AJtlooo noslo
= _
8
n
_
1
2
Dalam hal ini, m massa molekul dan k konstanta Boltzmann.
Rentang luminositas koma diotentukan oleh laju produksi gas dan debu yang berubah terus menerus
dengan waktu dan jarak heliosentrik. Laju priduksi gas dan debu bergantung secara dominan poada
medan gravitasi matahari, ukuran inti dan siIat penguapan es.
ebu komet
Keberadaan debu komet pertama kali ditentukan dari spectrum yang memerah dari cahaya matahari yang
dipantulkan. Debu terdiri dari silikat (komponen utama), karbon, senyawa organic, dan komponen metal
ringan. Pada jarak 10
4
km dari inti, partikel debu dipengaruhi oleh tekanan radiasi dan gravitasi matahari
dengan kecepatan semburan 0,3 km/detik.
Ukuran partikel debu
n(a)0 jika a0,45 m a1,3 m
n(a)(2s-0,99)a
-5
jika 0,45ma 1,3 m
n(a)a
-4,2
jika a ~1,3 m
evolusi fisis komet
periode orbit komet dapat berubah akibat evolusi begitu pula bentuk Iisiknya. Salah satu hipotesa
tentang keadaan awal dan proses evolusi komet adalah evolusi thermal inti komet. Hipotesa ini
menyatakan evolusi inti komet akan dipengaruhi oleh sumber-sumber panas internal dan
eksternal (seperti radiasi matahari, sinar kosmik, peluruhan radioaktiI), sublimasi, reaksi kimia,
serta Iase transisi.
AJtlooo noslo
Evolusi termal inti komet dibagi dalam dua Iase yaitu panjang dan pendek ;
1. Fase panjang terjadi saat komet berada pada jarak yang jauh dari matahari (orde waktu
tata surya)
2. Fase pendek, terjadi saat komet berada dalam orbit tatasurya (evolusi termal baru
dimulai).
Kala Hidup komet
Umur absolute {NA]
enLang wakLu dalam saLuan perlode unLuk Ler[adlnya penguapan es P
2
C perlsLlwa penguapan ll blas
Ler[adl keLlka q 28 Au
Umur Inkremental {Ni]
enLang wakLu dalam saLuan perlode se[ak berkurangnya q keLlka berLemu !uplLer (q 03 Au)
Tin|auan Evolusi Dinamis Urbit Komet
komeL Lerdlrl darl lnLl (nucleus) halo yang menglLarl lnLl (koma) dan ekor ualam per[alanannya komeL
mengalaml perubahan flsls (evolusl) dan perubahan orblL (perubahan dlnamls) laneL blnLang awan
molekuk raksasa (glanL molecules clouds) dan galaksl berperan dalam evolusl komeL
Lvolusl dlmulal saaL komeL berada dl LlLlk aphellonnnya dalam awan oorL (20000 Au13000 Au) ada
kondlsl lnl gangguan blnLang yang lewaL lkuL berperan [uga darl bldang galaksl ada saaL komeL
memasukl kawasan LaLa surya gangguan gravlLasl darl planeL men[adl domlnan 8esarnya gangguan
dlLenLukan [arak perlhellon dan suduL lnkllnasl
engaruh gaya ganggu (perLubasl) planeL pada evolusl orblL komeL beraklbaL
1 Pllangnya komeL darl LaLa surya
2 8enLuk orblL mendekaLl parabola perlode leblh pendek
3 ola energy (1/a) dlanLara populasl komeL memperllhaLkan dlsLrlbusl yang berubah
komeL darl slfaLnya dapaL dlbedakan men[adl
O AkLlf menyemburkan volaLlle dan debu koma LerdeLeksl
O uormanL lnLl Lldak menyemburkan volaLlle koma Lldak LerdeLeksl kadangkadang akLlf
O LxLlncL Seluruh volaLlle Lelah hllang
Lnam aspek slgnlflkan Lranslsl komeLasLerold
1 ulLemukannya ob[ek baru comeLllke orblL kandldaL exLlncL aLau dormanL komeL
AJtlooo noslo
2 ulLemukannya debu dan volaLlle coma 2060 Chlron aklbaLnya Chlron kadangkala LerldenLlflkasl
sebagal komeL
3 SLudl observaLlolnal LenLang lnLl komeL sebagal pembandlng dengan nLA
4 SLudl nLA yang merupakan kandldaL esLlcnL komeL
3 ulLemukannya ekor debu pada pra Lemuan 4013 WllsonParrlngLon
6 Cbservasl ekor debu pada komeL perlode pendek
1elaah debu koma Lerhadap 11 asLerold Llpe nLA oleh Lau dkk (1992)
O ,ass loss raLes (dm/dL) leblh kecll darl 001030 kd/deL
O apaL parLlkel p 1000 kg/cm
O ,ean graln slze a 03 m
eteorit
Para ilmuwan memperkirakan sekitar 40,000 sampai 60,000ton meteorit dan puing-puing kosmik
lain jatuh di bumi setiap tahunnya. Jumlahnya bahkan lebih banyak lagi selama masa 'heavy
bombardment kira-kira empat milyar tahun yang lalu. Para ilmuwan mempelajari meteorit
untuk memahami tentang evolusi tata surya, tetapi bongkahan batu angkasa luar ini ternyata juga
mengungkapkan sesuatu tentang asal usul kehidupan di bumi ini, dan mungkin juga kehidupan di
planet-planet lain.
