+ o
2+
- o + H
+
H
+ H
2+
- H +H
+
(asam
bro H = o H r
= o
= , ,
= ,
O Penetapan Kadar Kalsium
Kel Vol EDTA 0,1 M Kadar Ca
2+
21 1 ml
1,75 ml ,8
0,7014 mg Ca
2
22 2 ml
23 2 ml
24 2 ml
x 1,75 ml
Keterangan:
bro o = , H ,8
= ,8 o
Pebrin Manurung
240210090132
O Penentuan Kesadahan Total dalam Air
Kel Vol EDTA 0,01 M Kesadahan Total Keterangan
21 6ml 5,7 ml o
3
= 5,7 mg CaCO
3
5,7 x 10
-3
gr CaCO
3
Air Keran 22 5,4 ml
x 5,7 ml
23 6 ml 5,7 ml o
3
5,7 mg CaCO
3
5,7 x 10
-3
gr CaCO
3
Air Minum 24 5,4 ml
x 5,7 ml
Hasil Perhitungan
Kesadahan total (air keran dan air mium) =
5,7 10
-3
10
6
25
= 8 pp
O Penentuan Kesadahan Tetap
Kel
Vol EDTA
0,01 M
Kesadahan Tetap
Kesadahan
Sementara
Ket
21 6ml 5,8 ml o
3
5,8mg CaCO
3
5,8 x 10
-3
gr CaCO
3
Kesadahan total -
kesadahan tetap
5,7-5,8 0
Air Keran 22 5,6 ml
x 5,8 ml
23 3,4 ml
4,3 ml o
3
= 4,3 mg CaCO3
4,3 x 10
-3
gr CaCO
3
Kesadahan total -
kesadahan tetap
5,7-4,3 1,4 mg
CaCO
3
Air
Minum
24 5,2 ml
x 4,3 ml
Hasil perhitungan:
Kesadahan tetap (air keran) =
5,8 10
-3
10
6
25
= pp
Kesadahan tetap (air minum) =
,3 10
-3
10
6
25
= pp
Kesadahan sementara (air keran) = 8 - = (-)
$ehingga tidak terdapat kesadahan sementara pada sampel air keran.
Kesadahan sementara (air minum) = 8 - = pp
5.2. Pembahasan
Kcocokan dari bahan kompleks seperti EDTA sebagai titran untuk ion
logam telah ditulis di atas. EDTA berpotensi sebagai ligan seksidentat yang dapat
berkoordinasi dengan sebuah ion logam melalui gugus dua nitrogen dan empat
karboksilnya. Dalam kasus lain, EDTA dapat bertindak sebagai ligan
kuinkedentar atau kuadridentat dengan satu atau dua gugus karboksilnya bebas
dari interaksi kuat dengan logam. Untuk mudahnya, bentuk asam bebas dari
EDTA sering disingkat H
4
Y (JR, R.A. Day & A.L. Underwood. 1998).
Penentuaan Kadar Magnesium
percobaan penetapan kadar magnesium menggunakan prinsip titrasi
langsung. 10 ml Mg$O
4
ditambahkan dengan 15 ml aquades. Aquades yang
ditambahkan kedalam ion Mg berIungsi untuk memudahkan dalam mengamati
titik akhir titrasi, karena larutan yang digunakan sangat sedikit. $elain itu
aquades juga sebagai pelarut EDTA.
Mg
2
2H
2
O Mg(OH)
2
2H
Pada percobaan, digunakan larutan buIIer pada pH 10. Fungsi dari larutan
buIIer ini adalah untuk menjaga terjadinya perubahan pH besar dalam titrasi
karena harga pH dapat mempengaruhi panjang daerah kesetaraan dan selang
peralihan warna indikator pada saat titrasi. Dengan larutan buIIer pH 10, maka
akan diperoleh kadar Mg selama titrasi. $ecara normal, larutan dari ion logam
yang akan dititrasi dengan EDTA disangga sehingga pH nya konstan meskipun
terjadi pelepasan H
3
O
H In
-2
( EDTA ) ( tidak berwarna ) ( biru )
Penetapan Kadar Kalsium
Dalam penetapan kadar kalsium, larutan buIIer yang digunakan sama seperti
pada penentuan kadar Mg yaitu yang mempunyai pH 10, karena larutan EDTA
akan terdisosiasi sempurna dengan Ca pada pH ini, sehingga pH larutan akan
tetap walaupun terjadi pelepasan H
3
O