Penyakit arteri koroner adalah penyempitan atau penyumbatan arteri koroner, arteri yang menyalurkan darah ke otot jantung. Bila aliran darah melambat, jantung tak mendapat cukup oksigen dan zat nutrisi. Hal ini biasanya mengakibatkan nyeri dada yang disebut angina. Bila satu atau lebih dari arteri koroner tersumbat sama sekali, akibatnya adalah serangan jantung
(kerusakan pada otot jantung).
Apa yang harus dilakukan jika Anda menderita penyakit jantung koroner?
Jika Anda menderita penyakit jantung koroner, adalah penting untuk memelihara jantung Anda. Ini terutama benar jika Anda telah menjalani prosedur intervensi atau pembedahan untuk memperbaiki aliran darah ke jantung. Prosedur tak menyembuhkan penyakit jantung koroner. Tergantung pada Anda untuk mengambil langkah untuk menghentikan memburuknya penyakit. 1. Ketahuilah gejala-gejala untuk penyakit jantung koroner. Gejala untuk penyakit jantung koroner meliputi: Dada terasa tak enak(digambarkan sebagai mati rasa, berat, atau terbakar; dapat menjalar ke
pundak kiri, lengan, leher, punggung, atau rahang)
Sesak napas Berdebar-debar Denyut jantung lebih cepat Pusing Mual Kelemahan yang luar biasa Panggil dokter Anda jika gejala bertambah sering atau bertambah parah. Panggil bantuan darurat jika istirahat dan/atau obat-obatan tak meredakan gejala tersebut dalam waktu 15 menit. JANGAN TUNGGU UNTUK MINTA BANTUAN.
2. Kurangi faktor risiko Anda. Penelitian medis telah membantu mengidentifikasi kondisi tetentu, yang disebut faktor risiko, yang menetapkan orang pada risiko meningkat untuk penyakit jantung. Faktor risiko yang tak-termodifikasi (yang tak bisa diubah) Pria Usia tua Riwayat keluarga Faktor risiko yang terubahkan (yang bisa dikendalikan) Merokok Kolesterol darah tinggi Tekanan darah tinggi Diabetes yang tak terkontrol Ketidak-aktifan fisik Kegemukan atau kelebihan berat badan Stres atau kemarahan yang tak terkendalikan Diet yang tinggi akan lemak jenuh dan kolesterol Minum terlalu banyak alkohol Jika Anda mempunyai lebih dari dua faktor risiko yang disebutkan, Anda harus membahasnya dengan dokter Anda. Tujuan Anda adalah menurunkan faktor risiko dan mengurangi peristiwa risiko penyakit jantung Anda di kemudian hari. Ini benar jika Anda tak mempunyai penyakit jantung atau penyakit pembuluh darah, atau Anda telah menjalani prosedur (angioplasti, stent,
bedah bypass) untuk penyakit jantung atau penyakit pembuluh darah.
3. Minum obat-obatan Obat-obatan digunakan untuk mengendalikan gejala Anda dan membantu jantung Anda bekerja lebih efisien. Ikuti instruksi dokter Anda bila Anda minum obat-obatan. Adalah penting untuk mengetahui: Nama obat-obatan Anda Untuk apa obat-obatan tersebut Berapa sering dan pada jam berapa Anda harus minum obat Simpan daftar obat-obatan Anda dan bawa pada setiap kunjungan dokter Anda. Jika Anda mempunyai pertanyaan tentang obat-obatan Anda, tanyakan kepada dokter atau apoteker
Anda. 4. Lakukan prosedur atau pembedahan - jika perlu Prosedur invasif (seperti angioplasti balon atau stent) atau bedah bypass arteri koroner mungkin diperlukan untuk mengobati arteri Anda yang menyempit atau tersumbat. Prosedur-prosedur ini meningkatkan penyaluran darah ke jantung Anda, tetapi prosedur tidak dapat menyembuhkan jantung koroner. Anda harus tetap memfokus untuk mengurangi faktor risiko Anda untuk mencegah pengembangan atau peningkatan penyakit lebih lanjut. Jika prosedur-prosedur ini memang perlu atau telah diperlukan, ahli penyakit jantung Anda akan membicarakan prosedur khusus dengan Anda. 5. Temui ahli penyakit jantung Anda untuk kunjungan teratur. Jadwalkan janji bertemu dengan ahli penyakit jantung Anda, bahkan jika Anda tak mempunyai gejala. Janji temu Anda boleh dijarakkan sekali setahun, atau lebih sering, jika dokter Anda merasa Anda harus diikuti lebih ketat. Janji temu Anda harus meliputi pemeriksaan medis dan studi diagnostik (seperti elektrokardiogram).
