-=,-' ,-=,-' =' ~

-----'
MUQADDIMAH
4 -'- - ,' ; - - = - J'- - ,- = ^ --' , - -=
4 -' -
Muhammad Ibnu Malik berkata: Aku memuji kepada Allah Tuhanku sebaik-baiknya
Dzat Yang Maha Memiliki.
_ - =~ --' --' _ - - ' - - ~ - ^--- - ;
' - ,-- ~-' ,- - -- --~ --'
Dengan bersholawat atas Nabi terpilih dan atas keluarganya yang mencapai derajat
kemulyaan.
^ --- -- - =' ,- - ~ ; ' | ;= --' - ~' - -
;= - ^ -
Juga aku memohon kepada Allah untuk kitab AlIiyah, yang dengannya dapat
mencakup seluruh materi Ilmu Nahwu.
, =; - , =- - _ ~- V' ~ , - , -- ; J- -' =- ~ ;
, =- -
Mendekatkan pengertian yang jauh dengan laIadz yang ringkas serta dapat menjabar
perihal detail dengan janji yang cepat. (waktu yg singkat)
== ~ ,- ' ~ , ~ - ; ,' ----- -- - -'- -
= -
Kitab ini mudah menuntut kerelaan tanpa kemarahan, melebihi kitab AlIiyahnya Ibnu
Mu`thi
; ; >- ~- , -' = , _ ~ -' - - =; -~ -
>- - =-'
eliau lebih memperoleh keutamaan karena lebih awal. eliau behak atas
sanjunganku yang indah.
- , -' ; , '- | ~- - ^ --' ; ' = , - - ^ - ; -
- , =7'
$emoga Allah menetapkan karunianya yang luas untukku dan untuk beliau pada
derajat-derajat tinggi akhirat.

^- - ~ - - ' - ; > --'

BAB KALAM DAN SESUATU YANG KALAM TERSUSUN
DARINYA
PENGERTIAN KALAM, KALIM, KALIMAT, QOUL
- --~' - -- - - =--- - ' --- - > - - J - ; ~' ;
- --' ~, =
Kalam (menurut) kami (Ulama Nahwu) adalah laIadz yang memberi pengertian.
$eperti laIadz 'Istaqim!. Isim, Fi`il dan HuruI adalah (tiga personil) dinamakan
Kalim.
- =' ; - J; --' ; - - - - - - - > - ' | -- - ;
Tiap satu dari (personil Kalim) dinamakan Kalimat. Adapun Qaul adalah umum. Dan
dengan menyebut Kalimat terkadang dimaksudkan adalah Kalam.

BENTUK KALIMAT-KALIMAT DAN CIRI-CIRINYA
=-' J ' ; ' - --' ; ,- ;- -' ; , ,- -- ~> - , - -~ - ;
J ~ =
Dengan sebab Jar, Tanwin, Nida`, Al, dan Musnad, tanda pembeda untuk Kalimat
Isim menjadi berhasil.
- -' ' - ; ; - - ' J--- - , - - ,; - ;
- =- -
Dengan tanda Ta` pada laIadz Fa`alta dan laIadz Atat, dan Ya` pada laIadz II`ali, dan
Nun pada LaIadz Aqbilanna, Kalimat Fi`il menjadi jelas.
- ; - ; J | - ~, =-' ' - ' ; ~ J--- -
- - _ ,'-- ~- - ~ -- - -
$elain keduanya (ciri Kalimah Isim dan ciri Kalimah Fi`il) dinamaan Kalimah HuruI,
seperti laIadz Hal, Fi, dan Lam. Ciri Fi`il Mudhori` adalah dapat mengiringi Lam,
seperti laIadz Lam Yasyam.
~ ; , - ' -' J' - V' ~' - ; --' J - ,;---
| - ,- , ,- V'
Dan untuk ciri Fi`il Madhi, bedakanlah olehmu! dengan tanda Ta`. Dan namakanlah!
Fi`il Amar dengan tanda Nun Tauqid (sebagi cirinya) apabila Kalimah itu diIahami
sebagai kata perintah.
4 - - , ,- V' ; J = - ,; -- - ;= - ~' ; ^- -
J | - = ; ^ ~
Kata perintah jika tidak dapat menerima tempat untuk Nun Taukid, maka kata
perintah tersebut dikategorikan Isim, seperti $hah! dan Hayyahal!