Serangan besar-besaran dari luar angkasa ke Bumi bukanlah hal asing. Setiap hari serangan dari
luar angkasa selalu terjadi. Dalam sehari sekitar 100 1.000 ton materi meteorit menghantam
Bumi. Materi-materi yang berbentuk debu sampai dengan objek berukuran beberapa kilometer,
bergerak memasuki Bumi dengan kecepatan lebih dari 11 km/det. Objek-objek yang lebih besar
lagi akan mengalami perlambatan setelah memasuki atmosIer Bumi, namun tetap saja akan
menghantam Bumi dengan kecepatan tinggi. AtmosIer Bumi akan menyebabkan materi
permukaannya meleleh dan kerak pun mulai terbentuk. Selain itu ada juga yang terpecah-pecah
menjadi serpihan-serpihan kecil yang kemudian berubah menjadi hujan meteor. Objek-objek
yang kecil ini pada akhirnya bisa tiba di Bumi dengan selamat tanpa mengalami perubahan
apapun.
AJtlooo noslo
Meteorit dalam perjalanan sejarah tata Surya memiliki peran penting, karena ia merupakan alat
utama dalam memahami sejarah Tata Surya. Komposisi meteor merekam proses geologi di masa
lalu yang terjadi saat mereka masih bersatu dengan induknya (tubuh utamanya). Maksut induk
atau tubuh utama disini adalah ada sbeuah asteroid yang kemudian ketika terjadi tabrakan
melontarkan sejumlah materi keluar dan materi yang terlontar inilah yang kita kenal sebagai
meteorit. Masalahnya, astronom seringkali gagal untuk menemukan induk si meteorit yang
umum ditemukan di Bumi sehingga tak bisa diketahui spesimen asal si meteorit pada sabuk
asteroid. Chondrites umum merepresentasikan 75 dari seluruh meteorit yang berhasil
ditemukan.
Untuk menemukan asal sumber meteorit, astronom harus membandingkan spektrum spesimen
meteorit dengan asteroid yang diamati. Ini sulit, karena setelah terlontar keluar, proses yang
berlangsung di dalam meteorit dan di dalam asteroid yang jadi induknya sudah berbeda.
Umumnya, permukaan sering mengalami perubahan akibat proses 'cuaca angkasa, yang berasal
dari pergerakan mikrometeorit dan angin matahari. Kedua komponen ini secara progresiI
merubah spektrum permukaan asteroid, sehingga spektrumnya jadi berbeda dari meteorit yang
yang terkait dengannya tabrakan merupakan proses utama yang mempengaruhi asteroid. Akibat
dari tabrakan yang besar, asteroid bisa pecah dan Iragmen pecahannya akan mengikuti orbit si
asteroid tadi. Pecahan-pecahan inilah yang dikenal juga sebagai keluarga asteroid. Sampai saat
ini kebanyakan keluarga asteroid yang dikenal sudah sangat tua terbentuk sekitar 100 juta tahun
lalu. keluarga yang baru lebih sulit dideteksi karena letak asteroid yang sangat berdekatan satu
sama lainnya. Pada tahun 2006, 4 asteroid mua baru ditemukan dengan rentang usia antara 50000
600000 tahun. Fragmen ini seharusnya maish belum banyak dipengaruhi cuaca angkasa setelah
terjadinya perpecahan akibat tabrakan.
embagian meteorit
Dalam hal penemuan, meteorit terbagi atas dua kelompok yakni Iallsdan Iinds. Kelompok Ialls
adalah kelompok meteorit yang terlihat jatuh dan ditemukan sesaat setelah kejatuhannya di
permukaan Bumi. Sementara kelompok Iinds merupakan kelompok objek yang ditemukan dan
dikenali sebagai meteorit, yang telah jatuh di Bumi puluhan, ratusan bahkan ribuan tahun lalu.