Gagal jantung berarti jantung tidak dapat memompa darah sebaik yang seharusnya dilakukan. Gagal jantung tidak berarti jantung telah berhenti bekerja. "Pompa yang lemah" tidak dapat memenuhi keperluan terus-menerus dari tubuh akan oksigen dan zat nutrisi. Sebagai reaksi: dinding jantung merentang untuk menahan lebih banyak darah dinding otot jantung menebal untuk memompa lebih kuat ginjal menyebabkan tubuh menahan cairan dan sodium. Ini menambah jumlah darah yang beredar melalui jantung dan pembuluh darah. Tubuh anda mencoba untuk berkompensasi dengan melepaskan hormon yang membuat jantung bekerja lebih keras. Dengan berlalunya waktu, mekanisme pengganti ini gagal dan gejala-gejala gagal jantung mulai timbul. Seperti gelang karet yang direntang berlebihan, maka kemampuan jantung untuk merentang dan mengerut kembali akan berkurang. Otot jantung menjadi terentang secara berlebihan dan tidak dapat memompa darah secara efisien. Darah kembali ke lengan, tungkai, pergelangan kaki, kaki, hati, paru-paru atau organ-organ lainnya; tubuh menjadi macet. Inilah yang disebut gagal jantung kongestif. Gagal jantung merupakan proses progresif, bahkan jika tidak ada kerusakan baru terjadi pada
Sebab-sebab lain meliputi: Cardiomyopathy: kerusakan pada otot jantung karena infeksi, alkohol, atau penyalah-gunaan obat, kehamilan atau tanpa penyebab yang jelas. Kondisi-kondisi yang menyebabkan jantung bekerja terlalu berat: tekanan darah tinggi
(hipertensi), penyakit katup jantung, penyakit tiroid, penyakit ginjal, diabetes mellitus atau
cacat jantung.
Tekanan darah sistolik angka pertama; jumlah tekanan terhadap dinding arteri setiap waktu jantung berkontraksi atau menekan darah keluar dari jantung. Tekanan darah diastolik angka kedua; jumlah tekanan di dalam arteri sewaktu jantung beristirahat, dan di antara denyut jantung. Pencatatan tekanan darah Anda tidak selalu sama. Sewaktu Anda sedang berolahraga atau merasa gembira, tekanan darah Anda naik. Jika Anda beristirahat, tekanan darah Anda lebih rendah. Ini merupakan reaksi normal terhadap perubahan dalam aktivitas atau emosi. Usia, obatobatan, dan perubahan posisi juga dapat mempengaruhi tekanan darah.
Penyakit ginjal
Apakah yang harus dilakukan jika Anda mempunyai tekanan darah tinggi?
Sasaran terapi adalah untuk menurunkan tekanan darah Anda sampai kurang dari 120/80. Jika Anda mempunyai penyakit diabetes atau penyakit ginjal kronis, sasarannya adalah 130/80. Jika anda mempunyai tekanan darah tinggi: Makan diet yang rendah sodium (garam)) dan lemak Pertahankan berat badan ideal Anda Berhenti merokok Ikuti program olahraga yang teratur Batasi konsumsi alkohol tak lebih dari 1 kali minum per hari Minum obat tekanan darah Anda sebagaimana yang ditunjuk Periksa tekanan darah secara teratur untuk melihat kemajuan Anda.
