Anda di halaman 1dari 3

Berdasarkan lama infeksi, osteomielitis terbagi menjadi 3, yaitu: 1.

Osteomielitis akut, yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 2 minggu sejak infeksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis akut ini biasanya terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa dan biasanya terjadi sebagai komplikasi dari infeksi di dalam darah (osteomielitis hematogen) Osteomielitis akut terbagi lagi menjadi 2, yaitu:
1. Osteomielitis hematogen, merupakan infeksi yang penyebarannya berasal dari darah. Osteomielitis hematogen akut biasanya disebabkan oleh penyebaran bakteri darah dari daerah yang jauh. Kondisi ini biasanya terjadi pada anakanak. Lokasi yang sering terinfeksi biasa merupakan daerah yang tumbuh dengan cepat dan metafisis yang bervaskular banyak. Aliran darah yang lambat pada daerah distal metafisis menyebabkan thrombosis dan nekrosis local serta pertumbuhan bakteri pada tulang itu sendiri. Osteomielitis hematogen akut mempunyai perkembangan klinis dan onset yang lambat. 2. Osteomielitis direk, disebabkan oleh kontak langsung dengan jaringan atau bakteri akibat trauma atau pembedahan. Osteomielitis direk adalah infeksi tulang sekunder akibat inokulasi bakteri yang disebabkan oleh trauma, yang menyebar dari fokus infeksi atau sepsis setelah prosedur pembedahan. Manifestasi klinis dari osteomielitis direk lebih terlokalisasi dan melibatkan banyak jenis organisme.

2. Osteomielitis sub-akut, yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 1-2 bulan sejak infeksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul. 3. Osteomielitis kronis, yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 2 bulan atau lebih sejak infeksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis sub-akut dan kronis biasanya terjadi pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena ada luka atau trauma (osteomielitis kontangiosa), misalnya osteomielitis yang terjadi pada tulang yang fraktur. 1.4.2. GAMBARAN RADIOLOGI

Kelainan tulang yang terjadi pada foto roentgen biasanya baru dapat dilihat kira-kira 10-14 hari setelah infeksi. Sebelumnya mungkin hanya dapat dilihat pembengkakan jaringan lunak saja. Perubahan-perubahan pada tulang lebih cepat terlihat pada anak-anak. Bila pada foto pertama belum terlihat kelainan tulang sedangkan klinis dicurigai osteomielitis, sebaiknya foto diulang kira-kira 1 minggu kemudian. Sering kali reaksi periosteum yang terlihat lebih dahulu, baru kemudian terlihat daerah-daerah berdensitas lebih rendah pada tulang yang menunjukkan adanya destruksi tulang, dan disebut rarefaksi. Gambaran tulang selanjutnya bergantung pada terapi yang diberikan. Bila terapi adekuat, proses akan menyembuh dan yang terlihat pada foto mungkin hanya berupa reaksi periostel dan skelerosis. Bila terapi terlambat atau tidak adekuat, maka gambaran radiologik akan memperlihatkan proses patologik.

Gambaran radiologi osteomielitis sangat bervariasi. Radiografi yang dilakukan pada awal perjalanan penyakit akan memperlihatkan pembengakakan jaringan lunak atau edem jaringan lunak subkutan, akan tetapi radiografi akan terlihat normal pada 7-10 hari pertama infeksi. Pada hari ke 10-14, suatu area fokal yang opak akan terlihat di metafisis. Hal ini diakibatkan oleh proses perusakan litik yang berhubungan dengan reaksi fokal periosteal. Gambaran radiologi yang tipikal akan menunjukkan suatu gambaran lusen berbentuk oval dan terletak longitudinal dengan dikelilingi oleh batas-batas sklerotik dengan sedikit atau tidak ada pembentukan tulang baru periosteal.

Gambaran radiologi dapat terlihat normal, terutama diawal perjalanan penyakit. Pada beberapa keadaan, gambaran akan menunjukkan pembengakakan jaringan lunak, reaksi periosteal, resorpsi tulang subperiosteal, erosi dan skwestrum. Perluasan infeksi melalui korteks metafisis akan menyebabkan pembentukan tulang baru periosteal. Bila terjadi pembentukan tulang baru, baik di trabekula maupun korteks, maka tulang akan terlihat lebih opak yang dikenal dengan sklerosis. Tulang baru periosteal ini jika membungkus tulang lama akan menjadi involukrum. Bila terjadi perluasan infeksi ke tulang lain yang menyebabkan nekrosis maka disebut dengan skwestrum. I. GAMBARAN RADIOLOGIS Osteomyelitis pada tulang panjang

Kelainan tulang yang dilihat pada foto rontgen biasanya baru dapat dilihat pada hari ke 10-14 setelah infeksi. Tanda pertama yang dapat dilihat adalah adanya pembengkakan jaringan lunak dekat tulang yang terkena (soft tissue swelling). Bila tidak diobati maka tampak daerah radioluscent terutama di daerah metafisis. Periost terangkat yang disebabkan oleh penyebaran infeksi melalui medulla ke korteks. Daerah radioluscent ini menyebar kemana-mana di dalam shaft bone tetapi tidak pernah menyebrangi epiphyseal plate. Pada fase yang kronis akan terbentuk sekuester yang terlihat sebagai butir-butir kecil osteosklerotik dari tulang yang mati yang dikelilingi bagian radioluscent oleh karena resorbsi tulang. Selain itu, terdapat cloaca dan involukrum (pembungkus tulang yang lama), yang terbentuk karena reaksi untuk membentuk tulang baru yang sebelumnya ditempati oleh eksudat dibawah periost. Bila foto pertama belum terlihat kelainan tulang, sedangkan klinis dicurugai osteomyelitis, maka sebaiknya foto diulang 1 minggu kemudian. Osteomyelitis pada vertebra

Pada stadium awal tampak tanda-tanda destruksi tulang yang menonjol, selanjutnya terjadi pembentukan tulang baru yang terlihat sebagai sclerosis. Lesi dapat berawal di bagian sentral atau tepi korpus vertebra. Pada lesi yang berawal di tepi korpus vertebra, discus cepat mengalami destruksi dan sela discus akan menyempit. Dapat timbul abses paravertebra yang terlihat sebagai bayangan berdensitas jaringan lunak sekitar lesi. Abses ini lebih mudah dilihat di daerah thoracal, karena kontras dengan paru-paru. Di daerah lumbal lebih sukar dilihat, tanda yang penting adalah bayangan psoas menjadi kabur.

Osteomyelitis pada tulang pelvis

Paling sering terjadi di tulang ilium dan meluas ke sendi sacro-iliaca. Pada foto terlihat gambaran destruksi tulang yang luas, bentuk tidak teratur, biasanya disertai sekuester yang multiple. Sering terlihat sclerosis pada tepi lesi. Secara klinis sering disertai abses dan fistula. Abses brodie

Abses ini bersifat kronis, biasanya ditemukan dalam spongiosa tulang dekat ujung tulang. Bentuk abses biasanya bulat atau lonjong dengan pinggiran sklerotik, kadang-kadang terlihat sekuester. Abses tetap terlokalisasi dan kavitas dapat secara bertahap terisi jaringan granulasi. Osteomyelitis sclerosing garre

Suatu osteomyelitis sub akut, terdapat kavitas yang dikelilingi oleh jaringan sklerotik pada daerah metafisis dan diafisis tulang panjang. Pada foto terlihat adanya kavitas yang difus dan dikelilingi oleh jaringan tulang yang sklerotik.

Anda mungkin juga menyukai