- --' ; ~ , --'
BAB MU`RAB DAN MABNI
KALIMAH-KALIMAH YANG MU`RAB DAN YANG MABNIY
- - ; ~ , - ^- - ~V' ; , - , ^--- ~ -
-- - ~; ,-- =-'
Diantara Kalimat Isim ada yang Mu`rab, dan ada juga yang Mabni karena keserupaan
dengan kalimah HuruI secara mendekati
' - - = -~' - ~ ;-' ^ ~-' - ;--- -- --' ;
' -------- - ; _ - -
$eperti keserupaan bangsa wadh`iy didalam contoh dua Isimnya laIadz Ji`tana. Dan
keserupaan bangsa Ma`nawiy di dalam contoh 'Mata dan 'Huna.
, ' - - - ; > J --' , - > ~ , ,' - ---' - ; , ,---- -
Dan keserupaan bangsa 'Niyabah pengganti dari Fi`il tanpa pembekasan I`rob (Isim
Fi`il). Dan keserupaan bangsa 'IItiqoriy kebutuhan yang dimustikan (Isin Maushul,
membutuhkan shilah) .
- ; ' - - ~ - - ' - -' -~ V' ~ , ~, =-' ^ ~ , -
' - ~ ; , , -
Adapun Mu`rabnya Kalimah-kalimah Isim, adalah Kalimah yang selamat dari
keserupaan dengan Kalimah HuruI, seperti contoh Ardhin dan $uman.
' -- - , ~ - ; , ,- J--- - ; , ' - ,' ~ - '; ,- ;
' - , -
Fi`il Amar dan Fi`il Madhi, keduanya dihukumi Mabni. Dan mereka Ulama Nahwu
sama menghukumi Mu`rab terhadap Fi`il Mudhori` jika sepi...
, - ; , , ~' - , -- -; ,; - , - ,- , - - , '-- - ,; -
, --- - , -
Dari Nun Taukid yang mubasyaroh (bertemu langsung) dan Nun jamak mu`annats,
seperti laIadz: Yaru`na Man Futin.
' - - - _ =-- ~ - , ~,- = J - ; - --' - J~ V' ;
' - - ~ - ,
$emua Kalimah HuruI menghaki terhadap Mabni, dan asal tanda kemabniannya
dihukumi $ukun.
~ ; , ,~ - ; - ; , _ - ; - ^- - ; ~- = ,- ,- -
- , -'---- ~-' ;
Diantara bentuk mabni adalah Mabni Fathah, Mabni Kasroh dan Mabni Dhommah.
$eperti laIadz: Aina, Amsi, Haitsu, dan $ukun seperti LaIadz Kam.

MACAM-MACAM I`RAB
' ' ,- , - =' ~ --' ; - ,-' ; , J---- - ; , --~V
' '----- , - ;-= -
Jadikanlah RoIa` dan Nashab sebagai I`rab (sama bisa) untuk Isim dan Fi`il, seperti
laIadz Lan Ahaba.
' - - , =-' ~ = - - ~V' ; ~ = --- -
' - , =-- - , J- --'
Kalimah Isim dikhususi dengan I`rab Jarr, sebagaimana juga Fi`il dikhususi dengan
dii`rab Jazm.

TANDA ASAL I`RAB
, = ; ' = - , ~-' ; ~ -,' - ' ,------~ -
,- ~ - - --- - ^ --' ,- --- -
RoIa`kanlah olehmu dengan tanda Dhommah, Nashabkanlah! Dengan tanda Fathah,
Jarrkanlah! Dengan tanda Kasrah. $eperti laIadz Dzikrullahi Abdahu Yasur.
, - - ' - ,- - ; , ,- -~ ,=' ; ;-- - - ' = ;= - ~
,-- - - - ;--=
Dan Jazmkanlah! Dengan tanda $ukun. $elain tanda-tanda yang telah disebut,
merupakan penggantinya. $eperti laIadz: Jaa Akhu ani Namir.
