Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Devisa - Perdagangan Luar Negeri


Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
internasional. Devisa terdiri atas valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh
hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling
Inggris), emas,surat berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional, dan lainnya.
Beberapa barang yang dapat digunakan sebagai devisa atau alat pembayaran luar negeri,
yaitu emas dan perak, valuta asing, dan wesel asing.
Negara yang mempunyai banyak devisa berarti mempunyai kekayaan dalam bentuk mata
uang asing yang besar di dalam negeri.
Devisa yang diperoleh suatu negara dapat berupa devisa umum dan devisa kredit. Devisa
umum adalah devisa yang diperoleh dari kegiatan perdagangan antarnegara dan tidak ada
kewajiban untuk mengembalikan. Adapun devisa kredit adalah devisa yang diperoleh dari
pinjaman atau bantuan dari luar negeri dan ada kewajiban untuk mengembalikan.
ungsi Devisa
Setiap negara memerlukan devisa untuk melancarkan perdagangannya dengan negara lain.
Negara yang memiliki devisa tidak akan mengalami kesulitan dalam pembayaran luar negeri.
Devisa mempunyai beberapa Iungsi berikut ini:
1. embiayai perdagangan luar negeri yang berupa impor barang dan jasa.
2. embayar pokok utang, cicilan utang, bunga utang atau utang luar negeri.
3. embiayai pembinaan dan pemeliharaan hubungan luar negeri, yaitu untuk kedutaan,
konsulat, biaya kontingen olahraga, misi kebudayaan ke luar negeri.
4. engatasi kesulitan perekonomian negara dalam kaitannya dengan pembayaran luar
negeri.
5. emudahkan terjadinya transaksi dalam perdagangan internasional.
$umber Devisa
Devisa yang diperoleh suatu negara dapat berasal dari berbagai sumber. Berikut ini beberapa
sumber devisa.
a. Ekspor barang
Apabila suatu negara mengekspor barang ke negara lain, maka negara tersebut akan
memperoleh devisa dari negara pengimpor berupa devisa. Semakin banyak barang yang
diekspor, maka devisa yang akan diperoleh juga semakin banyak.
b. Penerimaan jasa
Penerimaan jasa adalah penerimaan devisa yang berasal dari pengiriman jasa-jasa ke luar
negeri. Apabila suatu negara mengadakan atau menyelenggarakan jasa untuk negara lain,
maka negara tersebut akan memperoleh devisa. isalnya Indonesia mengirimkan tenaga
kerjanya ke negara lain, berarti Indonesia akan memperoleh devisa atas jasa yang telah
digunakan oleh negara lain. Selain pengiriman jasa tenaga kerja, ekspor jasa dapat berupa
jasa pengiriman barang-barang ke luar negeri serta jasa dari pelabuhan dan bandar udara.
.. Penerimaan dari 1uris man.anegara
Banyaknya turis yang datang ke Indonesia dapat menambah devisa negara. Turis-turis
yang datang dari negara lain, tentunya akan membawa uang dari negara asalnya. Akan
tetapi uang dari negaranya tidak bisa digunakan di Indonesia. Untuk itu, para turis harus
menukarkan uangnya menjadi mata uang rupiah. Penukaran uang asing menjadi uang
rupiah akan menjadi devisa bagi Indonesia. Semakin banyak turis mancanegara yang
datang maka pemasukan devisa akan semakin banyak.
d. Pinjaman luar negeri
Pinjaman luar negeri yang berupa uang, secara langsung dapat menambah devisa.
Pinjaman ini dapat digunakan untuk membayar semua pembiayaan ke luar negeri.
eskipun ada kewajiban untuk mengembalikan, akan tetapi uang yang diperoleh dari luar
negeri tetap akan menambah devisa negara.
e. antuan luar negeri
Bantuan yang diperoleh dari luar negeri dapat berupa barang ataupun uang. Apabila
bantuannya berupa barang, maka hal ini dapat menghemat devisa negara. engapa?
Karena negara dapat memperoleh barang tanpa harus membayarnya. Sedangkan bantuan
yang berupa uang, otomatis dapat langsung menambah devisa negara.
1. Pungutan bea masuk
Bea masuk yang diperoleh dari pungutan biaya barang-barang luar negeri yang
dimasukkan ke Indonesia, dapat menambah devisa.