Meteorit besi jauh lebih banyak ditemukan dalam kelompok Iinds. Bagi para peneliti planet,
AJtlooo noslo
meteorit yang paling berharga adalah golongan Ialls yang ditemukan segera setelah jatuh ke
Bumi, karena kontaminasi yang alami akibat cuaca dan lingkungan masih sangat minim.
Sebuah objek yang jatuh di Bumi tidak akan terlindungi dari pengaruh cuaca. Akibatnya,
permukaan objek tersebut akan mengalami pengikisan sehingga pada akhirnya sulit dibedakan
dari batuan di sekitarnya. Tetapi di sisi lain, bongkahan besar besi tidak sering ditemukan di
permukaan Bumi. Jika ada objek besi yang rapat dan padat dengan penampakan yang gelap
ditemukan, bisa dipastikan objek tersebut merupakan bongkahan batu meteorit. Selain itu,
perubahan akibat pengaruh cuaca pada objek besi tidak akan sama dengan batuan biasa serta ia
akan tetap mempertahankan kondisi aslinya dalam selang waktu yang lebih lama. Faktor-Iaktor
yang dipakai untuk mengidentiIikasi sebuah meteor adalah objek tersebut sejauh mungkin bisa
mempertahankan penampakan dan kondisi aslinya serta bisa bertahan dalam lingkungannya.
Ada dua tipe daerah di mana meteorit Iinds ini berada yakni, di gurun dan Antartika. Di gurun,
proses perubahan akibat cuaca berlangsung dengan lambat sehingga meteorit akan dapat
mempertahankan kondisi awalnya dalam waktu yang lama. Sementara itu di Antartika yang
memiliki lapisan es yang tebal (sekitar beberapa km), objek silikat ataupun besi yang berada di
dekat permukaan bisa dipastikan merupakan meteorit.
Meteorit sendiri dibagi atas 3 kelas yakni ;
O $to3 eteorites (eteorit Batua3
Dari seluruh meteorites, 93 diantaranya adalah stony meteorites. Ada dua tipe utama dari stony
meteorite chondrites dan achondrites yang memiliki perbedaan satu sama lainnya baik secara
Iisik maupun kimiawinya. Chondrules terbentuk dari batuan silikat cair, dan salah satu tipe
penting dalam chondrite adalah carbonaceous chondrite. Meteorit tipe ini mengandung senyawa
carbon, air, dan materi volatil lainnya dan memiliki warna yang agak gelap.
Achondrites tidak memiliki chondrules dan secara tampak tidak terlihat adanya logam atau
sulIida logam. enampakannya juga mirip dengan batuan di permukaan bulan dan planet
kebumian. Umur batuannya sekitar 4,5 miliar tahun, batuan yang lebih muda umurnya
diperkirakan berasal dari materi yang dilontarkan dari permukaan Mars.
AJtlooo noslo
O $to3ro3 eteorites (eteorit Batua3Besi
Meteorit jenis ini mengandung batuan dan besi dalam proporsi perbandingan yang hampir sama.
Skenario paling memungkinkan bagi terbentuknya meteorit jenis ini adalah mereka terbentuk
pada daerah pertemuan objek padat yang dingin. Pada daerah ini terdapat juga pemisahan antara
logam dengan kerapatan tinggi dan batuan yang memiliki kerapatan lebih rendah. Salah satu tipe
meteorit ini, mesosiderites, mengandng mineral yang stabil pada tekanan dibawah 3kbar. Ini
menunjukkan meteorit jenis ini secara tidak langsung berasal dari objek yang masiI.
O ro3 eteorites (eteorit Besi
Sebagian besar meteorit jenis ini terdiri dari campuran besi dan nikel yang berada dalam keadaan
cair. Batu-batu yang jatuh ke Bumi ini berasal dari berbagai tempat di Tata Surya dan merekalah
yang menjadi salah satu sumber inIormasi penting untuk memperoleh gambaran yang lebih baik
tentang keadaan dan apa saja yang ada pada objek induknya. InIormasi mengenai objek induk
dari meteorit diperoleh dengan menganalisis isotop oksigen dalam mineral yang ada di meteorit
tersebut. Sebagian mineral hanya bisa terbentuk pada tekanan yang tinggi sementara sebagian
lagi justru tidak stabil pada tekanan tinggi. Melalui inIormasi mineral bisa diketahui tempat dan
kira-kira pada kondisi tekanan yang bagaimana sebuah meteorit terbentuk. Salah satu cara
terbentuknya mineral pada tekanan tinggi yaitu ketika meteorit mengalami kejutan akibat
tabrakan. Biasanya kondisi sebuah meteorit yang dihasilkan akibat tabrakan mudah untuk
dikenali karena meninggalkan tanda pada batuan akibat tabrakan tersebut.