TANDA I`RAB ASMAUS SITTAH
~ - V' , ~-' ; , ;' ;-- -,' ; , ,=' ; ' - , -' -
~ ~ ' -~ V' , -
RoIa`kanlah dengan Wau, Nashabkanlah dengan AliI, dan Jarrkanlah dengan Ya`,
untuk Isim-Isim yang akan aku siIati sebagai berikut (Asmaus $ittah):
' -' = ~ , ; - 4' - , - ~- = ------ --' ;
- - --' ' -' ^-
Diantara Isim-Isim itu (Asmaus $ittah) adalah Dzu jika diIahami bermakna $hahib
(yg memiliki), dan Famu sekiranya HuruI mim dihilangkan darinya.
,--- ; 4' ---- - --- = _ ~ ' - - - --' ;
, ~= ,- = V'
Juga Abun, Akhun, Hamun, demikian juga Hanu. Tapi dii`rab Naqsh untuk yang
terakhir ini (Hanu) adalah lebih baik.
, ----- - ^- - -'- ; , ~ - ; , | ~- - , - ' ,~ - ;
, |~
Dan untuk Abun berikut yang mengiringinya (Akhun dan Hamun) jarang diri`rab
Naqsh, sedangkan dii`rab Qoshr malah lebih masyhur daripada I`rab Naqshnya.
V ,- ~ - , ~' ,-(' ' - =, ~ ; ' =-- - '-- -- -
> ----' ' - 4---- ;--=
$yarat I`rab ini (RaIa` dg wau, Nasha dg AliI, dan Jarr dg Ya` pada Asmaus $ittah)
harus MudhaI kepada selain Ya` Mutakallim. $eperti: Jaa Akhu Abiika Dza-`tilaa.
TANDA I`RAB ISIM TATSNIYAH DAN MULHAQNYA
> - ; _ - - --' -,' ~ - V' , , -~--- - ' -
> ~ ; ' -'-- ~ -
RaIa`kanlah! dengan AliI terhadap Isim Mutsanna, juga laIadz Kilaa apabila
tersambung langsung dengan Dhomir, dengan menjadi MudhoI.
,' --' ; ,' --' 4' - - ' - - ,--- -' ; ,--- -' -
,' - ,--= -
Juga (RoIa` dg AliI) laIadz Kiltaa, begitupun juga laIadz Itsnaani dan Itsnataani sama
(I`rabnya) dengan laIadz Ibnaini dan Ibnataini keduanya contoh yang dijarrkan.
~ - V' ' | - - = - ' --' ~ -= ; ' ---~ - ; ' ,---- =
- - , _--- - - ~ -
Ya` menggantikan AliI (tanda RoIa`) pada semua laIadz tsb (Mutsanna dan Mulhaq-
mulhaqnya) ketika Jarr dan Nashabnya, terletak setelah harkat Fathah yang tetap
dipertahankan.
TANDA I`RAB 1AMAK MUDZAKKAR SALIM DAN MULHAQNYA
- ; , ;' ; -,' ; ~-' ; , ,=' ' -'-------- ~
-- - ; , , -'-------- - - =
RoIa`kanlah dengan Wau!, Jarrkan dan Nashabkanlah dengan Ya`! terhadap Jamak
Mudzakkar $alim dari laIadz 'Aamir dan 'Mudznib
' -; ,~ - ^ ; ,- - ^ ~ ; =- ^--- ' ; _--
' -; ----- V' ;
$erupa dengan keduanya (Jamaknya laIadz Aamir dan Mudznib) yaitu laIadz
'Isyruuna dan babnya, dimulhaqkan kepadanya (I`rab Jamak Mudzakkar $alim).
Juga laIadz 'Ahluuna,
' -; - - - ,; - -' - ; ; -; - ~ ,;--- ~, ;
' -; -- ~-' ;
Juga laIadz 'Uluu, Aalamuuna, Illiyyuuna dan Aradhuuna. $emua contoh dalah
syadz (tidak cukup syarat untuk dikatakan Jamak Mudzakkar $alim). Juga LaIadz
'sinuuna...
