersebut, akan tetapi sebagai salah satu unsur dasar dalam kehidupan sosial, budaya mempunyai peranan besar dalam memicu konflik.

1.2 Tujuan Dengan pengharapan mengetahui penyebab munculnya perbedaan kepribadian dan kembali dengan menemukan solusi yang tepat dalam mengatasinya namun tetap mempertahankan kebudayaan milik sendiri walau di tengah besarnya konflik dalam kesenjangan sosial di tengah masyarakat. Tanpa merusak nilai moral dan norma yang terkandung didalam kebudayaan itu sendiri.

1.2 Sasaran Mempunyai target sasaran utama adalah masyarakat yang berkepribadian dengan pola pikir yang sedikit demi sedikit bertindak semakin menjauhi dari kebudayaan. Di mulai dari anak kecil hingga para remaja yang lebih mudah terpengaruhi pola perkembangan kepribadiannya, serta tidak lupa untuk mengajak kembali para dewasa bahkan hingga lansia mempertahankan kokohnya pribadi mereka dalam kesetiaan budaya masing-masing.

Bab 2 PERMASALAHAN Dewasanya di zaman serba globalisasi ini, sudah sangat pasti mempengaruhi kepribadian masyarakat yang setiap harinya berkembang dan masih berubah-ubah namun masih dalam konteks masih dekat. Contoh dengan masuknya budaya barat terutama pada gaya fashion yang terikat dengan kata sexy hampir nyaris mengubah seluruh gaya berpakaian di Negara ini. Terutama untuk para remaja yang rawan akan pengaruh-pengaruh yang di anggap tren dan sudah seharusnya mereka ikuti. Dengan pola pikir yang bersikap mengikuti zaman tanpa peduli akan akibat yang nanti di tanggungnya. Ditambah munculnya kesenjangan sosial, karena perbedaan pendapatan yang dimiliki oleh masing-masing masyarakat, membuat masyarakat menengah kebawah merasa minder akan ketidakmampuan mereka dalam penguasaan budaya baru yang dianggap lebih menguntungkan. 2.1 Kekuatan (Strenght) Perkembangan zaman Kualitas suatu kenegaraan untuk terus berkembang dan bisa diakui adalah menjadi suatu nilai lebih yang tentu akan membuat perubahan dalam kehidupan masyarakat. Terutama dalam kecanggihan teknologi yang sudah ada hingga saat ini. Membuat perkembangan zaman dapat terus bertahan. Cara berpikir Kemajuan dalam teknik berpikir membuat msyarakat dapat menghasilkan sesuatu karena akal kreatif dan ambisi kuat memacu untuk terus menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda namun bermanfaat. Kenyamanan Karena zaman sekarang segala sesuatunya mulai berkembang menjadi lebih baik, dan dalam kelangsungan hidup manusiapun, manusiapun merasa nyaman karena kemudahan dalam memperoleh atau melaksanakan sesuatu karena menjadi lebih praktis. 2.2 Kelemahan (Weakness) Kesenjangan Sosial Munculnya kesenjangan sosial membuat tingkatan perbedaan derajat yang dibuat-buat sendiri oleh masyarakat, yang membedakan masyarakat tingkat menengah tengah ke atas dengan masyarakat tingkat menengah tengah ke bawah. Perubahan etnis budaya Dengan bermunculan budaya asing yang bersifat praktis dan mengikuti zaman yang mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih budaya asing, namun banyak hal dari budaya asing yang mengubah kepribadian masyarakat. Perubahan kepribadian dalam Keamananan Diri Banyaknya anak di bawah umur atau remaja sekarang ini yang memilih mengubah cara pakaian mereka yang tidak sesuai dengan umur dan kepribadian mereka seharusnya. Contohnya Nampak pada anak seusia SMP yang mulai berpakaian minim dan bertingkah dewasa, membuat kaum adam disekitarnya memiliki niat jahat yang membahayakan.
4

2.3 Peluang (Opportunity) Kerjasama antar Negara Dengan mengenalnya budaya asing yang dapat memberikan kemudahan yang bersifat praktis membuat masyarakat luas tidak dapat lepas dari ketergantungan budaya yang bersifat praktis tersebut. Membuat antarNegara dapat saling bergantung dan menguntungkan untuk devisa suatu Negara, serta kepuasan tertentu. Nilai pembelajaran Dengan perkembangan yang lebih baik, membuat ketertarikan akan untuk terus mempelajari sesuatu yang baru agar dapat memanfaatkan segala yang ada dengan baik serta menciptakan sesuatu yang baru. 2.4 Hambatan (Threats) Pola pikir Pola pikir masyarakat yang masih sempit didasari dengan kecenderungan rasa malas untuk terus dapat menikmati hal yang instan serta rasa percaya diri ketika kepribadian berubah yang menganggap lebih modern (tidak ketinggalan zaman). Sikap acuh tak acuh Sikap keegoisan seseorang sangat mempengaruhi dalam pesatnya kemunculan kesenjangan sosial, yang menyebabkan munculnya niat jahat seseorang untuk memiliki apa yang seharusnya bukan menjadi milik dia .

Bab 3 REKOMENDASI

3.1 Rekomendasi 1. Perubahan kepribadian dalam Keamananan Diri Dengan pengawasan orang tua akan menanamkan nilai norma pancasila dan memperhatikan pembentukkan pribadi sejak dini, agar keamanan diri lebih terjaga. Dan meminimalisasikan kejahatan yang akan terjadi di sekitarnya. 2. Pola pikir Dengan kemampuan seseorang untuk menanamkan penjelasan lebih dalam akan betapa bahayanya jika kita terus bergantung pada sesuatu secara berlebihan membuat diri kita sendiri merasa cenderung malas untuk berinovasi dan bersikap terus konsumtif. 3. Sikap acuh tak acuh Kesadaran diri sangat diperlukan karena sifat keegoisan yang tak mau tau akan hati orang lain, dan terus bersikap angkuh merasa diri jauh lebih baik karena bisa dan mampu mengikuti perkembangan zaman, selain merusak nilai moral yang sudah seharusnya, di tambah sikap tersebut melanggar perintah Tuhan akan untuk saling menjaga dan menyayangi antar sesama.

BAB 4 REFERENSI 4.1 Referensi - http://www.psychologymania.com/2011/09/pengaruh-budaya-terhadap-kepribadian.html - Lubis, Ridwan. 2005. Meretas Wawasan dan Praksis Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Departemen Agama RI.