Dengan mempelajari kemiripan ataupun perbedaan yang ditemukan dalam materi terrestrial ini,
bisa diperoleh inIormasi penting untuk mempelajari asal usul Bumi dan Tata Surya dalam hal ini
untuk mengetahui materi-materi awal pembentukan planet.
AJtlooo noslo
Nama - nama Meteorit
O eteorit urchiso3
Meteorit besar ini jatuh di bumi pada tanggal 28 September 1969 dekat kota Murchison di
Victoria, Australia. Meteorit berharga ini paling sering dipelajari karena ditemukan segera
setelah jatuh di bumi, sehingga membatasi resiko kontaminasi yang dapat mengacaukan analisis
kimia. Pengujian lengkap mengungkapkan bahwa kandungan batuan ini kaya akan berbagai
macam molekul organik, seperti asam amino yang merupakan komponen pembangun protein,
dan nukleobasa yang dapat ditemukan dalam DNA, induk molekul yang penting. Banyak
ilmuwan yang mempercayai bahwa meteorit terbukti sebagai komponen pembangun asal usul
kehidupan yang berasal dari angkasa luar.
O eteorit ALH 84001
Meteorit yang dijuluki Allan Hills ini ditemukan pada tahun 1984 di daerah kutub selatan. Tidak
ada keraguan bahwa meteorit ini berasal dari Mars dan jatuh di bumi ribuan tahun yang lalu,
tetapi kemudian muncul kontroversi mengenai pernyataan para ilmuwan NASA pada tahun 1996
bahwa meteorit itu menunjukkan adanya Iosil bentuk kehidupan yang berasal dari Planet Merah
itu. Batu seukuran kentang itu memuat jejak-jejak dari 'mikroIosil yang mungkin saja berasal
dari mikroba mahluk angkasa luar, demikian pernyataan para ilmuwan NASA. Sementara yang
lainnya mempertanyakan apakah jejak-jejak kehidupan ini benar ada.
Perbandingan spektrum asteroid dengan meteorit Fayeteville yang ditemukan di Bumi. Kredit :
Arkansas Center Ior Space and Planetary Sciences, University oI Arkansas. Pengamatan yang
dilakukan Mothe-Diniz dan Nesvorny pada keluarga asteroid muda tersebut dilakukan
menggunakan teleskop Gemini (di Hawaii dan Chile) dan hasilnya kemudian dibandingkan
dengan meteorit Fayeteville. hasilnya terdapat kemiripan pada chondritenya. Penemuan ini
merupakan yang pertama kalinya dalam hal kecocokan antara hasil pengamatan dan hasil
penemuan meteorit yang ada di Bumi. Dengan demikian titik cerah untuk mengetahui asal usul
induk dari meteorit yang ditemukan di Bumi semakin membuka peluang untuk memahami lebih
jauh lagi sejarah Tata Surya.
AJtlooo noslo
ASTERUID
jutaan batuan kecil yang juga mengorbit Matahari disebut asteroid. Sebagian besar asteroid
berada pada kawasan 2,3 AU di antara orbit planet Mars dan Jupiter (dikenal pula sebagai
daerah sabuk utama atau sabuk asteroid). Pada kawasan ini, asteroid tadi mengorbit dalam
beragam bentuk lintasan yang kadangkala satu sama lain saling bertabrakan, pecahan ini ada
kalanya terlempar keluar sabuk asteroid dalam bentuk orbit yg menyerupai komet, asteroid ini
disebut sebagai asteroid tipe Apollo-Amor-Aten disingkat AAA.
A$AL &LA A$%#
O Asteroid berasal dari awan-awan primodial pembentuk tata surya kita. Pada awal
terjadinya, tata surya kita awan ini tidak sempat membentuk planet karena gaya gravitasi
yg dimmilikinya tidak cukup untuknya membentuk planet. Teori ini sukses menjelaskan
keberadaab asteroid besar yang berbentuk spherical, tapi gagal menjelaskan asal mula
asteroid yg berbentuk irregular.