- , - -- - , ,- = J- - ; ^ ' ; -- - ; ; ~' -' ' -
; - - , = - ,
.dan babnya. Terkadang ab ini (bab sinuuna) ditemukan dii`rab semisal laIadz
'Hiina (dii`rab harkat) hal ini ditemukan pada suatu kaum (dari Ahli Nawu atau
orang Arab)
_ = -' ^ ' - ; , _; -= - ,; - ; , - J-- - ; _ ---' -
_-- = - - ,~-- -
Fathahkanlah! harakah 'Nunnya Kalimat yang dijamak Mudzakkar $alim dan
Mulhaqnya. Ada segelintir orang bercakap-cakap dengan mengkasrahkannya.
^ _ =- --' ; - - ' - ,; - ; 4' - ,----
^ -' - -; - - ~'
Adapun 'Nunnya Kalimat yang ditatsniyahkan dan Mulhaqnya, adalah terbalik
(Harakah Nun dikasrahkan). $emuanya mengamalkan demikian, maka perhatikanlah!
TANDA I`RAB 1AMAK MU`ANNATS SALIM DAN MULHAQNYA
' -- - = --- - , ~-- - ; '--- ' - ; - , ~- - , =-'
' - ~ --' - ;
$etiap Kalimah yang dijamak dengan tambahan AliI dan Ta` (Jamak Muannats
$alim) tanda Jarr dan Nashabnya sama dikasrohkan.
J = - - ' -~' - -' ; V; ' - - , '-- - ,- ---- -
J -- - ' ~--- ' - ^--- -
egitu juga (Dii`rab seperti Jamak Muannats $alim) yaitu laIadz 'Ulaatu. Dan
Kalimah yang sungguh dijadikan sebuah nama seperti laIadz 'Adri`aatin (nama
tempat di $yam) yang demikian ini juga diberlakukan I`rab seperti Jamak Mu`annats
$alim.
TANDA I`RAB ISIM YANG TIDAK MUNSHORIF
~ , ~- - V ' - = --' , = ; 4 - ; ~ ~ - - ' -
~ - , J -
$etiap Isim yang tidak MunshoriI dijarrkan dengan Harakah Fathah, selama tidak
MudhoI atau tidak jatuh sesudah AL.
TANDA I`RAB AF`ALUL KHOMSAH
' -; --' , > - - ;= - - J =' ; ,--- -- ; ' ---- ,
' -; - -----~ ;
Jadikanlah! Nun sebagai tanda RoIa` untuk contoh Kalimah-kalimah yang seperti
laIadz ,>--(Fi`il Mudhori` yg disambung dg AliI Tatsniyah) dan laIadz ,---(Fi`il
Mudhori` yg disambung dg Ya` Mu`annats Mukhatabah) dan laIadz ,;-~(Fi`il
Mudhori` yg disambung dg Wau Jamak).
^ - ~ ~ --' ; , =- - ' | -- = ; -;---- - --- -
^ - -=--- - -; , -
$edangkan tanda Jazm dan Nashabnya, yaitu dengan membuang Nun. seperti
contoh ^ - -=--- - -; , - -;---- - -
TANDA I`RAB ISIM MU`TAL (ISIM MAQSHUR DAN ISIM MANQUSH)
' - -' -~ V' , - > - ~ ; _ - =~ --' -
' - ,' - - - , --' ;
Namailah! Isim Mu`tal, terhadap Isim-Isim yang seperti laIadz _ - =~ --'(Isim yang
berakhiran huruI AliI) dan seperti laIadz - , --' ' ~ ' ~ (Isim yang berakhiran huruI
Ya`).
' , - - ^- - ~' ,- (' J ; V' - - - -' ; ; ^ -- - = -
' , ~ -
Contoh laIadz yang pertama (_ - =~ --') $emua tanda I`rabnya dikira-kira, itulah yang
disebut Isim Maqshur.
, | = ^ ~ - ; ; -- - ,' --' ; ;--- - ^ -- , ;
, = - '---- ~- ' - -
Contoh laIadz yang kedua ( - , --') dinamakan Isim Manqush, tanda Nashabnya
Zhohir. Tanda RoIa` dan juga Jarrnya sama dikira-kira.
TANDA I`RAB FI`IL MU`TAL
~ - ^- - , = , J-- - ; > - - -' - ; ;' ; ;
~ , -
$etiap Kalimah Fi`il yang akhirnya huruI illat AliI , Wau atau Ya`, maka dinamakan
Fi`il Mu`tal.