Jika gumpalan darah menyumbat arteri sama sekali, otot jantung menjadi "kelaparan" akan oksigen dan zat nutrisi (disebut iskemia) di daerah di bawah penyumbatan. Dalam waktu pendek, terjadi kematian sel-sel otot jantung, yang menyebabkan kerusakan permanen. Ini disebut myocardial infarction (MI) atau serangan
jantung.
Serangan jantung bisa juga terjadi lebih jarang karena kejang arteri koroner. Selama kejang koroner, arteri koroner mengerut atau terjadi kejang sekali-sekali, yang menyebabkan kekurangan pasokan darah ke otot jantung (iskemia). Ini bisa terjadi saat beristirahat dan bisa terjadi bahkan pada orang tanpa penyakit arteri koroner yang signifikan. Jika kejang arteri koroner terjadi selama jangka waktu lama, serangan jantung bisa terjadi.
Nyeri dada atau rasa tak enak di bagian tengah dada; perasaan "tertekan," "berat" atau "remuk" yang berlangsung selama tak lebih dari beberapa menit atau berlalu hilang dan kembali. Rasa sakit atau tak nyaman di bagian-bagian lain pada bagian tubuh atas, termasuk lengan, bahu, leher, rahang, atau perut. Sulit bernapas, sesak napas Berkeringat atau "keringat dingin" Rasa kembung, salah cerna, atau perasaan tersedak (mungkin terasa seperti rasa panas dalam
lambung)
Mual atau muntah Sangat lemah atau gelisah Detak jantung yang cepat atau tak teratur
Jangan tunggu sampai gejala-gejala Anda "menghilang". Pengenalan dan pengobatan dini gejala-gejala serangan jantung dapat mengurangi risiko kerusakan jantung dan memungkinkan pengobatan untuk segera dimulai. Bahkan jika Anda tidak yakin bahwa gejala-gejala Anda merupakan gejala serangan jantung, Anda masih harus dievaluasi.
Beberapa orang mempunyai serangan jantung tanpa mempunyai gejala apapun (myocardial infarction "diam" myocardial infarction). MI diam dapat terjadi di antara semua pasien, walaupun lebih umum di antara penderita diabetes. Jika Anda mempunyai MI diam, serangan jantung Anda mungkin dapat didiagnosa sewaktu pemeriksaan rutin dokter.
Alasan-alasan orang menunda Mereka adalah orang muda dan tidak dapat percaya ini terjadi pada mereka Gejala-gejala tidak seperti yang diharapkan Mereka mungkin menyangkal gejala-gejala ini serius dan menunggu sampai gejala hilang Mereka mungkin meminta nasehat dari orang lain, terutama anggota keluarga Mereka mungkin pertama kali mencoba mengobati gejala sendiri, dengan menggunakan aspirin atau antasida Mereka mungkin berpikir gejala-gejala ini berkaitan dengan masalah kesehatan lain (sakit
perut, arthritis)
Mereka mungkin mengutamakan mengurus orang lain (pertama-tama mengurus anak atau anggota keluarga lain) dan tidak ingin menguatirkan mereka. Menunggu hanya dua jam untuk pertolongan medis mungkin akan membatasi pilihan pengobatan Anda, meningkatkan jumlah kerusakan otot jantung, dan mengurangi kesempatan untuk selamat. Ketahuilah sebelumnya: Gejala-gejala serangan jantung. Siapa yang harus dipanggil untuk bantuan darurat. Jangan memanggil teman atau anggota keluarga. Panggil ambulans untuk membawa Anda ke UGD terdekat. Obati semua rasa tak nyaman di dada seperti angina atau serangan jantung, kecuali jika dokter Anda telah memberitahu anda secara lain. Pengobatan (obat-obatan, bedah jantung terbuka dan prosedur intervensi) tidak mengobati penyakit arteri koroner. Pernah mendapat serangan jantung atau pengobatan tidak berarti anda tidak akan pernah mendapat serangan jantung lagi; serangan jantung DAPAT terjadi lagi.