O Oleh sebab teori diatas tidak dapat menjelaskan asal mula asteroid kecil dan irregular, ada
teori yg mengatakan asteroid berasal dari pecahan planet yang berada diantara Mars dan
Jupiter. Gaya pasang-surut yang diterima planet 'bakal asteroid secara periodik tersebut
dari Jupiter membuatnya tidak mampu mempertahankan keutuhannya. Teori ini cocok
untuk mejelaskan pembentukan asteroid berukuran kecil dan berbentuk irreguler.
Asteroid dengan ukuran kurang dari 300 kilometer cenderung memiliki bentuk yang tidak
beraturan karena gravitasinya yang tidak cukup kuat memampatkan batuan untuk dapat
memiliki bentuk sIeris (membulat).
AJtlooo noslo
engelompokkan Asteroid
Terdapat beberapa zona asteroid, kriterianya diajukan oleh Zellner (1979), Kresak (1979), dan
Shoemaker dan kawan-kawan (1979). Ringkasannya disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Kriteria gugus asteroid menurut Zellner (1979), Kresak (1979), dan Shoemaker (1979)
o Zo3a Asteroid Kriteria odel
1 A1 Aten a 1,0, Q ~ 0,983 Shoemaker, dkk
2 A2 Apollo a _1,0, q _1,017 Shoemaker, dkk
3 A3 Amor a ~1,0,1,017,q_1,3 Shoemaker, dkk
4 Hu Hungaria 1,82 a 2, e0,5 dan I ~16
0
Zellner
5 Ph Phoceas 2.25a2,50, e0,5 dan I ~ 17
0
Zellner
6 F1 Floras 2,06a2,29 dan i 10
0
Zellner
7 Ny Nysa a - 2,43, e - 0,17 I - 3
0
Zellner
8 I Main Belt I 2,06 a 2,50, e 0,35 dan I 30
0
Zellner
9 II Main Belt II 2,50 a 2,82, e 0,35, dan I 30
0
Zellner
10 Eos Eos a - 3,01, e - 0,17 dan I - 10
0
Zellner
11 Ko Kronis a-2,85, e-0,05 dan I - 2
0
Zellner
12 Th Themis a-3,13, e-0,17 dan I -1
0
Zellner
13 III Main Belt III 2,82a3,27 Zellner
14 IV Main Belt IV 3,27a3,65, e0,35 dan I 30
0
Zellner
15 Hi Hildas 3,80a4,2 e0,35 dan I 30
0
Zellner
16 T Trojan 5,31Q5,96 dan 4,41q5,15 Zellner
17 Z Exceptional Tak terdeIinisi Kresak
Zona Z adalah untuk asteroid yang tidak dapat dimasukkan pada kelas lain. Asteroid yang
menyerempet bumi biasanya dimasukkan dalam zona Z.
Selain itu berdasar karakteristik spektrum asteroid dibedakan dalam 4 kelompok :
1. Asteroid tipe C ( .arbona.eous): asteroid yang tersusun atas material silikat dengan
banyak senyawa karbon sehingga terlihat sangat gelap. Komposisi material penyusunnya
ini dapat diketahui dengan menganalisis spektrum cahaya Matahari yang dipantulkan
permukaan asteroid (hanya 3 hingga 4 saja sinar Matahari yang dipantulkan).
Spektrum pantulan ini menunjukkan bahwa asteroid jenis ini tergolong primitiI, artinya
batuan angkasa ini belum berubah sejak pertama kali terbentuk sebagai sisa-sisa
pembentukan planet pada 4,6 milyar tahun yang lampau.
2. Asteroid tipe $ ( sili.ate): asteroid yang tersusun atas material silikat tanpa senyawa
karbon, sehingga terlihat lebih terang daripada asteroid tipe C. Asteroid tipe ini
memantulkan 15 sampai 20 cahaya yang tiba di permukaannya.
AJtlooo noslo
3. Asteroid tipe ( metal: asteroid yang tersusun atas logam besi dan nikel. Asteroid
logam lebih terang daripada asteroid tipe karbon dan silikat. Asteroid ini diduga
terbentuk dari objek yang intinya mengalami /107038,8. Objek-objek besar pada awal
pembentukan Tata Surya memiliki temperatur yang cukup panas sehingga berada dalam
keadaan cair. Keadaan seperti ini memungkinkan besi dan nikel terbenam ke arah pusat
sementara material yang lebih ringan, seperti batuan silikat, bergerak ke arah permukaan.