, =-' ,- - ^- - ;-' ~ - V' - ' - ~ - ---- ;
-, - ; -- - -
Kira-kirakanlah! I`rab untuk Kalimah Fi`il yang berakhiran AliI pada selain Jazmnya.
Dan Zhohirkanlah! tanda nashab untuk Kalimah Fi`il yang seperti ; -- -(erakhiran
huruI Wau) dan -, -(erakhiran huruI Ya`).
' - ,'= ~ -='; ;-' '-|-- - ,-'; , |--- ->---
'---- - ,V '-- -- = -----
dan kira-kirakanlah! tanda RoIa` untuk kedua laIadz ( ; -- -dan -, -). uanglah
(huruI-huruI illat itu) jika engkau sebagai orang yang menjazmkan ketiga Kalimah
Fi`il Mu`tal tsb, maka berarti engkau memutuskan dengan Hukum yang benar.
Bab Nakiroh dan Makrifat
PENGERTIAN NAKIROH DAN MA`RIFAT
J '----- - , - - ' ,---- - - J - - ' - -; - -' ; ;
' , - -
Nakirah adalah Isim yang dapat menerima AL pemberi bekas ma`riIat, atau Isim yang
menempati tempatnya Isim tersebut (dapat menerima AL Ma`riIat).
- ; |-- - - - , - - ,--- - ; --' ; --- ;
- -' ; > -' ;
$elain tersebut (pengertian Isim Nakirah) dinamaka Ma`riIat, yaitu seperti (Isim
Dhomir), -(Isim Isyaroh), --(Isim Alam), -'(Isim MudhoI), >-'(Isim yg ada
AL ma`riIatnya) dan --'(Isim Maushul).
ISIM DHOMIR / KATA GANTI (BAGIAN ISIM MA`RIFAT YG PERTAMA)
,; ~ = ; , - - - - ' - - ~ ;- ; -- -
,- - ~-'
$etiap Isim yang menunjukkan arti ghaib dan hadir seperti contoh: -'dan , maka
namakanlah! Isim Dhomir.
ISIM DHAMIR MUTTASHIL
' - - V ' - ^- - , J' ~ ' ; - ; V - - V ;
' --- ' ,'---- - ='
Dhomir yg berstatus Muttashil adalah Isim Dhomir yang tidak bisa dijadikan
permulaan dan tidak boleh mengiringi Vselama masih bisa memilih demikian.
; -' --' - 4 - ,- -' , - ~' --' ' |-' ; -'-- --' ;
4 - - ' - ^- - ~ , -
$eperti Ya` dan KaI dari contoh laIadz: 4 - ,- -'(Ya` Mutakallim dan KaI
Mukhothob), dan seperti Ya` dan Ha` dari contoh laIadz: ^- - ~ = ~ ' ~ (Ya` Mukhotobah
dan Ha` Ghoib)
= - ' - -' ^- - , , -~ - J- - ; =- - - , = ' - =- - ;
~ - ' -
$emua Dhomir wajib Mabni. LaIadz Dhomir yang dijarrkan, sama bentuknya dengan
laIadz Dhomir yang dinashobkan.
_ - ~ '- , = ; ~ --' ; - ,- - ~ ,--' - ' -
_ -- --' ' --- - ' - - - -
Dhomir Muttashil '- mencocoki semua bentuknya dalam mahal RoIa`, Nashob, dan
Jarrnya. $eperti contoh laIadz: _ - --' ' -- - ' - - - ' - ~ ,-'( ket. '- Mahal Jarr, ' - - - Mahal
nashab, ' -- - Mahal roIa`)
' - - ,; --' ; ;' ;---' ; ~ - ; ' -' - - - ,- - ; ~' -
' - --' ;
AliI, Wau dan Nun, termasuk Dhomir Muttashil untuk Ghoib juga Hadhir. $eperti
contoh: ' -' -(AliI Dhomir Muttashil Ghoibain, artinya: 'mereka berdua telah berdiri)
dan contoh: ' - --'(AliI Dhomir Muttashil Mukhothobain, artinya: 'ketahuilah kalian
berdua!).
