Anda di halaman 1dari 1

Pemupukan yang kami lakukan adalah dengan metode Spot placement yaitu

pemberian pupuk dengan cara memasukkan pupuk ke dalam lubang yang telah dibuat dengan
jarak 10cm dengan tanaman yang kemudian ditutup kembali dengan tanah. Pemupukan ini
dilakukan pada waktu tanaman telah tumbuh dengan ukuran agak besar sehingga akarnya
telah terbentuk dengan baik dan diharapkan tanaman telah mampu menjelajah untuk mencari
unsur hara. Pemberian pupuk dalam lubang didekat tanaman diharapkan pupuk yang
diberikan lebih tepat sasaran dan tidak terbuang sia-sia. Selain itu menimbun kembali lubang
dengan tanah dimaksudkan agar mengurangi resiko pupuk yang menguap ke udara.
Metode Spot Placement cocok dilakukan untuk lahan sawah atau tanaman dengan
jarak tanam yang RelatiI lebih longgar seperti jagung dengan perakaran sedang dan cocok
digunakan untuk lahan yang tidak terlalu luas. Cara ini lebih eIektiI karena pupuk yang
dibenamkan ketanah disekitar tanaman akan memasok hara disekitar lokasi pemupukan
sehinga tidak terbuang percuma di lahan yang kosong. Oleh karena hal tersebut, metode
pemupukan ini lebih hemat pupuk dan lebih tepat sasaran. Dengan posisi pupuk yang berada
di dalam tanah, maka resiko penguapan pupuk menjadi lebih sedikit dan pupuk tidak
terbuang sia-sia ke udara.
Metode spot placement sering digunakan pada lahan yang relatiI tidak terlalu luas
atau lahan keluarga yang biasanya tidak terlalu luas. Metode ini memungkinkan untuk hemat
pupuk dan praktis akan tetapi disisi lain metode ini memiliki beberapa kerugian antara lain
terbuangnya waktu karena cara ini memerlukan waktu yang relatiI lama dengan pupuk yang
diberikan pada masing-masing tanaman sehingga semakin banyak jumlah tanaman maka
akan semakin banyak pula waktu yang dibutuhkan. Cara ini kurang cocok bagi lahan yang
luas karena kendala masalah waktu. Selain itu dengan lahan yang luas akan sangat menguras
tenaga.

Anda mungkin juga menyukai