Apa yang harus saya lakukan jika saya mengalami gejala-gejala stroke?
Stroke merupakan keadaan gawat darurat. Pengobatan segera dapat menyelamatkan nyawa Anda atau meningkatkan kesempatan Anda untuk pulih sepenuhnya.
Faktor-faktor Risiko yang Dapat Dikendalikan Tekanan darah tinggi Diabetes yang tak terkendalikan Kolesterol total tinggi Merokok Alkohol Kelebihan berat badan Penyakit arteri koroner yang ada Faktor-faktor Risiko yang Tak Dapat Dikendalikan Usia(>65) Jenis kelamin (Pria mempunyai lebih banyak stroke, sedangkan wanita mempunyai stroke yang
lebih mematikan)
Sejarah Stroke Keluarga Dokter Anda dapat mengevaluasi risiko Anda terhadap stroke dan membantu Anda mengendalikan faktor-faktor risiko Anda. Kadang-kadang, orang mengalami tanda-tanda peringatan sebelum terjadinya stroke. Ini disebut serangan iskemik transient / transient ischemic attacks (juga disebut TIA atau "mini-stroke") dan merupakan peristiwa pendek dan singkat dari gejala-gejala stroke yang tercantum di atas. Beberapa orang tidak mempunyai peringatan gejala sebelum stroke atau gejalanya begitu ringan sehingga tidak terlihat. Check-up reguler penting untuk menemukan masalah sebelum menjadi parah. Laporkan adanya gejala atau faktor risiko kepada dokter Anda.
Penyakit Jantung Koroner DEFINISI Penyakit Arteri Koroner ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat aliran darah. Endapan lemak (ateroma atau plak) terbentuk secara bertahap dan tersebar di percabangan besar dari kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung. Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis. Aterosklerosis
Ateroma bisa menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi sempit. Jika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah atau bisa terbentuk bekuan darah di permukaan ateroma tersebut. Supaya bisa berkontraksi dan memompa secara normal, otot jantung (miokardium) memerlukan pasokan darah yang kaya akan oksigen dari arteri koroner. Jika penyumbatan arteri koroner semakin memburuk, bisa terjadi iskemi (berkurangnya pasokan darah) pada otot jantung, menyebabkan kerusakan jantung. Penyebab utama dari iskemi miokardial adalah penyakit arteri koroner. Komplikasi utama dari penyakit arteri koroner adalah angina dan serangan jantung (infark miokardial). PENYEBAB Penyakit arteri koroner bisa menyerang semua ras, tetapi angka kejadian paling tinggi ditemukan pada orang kulit putih. Tetapi ras sendiri tampaknya bukan merupakan faktor penting dalam gaya hidup seseorang. Secara spesifik, faktor-faktor yang meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri koroner adalah: # Diet kaya lemak # Merokok # Malas berolah raga. Kolesterol dan Penyakit Arteri Koroner Resiko terjadinya penyakit arteri koroner meningkat pada peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Jika terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), maka resiko terjadinya penyakit arteri koroner akan menurun. Makanan mempengaruhi kadar kolesterol total dan karena itu makanan juga mempengaruhi resiko terjadinya penyakit arteri koroner. Merubah pola makan (dan bila perlu mengkonsumsi obat dari dokter) bisa menurunkan kadar kolesterol. Menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL bisa memperlambat atau mencegah berkembangnya penyakit arteri koroner. Menurunkan kadar LDL sangat besar keuntungannya bagi seseorang yang memiliki faktor resiko berikut: # Merokok sigaret # Tekanan darah tinggi
# Kegemukan # Malas berolah raga # Kadar trigliserida tinggi # Keturunan # Steroid pria (androgen). GEJALA DIAGNOSA PENGOBATAN PENCEGAHAN Resiko terjadinya penyakit arteri koroner bisa dikurangi dengan melakukan beberapa tindakan berikut: # Berhenti merokok # Menurunkan tekanan darah # Mengurangi berat badan # Melakukan olah raga.