ISIM DOMIR YANG MUSTATIR
, ~ - ' - - ,-' ,- - ~ , - ; _ -' ; J -' -
,-~ - = -
Dhomir yang harus disimpan (Dhomir Mustatir) ada pada sebagian dhomir RoIa`,
seperti pada contoh: ,-~ - = - _ -' ; J -'(ket: J -' Fi`il Amar untuk satu
mukhotob, taqdirannya -'. dan _ -' ; Fi`il Mudhori` untuk satu Mutakallim,
taqdirannya '-'. dan = - Fi`il Mudhori` untuk Mutakallim Ma`al Ghair, taqdirannya
,=-. dan ,-~ Fi`il Mudhori` untuk satu Mukhotob, taqdirannya -'.)
ISIM DHOMIR MUNFASHIL
; ' - , J' ~ --' ; , _' - ,' ; - ; --- ;
^ --~ V _; ,--- --' ;
Dhomir RoIa` dan MunIashil, yaitu ' - , ; , - dan cabang-cabangnya yg tidak ada
kemiripan.
> = , J' ~ --' - , ~' ~ -' ; - ; ' -
> ----~ - ,- - - ,---- -' ;
Dhomir Nashob yang dibuat untuk MunIashil, yaitu ' -dan cabang-cabangnya yg
jelas tidak ada keisykalan.
PENGGUNAAN BENTUK DHOMIR
J ~ -- --' - = - V , ,' - =' - ; , _ ---- ' -
J ~-- --' - = -
Dalam keadaan bisa memilih, tidak boleh mendatangkan Dhomir MunIashil jika
masih memungkinkan untuk mendatangkan Dhomir Muttashil.
' - ; ^- -- ~ -' J ~-' ; J ~ ; - ^- | ~
_ - -' ~--- =-' ^ -- -
Muttashil-kanlah atau MunIashil-kanlah..! (boleh memilih) untuk Dhomir Ha` pada
contoh laIadz ^- -- ~dan laIadz yang serupanya. Adapun perbedaan Ulama
bernisbatkan kepada laIadz ^ - -.
V'------ ~ ' ; ^--- - - = 4' ---- - ,- - ,' =
V' ~ --V' ,' ='
$eperti itu juga, yaitu laIadz ^- - - =, aku memilih menggunakan Dhomir Muttashil,
selainku memilih menggunakan Dhomir MunIashil.
J' ~ ' - = V' ----- - ; - - ~ ' - , - - - ;
J' ~ --'
Dahulukanlah! Dhomir yang lebih khusus, di dalam penggunaan Dhomir Muttashil.
Dan dahulukanlah Dhomir mana saja terserah kamu suka, di dalam penggunaan
Dhomir MunIashil.
; >~ - ,-' ,-' -' = ' - --- -' _- - - - ;
>---~ ; ^- -
Gunakanlah! Dhomir MunIashil untuk perkumpulan Dhomir-Dhomir yg setingkat.
Dan terkadang diperbolehkan penggunaan Dhamir Muttashil untuk
perkumpulan Dhomir-Dhomir ghoib yg setingkat.
NUN WIQOYAH PEMISAH DHOMIR YA` MUTAKALLIM dg KALIMAT FI`IL
, -' J --' - ,- --' ' - J - ; , -'-- - ; ,;--- -
--- = - - - ~- - ;
$ebelum Ya` Mutakallim yang menyertai Kalimat Fi`il, ditetapkan (untuk dipasang)
Nun Wiqoyah (nun pelindung). $edangkan ~- -sungguh ada yang menadzomkan
seperti itu.
NUN WIQOYAH PEMISAH DHOMIR YA` MUTAKALLIM dg KALIMAT HURUF
' , ---- - - - ; ' ~ - - ---- ; , --' J - - ;
', - = - , - ;
Contoh LaIadz seperti -- - (dgn Nun Wiqoyah) $ering dipakai, sedangkan LaIadz - -
(tanpa Nun Wiqoyah) jarang digunakan. Dan perbalikkanlah Hukunya untuk laIadz
yang menyertai J -. Dan jadilah kamu orang yang disuruh memilih!..
' - - = ' ,' , =~' ; ' - -' -' - - - ; - -
' - - ~ - - , - -
.untuk sisa Kalimat HuruI lainnya (saudara - -dan J -). Dan karena alasan Darurat
syi`ir, sebagian orang-orang dulu mentakhIiIkan (tanpa tasydid/Nun wiqoyah) pada
laIadz - -dan - -.