Karena objek-objek yang lebih kecil mendingin lebih cepat dibandingkan objek-objek
yang lebih besar, intinya pun menjadi kurang terdiIerensiasi. Dalam Tata Surya awal,
kondisi yang dinamis membuat objek-objek besar dengan inti terdiIerensiasi tersebut
mudah mengalami tumbukan satu dengan lainnya. Saat bertumbukan itulah, objek-objek
tersebut pecah dan menyisakan inti logam mereka yang sekarang menjadi asteroid tipe M
ini.
4. Asteroid tipe & (u3classified/tidak terklasifikasi merupakan kelas spektrum asteroid
yang belum pernah dikenal. Tidak dapat diklasiIikasikan kedalam kelas C,S maupun M.
asteroid Vesta adalah contoh kelas U, memiliki albeldo sekitar 40 dan spectrum yg
didominasi oleh kurva penyerapan pyroxene dan Ieldspar
Syarat ter|adinya tebrakan Asteroid-Bumi
Syarat agar dua benda bertabrakan adalah saat benda berada pada satu titik. Ini berarti asteroid
akan menabrak bumi pada waktu t apabila memenuhi syarat :
1. Asteroid berada pada titik simpul
2. Asteroid berada pada titik potong antara bidang orbit dan bidang ekliptika
3. Bumi berada pada bujur titiksimpul asteroid yang bersangkutan
AJtlooo noslo
Gambar : Lintasan Bumi dan Asteroid, tabrakan terjadi apabila asteroid dan bumi
secara bersama-sama berada pada titik simpul.
ersamaan elemen orbit asteroid kandidat penabrak bumi
Asteroid memiliki lintasan orbit berbentuk elips dengan bentuk persamaan lintasan ;
r =
o( -
2
+ cos
Dalam hal ini :
r menyatakan jarak dari matahari dalam AU
a menyatakan setengah sumbu panjang elips dalam AU
e menyatakan eksentrisitas
v menyatakan anomali benar
AJtlooo noslo
Terdapat dua macam topologi orbit yang bertabrakan ;
1. Linkage : membentuk mata rantai, bentuik kedua orbit menyerupai mata rantai. Hal ini
terjadi bila e 0 atau e a
2. Unlikage : membentuk rantai bersambung, terjadi bila e a/2 atau e 3a/2
Asateroid akan menabrak bumi pada saat anpmali benar memiliki nilai ; v e atau 360
0
- e.
Dengan demikian persamaan diatas dapat ditunjukkan ;
= cos
-1
_
o( -
2
)
r
-
Pada saat tabrakan jarak r juga menyatakan jarak bumi ke matahari, dengan demikian kita
peroleh ;
= cos
-1
_
|o( -
2
) - ]
Persamaan tersebut hanya berlaku apabila dipenuhi ;
-
|o( -
2
) - ]
Diketahui beberapa benda kecil ini pernah mendekati bumi. Salah satunya adalah yang bernama
1479 Toutatis. Objek ini terlihat ganda, diperkirakan masing-masing bergaris tengah 2,5 km dan
1,5 km mempunyai massa sekitar 0,05 x 10
15
kg. masing-masing komponen berotasi dengan
dengan periode 130 jam dan periode orbit 3,98 tahun kelas spectral S. objek ini mendekati bumi
pada tanggal 29 September 2004 dengan jarak 1,5 x 10
6
km. Asteroid dengan siIat seperti ini
dikenal sebagai Near Earth Asteroid (NEA). Asteroid yang mendekati bumi berasal dari 3 kelas
yaitu Amor, Aten, dan Apollo. Pada saat ion terdapat 3500 elemet orbit NEA yang telah
diidentiIikasi. Toutatis adalah prototype kelas Apollo dengan kelas perihelium q _1, 0167 AU
dan setengah sumbu panjang elips a _ 1,0 AU oleh sebab itu lintasannya tumpang tindih dengan
Bumi di sekitar periheliumnya.
Dampak akibat tumbekan asteroid :
1. Dampak langsung : gempa bumi yang dahsyat, tsunami. Kurun waktu akibat dampak ini
relative singkat.
2. Dampak tidak langsung : turunnya temperature secara drastic, hujan asam, deplesi lapisan
ozon. Berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama. Turunnya temperature bumi
dapat menyebabkan terganggunya proses Iotosisentesis dan tentu saja mengganggu
kelangsungan hidup manusia.