Semakin banyak arus barang luar negeri yang masuk ke Indonesia maka devisa yang
diperoleh akan semakin banyak. Akan tetapi pada kenyataannya, banyak barang-barang
yang masuk tanpa ada izin (diselundupkan), sehingga hal ini dapat mengurangi perolehan
devisa bagi negara.
g. Kiriman uang asing dari luar negeri ke dalam negeri Jumlah TKI yang bekerja di luar
negeri cukup banyak, sehingga dapat memberikan sumbangan devisa ke negara kita
cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pengiriman uang asing dari TKI yang
bekerja di luar negeri untuk keluarganya yang ada di Indonesia.
Uang asing yang dikirimkan dari luar negeri harus ditukar menjadi uang rupiah di bank
devisa. Penukaran inilah yang dapat menambah simpanan devisa bagi negara.
. Nilai Tambah
Nilai tambah diartikan sebagai 1) besarnya output suatu usaha setelah dikurangi
pengeluaran/biaya antaranya; 2) Jumlah nilai akhir dari suatu produk yang bertambah
pada setiap tahapan produksi; 3) nilai output dikurangi dengan nilai input bahan baku
yang dibeli dan nilai depresiasi yang disisihkan oleh perusahaan. Sebagai contoh, nilai
tambah dari produk roti adalah nilai dari produk roti tersebut (nilai output) dikurangi
dengan nilai dari tepung dan input lain yang dibeli dari perusahaan lain (nilai input)
(Kamus Istilah, kementrian koperasi dan usaha kecil menengah 2000-2006). Nilai tambah
merupakan selisih nilai penjualan dikurangi harga bahan baku dan
pengeluaranpengeluaran lain yang bersiIat internal.
Secara ekonomis, peningkatan nilai tambah suatu barang dapat dilakukan melalui
perubahan bentuk (Iorm utility), perubahan tempat (place utility), perubahan waktu (time
utility), dan perubahan kepemilikan (potition utility).
1. elalui perubahan bentuk (Iorm utility) suatu produk akan mempunyai nilai tambah
ketika barang tersebut mengalami perubahan bentuk. isal biji jagung berubah
menjadi bentuk makanan ringan keripik jagung.
2. elalui perubahan tempat (place utility ) suatu barang akan memperoleh nilai tambah
apabila barang tersebut mengalami perpindahan tempat. isalnya jagung ketika
berada di desa hanya dimanIaatkan sebagai makanan yang dikonsumsi sebagai jagung
rebus saja, tetapi ketika jagung tersebut dibawa ke industri tepung (kota) akan
dijadikan tepung.
3. elalui perubahan waktu (time utility ) suatu barang akan memperoleh nilai tambah
ketika dipergunakan pada waktu yang berbeda.
4. elalui perubahan kepemilikan (potition utility ); barang akan memperoleh nilai
tambah ketika kepemilikan akan barang tersebut perpindah dari satu pihak ke pihak
yang lainnya. isalnya ketika jagung berada pada tangan petani maka jagung tersebut
hanya dijual dalam bentuk jagung pipilan, tetapi ketika jagung tersebut berada
ditangan konsumen maka akan dimanIaatkan sebagai konsumsi.
enurut Coltrain, Barton and Boland (2000) terdapat dua jenis nilai tambah, yaitu inovasi
dan koordinasi. Kegiatan dari inovasi merupakan aktivitas yang memperbaiki proses yang
ada, prosedur, produk dan pelayanan atau menciptakan sesuatu yang baru dengan
menggunakan atau memodiIikasi konIigurasi organisasi yang telah ada.
Sedangkan pengertian dari koordinasi merupakan harmonisasi Iungsi dalam keseluruhan
bagian sistem. Hal tersebut merupakan peluang dalam meningkatkan koordinasi produk,
pelayanan inIormasi dalam proses produksi pertanian untuk menciptakan imbalan yang nyata
dan meningkatkan nilai produk dalam setiap tahap proses produksi pertanian. Sebab jika
dalam koordinasi produk terjadi kesenjangan koordinasi maka Chopra and eindl (2003)
menyatakan bahwa hal tersebut akan menimbulkan bullwhip eIIect atau Iluktuasi dalam
pesanan, yang pada akhirnya akan mengakibatkan peningkatan biaya. Tipe nilai tambah
koordinasi diIokuskan pada hubungan vertikal dan horisontal diantara produsen, pengolahan,
perantara, distributor dan pengecer.

Anda mungkin juga menyukai