Anda di halaman 1dari 51

Bab 4: Dasar-dasar

Elektronika
Review
Lingkup diskusi
Gain, Attenuation, and Decibels
Rangkaian tertala (Tuned circuits)
Filter
Teori Fourier
Gain, attenuation, dan Decibel
Gain = penguatan, atau dikatakan sebagai
perbandingan output dan input dimana
output lebih besar daripada input.
Attenuation = redaman, dikatakan sebagai
perbandingan output dan input dimana
output lebih kecil daripada input.
Decibel (dB): satuan ukuran yang dipakai
untuk menyatakan Gain dan Attenuation.
Gain = amplification
in
out
v
V
V
input
output
A = =
in
out
p
P
P
input
output
A = =
Amplifier
V
in
V
out
Input signal
output signal
in
out
V
V
gain A = =
V
in
=1mV 5mV 15mV
V
out
=60mV
A
1
= 5 A
2
= 3
A
3
= 4
A
T
= A
1
x A
2
x A
3
= 5 x 3 x 4 = 60
Contoh soal
000 . 25
10 30
10 750
6
3
=

= =

in
out
v
V
V
A
1. What is the voltage gain of an amplifier that produces an output of
750 mV for a 30V input?
2. The power output of an amplifier is 6 watts (W). The power gain is 80.
What is the input power?
mW W P
A
P
P theref ore
P
P
A
in
p
out
in
in
out
p
75 075 . 0
80
6
= = =
= =
Contoh soal
W P
P A P theref ore
P
P
A
A A A A
out
in p out
in
out
p
p
8 . 6 ) 10 40 ( 170
170 17 2 5
3
3 2 1
= =
= =
= = =

3. Three cascaded amplifiers have power gain of 5, 2, and 17.


The input power is 40 mW. What is the output power?
4. A two stage amplifier has an input power of 25 W and an output
power of 1.5 mW. One stage has a gain of 3. What is the gain of
the second stage?
20 3 / 60 3 60 , 3
60
10 25
10 5 . 1
2 2 1
2 1
6
3
= = = =
=
=

= =

A and A then A if
A A A
P
P
A
p
in
out
p
Attenuation = redaman
|
|
.
|

\
|
+
=
2 1
2
R R
R
V V
in out
in
out
V
V
input
output
A n attenuatio = =
V
in
R
1
=200O
R
2
=100O 3333 . 0
300
100
2 1
2
= =
|
|
.
|

\
|
+
=
R R
R
A
Loss
stage
Loss
circuit
Loss
component
V
in
V
out
A
1
=0,2 A
2
=0,9 A
3
=0,06
A
T
= A
1
x A
2
x A
3
= 0.2 X 0.9 x 0.06 = 0.0108
V
out
= A
T
V
in
= 0.0324 = 32.4 mV
Redaman
V
in
R
1
=750O
R
2
=250O
A
2
= 4
V
out
= V
in
25 , 0
1000
250
1 ) 4 ( 25 , 0
) 250 750 (
250
1
2 1 1
= =
= = =
+
=
A
A A A A
T
Loss
stage
Loss
stage
V
in
= 1.5 V
V
out
= 6.75 V
0.15V 1.5V 0.45V
A
1
= 0.1 A
2
= 10 A
3
= 0.3
A
4
= 15
A
T
= A
1
A
2
A
3
A
4
= (0.1)(10)(0.3)(15) = 4.5
Contoh soal
045 . 0
470 , 10
470
1
2 1
2
1
= =
+
= A
R R
R
A
A voltage divider like that shown in Fig. 2-5 has values of R1 = 10 kO and
R2 = 470 O.

a. What is the attenuation?




b. What amplifier gain would you need to offset the loss for an overall
gain of 1 ?
A
T
= A
1
A
2
where A
1
is attenuation and A
2
is the amplifier gain
3 . 22
045 . 0
1
045 . 0 1
2 2
= = = A A
Note:
To find the gain that will offset the loss for unity gain, just take
the reciprocal of attenuation: A
2
= 1/A
1
Contoh soal
An amplifier has a gain of 45,000, which is too much for
the application. With an input voltage of 20V, what
attenuation factor is needed to keep the output voltage
from exceeding 100 mV?
Let A1 = amplifier gain = 45,000; A2 = attenuation
factor; AT = total gain.
1111 . 0
000 , 45
000 , 5
000 , 5
10 20
10 100
1
2 2 1
6
3
= = = =
=