- - - - -- - ; --- - ; J--- - -- - - - - -= - ; -- -
- - - - ' ~- ~- =-'
Untuk laIadz - - -(dgn Nun Wiqoyah), jarang menggunakan laIadz - - -(tanpa Nun
Wiqoyah). Dan untuk LaIadz -- -dan -= -dengan membuang (Nun Wiqoyah)
terkadang terpenuhi.
I$IM ALAM
BFIlNlSl lSlH AlAH
' - -= - _ - ~ --' , - - ~' , , ---- = - ^--- - - -
' - -,- = ;
Nama yang secara mutlaq menunjukkan kepada sesuatu yang diberi nama, itulah
'Isim Alam seperti laIadz 'Ja`Iar (Nama Pria) dan 'Khirniqa (Nama Wanita)
, _ = V ; , , -- - ; , , ,-- - ; _ ~' ; ; , -- ; , -- ~ ;
juga seperti laIadz 'Qaran (Nama Kabilah), Adan (Nama Tempat), 'Lahiq
(Nama Kuda), '$yadzqom (Nama Unta), 'Hailah (Nama Kambing) dan 'Wasyiq
(Nama Anjing).
AlAHl lSlH, AlAHl K0N-YAE, AlAHl lA0B
' -- - ; --- - ; _ '- -~' ; -' ; ~ , ' - , , = ;
' = ~
Isim Alam datang dengan sebutan Alami Isim (Nama Asli). Juga 'Alami Kun-yah
(Nama Kemargaan) dan 'Alami Laqob (Nama Julukan) akhirkanlah! untuk 'Alami
Laqob ini, jika selainnya menyertainya.
~ ~ - ,- - ,- - ' -; - - , ; V ; '- - =
~ - , --'
jika keduanya sama-sama Kalimah MuIrad (satu kata) maka MudhoIkanlah! dengan
wajib. Tapi jika tidak, maka Tabi`kanlah! Kalimah yang terbelakang.
HAN0l, H0RTA}Al, }0HlAE, TARKlB HAZ}l
- ~ ; , J~ - - J; -- - ^- - ; J' = ,' ; - ;
- - ; -'---- ~ -
Juga diantara Isim Alam, yaitu ada sebutan 'Alami Manqul (Nama dari pindahan
perkataan lain) seperti contoh 'Fadhol (Nama pindahan, diambil dari isim Masdar
artinya: utama) dan 'Asad ( Nama pindahan, diambil dari jenis hewan artinya:
Harimau). Dan juga sebutan 'Alami Murtajal (Nama yg sebelumnya tidak pernah
dipakai untuk yg lain kecuali khusus untuk sebuah Nama) contoh '$u`ad dan
'Udad.
' - , , , - '- - ; -- = ; ^- ; ,- , ' -
' ,-
Diantara Isim Alam juga, yaitu susunan Jumlah dan susunan Tarkib Mazji (campuran
dua kalimah menjadi satu). $usunan Isim Alam yg demikian ini, jika susunan
akhirnya bukan kata 'Waihi maka dihukumi mu`rob.
^ -' ~ (' ; - >- V' - _' ~ ; ------- -
^ -'--- = - ; , ,--- ~
Didalam Isim Alam juga banyak penggunaan susunan IdhoIah, contoh 'Abd $yamsi
dan 'Abu QuhaIah
AlAHl }lNSl
- - ,' -=V' - ' ; ~ ; ; - -
- ; ; ' =--- - '- =~ V'
Dan mereka orang Arab, juga menjadikan sebagian Isim Jenis sebagai Isim
Alam (Alami Jenis), secara laIazh ia dihukumi seperti Alami $yakhsh (Nama
Individu) secara makna ia tetap umum.
~ ,- - - , = -, - 4' - , - -'----- - ' ---- - ;
----- -- -
Diantara Alami Jenis itu, yaitu seperti 'Ummu Iryath alami jenis untuk
Kalajengking, demikian juga 'Tsu`alah alami jenis untuk Musang.
, ^--- -- - ; - , -- - - ,= -- - - - ,' = - ' - -
seperti itu juga 'arroh alami jenis untuk Tabi`at aik, demikian juga 'Fajari alami
jenis untuk Tabi`at uruk.