setiap negara di dalamnya masuk ke dalam persaingan ketat dan intensif. Karena itu, setiap negara termasuk Indonesia dituntut untuk membangun daya saing yang kuat agar tetap bertahan. salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan kewirausahaan, baik sisi kualitas maupun kuantitasnya.
Wirausahawan menjadi sangat penting untuk sebuah bangsa adalah
karena wirausahawan unggul dalam kualitas. Kehadiran mereka membuat perekonomian negara akan semakin sejahtera dan kuat.
menjadi sejahtera dan kuat, yaitu: Terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Memiliki sejumlah wirausahawan yang memiliki dedikasi atau pengabdian tinggi terhadap bangsa dan negara. Memiliki ilmuwan-ilmuwan yang siap menyumbangkan atau mempersembahkan hasil penelitiannya, sebagai komoditas yang berharga untuk pasar global. Meskipun kewirausahaan memegang peranan yang sangat kuat dalam meningkatkan daya saing, kegiatan kewirausahaan di Indonesia masih lambat pertumbuhannya. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor : Profesi wirausahawan di Indonesia masih dianggap sebagai profesi yang kurang terhormat. Konsep pendidikan yang menghasilkan pekerjaan dan bukan pencipta lapangan kerja
persaingan pada kehidupan pasar global dapat diperhatikan dari indikator makro dan mikro.
Secara makro daya saing suatu negara dapat digambarkan oleh tiga
macam indek, yaitu: Indek Kemampuan Teknologi; Indek Kelembagaan Publik; dan Indek Lingkungan Makro Ekonomi.
pada indikator mikronya dapat dilihat dari Urutan Strategi dan
kesemuanya berada kekuatan internal perusahaan dan berhubungan dengan produktivitas karena pada dasarnya perbaikan daya saing salah satu kuncinya adalah penurunan ongkos. Ketiga faktor dimaksud adalah:
adanya inovasi dan perbaikan teknologi yang terus menerus
secara meluas
Produktivitas Usaha
Komoditas Unggulan
Berdasarkan pendapat dari Dinas Koperasi dan UKM, Bappeda, dan FGD, kriteria komoditas unggulan sebagai berikut : Menggunakan bahan baku lokal; Sesuai dengan potensi dan kondisi daerah; Memilliki pasar yang luas; Mampu menyerap tenaga kerja relatif banyak; Merupakan sumber pendapatan masyarakat; Volume produksi relatif besar dan kontinyu; Merupakan ciri khas daerah; Memiliki daya saing yang relatif tinggi; Memiliki nilai tambah relatif tinggi; Dapat memacu perkembangan komoditas yang lain.
Produktivitas Usaha
Kebijakan finansial pemerintah kabupaten/kota
Kebijakan finansial pemerintah kabupaten/kota secara umum tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pekembangan kinerja sentra UKM di daerahnya. Lebih memperhatikan penganggaran pembentukan setra UKM, pelatihan-pelatihan, dll.
Terima kasih