3. Menyebabkan cratering (pembentukan kawah).
AJtlooo noslo
Asteroid Terunik
O
AsLerold Lerbesar saaL lnl adalah Ceres ,assa asLerold lnl seLara seperLlga massa sabuk asLerold Saklng
besarnya obyek lnl memlllkl kekuaLan gravlLasl unLuk menarlk dlrlnya sendlrl Ceres [uga dlsebuL sebagal
'planeL kerdll' layaknya luLo
SeLelah 'menengok' vesLa uawn akan berkun[ung ke Ceres yang dlperklrakan sampal pada 2013 unLuk
mempela[arl komposlslnya serLa mencapl Lahu kemungklnan adanya calran dl bawah permukaannya
O ff
8apLlsLlna merupakan nama salah saLu keluarga Lermuda asLerold dl sabuk asLerold ,enuruL model
kompuLer asLerold muncul 160 [uLa Lahun sllam dengan ukuran dlameLer 60km dan 170km
Salah saLu baLu lnl menghanLam 8uml 63 [uLa Lahun sllam dan membanLu kepunahan dlnosaurus Slsa
hanLaman asLerold lnl Lerkubur dl semenan[ung ?ucaLan dan 1ekuk ,ekslko
O ff
ercaya aLau Lldak banyak asLerold memlllkl bulan bahkan beberapa dlanLaranya memlllkl dua saLellL
Salah saLunya adalah klepoaLra yang memlllkl dua bulan bernama Alexhellos dan Cleoselene AsLerold
meLallk lnl memlllkl benLuk yang Lak lazlm yaknl Lulang an[lng dengan ukuran pan[ang Llnggl dan lebar
217x94x81 kllomeLer Sedangkan bulanbulan asLerold lnl memlllkl ukuran dlameLer 3km dan 3km
O
SeperLl kleopaLra PekLor sangaL pan[ang dengan dlmensl pan[ang dan lebar seklLar 370200 kllomeLer
PekLor [uga memlllkl bulan 8edanya asLerold lnl Lak dlLemukan dl sabuk asLerold uLama 8enda
kemerahan lnl men[adl 1ro[an Lerbesar yang Ler[ebak dl orblL ?uplLer
O @
AsLerold besar lnl men[adl benda langlL perLama yang dlkeLahul memlllkl es dl permukaannya ada
2009 penyelldlkan menggunakan cahaya lnfra merah memasLlkan keberadaan es serLa karbon aLau
molekul organlk
karakLerlsLlk lnl membuaL 1hemls men[adl kandldaL kuaL penghanLar alr dan karbon pada permukaan
8uml muda yang panas dan kerlng empaL mlllar Lahun sllam
AJtlooo noslo
O @f
AsLerold lnl dlberl nama serupa dewa CelLlc 8enda langlL lnl men[adl asLerold pallng aneh asalnya
bukannya berpuLar menglkuLl sumbunya asLerold lnl memlllkl gerakan yang Lak beraLuran
AsLerold lnl berpoLensl mendekaLl 8uml namun karena orblLnya kacau kapan asLerold lnl mencapal
8uml Lak blsa dlpredlksl
O
ada 2004 1ouLaLls mencapal poslsl LerdekaLnya 161 [uLa kllomeLer dengan 8uml namun LerdapaL
baLubaLu laln yang pernah sangaL dekaL 8uml dan yang pallng mengkhawaLlrkan asLronom adalah
Apophls 8aLu lnl dlLemukan pada 2004
Apophls sendlrl merupakan nama dewa kegelapan ,eslr AsLerold lnl akan kemball berada dekaL
llngkungan 8uml pada 2029 SaaL lLu llmuwan memperhlLungkan kesempaLan benda langlL lnl
menabrak 8uml dalam perhlLungan yang cukup mencengangkan yaknl 1 dlbandlng 40
8erunLungnya perhlLungan Lerbaru menun[ukkan kemungklnan asLerold lnl menabrak 8uml men[adl
nol ulsebuLkan pada 2029 asLerold lnl akan berada 30 rlbu kllomeLer dl aLas permukaan 8uml
LANET MINUR
!la3et mi3or adalah obyek astronomi yang berada dalam orbit langsung mengelilingi Matahari
yang bukan merupakan planet atau komet. Planet minor pertama yang ditemukan adalah Ceres
pada 1801. Sejak itu, lebih dari 200.000 planet minor ditemukan, kebanyakan berada dalam
sabuk asteroid.