= =

A
A
A theref ore A A A
V
V
A
T
T
in
out
T
Decibel (dB)
) 3 ( log 10
) 2 ( log 20
) 1 ( log 20
in
out
in
out
in
out
P
P
dB
I
I
dB
V
V
dB
=
=
=
Formula (1) untuk menyatakan penguatan (gain) atau
redaman (attenuation) tegangan dari suatu rangkaian.
Formula (2) untuk penguatan atau redaman arus
Formula (3) untuk penguatan atau redaman daya
It is common for electronic circuits
and systems to have extremely
high gains or attenuations, often
in excess of 1 million.
Dengan mengubah angka di atas
menjadi decibel (dB) akan
membuatnya terkesan menjadi
lebih kecil dan mudah digunakan.
Contoh
4 . 64 ) 22 . 3 ( 20 67 . 1666 log 20
003 . 0
5
log 20 = = = = dB
a. An amplifier has an input of 3 mV and an output of 5 V. What is
the gain in decibels?
b. A filter has a power input of 50 mW and an output of 2 mW.
What is the gain or attenuation?
Note that when the circuit has gain, the decibel figure is
positive. If the gain is less than 1, which means that there
is an attenuation, the decibel figure is negative.
( ) 98 . 13 ) 398 . 1 ( 10 04 . 0 log 10
50
2
log 10 = = =
|
.
|

\
|
= dB
Loss
stage
A
1
=15dB A
2
= - 20dB A
3
= 35dB
A
T
= A
1
+ A
2
+ A
3
A
T
= 15 20 + 35 = 30 dB
gain or redaman total:
Antilog:
N y dan N
dB
anti
P
P
maka
P
P dB
dan
P
P
dB
y
dB
in
out
in
out
in
out
10
10
log 10 10
10
10
log
log
10
log 10
= =
= =
= =
Ratio (daya/tegangan)
dB gain or attenuation
power voltage
0.000001 - 60 - 120
0.00001 - 50 - 100
0.0001 - 40 - 80
0.001 - 30 - 60
0.01 - 20 - 40
0.1 - 10 - 20
0.5 - 3 - 6
1 0 0
2 3 6
10 10 20
100 20 40
1000 30 60
10000 40 80
100000 50 100
1000000 60 120
Contoh soal
1. A power amplifier with a 40 dB gain has an output power of 100 W.
What is the input power?
2. A power amplifier has a gain of 60 dB. If the input voltage is 50V,
what is the output voltage?
mW
P
P
P
P
anti
P
P
P
P
P
P dB
P
P
dB
out
in
in
out
in
out
in
out
in
out
in
out
10
000 , 10
100
000 , 10
10
4 log log
10
40
log
10
log 10
4
= = = =
= =
= =
mV V V V
V
V
V
V
V
V dB
V
V
dB
out in out
in
out
in
out
in
out
in
out
50 ) 10 5 ( 1000 1000
1000 10 log 3
log
20
log 20
6
3
= = =
= = =
= =

dBm dan dB
dBm adalah ratio logaritmik dengan acuan 1 mW untuk daya
dB adalah ratio logaritmik dengan acuan 1 Volt untuk
tegangan
V
V
dB dan
mW
P
dBm
x x

1
log 20
1
log 10 = =
Contoh:
1. Nyatakan 20 dBm dalam watt.
2. Nyatakan 40 dB dalam volt.
Daya = 100 mW
Tegangan = 100 V
Loss
stage
A
1
= 30dB A
2
= - 10dB A
3
= 3dB
1mW
???
Contoh lagi:
Bagaimana komponen L, C, dan R, digunakan dalam rangkaian
elektronika komunikasi (di-operasikan pada frekuensi tinggi)
Tuned circuits (rangkaian tertala)
R
f L
Q
R
X
R I
X I
Q
L L
t 2
2
2
=
= =
O = =
=

4522 ) 10 40 )( 10 18 ( 28 . 6
2
6 6
L
L
X
fL X t
Inductor L pada frekuensi tinggi
Contoh:
Reactansi induktif dari sebuah coil (lilitan) 40 H pada 18 MHz adalah
L f
C dan
C f
L
2 2 2 2
4
1
4
1
t t
= =
O =

=
=

2 . 796
) 10 100 )( 10 2 ( 28 . 6
1
2
1
12 6
C
C
X
C f
X
t
Capacitor C pada frekuensi tinggi
C C
fX
C dan
C X
f
t t 2
1
2
1
= =
Contoh:
Capasitive-Reactance dari sebuah kapasitor 100 pF pada 2
MHz adalah:
Resistor R pada frekuensi tinggi
Resistansi dari semua konduktor kawat, apakah itu
kawat inductor, kapasitor, atau resistor bervariasi
nilainya tergantung frekuensi-kerjanya.
Semakin tinggi frekuensi kerjanya, semakin
rendah faktor qualitas Q
Rangkaian Resonansi Seri
2 2
) (
C L
X X R Z + =
LC
f maka
f C
f L
f C
X dan f L X
X X
r
C L
C L
t
t
t
t
t
2
1
2
1
2
2
1
2
= =
= =
=
Saat X
L
sama dengan
X
C
, dikatakan sebagai
keadaan RESONANSI
Pada frekuensi yang
sangat rendah,
reaktansi kapasitif
jauh lebih besar
daripada reaktansi
induktif; karena itu
arus di dalam
rangkaian sangatlah
kecil karena tingginya
impedansi.
Pada saat itu, karena rangkaian lebih bersifat kapasitif, maka arus
mendahului tegangan hampir 90
0
. Saat frekuensi semakin tinggi, X
C

menurun dan X
L
makin besar. Saat nilai reaktansi keduanya mendekati
satu sama lain, maka arus makin besar. Pada saat X
C
= X
L
, keduanya
saling menghilangkan dan impedansi rangkaian menjadi sebesar nilai
resistansinya, arus menjadi maksimum. Saat frekuensi terus makin
tinggi, X
L
menjadi lebih besar daripada X
C
, rangkaian menjadi lebih
induktif. Impedansi rangkaian makin besar dan arus makin kecil, dst.
Daerah frekuensi
sempit dimana arus
pada rangkaian
adalah yang
terbesar disebut
bandwidth. Daerah
ini diperlihatkan
pada gambar di
samping.
Batas atas dan bawah dari bandwidth ditentukan oleh dua frekuensi cutoff yang
diberi label f1 dan f2. Kedua frekuensi cutoff ini terjadi ketika besar arus adalah
70,7% dari arus maksimum. Level arus di dua titik dimana besarnya 70,7% tadi
disebut sebagai half-power points.
1 2
2 2 2
5 . 0 ) 707 . 0 (
f f BW
R I R I R I P
peak
=
= = =
Q
f
BW
R
X
Q
r
T
L
= =
Contoh soal
What is the bandwidth of a resonant circuit
with a frequency at 28 MHz and a Q of 70?
kHz Hz
Q
f
BW
r
400 000 , 400
70
10 28
6
= =

= =
2 2
2
2 1
2 1
2 1
BW
f f dan
BW
f f
f f
f
f f f
BW
f
Q
r r
r
r
r
+ = =
+
=
=
=
Formula-2
hasil otak-atik
Rangkaian resonansi seri dengan bermacam
respon frekuensi (amati BW dan Q)
Rangkaian resonansi Paralel
Rangkaian Equivalen-nya
Contoh soal
Filter
Berikutnya . . . . .
FILTER
LPF (Low Pass Filter)
menggunakan sebuah induktor
HPF (High Pass Filter)
menggunakan sebuah kapasitor
dan induktor
LPF (Low Pass Filter) menggunakan RC
Perhatikan Slope (kemiringan) dari respon frekuensi LPF, semakin
curam berarti semakin selektif (semakin baik). Slope ini dinyatakan
dalam dB per oktav atau dB per dekade.
Oktav adalah kelipatan 2 dari frekuensi
Dekade adalah kelipatan 10 dari frekuensi
Pentingnya Slope
Bandstop Filter / notch filter / band reject Filter
High Pass Filter (HPF)
Beberapa konfigurasi HPF
Band Pass Filter (BPF)
Sebuah BPF bisa disusun dari LPF yang diseri dengan HPF dimana f
1

adalah frekuensi cutoff dari HPF dan f
2
adalah frekuensi cutoff dari LPF
Seberapa bagus Filter yang kita perlukan?
SAW filter
Berikutnya lagi . . . . . .
Menengok pak FOURIER
Teori Fourier
Mengenal HARMONISA
Frek = f
Frek = 2f
Frek = 3f
Frek = 4f
Sinyal Persegi/kotak tersusun dari harmonisa ganjil sinusoidal
Beberapa sinyal dengan frekuensi-2 penyusunnya
Hubungan antara domain waktu dan frekuensi
Aplikasi teori Fourier
Kita bisa menghasilkan sinyal sinusoidal murni dari sebuah sinyal
persegi dengan cara mem-filter frekuensi fundamental atau
harmonisa yang diinginkan.
Aku inginkan frekuensi output = 3f
Harmonisa yang mana yang diinginkan keluar pada output BPF???
Kita bisa memilihnya dengan menentukan f
r
dari BPF kita.
Rancang saja BPF kita agar beresonansi pada frekuensi harmonisa
yang diharapkan; bisa 3f, 5f, 7f, dsb.
Spektrum frekuensi dari suatu deretan pulsa-pulsa sempit
(misalnya deretan data digital / bit 1 dan 0 berkecepatan tinggi)
Hubungan rise-time dan Bandwidth
r
t
BW
35 . 0
=
Cita-citaku
Aku ingin membuat diriku senang
Setelah itu . . .
Aku ingin membuat keluargaku senang
Aku ingin membuat teman-temanku senang
Aku ingin membuat masyarakatku senang
Aku ingin membuat negaraku senang
Aku ingin membuat Tuhanku senang

Anda mungkin juga menyukai