Istilah "planet minor" telah digunakan sejak abad ke-19 untuk mengklasiIikasikan obyek-obyek
tersebut.
|1|
Istilah pla3etoid juga digunakan, khususnya untuk obyek-obyek yang besar.
|2|
Secara
tradisi, istilah asteroid, planet minor, dan planetoid kurang lebih sama,
|2||3|
namun kemudian
pengelompokannya menjadi rumit setelah penemuan sejumlah planet minor di belakang orbit
Yupiter dan khususnya Neptunus yang tidak dipertimbangkan sebagai asteroid.
|3|
Sebelum 2006, Persatuan Astronomi Internasional secara resmi menggunakan istilah planet
minor, namun pada pertemuan tahun 2006 diklasiIikasi ulang menjadi planet katai dan Benda
Kecil Tata Surya.
|4|
Obyek disebut sebagai planet katai jika gravitasi mereka mencukupi
sehingga mencapai kesetimbangan hidrostatik, yaitu, jika bentuknya elipsoid, dengan planet
minor lainnya dan komet disebut "benda kecil tata surya".Namun demikian, untuk kepentingan
penomoran dan penamaan, pembedaan tradisional antara planet minor dan komet masih
dipertahankan.
AJtlooo noslo
Bulan Saturnus, Mimas adalah benda terkecil yang diketahui berada dalam kesetimbangan
hidrostatik (walaupun tidak memenuhi syarat sebagai planet katai karena orbitnya yang tidak
secara langsung mengitari Matahari), sementara asteroid Pallas mungkin adalah benda terbesar
yang tidak mencapai kesetimbangan hidrostatis. Hingga saat ini IAU secara resmi
mengelompokkan 5 obyek sebagai planet katai. Diurutkan berdasarkan penemuan dan jarak dari
Matahari, mereka adalah Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.
!LA% KA%A #$
ris (nama resmi: 136199 ris; sebelumnya dikenal sebagai 2003 &B313 dan juga Xe3a)
adalah sebuah planet katai yang ditemukan pada hari Jumat, 29 Juli 2005 oleh tiga astronom dari
Amerika Serikat, ProIesor Mike Brown dan koleganya dari Institut Teknologi CaliIornia
(Caltech), yang juga menemukan beberapa objek-objek serupa planet pada area Sabuk Kuiper.
Awalnya diklaim oleh penemunya sebagai sebuah planet (namun status "planet katai" kemudian
diterima), Eris sangat dingin, berbatu-batu dan lebih besar daripada Pluto. Eris diketahui
mempunyai sebuah bulan, Dysnomia, yang ditemukan pada 10 September 2005.
Lebih besar dari !luto
Eris memiliki diameter sekitar 3.000 kilometer, sehingga merupakan objek terbesar yang
ditemukan di tata surya setelah Neptunus dideteksi tahun 1846. Eris juga lebih besar dari Pluto,
bekas planet terkecil yang ditemukan pada 1930. Eris berjarak hampir 15 miliar kilometer
(sembilan miliar mil) atau sekitar tiga kali jarak Pluto dari matahari. Dibanding Bumi, jaraknya
97 kali dibanding jarak Bumi-Matahari.
Eris adalah benda paling jauh yang pernah diketahui untuk mengitari di seluruh Matahari.
Ukurannya mungkin satu setengah kali lebih besar dari Pluto. Objek angkasa ini terlihat pertama
kali tahun 2003. Ia terlihat lewat teleskop Samuel Oschin di Observatorium PalomarGemini di
Mauna Kea, Hawaii. Pertama kali terlihat 21 Oktober 2003, namun para astronom tidak
melihatnya lagi hingga 15 bulan kemudian. Baru pada 8 Januari 2005 ia terlihat lagi. Selain
AJtlooo noslo
Brown, penemu lainnya adalah Chad Trujillo dari Observatorium Gemini di Hawaii, dan David
Rabinowitz dari Universitas Yale. dan teleskop 8m
Eris terlihat lebih redup dari Pluto, tapi itu karena jaraknya tiga kali lebih jauh. Bila ia berada di
tempat Pluto, ia akan terlihat lebih terang. Sejak ditemukan, penyebutan objek ini sebagai planet
menjadi perdebatan.
AJtlooo noslo
Pada 24 Agustus 2006, para ilmuwan Persatuan Astronomi Internasional akhirnya memutuskan
statusnya sebagai "planet katai" (dwarf planet). Sebelumnya kelompok astronom lain juga telah
mengumumkan penemuan objek 2003 EL61, yang ukurannya kurang lebih sebesar Pluto. Planet
baru ini memutari bumi sekali dalam setiap 560 tahun dan saat ini merupakan objek terjauh dari
Bumi.
Dalam waktu 280 tahun, jaraknya ke Bumi akan sedekat Neptunus. Seperti Pluto, permukaan
Eris diduga didominasi oleh metana. Eris juga dipercaya merupakan bagian dari Sabuk
KuiperKuiper Belt), kawasan dalam sistem solar menjulur dari orbit Neptunus.